Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 168592 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Arfari Dwiatmodjo
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas peran one-person librarian dalam mengelola
perpustakaan Pungkas Tri Baruno. Tujuan dari mengidentifikasi kegiatan
pengelolaan perpustakaan khusus yang dilakukan oleh one-person librarian yang
meliputi pertama, akses informasi, pengembangan koleksi, pemasaran, asistensi
pemakai, dana dan sekertariat perpustakaan; kedua, menganalisis kendala yang dihadapi
oleh one-person librarian dalam pengelolaan perpustakaan khusus agar dapat
memahami kelebihan serta kekurangan one-person librarian dalam mengelola
perpustakaan khusus Pungkas Tri Baruno. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif
deskriptif dengan metode studi kasus. Hasil dari penelitian ini berupa identifikasi
peran one-person librarian dalam mengelola perpustakaan khusus meliputi
kegiatan akses informasi, pengembangan koleksi, pemasaran, dana dan
kesekertariatan perpustakaan, dengan kesimpulan : peran yang sudah terlihat di
Perpustakaan Pungkas Tri Baruno adalah peran one-person librarian telah
melakukan kegiatan akses informasi, pengembangan koleksi, pemasaran, dan,
dan sekertariat perpustakaan dengan cukup baik, namun perlu ditingkatkan lagi
agar perpustakaan ini terus berkembang. Penelitian ini memberikan beberapa
saran untuk Perpustakan Pungkas Tri Baruno agar keseluruhan peran utama oneperson
librarian dapat berjalan dengan baik.

ABSTRACT
This thesis discribe the role of one-person librarian in managing the library
Pungkas Tri Baruno. The purpose of this research is firstly, to identify
management activities undertaken by one-person librarian including, information
access, collection development, marketing, user assistance, funding and secretarial
library work. Secondly, to analyze the constraints faced by one-person librarian in
a special library management in order to understand the advantages and
disadvantages of one-person librarian in managing a special library. The results of
this research is identification of the role of the one-person librarian in a special
library activities includes managing information access, collection development,
marketing, funding and secretarial library work. This research concluded: the role
that has been seen in the Library Pungkas Tri Baruno is the role of a one-person
librarian which comprise of activity information access, collection development,
marketing, and, and the secretarial library work which is carried out pretty well,
but needs further improvement so that the library continues to grow."
2014
S54365
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatimah Az Zahra
"Skripsi ini membahas mengenai peran pengelola perpustakaan di Perpustakaan Rimba Baca. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan peran pengelola berdasarkan kompetensi dari ALSC (Association for Library Service to Children) yang meliputi lima komponen yaitukompetensi pengetahuan mengenai kelompok pengguna, pengembangan bahan dan koleksi, membuat program, administrasi dan manajemen, dan advokasi, hubungan masyarakat, dan jaringan selain itu mengidentifikasi kendala yang dihadapi oleh pengelola perpustakaan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan gambaran pengelola perpustakaan Rimba Baca telah memenuhi kompetensi pengetahuan mengenai kelompok pengguna, pengembangan koleksi, dan membuat program. Namun, masih mengalami kendala dalam kompetensi administrasi dan manajemen yaitu kegiatan pengolahan dan sirkulasi dan kompetensi advokasi, hubungan dan masyarakat.Untuk itu dibutuhkan pelatihan mengenai perpustakaan mengenai administrasi dan manajemen serta advokasi, hubungan masyarakat, dan jaringan perpustakaan untuk menambah kompetensi mereka dan secara aktif melakukan kerjasama.

