Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 172640 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Trahmono
"Prevalensi askariasis dan trikuriasis cukup tinggi di Indonesia terutama menyerang anak Sekolah Dasar SD Pengetahuan tentang pencegahan mengenai askariasis dan trikuriasis berperan penting dalam mencegah infeksi cacingan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan tentang pencegahan askariasis dan trikuriasis dengan karakteristik demografi murid SD X Bantargebang Bekasi. Penelitian ini dilakukan di SD X Bantargebang Bekasi pada tanggal 17 Desember 2011 dengan desain cross sectional. Data diperoleh dengan cara pengisian kuesioner dari 58 orang murid sebagai total sampling. Kuesioner tersebut berisi 5 pertanyaan mengenai pencegahan askariasis dan trikuriasis dan pengisian tentang karakteristik demografi murid.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat responden laki laki berjumlah 30 orang 51 7 dan perempuan berjumlah 28 orang 48 3. Tingkat pendidikan responden terdiri atas kelas 4 berjumlah 27 orang 46 6 kelas 5 berjumlah 10 orang 17 2 dan kelas 6 berjumlah 21 orang 36 2. Berdasarkan tingkat pengetahuan responden didapatkan kategori kurang berjumlah 55 orang 94 8 dan cukup berjumlah 3 orang 5 2. Pada uji Kolmogorov Smirnov didapatkan nilai p 0 05 pada setiap variabel yang berarti tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan tentang pencegahan askariasis dan trikuriasis dengan karakteristik murid SD X Bantargebang Bekasi.

Prevalence of ascariasis and trichuriasis quite high in Indonesia primarily affects student of Primary School. The knowledge about prevention ascariasis and trichuriasis as an important role in preventing worm infection. The main purpose of this research is to know the relation between levels of knowledge about preventing ascariasis and trichuriasis with demographic characteristics of students from Primary School X Bantargebang Bekasi. This research was carried out at Primary School X Bantargebang Bekasi on December 17th 2011 by answering a questionnaire. The data obtained by questionnaire from 58 students as a total sampling. The questionnaire contained 5 questions about the prevention of ascariasis and trichuriasis.
From the research there was 30 male respondents 51 7 and 28 woman 48 3 Education levels of respondents included 4th grade amounted to 27 people 46 6 5th grade amounted to 10 people 17 2 and 6th grade amounted to 21 people 36 2. Based on knowledge levels of respondents poor categories were found 55 people 94 8 and fair categories totaled 3 people 5 2. The Kolmogorov Smirnov test showed a score p 0 05 in each variable which means there is no relation between the levels of knowledge about preventing ascariasis and trichuriasis with characteristics of students from Primary School X Bantargebang Bekasi.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lusi Tania Rahmartani
"Daerah Bantargebang merupakan daerah tempat pembuangan sampah terpadu TPST kumuh serta memiliki kepadatan penduduk yang cukup tinggi sehingga berisiko tinggi terjadinya askariasis Askariasis sering dialami oleh anak usia SD yaitu usia 7 12 tahun Untuk mencegah askariasis perlu dilakukan penyuluhan kepada murid SD Penelitian bertujuan mengetahui hubungan tingkat pengetahuan mengenai A lumbricoides dengan karakteristik demografi murid SD Agar tercapai tujuan penyuluhan optimal dibutuhkan penyesuaian dengan karakteristik demografinya Penelitian menggunakan desain cross sectional pada 58 murid SD X Bantargebang dengan metode total populasi Pengambilan data dilakukan pada tanggal 17 Desember 2011 dengan cara mengisi kuesioner yang berisi 5 pertanyaan tentang A lumbricoides Data dianalisis dengan uji Kolmogorov Smirnov dengan hasil perbandingan tingkat pengetahuan A lumbricoides dengan usia p 0 965 tingkat pendidikan p 0 610 sumber informasi p 1 000 dan info terdahulu p 1 000 Dari total 58 murid didapatkan murid yang memiliki pengetahuan kurang berjumlah 46 orang 79 3 cukup 10 orang 17 2 dan baik 2 orang 3 4 Dari analisis statistik didapatkan tidak ada perbedaan bermakna p 0 05 antara tingkat pengetahuan mengenai A lumbricoides dengan usia tingkat pendidikan info terdahulu dan sumber informasi Disimpulkan bahwa pengetahuan murid SD X mengenai A lumbricoides tergolong buruk dan tidak memiliki hubungan bermakna dengan karakterstik demografinya.

