Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 119154 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Salfia Rahmawati
"ABSTRAK
Skripsi ini menyajikan deskripsi dan suntingan teks atas naskah Sĕrat Narasawan (koleksi naskah Moens) yang diproduksi pada tahun 1930-an dari daerah pinggiran Yogyakarta. Metode kajian filologis yang digunakan adalah metode edisi naskah tunggal, edisi kritis. Telaah aspek kebudayaan yang mencakup 7 unsur kebudayaan disajikan pula dengan bersumber pada teks guna mengetahui kebudayaan yang melingkupi masyarakat pada masa naskah ini diciptakan. Selain itu, telaah aspek penyimpangan seksual juga disajikan bersumber pada teks dengan jenis penyimpangan seksual bestiality dan spectrophilia.

ABSTRACT
This research presents a description and critical text of Sĕrat Narasawan manuscript (one of Moens manuscript collection) written in Yogyakarta in the 1930s. The critical text method of philological study use standard (critical) method. This research also presents the 7 elements of culture referring to the text in order to know the culture of the surrounding community at the time this manuscript was created. In addition, the study of aspects of the sexual deviations are also presented in the text referring to the type of sexual perversion bestiality and spectrophilia."
2014
S53602
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fazar Fathan Prawira
"Penelitian ini bertujuan untuk menyajikan sebuah suntingan teks Serat Asmaradanam Naskah yang disunting adalah naskah NR 118 koleksi Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia Penelitian dilakukan berdasarkan metode kerja filologi Alih aksara dilakukan dengan menggunakan metode edisi naskah tunggal yakni edisi standar Suntingan teks dilakukan dengan menggunakan metode intuitif Serat Asmaradanam adalah cerita fabel yang mengisahkan sepasang burung Cicit Kemladheyan Cabean Dicaeum Trochileum yang sejatinya merupakan keturunan dewa Kemladheyan jantan menjelaskan kepada istrinya tentang Agama Pangiwa dan Panengen serta tentang ajaran hidup yang terdapat pada sebuah naskah rontal berjudul Asmaradanam

The purpose of this study is to publish a text edition of Serat Asmaradanam The manuscript which was made into the text edition is manuscript NR 118 collection of the Library of the University of Indonesia This study is conducted by following the philological method Transliteration are done using the standard edition Text edit are done using the intuitive method Serat Asmaradanam is a fable story about a couple of Kemladheyan bird Dicaeum Trochileum which is originally a descendant of gods The male bird explain to his wife about Agama Pangiwa and Agama Panengen and also about a manuscript called Asmaradanam which is about the way of life "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S53079
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulia Puspitorini
"Skripsi ini menyajikan suntingan teks naskah Serat Buddha Gotama koleksi dari Katalog Induk Naskah-naskah Nusantara Jilid 3-B Fakultas Sastra Universitas Indonesia. Serat Buddha Gotama ditulis dengan aksara Jawa dan berbahasa Jawa. Naskah ini mengandung ajaran Agama Buddha Mahayana dan menceritakan kehidupan tokoh Sidharta dari lahir sampai wafat. Naskah ini juga memuat ajaran dari Kyai Ngabdul Syukur dari Yogyakarta yang menjelaskan tentang ajaran agama Islam kejawen. Objek penelitian dimulai dari halaman satu sampai halaman 152. Metode penelitian yang digunakan adalah metode filologi. Suntingan teks dilakukan dengan menerapkan metode edisi diplomatis.

