Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 109858 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dwike Novia Rizkita
"Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat, khususnya penggunaan internet mengubah cara pengguna informasi keuangan dalam memperoleh informasi keuangan. Saat ini, penting bagi perusahaan untuk memiliki website. Perusahaan yang menggunakan internet untuk melaporkan informasi keuangan meningkat dalam beberapa tahun belakangan ini. Internet sebagai media dengan sistem pelaporan berbasis website dan paperless sering disebut sebagai Internet Financial Reporting.
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti persepsi pengguna laporan keuangan mengenai praktik Internet Financial Reporting (IFR) di Indonesia. Sebuah survei dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada beberapa kelompok pengguna laporan keuangan (akademisi, analis keuangan, auditor, dan bank credit officer). Hal ini dilakukan untuk mengetahui persepsi mereka mengenai manfaat, masalah, kualitas, dan penyajian IFR sebagai sumber informasi keuangan di Indonesia, dan juga untuk melihat apakah terdapat perbedaan persepsi diantara keempat kelompok pengguna. Tanggapan diterima dari 159 responden dan dianalisis menggunakan uji Kruskal-Wallis. Hasil analisis mengungkapkan bahwa ada perbedaan persepsi di antara responden mengenai manfaat yang diberikan IFR, kualitas, dan penyajian IFR.

The rapid development of information technology, especially the use of Internet changes the way users of financial information in obtaining financial information. These days, it is important for companies to have a website. Companies that use the internet to report financial information increased in recent years. Internet as a medium with a website-based reporting system and paperless often referred to as Internet Financial Reporting.
This study aims to examine the perceptions of financial statement users regarding the practice of Internet Financial Reporting (IFR) in Indonesia. A survey conducted by distributing questionnaires to various groups of users (academics, financial analysts, auditors, and bank credit officer). This is done to determine their perceptions of the benefits, problems, quality, and presentation of IFR as financial resources in Indonesia, and also to see whether there are differences in perception between the four groups of user. Responses were received from 159 respondents and analyzed using the Kruskal-Wallis test. The results of the analysis revealed that there are differences in perception among respondents about the benefits provided by IFR, quality, and presentation of IFR.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S53558
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ispon Asep Yurano
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi pengguna laporan keuangan terhadap Internet Financial Reporting (IFR) di Indonesia. Dari 200 kuesioner yang disebar ke pengguna laporan keuangan yang familiar dengan internet, hanya 156 kuesioner yang dapat dianalisis lebih lanjut dengan menggunakan tes Kruskal-Wallis dan tes Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengguna laporan keuangan di Indonesia berpendapat bahwa informasi keuangan yang disediakan di website perusahaan cukup akurat, relevan, tepat waktu, dan cukup mudah didapatkan, akan tetapi informasi yang disediakan ini cenderung sulit untuk diolah. Sementara untuk informasi keuangan yang ada di website pihak eksternal, pengguna laporan keuangan menilai bahwa informasi di website pihak eksternal lebih mudah didapatkan dibandingkan dengan informasi keuangan yang terdapat di website perusahaan. Selain itu, pengguna laporan keuangan juga mempersepsikan bahwa manfaat IFR masih kurang, terutama pada kecukupan informasi, sehingga pengguna laporan keuangan masih mengandalkan sumber informasi lain untuk pengambilan keputusan. Sementara untuk kemudahan penggunaan IFR, pengguna laporan keuangan memiliki persepsi berbeda-beda, di mana perbedaan persepsi tersebut disebabkan oleh perbedaan karakteristik responden dalam hal pengalaman kerja, tingkat pendidikan, latar belakang pendidikan, dan frekuensi penggunaan internet untuk mencari informasi keuangan.