Ascariasis often experienced by children of primary school age group aged 7 12 years Bantargebang is an area that has a landfield area slump and has a high population so that Bantargebang have a high risk of ascariasis This can be prevented either by providing counseling as a health promotion In order to achieve the optimal goal counseling needs to be adjusted according to the characteristic This study aims to determine the relationship of student rsquo s knowledge about A lumbricoides with their demographic characteristics Studies using cross sectional design applied on 58 students X elemetary school Bantargebang with total population method Data collection was done on December 17th 2011 by filling questionnaires which contains 5 question about A lumbricoides Data processing was performed using SPSS version 20 0 analyzed by Kolmogorov Smirnov test with the result shows relationship between student rsquo s knowledge about A lumbricoides with their age p 0 965 level of education p 0 610 source of knowledge p 1 000 and prior knowledge p 1 000 The result shows students who have poor knowledge was 46 students 79 3 fair 10 students 17 2 and good 2 students 3 4 Based on Kolmogorov Smirnov test there is no significant difference p 0 05 between the level of knowledge about A lumbricoides with age level of education prior knowledge and source of knowledge It was concluded that students have poor knowlege about A lumbricoides and has no significant relationship with their demographic charateristics"
Depok: Fakultas Kedokteraan Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adhitama Alam Soeroto
"Pengetahuan memegang peran yang penting dalam proses pembentukan sikap, perilaku, dan kebiasaan seseorang dalam sehari-hari, termasuk pula pengetahuan mengenai askariasis yang merupakan masalah kesehatan masyarakat, baik pengetahuan mengenai upaya pencegahannya maupun gejalanya. Oleh karena itu masyarakat perlu diberikan penyuluhan mengenai askariasis lalu dilihat perkembangannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penyuluhan dalam meningkatkan tingkat pengetahuan mengenai gejala dan pencegahan askariasis. Dalam penelitian ini, subjek penelitian adalah santri pesantren X, Jakarta Timur. Penelitian ini menggunakan desain pre-post study. Pengambilan data dilakukan pada tanggal 22 Januari 2011 dengan memberikan kuesioner berisi pertanyaan mengenai gejala dan pencegahan askariasis kepada 154 santri pesantren X (total sampling). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebelum penyuluhan, terdapat santri yang memiliki hasil tingkat pengetahuan baik mengenai gejala dan pencegahan adalah sejumlah 0 orang (0%), lalu cukup 6 orang (3,9%), dan kurang 148 orang (96,1%). Setelah dilakukannya penyuluhan, santri yang memiliki tingkat pengetahuan baik meningkat menjadi 2 orang (1,3%), lalu cukup meningkat menjadi 10 orang (6,5%), dan kurang menurun menjadi 142 orang (92,2%). Pada uji marginal homogeneity, tidak terdapat perbedaan bermakna antara tingkat pengetahuan mengenai gejala dan pencegahan askariasis sebelum dan setelah penyuluhan (p=0,088). Disimpulkan penyuluhan tidak efektif dalam meningkatkan tingkat pengetahuan santri mengenai gejala dan pencegahan askariasis.