This under graduate thesis discusses the role of the Rimba Baca library management. This study aims to describe the role of library management based on ALSC (Association for Library Service to Children) competencies which are; knowledge of client group; administrative and management skills; collection development; programming skills and; advocacy, human relation and networking. This research is qualitative research and use descriptive method. The results showed library management of Rimba Baca Library had full filed; knowledge of client group; collection development and; programming skills. However, there are still problems in administrative and management skills ( processing and circulating) and advocacy, human relation and networking. Therefore there is still a need library management training to increase their competence about administrative and management skills and advocacy, human relation and networking and management should actively to take cooperation with other institution."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S53872
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmi Yamini
"Penelitian mengenai pengelolaan perpustakaan khusus oleh one-person librarian telah dilakukan di Perpustakaan Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM), Perpustakaan PB & Co., Perpustakaan PT Lautan Luas Tbk., Perpustakaan Firma Hukum Melanita & Partners, dan Perpustakaan Helen Keller International Indonesia dari bulan Januari hingga bulan Juni 2007. Tujuan dari penelitian ini yaitu menjelaskan dan menguraikan alasan apa saja yang menyebabkan adanya one-person librarian di perpustakaan; kegiatan pengelolaan perpustakaan khusus yang dilakukan oleh one-person librarian meliputi pemberdayaan koleksi, layanan, sarana dan prasarana, profesionalisme pustakawan, dan sumber daya finansial; kendala yang dihadapi oleh one-person librarian dalam mengelola perpustakaan khusus tersebut; dan keuntungan serta kerugian one-person librarian dalam pengelolaan perpustakaan khusus. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara terhadap one-person librarian. Kriteria pemilihan informan dan analisis penelitian dijelaskan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa latar belakang adanya one-person librarian di 5 perpustakaan khusus adalah kebijakan manajemen yang menganggap seorang pustakawan cukup untuk mengelola perpustakaan dan keadaan keuangan organisasi induk yang kurang baik. Pengelolaan yang dilakukan oleh one-person librarian di 5 perpustakaan khusus tersebut umumnya kurang berjalan dengan baik, terutama karena keterbatasan waktu dan tenaga one-person librarian sehingga pengelolaan perpustakaan dirasa kurang maksimal. Kendala yang dirasakan oleh one-person librarian dalam mengelola 5 perpustakaan khusus tersebut adalah terbatasnya waktu, tenaga, anggaran, dan pengetahuan one-person librarian mengenai subjek khusus organisasi induknya. Keuntungan utama yang dirasakan 5 orang one-person librarian dalam mengelola perpustakaan khusus tersebut adalah kebebasan dalam mengembangkan perpustakaan. Keuntungan bagi organisasi induk adalah pengurangan anggaran untuk gaji pustakawan. Kerugian yang dirasakan one-person librarian adalah banyaknya pekerjaan yang sifatnya teknis yang sering tertunda atau terbengkalai. Selain itu, pengelolaan perpustakaan secara umum menjadi kurang maksimal. Dalam mengelola perpustakaan, one-person librarian hendaknya menerapkan unsur-unsur manajemen perpustakaan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan (evaluasi); melakukan pendidikan pemakai untuk pengguna perpustakaan; dan membuat jadwal tugas harian."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S15708
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Imam Wibowo
"ABSTRAK
Prinsip etika profesi merupakan landasan untuk bertindak yang seharusnya
dimiliki oleh setiap pemegang profesi, yaitu tanggung jawab, keadilan, otonomi,
dan integritas moral. Pengakuan profesi pustakawan dari masyarakat, adalah satu
cara untuk membedakan antara profesi dan pekerjaan biasa. Penelitian ini
membahas mengenai prinsip etika pofesi yang dicerminkan melalui kegiatan dan
perilaku tokoh pustakawan dalam film HeartBreak Library. Tujuan penelitian ini
adalah untuk memberikan gambaran prinsip etika profesi pada kegiatan dan
perilaku pustakawan dengan menunjukkan tindakan etis yang dilakukan tokoh
pustakawannya. Metode penelitian kualitatif dengan teknik analisis isi digunakan
dalam penelitian ini untuk mendapatkan gambaran prinsip etika profesi dengan
menganalisis sekuen film, sebagai unit analisis penelitian, kemudian sekuen
tersebut diidentifikasi berdasarkan teori. Adanya prinsip etika profesi pada
pustakawan dalam melaksanakan tugas dan berperilaku, dapat memberikan
pandangan positif kepada masyarakat tentang profesinya, kredibilitasnya, dan juga
citra lembaganya, yaitu perpustakaan.