This study seeks to explore the perception of financial statement users regarding Internet Financial Reporting (IFR) practices in Indonesia. From 200 questionnaires distributed to financial statement users that are familiar with internet, only 156 questionnaires that can be further analyzed using Kruskal-Wallis and Mann-Whitney test. The result showed that financial statement users in Indonesia found that the financial information provided on the company website is quite accurate, relevant, and fairly easy to obtain, but the information provided was likey difficult to be processed. As for financial information in external party website, financial statement users assess that external party website more readily available than the financial information contained in the company? website. In addition, financial statement users also perceive that usefulness of IFR is still lacking, especially on the adequacy of information, so that financial statement users are still relying on other sources of information for decision making. As for ease of use IFR, financial statement users have different perceptions, in which the perceptions of differences caused by differences in the characteristics of respondents in terms of work experience, education level, educational background, and frequency of use of the internet to search for financial information."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S53162
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aldio Alfonso
"Extensible Business Reporting Language (XBRL) adalah suatu format data untuk laporan keuangan yang dapat mempermudah pertukaran informasi keuangan. Penelitian ini membahas mengenai tingkat pengetahuan dan pemahaman dari pengguna laporan keuangan di Indonesia terhadap XBRL, dilanjutkan dengan pembahasan mengenai persepsi dari pengguna laporan keuangan terhadap XBRL. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar pengguna laporan keuangan belum mengenal tentang XBRL. Responden yang sudah mengenal XBRL memiliki persepsi bahwa penerapan XBRL akan dapat meningkatkan kualitas laporan keuangan dan membantu kinerja mereka. Namun, mereka juga berpendapat bahwa penerapan XBRL membutuhkan biaya yang cukup besar, walaupun manfaat yang diperoleh lebih besar dari biayanya.

Extensible Business Reporting Language (XBRL) is a data format for financial statements that facilitates easier exchange of financial information. This paper examines the level of XBRL comprehension of the financial statements users in Indonesia, as well as their perceptions toward XBRL. This study finds that most respondents are unfamiliar with XBRL. The respondents that at least heard about XBRL have perceptions that using XBRL may improve the quality of financial statement as well as support their performance. However, they also perceived that the implementation of XBRL requires considerable cost, however the benefits are considered as greater than the costs."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44590
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rezki Utami Thamrin
"ABSTRAK
Penelitian ini menguji bagaimana dampak praktek internet financial reporting (IFR) terhadap cost of equity capital (COE) di Indonesia, yang sepanjang sepengetahuan penulis belum pernah dilakukan sebelumnya, sehingga penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi secara akademis. Selain itu, penelitian ini dilakukan mengingat bahwa Bapepam mengeluarkan kewajiban pelaporan keuangan di website perusahaan melalui Keputusan KEP-431/BL/2012 yang berlaku efektif mulai tahun 2012. Perlu untuk diteliti apakah perusahaan akan mendapatkan manfaat dari peraturan ini. Hal tersebut diharapkan menjadi kontribusi praktis penelitian ini. Penelitian dilakukan dengan mengambil data IFR dari penelitian Machmudin et al. (2010) yang mengukur IFR pada tahun 2009 melalui checklist yang diadopsi dari penelitian sebelumnya. COE sebagai variabel dependen, diukur dengan menggunakan price earnings growth ratio (PEG ratio) yang diadopsi dari Hail and Leus (2005). Sampel dalam penelitian ini adalah 179 perusahaan terbuka di Indonesia yang telah melakukan praktek IFR. Penelitian ini membuktikan bahwa ketika praktek IFR dinilai secara keseluruhan tidak diperoleh pengaruh yang signifikan. Sebaliknya, ketika masing-masing aspek diuji secara terpisah, terlihat bahwa aspek konten dan aspek ketepatan waktu berpengaruh signifikan negatif terhadap COE perusahaan, sedangkan aspek presentasi berpengaruh signifikan positif. Kontribusi penelitian ini secara akademis adalah membuktikan pengaruh IFR terhadap COE. Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan memotivasi emiten untuk melakukan IFR mengingat hal tersebut dapat menurunkan COE.

