Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 68585 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ursula Florene Sonia
"Makalah ini menganalisis karakter karasu to yobareru shounen (カラスと呼ばれる少年) dari novel Umibe no Kafuka (2002) karya Murakami Haruki. Karakter ini dapat dikatakan sebagai bentuk alter-ego dari tokoh utama novel, yakni Kafka Tamura. Sejak kecil, Kafka diramal akan membunuh ayahnya, dan meniduri ibu serta kakak perempuannya. Dengan tujuan untuk menghindari ‘ramalan’ tersebut, Kafka Tamura memutuskan untuk melarikan diri dari rumah pada ulangtahunnya yang ke-15, dan menetap di suatu perpustakaan di Shikoku. Dengan metode analisis yang dilandasi teori psikoanalisis dari Jacques Lacan mengenai fenomena mirror-stage, penulis menyimpulkan bahwa karasu to yobareru shounen adalah suatu bentuk ideal-i atau identifikasi subjek ideal dari Kafka Tamura. Dalam fase identifikasi ini, sosok ibu adalah acuan utama identifikasi, tetapi Kafka yang tidak pernah memiliki ingatan akan ibunya, tidak memiliki sosok ideal sehingga akhirnya terciptalah identifikasi ideal lain yang kemudian dinamakan karasu to yobareru shounen. Identifikasi juga ditemukan dari pemilihan nama, karasu yang berarti gagak, dengan nama yang dipilih tokoh utama, Kafka, yang dalam bahasa Ceko, kavka, memiliki arti yang sama.

This paper concerned in analyzing the reason for the appearance of the character karasu to yobareru shounen (カラスと呼ばれる少年) from Murakami Haruki’s novel Umibe no Kafuka (2002). This character is believed as the alter ego of the main character, Kafka Tamura. Since Kafka was a kid, his father has put a prophecy on him, that he will kill his father and sleep with his mother and sister. In order to escape the prophecy, the boy decides to run away from his home and stay in a library at Shikoku. This research will be done using analysis method based on Jacques Lacan’s psychoanalytic theory, the mirror stage. Based on the research, it can be said that karasu to yobareru shounen is the form of ideal-i -the ideal identification of Kafka Tamura. When he was in the identification stage, the image of the mother as the primary identification model, were missing because Kafka’s mother left him when he was 4 year old. So to replace the image of the mother as the ideal model, another ideal model was created, and identified as karasu to yobareru shounen. This identification is also hinted from the meaning of both names. Karasu in Japanese, has the same meaning as Kafka or kavka in Czech, which is a crow.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Wulansari K. Rembah
"The purpose of this thesis is to explain how power relations are described in Kuroshima Denji's short story “Uzumakeru Karasu no Mure” and "Sori". Using descriptive analysis method, this research attempt to reveal the pattern of power relation as represented in both short stories. This research finds that there are three types of power relation that showed in corpus: power relation between Japanese soldier and Siberian local people; power relation between Japanese soldier and partisan; and also power relation within Japanese army."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S45013
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hamzah Hamdani
Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka, Kementrian Pendidikan Malaysia, 1993
899.330 9 HAM n
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
David Rici Ricardo
"Penelitian ini berjudul “Dekonstruksi dalam Novel Dadaisme Karya Dewi Sartika”. Penelitian ini bermaksud untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk dekonstruksi yang terdapat di dalam novel Dadaisme dan menginformasikan tokoh-tokoh di dalam novel Dadaisme yang memunculkan adanya bentuk dekonstruksi. Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah dekonstruksi. Dekonstruksi menjelaskan bentuk penyimpangan cara pandang yang dilakukan tokoh-tokoh yang terdapat dalam novel Dadaisme. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode heuristik dan hermeneutik. Adapun kesimpulan yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah benar bahwa di dalam novel Dadaisme menunjukkan adanya bentuk-bentuk dekonstruksi. Bentuk dekonstruksi Nedena terdiri atasdekonstruksi warna langit, dekonstruksi warna matahari, dekonstruksi melindungi, dekonstruksi gambaran surga, dekonstruksi gambaran neraka, dan dekonstruksi warna air laut.Bentuk dekonstruksi dr. Aleda terdiri atasdekonstruksi alat pernapasan manusia, dekonstruksi perasaan romantis, dan dekonstruksi suara. Bentuk dekonstruksi Isabella adalah dekonstruksi malam pertama. Bentuk dekonstruksi Rendi adalah dekonstruksi tawa anak-anak. Bentuk dekonstruki Jo adalah dekonstruksi pakaian iblis. Bentuk dekonstruksi Flo adalah dekonstruksi membunuh. Bentuk dekonstruksi Michail adalah dekonstruksi malaikat, dekonstruksi malaikat terdiri atasdekonstruksi warna sayap dan dekonstruksi jumlah sayap.