Knowledge held an important role on the formation of attitude, behavior, and habit, that includes the knowledge about ascariasis, whether it it’s prevention or symptoms. It’s strongly recommended that education about it should be given followed by evaluation. The objective of this study is to identify the effectiveness level of health promotion whether it increase the knowledge level of Islamic Boarding School X students about symptoms and prevention of ascariasis or not. The subjects in this study are students of Islamic Boarding School X. This pre-post study was carried out on January 22nd, 2011 and involving 154 students of Islamic Boarding School X (total sampling). The data was taken by giving questionnaire about symptoms and prevention of ascariasis. The results showed that the number of students with good, fair and bad knowledge level of ascariasis symptoms and prevention before being given health promotion was 0 (0%), 6 (3,9%) and 148 (96,1%), respectively. After the health promotion was given, the results change and the number of students with good, fair, and bad knowledge level changed into 2 (1,3%), 10 (6,5%), and 142 (92,2%) respectively. Marginal homogeneity test showed that there are no significant difference (no relation) between before and after the health promotion was given (p=0,088), which means that health promotion is not effective to increase the knowledge level of the student of Islamic Boarding School X about symptoms and prevention of ascariasis."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eugene Dionysios
"Askariasis merupakan masalah kesehatan masyarakat di lingkungan padat dengan higiene dan sanitasi lingkungan yang buruk. Di Jakarta Timur terdapat pesantren padat penghuni dengan sanitasi terbatas sehingga rentan terhadap askariasis. Untuk mencegah askariasis, santri perlu diberikan pengetahuan melalui penyuluhan yang disesuaikan dengan pengetahuan yang dimiliki dan karakteristik demografi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat pengetahuan mengenai A. lumbricoides dan hubungannya dengan karakteristik santri. Penelitian dilaksanakan di Pesantren X, Jakarta Timur. Desain penelitian adalah cross-sectional dengan mengikutsertakan semua santri. Data diambil tanggal 22 Januari 2011 dengan memberikan kuesioner berisi pertanyaan tentang morfologi dan siklus hidup A. lumbricoides serta isian data karakteristik. Hasilnya menunjukkan 104 santri (67,5%) memiliki < 3 sumber informasi dan 50 santri (32,5%) memiliki > 3 sumber, dengan sumber informasi paling berkesan adalah dokter. Santri yang mempunyai tingkat pengetahuan baik berjumlah 6 orang (3,9%), cukup 34 orang (22,1%), dan kurang 114 orang (74,0%). Pada uji Kolmogorov-Smirnov terdapat perbedaan bermakna (p=0,002) antara tingkat pengetahuan santri mengenai A. lumbricoides dengan jenis kelamin namun tidak berbeda bermakna (p>0,05) dengan tingkat pendidikan, jumlah sumber informasi dan informasi paling berkesan. Disimpulkan tingkat pengetahuan santri mengenai A. lumbricoides tergolong rendah dan berhubungan dengan jenis kelamin namun tidak berhubungan dengan pendidikan, sumber informasi dan informasi paling berkesan.

Ascariasis is a health problem ini area with high population density and poor hygiene. Pesantren X, East Jakarta with its high population density and bad sanitation are more at risk of being infected. Therefore health promototion is needed. The aim of this research is to measure the level of knowledge towards A lumbricoides and its association wuth students characteristics. This cross sectional study used total sampling. Data are taken on 22nd of January 2011 by giving questionnaires to the students. The result shows that 104 students (67.5%) have 3 or less source of information and 50 students (32.5%) have > 3 sources. Doctors are the most impressive source of information.There are 6 students (3.9%) who have good level of knowledge, fair 34 students (22.1%), and poor 114 students (74.0%). On the Kolmogorov-Smirnov test there were significant differences (p = 0.002) between the level of knowledge of students about A. lumbricoides with sex but not significantly different (p> 0.05) with education level, number of information sources and most impressive source of information. Overall students' level of knowledge about A. lumbricoides is poor and is associated with sex but not associated with education level, information resources and most impressive source of information."
