Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 108413 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Listya Muhairina, auhtor
"ABSTRAK
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menguji apakah identifikasi peran gender bepengaruh terhadap emotional disclosure di dalam konteks hubungan perkawinan. Partisipan penelitian ini adalah 121 orang pria dan wanita yang telah menikah. Berdasarkan skor dari Bern Sex Role Inventory, partisipan diklasifikasikan ke dalam empat kelompok: maskulin, feminin, androgin, dan tak tergolongkan. Skala Emotional Disclosure digunakan untuk mengukur kesediaan individu dalam mengungkapkan pengalaman emosi (positif dan negatit) dengan pasangan mereka. Hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh identifikasi peran gender terhadap kesediaan individu untuk mengungkapkan pengalaman emosi kepada pasangannya."
2008
T38444
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diajeng Tri Padya
"Angka perceraian di Indonesia cenderung meningkat tiap tahunnya. Salah satu alasan pasangan bercerai adalah perselingkuhan. Terdapat indikasi bahwa seiring perkembangan zaman, individu memiliki sikap yang cenderung permisif terhadap perselingkuhan sehingga menjadi lebih rentan melakukan perselingkuhan. Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh self-disclosure pada sikap terhadap perselingkuhan yang dimiliki individu dalam perkawinan. Penelitian ini juga melihat peran kepuasan perkawinan yang dimiliki individu dalam memediasi hubungan antara self-disclosure dan sikap terhadap perselingkuhan. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Attitude toward Infidelity Scale (ATIS; Whatley, 2008), Marital Self-disclosure Questionnaire (MSDQ; Waring, et al., 1998), dan Couple Satisfaction index (CSI; Funk & Rogge, 2007). Teknik statistik deskriptif, korelasi, regresi sederhana dan analisis mediasi digunakan untuk menganalisis data. Penelitian ini dilakukan pada 461 partisipan yang berada dalam perkawinan (361 perempuan, 100 laki-laki). Hasil penelitian menunjukkan bahwa self-disclosure memiliki pengaruh yang signifikan pada sikap terhadap perselingkuhan. Selain itu, dapat diketahui bahwa kepuasan perkawinan berperan memediasi secara penuh hubungan antara self-disclosure dan sikap terhadap perselingkuhan.

The divorce rate in Indonesia tends to increase every year. One of the reasons couples divorce is infidelity. There is an indication that individuals tend to have a permissive attitude towards infidelity along with the times so that they become more vulnerable to infidelity. This study aims to examine the effect of self-disclosure on attitudes towards infidelity that individuals have in marriage. This study also looks at the role of marital satisfaction in mediating the relationship between self-disclosure and attitudes towards infidelity. The Attitude toward Infidelity Scale (ATIS; Whatley, 2008), Marital Self-disclosure Questionnaire (MSDQ; Waring, et al., 1998), and Couple Satisfaction index (CSI; Funk & Rogge, 2007) were used in this study. Descriptive, correlation, regression, and mediation analysis techniques were used to to analyze the data. This study was conducted on 461 participants who were in marriage (361 women, 100 men). The results showed that self-disclosure had a significant effect on attitudes towards infidelity. In addition, the result found marital satisfaction fully mediate the relationship between self-disclosure and attitudes towards infidelity."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ami Luthfiyah
"Kecerdasan emosional memiliki kedudukan yang penting dalam ranah industri dan organisasi. Namun pada kenyataannya, kecerdasan emosional juga berpotensi dalam menghasilkan perilaku kerja yang tidak diinginkan, seperti manipulasi emosi. Manipulasi emosi yang dimaksud berkaitan dengan kepemimpinan dark triad dan gender dalam konteks bekerja. Akan tetapi, hasil penelitian sebelumnya dapat dikatakan belum ajeg sebab ada hasil studi yang menyatakan bahwa manipulasi berkaitan dengan ketiga dimensinya (Hyde, et al., 2020; Jonason, et al., 2012). Ada pula yang menyatakan hanya pada salah satu dimensi, seperti machiavellianisme (Austin, et al., 2007; Hyde & Grieve, 