This research entitled "Deconstruction on Dadaisme by Dewi Sartika". This research was intended to describe the forms of deconstruction contained in the novel of Dadaisme and to e inform figuresin the Dadaisme novel that shapeof deconstruction. Deconstruction explained forms of deviations fromthe perspective thatfound in the Dadaisme novel. This research method was using heuristic and hermeneutic methods. The conclusion of this research provedthat there were forms od decontruction in the novel. Types of deconstruction from Nedena weresky color deconstruction, sun color deconstruction, protect deconstruction, heaven image deconstruction, hell image deconstruction, and ocean color deconstruction. Types of deconstruction from dr. Aleda werehuman respiration deconstruction, romantic feelings deconstruction, and sound deconstruction. Types of deconstruction from Isabella wasfirst night deconstruction. Types of deconstruction from Rendi waschildren’s laughter. Types of deconstruction from Jowasdevil’s clothes deconstruction. Types of deconstruction from Flo waskillingdeconstruction. Types of deconstruction from Michail are angel deconstruction, angel deconstruction consists ofwing color deconstruction and wing amount deconstruction."
ambon: Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, 2020
400 JIKKT 8:1 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Yuliati
"Penelitian mengenai kebenaran informasi yang ada dalam novel sejarah. Tujuannya adalah melihat kemungkinan penggunaan karya sastra modern sebagai sumber informasi sejarah guna mendukung usaha pemahaman sejarah Indonesia. Pengumpulan data dilakukan dari berbagai sumber tertulis dan wawancara. Sistematika penulisan, metode penelitian dan penulisan dijelaskan. Pembahasan dilakukan terhadap enam buah novel sejarah.
Berdasarkan pengamatan yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa, jika dipergunakan secara kritis dan dipadukan dengan sumber-sumber lain, maka novel-novel sejarah dapat dipergunakan sebagai satu sumber pengetahuan dan pemahaman sejarah. Sedangkan untuk mendapat informasi yang tepat mengenai suatu peristiwa sebaiknya menggunakan studi-studi sejarah, arsip-arsip dan dokumen-dokumen.
Novel sejarah lebih berguna bagi mereka yang tertarik untuk meneliti segi-segi psikologis dan keadaan kejiwaan masyarakat di suatu tempat dam kurun waktu tertentu. Selain itu, juga berguna untuk menelusuri biografi dan nilai-nilai yang mempengaruhi pandangan hidup pengarangnya. Tema dari suatu novel sejarah juga bisa dijadikan sumber sejarah karena mencerminkan atau mengkritik pendapat dari berbagai kelompok sosial di sekitar pengarangnya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1989
S12330
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Ferdinand
"ABSTRAK
Skripsi ini menganalisis tentang kritik sosial yang terjadi sekitar Perang Dunia II di Uni Soviet. Perekonomian negara yang tidak stabil menimbulkan masyarakat dimobilisasi hanya untuk menghindarkan adanya aksi kekerasan yang akan dilakukan masyarakat terhadap penguasa, Stalin. Padahal fungsi utama dari politik Stalin ini adalah agar (ilia sebagai penguasa tidak kehilangan jabatan. Pengadilan politik yang kemudian dijalankan oleh polisi-polisi rahasia Uni Soviet untuk memmbungkam para ilmuan dan masyarakat bekerja kejam dan efektif.
Ilmuan menjadi sasaran utama Stalin dikarenakan mereka menjadi tertuduh pertama dalam kegagalan panen gandum pada saat-saat pemerintahan Stalin. Oleh karena itulah makanan menjadi sangat langka dan diterapkanlah apa yang dikenal dengan sistem penjatahan dan budaya antre.
Pada saat itu Stalin memerintah secara otoriter. Oleh karena itu dia tidak segan-segan menghukum berat teman dekatnya sekalipun. Para ilmuan yang dipersalahkan oleh Stalin itu tidak dapat berbuat apa-apa karena kekejamannya. Kisah inilah yang digambarkan dalam Sehari Dalam Hidup Ivan Denisovich.
Meskipun novel ini hanya bercerita tentang kehidupan di penjara, namun dapat ditarik sebuah kesimpulan bahva keadaan yang digambarkan sangat mirip dengan situasi yang terjadi pada saat pemerintahan Stalin. bayaknya di dalam penjara, dengan makanan yang terbatas dan bekerja harus mati-matian, demikianlah masyarakat Uni Soviet menderita di bawah pemerintahan Stalin. Bukan saja mereka tidak boleti memiliki sesuatu yang tidak berasal dari negara, bahkan agama Kristen Ortodox yang diyakini masyarakat sejak dulu, saat itu menjadi langka penganutnya. Pengikisan nilai-nilai asli Rusia (Samobytnost) yang dilakukan Stalin adalah untuk memecahbelah rakyat sendiri. Karena dengan demikian posisinya di dalam pemerintahan tidak akan diganggu.