Jakarta: Fakultas Kedokteraan Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hafizh A. Boenjamin
"ABSTRAK
Askariasis sering terjadi pada banyak negara tropis termasuk Indonesia,. Sebuah survei yang dilakukan di sebuah SD di daerah Jakarta Timur mendapatkan 58,3% muridnya menderita askariasis. Askariasis sudah menjadi masalah kesehatan masyarakat terutama pada lingkungan yang padat dengan sistem sanitasi yang buruk seperti pesantren. Maka dari itu perlu diadakan penyuluhan serta pengambilan data mengenai tingkat pengetahuan masyarakat mengenai askariasis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan santri mengenai gejala askariasis dan hubungannya dengan karakteristik santri pada Pesantren X, Jakarta Timur. Desain yang digunakan penelitian ini adalah cross sectional. Survei dilakukan menggunakan kuesioner pada tanggal 22 Januari 2011. Penelitian ini menggunakan total sampling dengan responden sebanyak 154 orang. Data kemudian dianalisis dengan uji Kolmogorov-Smirnov menggunakan SPSS 16.0. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada santri yang memiliki pengetahuan baik, 6 (3,9%) cukup, dan 148 (96,1%) kurang. Tidak terdapat perbedaan bermakna (p>0,05) antara pengetahuan santri mengenai gejala askariasis dnegan jenis kelamin, tingkat pendidikan, jumlah sumber informasi dan sumber informasi yang paling berkesan.

ABSTRACT
Ascariasis is a common infection in Indonesia. A survei conducted in East Jakarta revealed that 58,3% elementary school students are infected with ascariasis. The students of Pesantren X are more at risk of being infected, because they live in an area with high population density and bad sanitation. Therefore a health promotion has to be given to this community. The purpose of this research is to measure the knowledge of students in Pesantren X, East Jakarta towards symptoms of ascariasis dan determine whether it has an associaton with the students demographic characteristics. This cross sectional study was performed on the 22nd of January 2011 by using questionnaires to survey the sample. Total sampling is used with as many as 154 respondents. The data are then analyzed using Kolmogorov-smirov test using SPSS 16.0. The result of this research shows that none of the students has good knowledge , 6 students (3,9%) has adequate knowledge and 148 students (96,1%) has poor knowledge about symptoms of ascariasis. Also there are no association (p>0,05) between the student's knowledge about symptoms of ascariasis and their gender, level of education, preferred source of information and the number of sources of information they received.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maulana Rosyady
"Indonesia yang beriklim tropis merupakan tempat pertumbuhan yang baik bagi A. lumbricoides. Infeksi A. lumbricoides biasanya bersifat asimtomatik, namun dapat menimbulkan gejala seperti sakit perut, mual, diare, dan gangguan pernapasan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengetahuan manifestasi klinis askariasis dan hubungannya dengan karakteristik anak di Panti Asuhan Jakarta Timur.
Pada penelitian ini digunakan desain penelitian cross-sectional. Pengambilan data dilakukan pada tanggal 10 Juni 2012 melalui pengisian kuesioner berisi lima pertanyaan mengenai manifestasi klinis askariasis. Kuesioner diberikan kepada 153 siswa; 64 laki-laki dan 89 perempuan. Sebanyak 90 orang berada di jenjang pendidikan SD, 58 orang SMP, dan 15 SMA. Siswa yang berpengetahuan baik sebanyak 14 orang, cukup 47 orang, dan kurang 92 orang. Berdasarkan uji chi-square tingkat pengetahuan manifestasi klinis askariasis tidak berbeda bermakna (p>0,05) dengan jenis kelamin, usia, dan pengalaman cacingan, namun berbeda bermakna (p<0,05) pada tingkat pendidikan.
Disimpulkan tingkat pengetahuan anak panti asuhan umumnya tergolong kurang dan tidak berhubungan dengan jenis kelamin, usia dan pengalaman cacingan namun berhubungan dengan tingkat pendidikan. Berdasarkan hal tersebut tingkat pengetahuan perlu ditingkatkan dengan memberikan penyuluhan kepada semua anak dengan memperhatikan tingkat pendidikan tetapi tidak memperhatikan jenis kelamin, usia dan riwayat cacingan.

Indonesia as tropical country is a good place for the growth of A. lumbricoides. Infection of A. lumbricoides usually asymptomatic, but it can manifest symptomps such as abdominal pain, nausea, diarrhea an respiratory disorder. This study was conducted to determine the knowledge of ascariasis clinical manifestations and its relation to the characteristics of children in the orphanage in East Jakarta.