ABSTRACT
The Principle of profession ethics is a “basis to act” that must be owned by every
profession holders, that is responsibility, impartiality, autonomy, and moral
integrity. The recognition of the librarian profession from the society, is a way to
differentiate between profession and ordinary work. This study discusses about
principle of profession ethics which are reflected through librarian’s activities
and behaviors on HeartBreak Library movie. This study’s purpose is to show the
representation of principle of profession ethics in librarian’s activities and
behaviors by showing ethical action performed by the librarian. Qualitative
research method with content analysis technique is used in this study to get
representation of principle of profession ethics by analyzing movie sequence, as
unit of research analysis, then those sequences are identified based on the
theories. Availability of principle of profession ethics to librarian in fulfill the
duties and behave, could give positive viewpoint to society about the profession,
credibility, and also reputation of the institutions, that is library."
2014
S53882
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Fatimatuz Zahra
"Skripsi ini membahas mengenai strategi pengembangan pegawai perpustakaan Goethe Institut Jakarta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi strategi yang dilakukan dalam pengembangan pegawai perpustakaan GI Jakarta dan mengidentifikasi kesesuaian antara pengembangan pegawai perpustakaan GI Jakarta dengan kebutuhannya. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian adalah strategi pengembangan pegawai perpustakaan GI Jakarta di dukung oleh organisasi induk perpustakaan dan kepala perpustakaan. Strategi pengembangan pegawai perpustakaan tersebut dilakukan melalui kursus, seminar, pelatihan, penilaan dari atasan, rotasi pekerjaan atau pemberian tugas baru dan melalui interaksi antar pegawai dan pembinaan. Manfaat dari strategi pengembangan pegawai perpustakaan tersebut meningkatkan kualitas diri pegawai dan menghasilkan kinerja yang baik di perpustakaan. Saran yang diajukan terhadap pengembangan pegawai perpustakaan GI Jakarta adalah pegawai perpustakaan perlu mendapatkan pendidikan lanjutan dalam bidang ilmu perpustakaan.

This paper discusses about library staff development strategy at Goethe Institut Jakarta’s Library. The purpose of this research are to identifythe strategies undertaken in the development of GI Jakarta’slibrary staff and identify suitabilitybetween library staff development with theirneeds. Thisstudy is a qualitative research using case study method. The result shows thatthe development strategyof library staff at GI Jakarta’slibrary supported by the parent organization of libraries and head of library. The library staff development strategy through courses, seminars , training , rating from head of library, job rotation or giving new assignments and through the interaction between library staff and coaching. The benefit of library staff development strategiesare improve the quality of library staff themselves and produce good performance in the library. This study suggests that library staff needs to get further education in the
field of library science.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S53895
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Fajar
"Indikator kinerja perpustakaan adalah pernyataan numerik, simbol, atau verbal yang diperoleh dari statistik dan data perpustakaan yang digunakan untuk memberi ciri terhadap kinerja sebuah perpustakaan dan menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran yang telah ditetapkan. Pengukuran indikator kinerja dapat digunakan untuk membandingkan kinerja satu perpustakaan dari waktu ke waktu, maupun membandingkan beberapa perpustakaan, atau di antara unit-unit kerja pada satu perpustakaan dengan tugas yang setara.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur dan memperbandingkan tingkat kinerja layanan perpustakaan dan informasi pada Kelompok Layanan Bahan Pustaka Baru dan Kelompok Layanan Bahan Pustaka Langka di Perpustakaan Nasional RI. Hal itu dilakukan melalui pengukuran indikator kinerja berdasarkan ISO 11620-1998 tentang indikator kinerja perpustakaan.
Indikator kinerja ditentukan dan dipilih yang berkaitan dengan layanan perpustakaan yaitu: Persentase Judul yang Diminta dalam Koleksi; Median Waktu Temu Kembali Dokumen dari Koleksi Tertutup; Tingkat Ketepatan Jawaban yang Diberikan; Tingkat Keberhasilan Penelusuran Melalui Katalog Judul; Tingkat Keberhasilan Penelusuran Melalui Katalog Subyek; Tingkat Penggunaan Fasilitas dirinci menjadi 4 sub indikator: Tingkat Penggunaan Kursi. Tingkat Penggunaan Meja Baca, Tingkat Penggunaan Monitor OPAC, dan Tingkat Penggunaan Mesin Fotokopi.; serta Tingkat Keterisian Kursi.
Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan teknik penelitian survei. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Mei 2004. Subjek penelitian ini adalah pengguna Layanan Bahan Pustaka Baru dan Layanan Bahan Pustaka Langka. Sampel penelitian pada pengguna Layanan Bahan Pustaka Baru sebanyak 232 orang dan pengguna Layanan Bahan Pustaka Langka sebanyak 33 orang. Pengumpulan data dilakukan melalui pengukuran langsung di lapangan, observasi, penyebaran kuesioner, dan data statistik. Hasil pengukuran dikaji lebih jauh melalui analisis deskriptif dengan melihat keterkaitannya di antara indikator-indikator kinerja.
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah :
  1. Mengetahui tingkat keberhasilan dan kegagalan kinerja layanan perpustakaan.
  2. Memberikan masukan yang obyektif bagi manajemen perpustakaan khususnya bidang layanan perpustakaan.
  3. Memperbaiki dan meningkatkan kualitas layanan agar lebih efektif dan efisien.
  4. Diharapkan dapat mensosialisasikan ISO 11620-1998 kepada lembaga perpustakaan lainnya untuk menggunakan indikator-indikator kinerja yang ada di dalam standar ISO 11620-1998, khususnya untuk mengevaluasi kinerja layanan perpustakaan.

Library performance indicator is statement of numeric, symbol, or verbal which derived from library statistics and data, used to characterize the library performance and describe level of goals attainment that have specified. Performance indicator measurement can be used for comparison of performance over time within the same library, also between some libraries or among work units with equivalent duty from one library.
This research goal was to compare and to measure performance level of information and library service at Service Group of New Book Materials and Service Group of Scarce Book Materials in National Library of Indonesia Republic. That used through of performance indicator measurement to pursuant ISO 11620-1998, about library performance indicators.
Performance indicators selected and determined be relate of library service. Those indicators were Percentage of Required Titles in the Collections; Required Titles Extended Availability; Median Time of Document Retrieval from Closed Stacks; Correct Answer Fill Rate; Title Catalogue Search Success Rate; Subject Catalogue Search Success Rate; Facilities Use Rate, detailed become of 4 indicators: Seat Use Rate, Read Desk Use Rate, OPAC Monitor Use Rate, Copier Use Rate; Facilities Use Rate; and Seat Occupancy Rate.
The research used quantitative method with technique survey. Time of research conducted during of May 2004. Subject of research was consumer of Service Group of New Book Materials and Service Group of Scarce Book Materials. Research sample at Service Group of New Book Materials was 232 people and Service Group of Scarce Book Materials was 33 people. Data was collected through direct measurement in field, observation, questioner, and statistical. Results measurement analyzed through by descriptive analysis and related with other performance indicators.
Benefits from this research was:
  1. Knowing of efficacy and failure level of library service performance.
  2. Giving of objective input for library management specially the library service unit.
  3. Repairing and improving of service quality that to be more effective and efficient.
  4. Have expected to socialize ISO 11620-1998 to other library institution and use performance indicators of ISO 11620-1998, that specially to evaluate library service performance.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T11604
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Josan Kusuma
"Skripsi ini membahas kepuasan pengguna terhadap layanan perpustakaan di Kantor Kearsipan dan Perpustakaan umum Kabupaten Bogor. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode survei. Indikator yang digunakan untuk mengukur kepuasan pengguna didasarkan kepada lima dimensi SERVQUAL, yaitu: bukti fisik (tangible), kehandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance), dan perhatian (empathy). Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 80 responden yang dilakukan pada bulan November 2013. Data terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan perhitungan skala likert dan diubah ke dalam persentase untuk mengukur tingkat kepuasan pengguna. Hasil dari penghitungan tersebut akan dibandingkan dari masing - masing kelima dimensi kualitas layanan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah hampir seluruh responden merasakan sangat puas terhadap layanan perpustakaan di Kantor Kearsipan dan Perpustakaan Umum Kabupaten Bogor."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S53812
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, [s.a.]
025 IND m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lily Irawati Roesma
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Ardi Siswanto
"Kajian pengelolaan perpustakaan mencakup sistem pengelolaan secara umum, peran dan fungsi perpustakaan, dan hambatan-hambatan dalam pengelolaan perpustakaan. Karena penelitian dalam pengelolaan perpustakaan di lembaga perguruan tinggi swasta masih langka, maka penelitian ini memfokuskan pada pengelolaan perpustakaan di lembaga perguruan tinggi swasta tersebut. Penelitian ini mempunyai nilai yang sangat penting dalam kaitannya dengan peran dan fungsi perpustakaan di perguruan tinggi swasta.