This undergraduate thesis presents an edited text of Serat Buddha Gotama Javanese manuscript, collection of Katalog Induk Naskah-naskah Nusantara Jilid 3-B from Faculty of University Indonesia. The texts of Serat Buddha Gotama write in modern Javanis script and modern Javanis language. The Serat Buddha Gotama is a manuscript containing the teaching of Buddha Mahayana beliefs and talking about the life of Sidharta from the cradle to the grave. This manuscript also contains the teaching of Kyai Ngabdul Syukur from Yogyakarta which explains about the teaching of Islam kejawen beliefs. A object of the research started from the first page up to pages 152. A method of the research that is used is philological method. The research conducted by implementing diplomatic edition."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S61470
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Murni Widyastuti
"Serat Centhini Pegon yang dipakai sebagai penelitian merupakan koleksi yang hanya tersimpan di Leiden, sebanyak 3 buah naskah, Serat Centhini Pegon ini dibuat pula suntingan naskahnya dari koleksi bernomor kode LOr. 4585.
Penelitian ini ingin mendudukan Serat Centhini Pegon di dalam khasanah Serat Centhini Pegon tersebut dibandingkan dari segi ceritanya. Serat Centhini Pegon ternyata ada pada bagian jilid ke XI dan XII dari Serat Centhini Jawa itu.
Selain itu pula dibicarakan unsur keagamaan yang terkandung di dalam Serat Centhini Pegon. Yang ternyata di antaranya berisikan tata cara salat, penggambaran sifatsifat Allah, pendekatan diri kepada Allah."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
T11072
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iik Idayanti
"Tesis ini membahas tentang Serat Samud. Teks ini termasuk karya sastra saduran Melayu, berjudul Hikayat Seribu Masail. Selain itu, teks ini termasuk dalam karya sastra Jawa berjenis suluk. Isi teks tentang beragam ajaran Islam, antara lain akhirat, surga, neraka, kiamat, dan sebagainya. Dari penelusuran naskahnya, diketahui ada 22 naskah yang membahas tentang Serat Samud yang tersebar di Indonesia dan Belanda. Dari 22 naskah tersebut, hanya satu naskah yang dijadikan teks suntingan, yaitu Naskah L (St.80). Agar teks dapat dipahami, maka disajikan juga terjemahan teksnya.