ABSTRACT
This study examines the impact of internet financial reporting (IFR) practices on cost of equity capital (COE) in Indonesia. To the extend of the author?s knowledge, the impact of IFR on COE has not been examined before, so that this study is expected to contribution academically. The release of Bapepam?s requirement (KEP-431/BL/2012) to present financial report on the company's website starting in 2012, also motivates this study. Investigation whether the company will benefit from this regulation is needed, which becomes the practical contribution of this research. This research was conducted by taking the IFR data from Machmudin et al. (2010) which measures the IFR in 2009 through a checklist adopted from previous studies. COE as the dependent variable is measured using price earnings growth ratio (PEG ratio) as adopted from Hail and Leus (2005). Sample of this research consists of 179 public firms which practiced IFR. This research finds that there is no significant effect of IFR on COE when IFR is measured as a total. Conversely, when each aspect of IFR is tested separately, this study finds that content and timeliness have negative significant effect on COE, while presentation has positive significant effect. Practically, the results of this study are expected to motivate issuers to practice IFR since it can lower the COE."
2013
S44226
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adhityawarman Menaldi
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh dari praktik Internet Financial Reporting (IFR) terhadap market value perusahaan manufaktur yang listed di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2015 dan 2016. Hasil penelitian ini menemukan bukti empiris bahwa praktik IFR yang dilakukan perusahaan manufaktur listed di Indonesia memiliki pengaruh yang positif signifikan terhadap market value perusahaan sehingga dapat disimpulkan bahwa investor menjadikan IFR sebagai dasar pertimbangan dalam mencari informasi untuk menilai market value perusahaan. Hasil dari penelitian ini memiliki implikasi bagi regulator dan perusahaan mengenai pentingnya keterbukaan informasi perusahaan.

ABSTRACT
This research aims to examine the impact of Internet Financial Reporting (IFR) practice provided by Indonesian manufacturing listed companies within the year 2015 and 2016 on companies? market value. This research found an empirical evidence that IFR practices have strong positive relationship on market values over the period of research. Overall, the results indicate that investors value IFR information as a source for making equity pricing decisions. The result has implication for both national regulators and entities about the importance of information openness.
"
2016
S62935
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tahbis Gesta Rachma
"ABSTRAK
XBRL merupakan bahasa pelaporan bisnis secara global yang digunakan untuk
standarisasi data, khususnya data laporan keuangan, sehingga data tersebut menjadi
lebih mudah untuk diperbandingkan dan dipertukarkan. Standarisasi tersebut dapat
dilakukan dengan adanya taksonomi, sebagai representasi XBRL berbasis standar
akuntansi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji apakah taksonomi IDX yang
diterbitkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) mampu merepresentasikan data
laporan keuangan Perusahaan Publik di Indonesia. Hasil pengujian hipotesis
terhadap 100 sampel perusahaan yang terdaftar di BEI menunjukkan bahwa
terdapat ketidaktepatan (misfit) yang cukup besar antara taksonomi IDX dan
elemen laporan keuangan yang disajikan perusahaan, yaitu mencapai 52,7 % dari
total elemen laporan keuangan. Ketidaktepatan taksonomi tersebut berbeda antar
industri, dimana untuk setiap sektor dan terlepas dari ukuran perusahaannya