2018), atau hanya pada dimensi psikopati saja (Grieve, et al., 2019). Sedangkan pada studi Hyde dan Grieve (2018) ditemukan bahwa laki-laki memiliki kecenderungan untuk menampilkan manipulasi emosi pada saat bekerja maupun sehari-hari dibandingkan perempuan. Pada penelitian ini, pengaruh variabel kepemimpinan dark triad akan diuji setiap dimensinya (narsisme, machiavellianisme, dan psikopati) terhadap variabel manipulasi emosi. Selain itu, penelitian ini juga dilakukan untuk menguji peran gender sebagai moderator dalam hubungan kepemimpinan dark triad dan manipulasi emosi. Jumlah partisipan dalam penelitian ini, yaitu 216 orang yang berasal dari beberapa wilayah di Indonesia. Kriteria partisipan dalam penelitian ini antara lain, berusia di atas 18 tahun, tergabung dalam sebuah lembaga/organisasi/tempat kerja, dan memiliki minimal satu bawahan. Pengukuran masingmasing variabel menggunakan alat ukur Short Dark Triad (SD3) dan Emotional Manipulation Scale (EMS). Analisis dilakukan dengan uji regresi linier berganda dan regresi Hayes model 1. Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya pengaruh antara dimensi narsisme terhadap manipulasi emosi. Kemudian dimensi machiavellianisme ditemukan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap manipulasi emosi. Selanjutnya, dimensi psikopati juga ditemukan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap manipulasi emosi. Hasil lainnya dari penelitian ini menunjukkan bahwa gender tidak dapat berperan sebagai moderator dalam hubungan kepemimpinan dark triad dan manipulasi emosi.

Emotional intelligence has an important position in the realm of industry and organizations. But in reality, emotional intelligence also has the potential to produce unwanted work behaviors, such as emotional manipulation. Emotional manipulation is related to dark triad leadership and gender in the work context. However, the results of previous studies can be said to have not been steady because there are study results which state that manipulation is related to the three dimensions (Hyde, et al., 2020; Jonason, et al., 2012). There are also those who stated only on one dimension, such as machiavellianism (Austin, et al., 2007; Hyde & Grieve, 2018), or only on the psychopathic dimension (Grieve, et al., 2019). Meanwhile, the Hyde and Grieve (2018) study found that men have a tendency to display emotional manipulation at work and daily basis compared to women. In this study, the effect of the dark triad leadership will be tested for each dimension (narcissism, machiavellianism, psychopathy) on the emotional manipulation variable. This study also conducted to examine the role of gender as a moderator in a relationship between dark triad leadership and emotional manipulation. The number of participants in this study were 216 people from several regions in Indonesia. The criteria of participants in this study are over 18 years old, joined in an institution/organization/workplace, and had at least one subordinate. Measurement of each variable using the Short Dark Triad (SD3) and Emotional Manipulation Scale (EMS). The analysis was carried out multiple linear regression and Hayes regression model 1. The results showed that there was no influence on the dimensions of narcissism on emotional manipulation. Then the dimension of machiavellianism was found to have a significant influence on emotional manipulation. Furthermore, the psychopathic dimension was also found to have a significant effect on emotional changes. Another result of this study showed that gender could not be a moderator in the relationship between dark triad leadership and emotional manipulation."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Dina Nityamukti Ananda
"ABSTRAK
Untuk mempertahankan intimacy dalam perkawinan, dibutuhkan adanya
trust diantara pasangan. Pada zaman moderen terutama di kota besar, trust akan
hadir melalui kebebasan dan kesetaraan, termasuk kebebasan dan kesetaraan
dalam peran sosial suami isteri. Dengan latar belakang tersebut peneliti ingin
mengetahui apakan subyek dengan ideologi peran jenis kelamin yang liberal
memiliki intimacy yang lebih tinggi dibandingkan subek dengan ideologi peran
jenis kelamin tradisional.