"
1995
S15063
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haura Aldina Fauziah
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana tokoh Keiko di dalam novel Konbini Ningen yang dianggap tidak normal di tengah standar kenormalan masyarakat Jepang melakukan penyesuaian diri agar dapat diterima oleh masyarakat. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk melihat makna dan kritik yang dibawa oleh konsep penyesuaian diri di dalam novel. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori penyesuaian dari Weiten & Lloyd (2006) dan teori pendekatan sosiologi sastra dari Endaswara (2004) sebagai konsep dasar dari penelitian. Dalam menganalisis, penulis menyertakan kutipan berbahasa Jepang dan terjemahannya dari novel Konbini Ningen sebagai data. Dari hasil analisis ditemukan bahwa tokoh Keiko melakukan penyesuaian diri dengan cara meniru, mengikuti arahan dan berusaha memenuhi standar kenormalan masyarakat Jepang. Selain itu, ditemukan pula kritik terhadap pemaksaan konsep homogenitas sosial di tengah keberagaman masyarakat.

This study aims to see how the character Keiko in the novel Konbini Ningen who is considered abnormal amid normal standards of Japanese society adapts to be accepted by society. In addition, this study also aims to see the meaning and criticism brought by the concept of personal adjustment in the novel. The theory used in this research is adjustment theory from Weiten & Lloyd (2006) and literary sociology theory from Endaswara (2004) as the basic concept of the research. In analyzing, the authors include Japanese quotations and their translations from the novel Konbini Ningen as data. From the results of the analysis, it was found that Keiko's character made personal adjustments by imitating, following directions, and trying to meet the normal standards of Japanese society. In addition, there are also criticisms of the imposition of the concept of social homogeneity amid a diverse society."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Almas Safira Nadyaputri
"Tulisan ini disusun atas dasar keinginan untuk melihat sejauh apa objek mampu menceritakan kembali cerita dari penggunanya dari suatu narasi novel. Ruang novel yang sebelumnya bias direkonstruksi kembali lewat teori objek dan presepsi, dalam hal ini novel '24 Kepribadian Billy' menjadi sampel dikarenakan kecenderungan Daniel Keyes selaku penulis dalam menceritakan pergantian kepribadian tokoh utama melalui objek yang tokoh Afford setiap kali kepribadian, latar, ruang dan waktu berubah. Tulisan ini akan berfokus kepada kaitan antara emosi pengguna, objek dan ruang dan bagaimana kombinasi analisa dari ketiganya mampu merekonstruksi kembali cerita secara utuh diatas imajinasi pembaca pada novel.

This writing purpose is to see how far the object is able to retell the story of its users from a novel narrative text. The uncompleted setting in the novel can be reconstructed by object and perception theory, in which case the novel '24 Personality of Billy' becomes a sample due to Daniel Keyes's tendency as the author in telling the personality of the main character through the object that the character afford whenever the personality, setting, space and time shifted. This paper will focus on the connection between user emotion, object and space and how the combination of the three can reconstruct the whole story above the reader's imagination in the novel."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yuki Anggia Putri
"Penelitian ini membahas empat novel populer karya Motinggo Busye yang terbit antara tahun 1963 dan 1978. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan seksualitas dan erotisme yang terdapat di dalam novel tersebut dan menentukan erotisme tersebut termasuk dalam pornografi atau tidak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan struktural dengan menggunakan analisis intrinsik, yaitu analisis tema dan tokoh dan penokohan, serta analisis gaya bahasa untuk melihat aspek estetik erotisme tersebut.

This research discusses four novels by Motinggo Busye which published within 1963 and 1978. This research's aims are to describe the sexuality and eroticism on that novels and to ascertain whether the eroticism were pornography or not. The method of this research is descriptive analysis method. The approach of this research is structural approach by using intrinsic analysis, which are theme analysis and character and characterization analysis, and stylistic analysis to figure the esthetic aspect of the eroticism."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S11304
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Riny H. Hadipranoto
"Setelah meneliti fokus pengisahan dalam novel Rau_manen penulis dapat menyimpulkan bahwa: Dalam novel ini terdapat tiga pencerita. Yaitu, pertama pencerita diaan yang berkisah dalam bab 1-11. Untuk mengisahkan masa yang silam digunakan dua macam gaya pen_cerita diaan, yakni pencerita diaan semestaan untuk meng_gambarkan tokoh Manen dan pencerita diaan amatan untuk menggambarkan tokoh-tokoh lainnya. Pencerita diaan di da_lam bab-bab ini juga memberikan kamentar pencerita dan monolog interior tak langsung dari tokoh Manen. Kedua, pencerita akuan sertaan Manen, dalam bab-bab berjudul Maven., pencerita akuan sertaan Manen ini mengisahkan ke_kinian (sepuluh tahun setelah berakhirnya kisah dalam bab 1-11). Dalam bab-bab ini terdapat monolog interior langsung dari tokoh Manen. Ketiga, pencerita akuan sertaan Monang dalam bab-bab berjudul Monang yang juga mengisah_"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1982
S10729
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>