ABSTRACT
XBRL is a global business reporting language that standardize data, specifically
financial information. The standardization performed by taxonomy, the XBRL
representative based on accounting standards, so that information can be compared
and exchanged business. The purpose of this study is to verify whether IDX
taxonomy adequately reflects all financial information on Public Companies?
reporting in Indonesia. Based on hypothesis testing of 100 samples of companies
listed on the Indonesian Stock Exchange, the results reveal a misfit between the
company's financial information disclosed by BEI taxonomy elements. In addition,
the misfit differs for each sector and irrespective of its size"
2016
S63337
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hawkins, David F.
Homewood, Illinois: Dow Jones/Irwin, 1972
658.151 2 HAW f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Anessa Musfitria
"Penyampaian informasi keuangan melalui website perusahaan semakin banyak dilakukan perusahaan karena kelebihan-kelebihannya dibandingkan dengan media pelaporan konvensional. Bapepam-LK (kini OJK) bahkan telah mewajibkan pelaporan keuangan dalam website perusahaan melalui keputusan KEP-431/BL/2012. Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh intenet financial reporting terhadap biaya modal yang terdiri dari Biaya Ekuitas dan Biaya Utang. Indeks IFR mengadopsi penelitian Prasetya et al., (2010) dimana IFR dibagi menjadi 3 aspek yaitu aspek konten, aspek ketepatan waktu dan aspek presentasi. Variabel kontrol yang digunakan adalah Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Pertumbuhan Perusahaan, Leverage, Umur Perusahaan, Likuiditas dan Interest Coverage Ratio. Sampel yang digunakan adalah perusahaan yang terdaftar pada indeks kompas 100 periode Agustus 2016-Januari 2017. Hasil penelitian membuktikan bahwa Internet Financial Reporting secara keseluruhan maupun setiap aspeknya tidak berpengaruh signifikan terhadap Biaya Ekuitas dan Biaya Utang. Hanya variabel Petumbuhan perusahaan yang berpengaruh signifikan terhadap Biaya Ekuitas, dan hanya variabel Likuiditas yang berpengaruh signifikan terhadap Biaya Utang.

Submission of financial information through the company website more done by the company because of its advantages compared with conventional reporting media. Bapepam-LK (now OJK) has even required financial reporting on the company's website through the decision of KEP-431 / BL / 2012. This study aims to see the effect of Intenet Financial Reporting on capital costs consisting Cost of Equityt and Cost of Debt. The IFR index adopts Prasetya et al., (2010) where IFR is divided into 3 aspects: content, timeliness and presentation aspects. The control variables used are Company Size, Profitability, Corporate Growth, Leverage, Age of Company, Liquidity and Interest Coverage Ratio. The sample used is a company listed on the Compass index 100 period August 2016-January 2017. The results prove that Internet Financial Reporting as a whole and every aspect has no significant effect on the Cost of Equity and Cost of Debt. Only variable of company's growth has significant effect to Cost of Equity, and only Liquidity variable has significant effect to Cost of Debt."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T51996
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuraini Istiqomah
"Transparansi pelaporan keuangan bank sentral merupakan komponen penting dalam membangun kredibilitas sistem keuangan suatu negara. Skripsi ini membahas transparansi pada pelaporan keuangan bank sentral (studi kasus Bank Indonesia) dan penekanannya diarahkan kepada transparansi kerangka akuntansi dan praktek pengungkapan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan praktek pengungkapan laporan keuangan Bank Indonesia dengan standar internasional seperti International Accounting Standards (IAS) dan juga dengan praktek pelaporan keuangan yang dilakukan oleh beberapa bank sentral di negara lain. Penelitian ini mengacu pada dua penelitian sebelumnya yakni Sullivan (2005) dan Tim KPMG (2009). Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa Bank Indonesia cukup transparan dalam pengungkapan laporan keuangan walaupun ada beberapa hal yang memang belum sepenuhnya diungkapkan oleh Bank Indonesia, seperti, pengungkapan hubungan dan transaksi antara Bank Indonesia dengan Pemerintah.

Transparency in central bank financial reporting is an important component for establishing the credibility of a country's financial system. The focus of this study is the transparency of financial reporting in central banks (case study of Bank Indonesia) and the emphasis is on transparency in the accounting framework and disclosure practices. This research is qualitative descriptive. This research was conducted by comparing the practice of financial statements disclosure of Bank Indonesia and international standards such as International Accounting Standards (IAS) and also with the financial reporting practices done by several central banks in other states. This research is based on two previous research that are conducted by Sullivan (2005) and KPMG Team (2009). The result of this research revealed that Bank Indonesia is fairly transparent in disclosing its financial reporting. However, there are some matters that are not fully disclosed by Bank Indonesia, such as, the relationship and transaction between Bank Indonesia and The Government. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Tujuan dari penelitian ini ingin mengetahui apakah ada atau tidak pengaruh atas penerapan international financial reporting standard (IFRS) terhadap kinerja keuangan pada beberapa perusahaan asuransi terbuka di Indonesia..."
TEMEN 10:2 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>