The thesis talks about Serat Samud which is one of Malay adapted literature, (Hikayat Seribu Masail). This text is also included in suluk literature. The text discusses Islamic lesson, such as afterlife, heaven, hell, doomsday, etc. There are 22 manuscripts about Serat Samud found in Indonesia and the Netherland. One of the manuscripts, which is L (St.80), will be made into a text edition. Text translation will be applied in order to make it understandable."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
T28709
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Suprapti
"Serat Jatikusuma adalah naskah yang berisi tentang cerita roman Islam dan berkembang di sekitar daerah pesisir pantai utara Jawa. (Pigeaud, 1967: 219-223). Dibanding dengan teks-teks keraton, teks-teks pesisiran memiliki kekhasan dalam hal bahasa (bahasa Jawa dialek pesisiran), aksara (aksara pegon disamping aksara Jawa, dan isi (meskipun tidak seluruhnya, namun menunjukkan warna keislaman). (Karsono H. Saputra, 2001:88). Serat Jatikusuma yang selanjutnya disebut SJK merupakan salah satu naskah yang berkembang disekitar daerah pesisir pantai utara Jawa. Pigeaud (1967:219-223) telah mengelompokan teks Serat Jatikusurna termasuk dalam sastra roman yang berkembang di sekitar daerah pesisir pantai utara Jawa bersama dengan Johar Manikam, Johar Sah, Mursada, Jaka Nestapa, Jaka Prataka, Sukamadi, Ardi Kusuma, Raden Saputra, dan Santri Gudigan. Teks SJK menceritakan tentang pengembaraan seorang putra raja bernama Jatikusuma dari Asmarakandi, disertai dua punakawannya bernama Jumput dan Caleput. Pada akhimya Jatikusuma menikah dengan Sasmitarasa, putri dari Jong Biraji. Melalui studi pustaka diperoleh informasi ternpat penyimpanan SJK. Naskah_naskah yang mengandung teks SJK tersimpan di perpustakaan FSUI dengan koleksi empat naskah, PNRI dua naskah, dan tiga naskah terdapat di Museum Sono Budoyo. Berdasarkan informasi tersebut, peneliti bermaksud menyajikan suntingan teks SJK dan terjemahan dalam bahasa Indonesia, melalui langkah-langkah kerja filologi dengan menggunakan metode landasan. Poerbatjaraka (1950:75) dalam Indonesische Handscriften mngelompokkan naskah SJK sebagai naskah kesusastraan pesantren. Sebagai naskah yang berkelompok dalam kesusastraan pesantren, naskah SJK setidak-tidaknya mengandung unsur-unsur pesantren atau unsur-unsur Islam."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S11496
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Kriswanto
"Bismaprawa adalah sebuah codex unicus berasal dari koleksi naskah Merapi-Merbabu yang ditulis sekitar tahun 1669 M. Penelitian ini bertujuan menyajikan Bismaprawa sebagai codex unicus ke dalam edisi teks dan mengeksplorasi aspek kebahasaan untuk menentukan ragama bahasa Bismaprawa serta memperlihatkan intertekstualitas Bismaprawa dengan Adiparwa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua yaitu metode dalam rangka edisi teks dan metode dalam rangka analisis teks. Edisi teks codex unicus dilakukan dengan menyajikan teks dalam edisi diplomatik dan edisi kritik disertai terjemahan.
Analisis aspek kebahasaan Bismaprawa menunjukkan bahwa bahasa Bismaprawa adalah bahasa Jawa Kuno dengan ragam Merapi-Merbabu, tempat Bismaprawa ditulis. Bahasa Jawa Kuno ragam Merapi-Merbabu menunjukkan ciri-ciri bahasa Jawa Kuno yang mendapat pengaruh bahasa Jawa. Analisis aspek intertekstualitas Bismaprawa dengan Adiparwa dilakukan berdasarkan tokoh dan tempat serta peristiwa. Analisis tersebut menunjukkan bahwa meskipun Bismaprawa bersumber pada Adiparwa, namun beberapa tokoh dan tempat maupun peristiwa tidak ditemukan dalam Adiparwa. Dengan demikian intertekstualitas Bismaprawa dengan Adiparwa melahirkan penciptaan kembali dengan memunculkan unsur baru yang tidak ditemukan dalam teks sumber.
Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa untuk menangani naskah codex unicus seperti Bismaprawa memerlukan dua tahap edisi yaitu diplomatik dan kritik. Penciptaan teks Bismaprawa dapat dipandang sebagai upaya pembaca sekaligus penulis dalam rangka menafsirkan Adiparwa sebagai teks sumber. Usaha penafsiran dengan munculnya unsur baru dianggap mewakili sebuah tradisi pewarisan teks yang hidup sesuai dengan situasi masyarakat pendukungnya.

Bismaprawa is a codex unicus originated from Merapi-Merbabu manuscripts written around 1669 AD. This study aims to present a Bismaprawa as codex unicus into text editions and to explore the aspects of language to specify the language diversity of Bismaprawa and also to demonstrate intertextuality Bismaprawa with Adiparwa. The method used in this research is divided into two methods, that is methods for text edition and methods for text analysis. Codex unicus text edition is done by presenting the text in a diplomatic edition and critical edition with translation.
Analysis of language aspects of Bismaprawa shows that Bismaprawa uses Old Javanese with a variety of Merapi-Merbabu, the place where Bismaprawa was written. Old Javanese on Merapi-Merbabu variety shows characteristics of Old Javanese language under the influence of Java language. Analysis of intertextuality aspects of Bismaprawa with Adiparwa performed by the characters, places and events. The analysis shows that despite Bismaprawa rooted in Adiparwa, but some of characters, places and events are not found in Adiparwa. Thus, intertextuality Bismaprawa with Adiparwa produce re-creation by generating a new element which is not found in the source text.
The conclusion of this study is that to deal with codex unicus manuscript like Bismaprawa require two stages editions, that is diplomatic and criticism editions. The creation of Bismaprawa can be seen as an attempt of reader and writer in order to interpret Adiparwa as the source text. Interpretive effort with the advent of a new element is considered to represent a tradition of text inheritance that remain according to the situation of supporters.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
T46647
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Rahmanto
"Penelitian filologi mengenai Serat Doraweca menghasilkan suntingan teks. Doraweca adalah nama lakon dalam pewayangan ringgitpurwa. Teks Doraweca merupakan teks wayang yang dikategorikan sebagai sastra wayang, terdapat tiga naskah yang mengandung teks sastra wayang. Tiga naskah ini dikategorikan menjadi dua versi. Perbedaan antar kedua versi tersebut yaitu pada pupuh pertama, Pupuh pertama pada versi naskah ?A? yaitu dhandhanggula, sedangkan pupuh pertama pada versi ?B? yaitu sinom.
Metode penyuntingan teks menggunakan metode landasan, sedangkan alih aksara dikerjakan dengan menggunakan edisi suntinganstandar.Naskah SeratDoraweca ini taat akan asas persajakan macapat terlihat dari sedikitnya perbaikan pada naskah yang disunting. Pada skripsi ini terdapat ringkasan adegan dalam naskah.