This study design used cross-sectional. Data collection was done on June 10, 2012 through a questionnaire containing five questions abaout the ascariasis clinical manifestations. The questionnaire was given to 153 students, 64 men an 89 women. A total of 90 people were ini elementary school education, 58 junior high an 15 senior high school. Students who are well knowledgeable as many as 14 people, middle 47 people, and less 92 people. Based on chi-square test of the level of knowledge of askariasis clinical manifestations was not significant (p>0,05) by sex, age and history of helminth infection, but significantly different (p<0,05) in the level of education.
It concluded the knowledge of orphanage is generally classified as less an not associated with gender, agen and history of helminth infection but related to the educational level. Based on this study, levels of knowledge need to be increased by giving counseling to all children with pay attention to the education level but did not pay attention to gender, age and history of helminth infection.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karina Luthfia. author
"Prevalensi trikuriasis pada anak usia sekolah di Indonesia mencapai 56 3 Bantargebang yang merupakan Tempat Pembuangan Sampah Akhir merupakan tempat dengan tingkat sanitasi yang kurang baik sehingga menjadi tempat transmisi T trichiura yang baik Sebagai salah satu metode pencegahan penyuluhan perlu diberikan kepada siswa sekolah yang berisiko tinggi Penyuluhan akan diterima lebih baik apabila sesuai dengan tingkat pengetahuan dan karakteristik siswa Penelitian ini memiliki tujuan untuk menilai apakah ada hubungan antara tingkat pengetahuan tentang gejala trikuriasis dengan karakteristik siswa SD X Bantargebang Bekasi Data diambil pada tanggal 17 Desember 2011 dengan desain penelitian cross sectional Sampel penelitian ini berjumlah 58 orang yang diminta untuk mengisi kuesioner dengan 5 lima butir pertanyaan mengenai gejala trikuriasis Hasil yang diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan program SPSS versi 20 dan analisis data menggunakan uji Kolmogorov Smirnov p 1 000 Dari 58 responden 57 orang 98 3 menunjukkan tingkat pengetahuan yang kurang dengan 1 orang 1 7 memiliki pengetahuan yang cukup dan tidak ada satupun 0 berpengetahuan baik Pada hasil penelitian didapat bahwa tidak ada perbedaan bermakna pada hubungan tingkat pengetahuan mengenai gejala trikuriasis dengan seluruh karakteristik uji Kolmogorov Smirnov p 1 000 Disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan mengenai gejala trikuriasis tidak berhubungan dengan karakteristik yang dimiliki siswa SD X Bantargebang Bekasi Kata kunci Bantargebang karakteristik tingkat pengetahuan siswa trikuriasis.

In Indonesia the prevalence of trichuriasis in school aged children is reaching 56 3 Bantargebang is a landfill with poor sanitation making it a proper place for the transmission of T trichiura As one of the methods of prevention health promotion is essential for those students who are in high risk To make it more effective it is necessary to know students rsquo level of knowledge and their characteritics This study aims to determine the association between the level of knowledge on symptoms of trichuriasis with characteristics of students in SD X Bantargebang Bekasi Data was taken on December 17th 2011 with cross sectional design The subjects for this study are 58 students They are asked to fill in questionnaire consist in 5 five questions focusing on symptoms of trichuriasis The data then was processed using SPSS version 20 program and analyzed using Kolmogorov Smirnov test p 1 000 Out of 58 students 57 students 98 3 are categorized into having poor knowledge 1 student 1 7 is fair and none 0 has good knowledge about the symptoms of trichuriasis There is no significant difference between the level of knowledge with all characteristics that the students have age prior knowledge level of education and the number of sources Kolmogorov Smirnov test p 1 000 It is being concluded that the level of knowledge on symptoms of trichuriasis with characteristics of students in SD X Bantargebang Bekasi was not associated Keywords Bantargebang characteristics students rsquo level of knowledge trichuriasis."