Tujuan penelitian ini secara umum untuk menggambarkan sistem pengelolaan perpustakaan pada delapan universitas swasta, khususnya pengelolaan koleksi perpustakaan, layanan, sarana dan prasarana, sumber daya manusia, dan sumberdaya finansial, dan juga mengidentifikasi peran masing-masing perpustakaan universitas tersebut.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2002 sampai bulan Agusuts 2002, melibatkan delapan universitas swasta di DKI Jakarta sebagai sampel, terdiri dari Unika Atmajaya, Universitas Nasional, Universitas Darma Persada, Universitas Krisnadwipayana, Universitas Bina Nusantara, Universitas Islam As-Syafiiyah, Universitas Tarumanegara, dan Universitas 17 Agustus 1945. Data diambil dari survai 520 responden mencakup pimpinan perpustakaan, tenaga administrasi, staf pengajar dan mahasiswa. Instrumen pengumpulan data melalui kuesioner dan pedoman wawancara.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa [1] secara umum sistem pengelolaan perpustakaan universitas swasta di DKI Jakarta menunjukkan tidak berfungsi dengan baik. Khususnya alur pengelolaan termasuk di dalamnya perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan penilaian tidak berkelanjutan, karena kurangnya dukungan lembaga dan kurangnya sumber daya manusia, dan sumber daya finansial. Oleh sebab itu para pimpinan perpustakaan mempunyai kesulitan dalam melaksanakan tujuan program-programnya untuk memfungsikan perpustakaan universitas swasta tersebut. Akibatnya, perpustakaan tidak dapat memenuhi hasil yang diharapkan dalam memberikan pelayanan terhadap pengguna informasi, bahkan dalam kalangan perguruan tinggi tersebut. [2] perpustakaan masih dianggap mempunyai peran dan fungsi penunjang (peripheral) dalam kehidupan akademik universitas swasta. Perpustakaan hanya merupakan unit penunjang, sebagai ganti unit sumber untuk kegiatan akademik yang terdapat dalam universitas swasta. Sementara itu, perpustakaan dalam keadaan yang kurang menguntungkan karena kurang memperoleh dukungan kebijakan lembaga, padahal universitas begitu juga pengguna perpustakaan mempunyai tuntutan yang tinggi terhadap layanan perpustakaan yang cepat, mencakup koleksi perpustakaan, berbagai layanan pengguna, fasilitas perpustakaan, sarana dan prasarana dan jaringan kerjasama antar perpustakaan.

The area of library management comprises of management system in general, role and function of a library, and constraints in the management of a library. Since research in the area of library management is rare, this research, focusing on library management of private higher education institutions, is highly important.
In general, the purpose of this research is to illustrate the library management systems on eight private universities, specifically the management of library collection, services, structure and infrastructure, human and financial resources, and to identify the role of each library within its university.
The study was conducted from April 2002 up to August 2002, involving eight private universities in Jakarta as sample institutions, i.e., Unika Atmajaya, Universitas Nasional, Universitas Darma Persada, Universitas Krisnadwipayana,Universitas Bina Nusantara, Universitas Islam As-Syafiiyah, Universitas Tarumanegara, dan Universitas 17 Agustus 1945. Data were surveyed from 520 respondents, i.e., library managers, administrative staff, academic staff and students. The data collection instruments were questionnaire and interview guidelines.
Results of the study show that [1] in general, the management of library system in private universities in Jakarta tends to be not functioning well. Specifically, the management cycle (planning, organization, actuating, controlling and evaluation) was not followed through, due to lack of support from the institution, and lack of human and financial resources. Therefore, library managers were having difficulties in implementing its programs aiming toward the functioning of their libraries within the private universities. Thus far, the library was not able to fulfill its expected performance in serving the users' needs of information, even within its own university. [2] Library was still perceived to have a peripheral role and function in the academic life of private universities. It was only a supporting unit, instead of a resource unit for academic interactivities to take place within a university. While the library have some disadvantages of lacking support from institutional policy and support, universities, as well as library users demanded high and rapid improvement of library services, including library collection, variety of users' services, library facilities, structure and infrastructure, and networking among libraries.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T11698
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>