In these philological research about Serat Doraweca, researcher makes an edited text from its content. Doraweca is the name of character in Javanese traditional puppetry, Ringgit Purwa. Doraweca itself classified as a puppetry literature. In its body text, there are three scripts classified as a puppetry literatures. There are two version of this scripts. The differences of both version can be identified from its first Pupuh. In ?A? version of this scripts, the first pupuh is dhandhanggula. Whereas the first pupuh in ?B? version is sinom.
A comparative based method are used to editing text, while a standard editing method are used to letter-translate process.Serat Doraweca script obey the principle of macapat?s rhyme, proved by its minimum correction that researcher done for its edited text. In this thesis, researcher makes a synopsis for every scene in the script.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S62598
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Selly Rizki Yanita
"Skripsi ini menyajikan transliterasi teks Hikayat Muhammad Hanafiyah berkode Ml. 184 yang tersimpan di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Dalam menyajikan transliterasi teks, metode edisi teks yang digunakan adalah edisi kritis. Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa naskah yang digunakan mendapat pengaruh bahasa Betawi. Hal itu ditunjukkan dengan penggunaan bahasa Betawi dan apostrof di beberapa kata. Penelitian ini juga menjelaskan pengaruh Syiah yang ada di dalam Hikayat Muhammad Hanafiyah.

This thesis presents a transliteration of the manuscript Hikayat Muhammad Hanafiyah coded Ml. 184 which stored in National Library of Indonesia. The method that used for text edition is critical edition. This result explains that the text of Hikayat Muhammad Hanafiyah Ml. 184 has influenced Betawi language. It indicated by the use of Betawi words and apostrophe in some words. In addition, this study also explains the influence of Shiite Syiah in Hikayat Muhammad Hanafiyah.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S57017
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Meliyana
"Skripsi ini bertujuan untuk menyajikan suntingan teks dan terjemahan dari naskah Mitra lan Satru. Naskah yang menjadi objek penelitian ini adalah naskah Mitra lan Satru KBG 509 koleksi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Metode yang digunakan yaitu metode intuitif dengan penyuntingan edisi standar memberikan koreksi dengan catatan tertentu . Adapun metode penerjemahannya menggunakan metode harfiah. Melalui langkah-langkah penelitian filologi tersebut dapat diketahui bahwa naskah Mitra lan Satru berisi ilmu pengetahuan bidang pertanian mengenai cara membedakan hewan yang bermanfaat dan merugikan bagi tanaman serta cara penangkarannya. Dalam naskah ini, ditemukan 43 hewan yang bermanfaat dan 19 hewan yang merugikan bagi pertanian.
The objective of this final project is to present the editing text and translation of Mitra lan Satru manuscript. The manuscript that used as the object of this research was Mitra lan Satru KBG 509 one of the collection manuscript in National Library PNRI . The method used in the research was intuitive method by standard editing edition. In addition, the method for translating the manuscript used literal translation. The result of this philology research the core of Mitra lan Satru manuscript is about knowledge in agriculture sector, especially on how we can differentiate animals which are beneficial and unbeneficial for plants and also how to captivate them. In the manuscript, I found 43 animals which are beneficial and 19 animals which are unbeneficial for agriculture"
2016
S66351
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>