Depok: Fakultas Kedokteraan Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vionnie Violetta T.
"Askariasis adalah infeksi cacing yang paling sering ditemukan pada anak-anak. Pengetahuan masyarakat mengenai gejala askariasis penting untuk diketahui agar masyarakat dapat mengenalinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan terhadap tingkat pengetahuan guru Sekolah Dasar (SD) yang banyak berinteraksi dengan anak-anak. Penelitian dilakukan di Jakarta dengan desain eksperimental jenis pre-post study. Pengambilan data dilakukan pada 12 Oktober 2011. Data diperoleh dengan menyebarkan kuesioner berisi pertanyaan mengenai gejala askariasis sebelum dan sesudah penyuluhan. Semua guru SD yang hadir dijadikan subyek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan jumlah guru yang hadir adalah 21 orang laki-laki (31,3%) dan 46 orang perempuan (68,7%). Sebelum penyuluhan, 7 orang (10,4%) memiliki skor baik, 9 orang (13,4%) memiliki skor cukup, dan 51 orang (76,1%) memiliki skor kurang. Pertanyaan yang paling tidak dimengerti responden sebelum penyuluhan adalah tentang pengaruh jumlah cacing yang banyak pada usus (hanya 3% responden yang memperoleh nilai sempurna). Setelah penyuluhan, responden dengan pengetahuan baik berjumlah 19 orang (28,4%), pengetahuan cukup berjumlah 26 orang (38,8%), dan pengetahuan kurang berjumlah 22 orang (32,8%). Terdapat perbedaan bermakna pada tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan (p < 0,01; uji marginal homogeneity). Disimpulkan penyuluhan kesehatan efektif dalam meningkatkan pengetahuan guru SD mengenai gejala askariasis.

Ascariasis is a popular infection found in children. Knowledge of its infection symptoms becomes important to detect this case. This research analyzes the effect of health education towards elementary school teachers’ knowledge about symptoms of ascariasis as they often interact with children. Research is conducted at Jakarta with experimental design (pre-post study) on October 12th, 2011. Data is collected by using questionnaires about symptoms of ascariasis before and after education. All elementary school teachers who attended the education is the sample of this research. From 21 male (31.3%) and 46 female (68.7%) respondents, before education 7 (10.4%) have good scores, 9 (13.4%) have average scores, and 51 (76.1%) have poor scores. Question with lowest score before education is about the effect of large amount of A. lumbricoides in intestines (only 3% respondents answer correctly). After education, there are 19 (28.4%) with good scores, 26 (38.8%) with average scores, and 22 with poor scores (32.8%). There is a significant difference in elementary school teachers’ knowledge before and after education (p < 0,01; marginal homogeneity test). It is concluded that health education is an effective media to increase elementary school teachers’ knowledge of symptoms of ascariasis."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutiara Ramadhiani
"Prevalensi askariasis di Jawa Barat mencapai 90% dan sebagian besar terjadi pada anak. Penyakit ini mudah ditemukan pada lingkungan yang padat dan sanitasi buruk seperti pada daerah Bantargebang. Askariasis dapat menimbulkan malnutrisi pada anak sehingga menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan mengenai gejala askariasis dengan karakteristik murid SD X Bantargebang, Bekasi. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Pengambilan data dilakukan melalui pengisian kuesioner yang berisi 5 pertanyaan tentang gejala askariasis oleh 58 responden pada tanggal 17 Desember 2011. Data dianalisis dengan uji Kolmogorov-Smirnov menggunakan program SPSS 20.
Hasil penelitian menyatakan tidak terdapat murid yang memiliki tingkat pengetahuan baik, 1( 1,7%) cukup, dan 57 (98,3%) kurang. Hasil analisis data menunjukan bahwa hubungan tingkat pengetahuan mengenai gejala askariasis dengan karakteristik demografi tidak berbeda bermakna (p>0,05). Disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan murid mengenai gejala askariasis tergolong kurang dan tidak berhubungan dengan karakteristik murid SD X Bantargebang, Bekasi.

In Jawa Barat, the prevalence of ascariasis is 90% and most of them occur in children. Bantargebang is more at risk of being ascariasis because it has high population density and bad sanitation. Ascariasis changes a nutritional status into malnutrition and affect child?s growth and development. The aim of this study is to know the association between the knowledge of ascaris symptomps and the student?s demographic characteristics in SD X Bantargebang, Bekasi. This study was held on December 17th, 2011 with 58 of students who participate to answer 5 questions about ascariasis symptomps in questionnaire. The data are analyzed with Kolmogorov-smirov test using SPSS 20.
The result shows that 57 stundents (98,7%) have poor knowledge, 1 student (1,72%) has fair knowledge, and none of them has a good knowledge. The analyzed data show that relationship between level of knowledge and demographic characteristics was not significant (p>0,05). In conclusion, students have poor knowledge of ascariasis symptomps and there is no association between the level of knowledge about ascariasis symptomps and the student?s demographic characteristics in SD X Bantargebang, Bekasi."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danti Filiadini
"Trikuriasis merupakan masalah kesehatan pada anak usia sekolah di Indonesia dengan prevalensi mencapai 56 3 Penyuluhan mengenai trikuriasis kepada anak usia sekolah sebagai upaya pencegahan perlu diberikan Penyuluhan sebaiknya disesuaikan dengan karakteristik demografi anak agar tepat sasaran Bantargebang merupakan lokasi tempat pembuangan sampah akhir dan pemukiman kumuh dengan sanitasi yang kurang baik sehingga berisiko tinggi terhadap trikuriasis Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan mengenai T trichiura dengan karakteristik demografi murid SD X Bantargebang sebagai kelompok rentan Desain cross sectional digunakan dalam penelitian ini Pengambilan data dilakukan di SD X Bantargebang Bekasi pada tanggal 17 Desember 2011 dengan cara pengisian kuesioner yang terdiri atas 5 pertanyaan mengenai morfologi dan siklus hidup T trichiura Sampel penelitian adalah murid kelas 4 5 dan 6 SD X Bantargebang yang diambil dengan metode total sampling sebesar 58 responden Data diolah dengan program SPSS versi 20 dan dianalisis dengan uji Kolmogorov Smirnov Hasil penelitian menunjukkan bahwa 50 orang 86 2 memiliki pengetahuan rendah 8 orang 13 8 cukup dan tidak ada satu orang pun yang berpengetahuan baik 0 0 Tidak terdapat perbedaan bermakna antara tingkat pengetahuan dengan karakteristik demografi murid usia p 1 000 tingkat pendidikan p 1 000 info terdahulu p 1 000 dan jumlah sumber informasi p 0 999 Dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan tentang T trichiura tidak berhubungan dengan karakteristik demografi murid.

Trichuriasis has become a public health problem on school aged children in Indonesia with prevalence approximately 56 3 Health promotion needs to be given and associated with demographic characteristics of the students in order to achieve optimum result Bantargebang is a landfill and slum area with poor sanitation which is a risk factor for trichuriasis Therefore this study aims to determine the level of knowledge on T trichiura and its association with demographic characteristics of students in SD X Bantargebang Cross sectional design was used in this study The data was collected in SD X Bantargebang Bekasi on December 17th 2011 by distributing questionnaires which contain 5 questions about T trichiura Total sampling method of all 58 respondents was applied to pick out samples students of grade 4 5 and 6 in SD X The data was processed using SPSS program version 20 and analyzed with Kolmogorov Smirnov test The level of knowledge of 50 students 86 2 are categorized poor 8 students fair 13 8 and none of them 0 0 has good knowledge about T trichiura The analyzed data concludes that there is no significant difference between level of knowledge and demographic characteristics of students age p 1 000 level of education p 1 000 prior knowledge p 1 000 and the number of sources of information received p 0 999 As a conclusion level of knowledge about T trichiura is not related to demographic characteristics of students in SD X Bantargebang."
Jakarta: Fakultas Kedokteraan Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>