Peneliti mengambil sampel pasutri minimal berusia 20 tahun yang tinggal
di Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode non-random sampling, dengan
teknik incidental sampling. Pengumpul data yang digunakan adalah kuesioner
intimacy dan kuesioner ideologi peran jenis kelamin, yang keduanya berupa skala
tipe Likert. Hasil penelitian diperoleh dengan mengkorelasikan variabel intimacy
dan ideologi peran jenis kelamin dengan menggunakan teknik Pearson Product
Moment yang ada pada program SPSS 10.0
Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa ternyata tidak ada hubungan
yang signifikan antara ideologi peran jenis kelamin dengan intimacy. Dengan
demikian, individu yang memiliki ideologi peran jenis kelamin liberal belum tentu
memiliki intimacy yang lebih tinggi dibandingkan individu dengan ideologi peran
jenis kelamin tradisional.
Peneliti menyarankan, pada penelitian selanjutnya mengenai intimacy,
agar dicari dugaan yang lebih kuat tentang apa yang berpengaruh terhadap
intimacy."
2001
S3046
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizqi Nurfitriana
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh diversitas gender pada dewan direksi dan dewan komisaris terhadap pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan perusahaan manufaktur. Diversitas gender yang diukur menggunakan presentase keberadaan wanita dalam dewan direksi dan dewan komisaris diharapkan dapat meningkatkan luas pengungkapan sukarela yang dapat membantu para pengguna laporan tahunan. Untuk menguji pengaruh tersebut digunakan model pengujian ekonometri Ordinary Least Square (OLS) dengan menggunakan sampel sebanyak 114 perusahaan manufaktur tahun 2012. Penelitian ini menyimpulkan bahwa diversitas gender pada dewan komisaris dan dewan direksi serta profitabilitas ditemukan tidak berpengaruh terhadap luas pengungkapan sukarela. Variabel ukuran perusahaan, likuiditas, struktur modal dan ukuran dewan secara bersama-sama memengaruhi luas pengungkapan sukarela.

This study examines the influence of gender diversity on board of directors and board of commissioners on voluntary disclosure in annual reports manufacturing companies. Gender diversity which is measured using the percentage of the female representation on the board of directors and commissioners is expected to increase the extent of voluntary disclosure which can help users of annual reports. To examine the influence, this study uses Ordinary Least Square (OLS) method with 114 samples of manufacturing companies in 2012. This research concludes that the female representation in the board of commissioners and board of directors, profitability do not affect the extent of voluntary disclosure. Meanwhile, the size of company, liquidity, leverage and size of the board jointly affect the extent of voluntary disclosure."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S57710
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
S.N.N. Sulistyorini
"Sex dan gender kerap diidentifikasi sebagai hat yang sama. Kerancuan ini berpengaruh besar dalam kehidupan manusia. Secara biologis, manusia dibedakan menjadi dua sex, laki-laki dan perempuan. Sementara gender adalah aspek non-fisiologis dari sex yang memiliki harapan budaya terhadap femininitas dan maskulinitas (Lips, 1988 dalam Stevenson 1994). Salah satu bidang yang terimbas oleh kerancuan sex dan gender adalah bidang kerja. Vianello et al. (1990) menggambarkan stereotip yang ada dalam masyarakat ikut mengimbas dunia kerja. Pada dasarnya dunia kerja Iebih dipengaruhi oleh peran gender, bukan perbedaan jenis kelamin. Sementara, bidang kerja terbagi menjadi bidang kerja tradisional (didominasi nilai femininitas) dan nontradisional (didominasi nilai maskulinitas). Di dalam sebuah pekerjaan, keberhasilannya menuntut adanya kedua peran gender disaat yang bersamaan (Parsons dan Bales, 1955 dalam Spence dan Buckner, 1995 dan Megawangi, 1999).
Salah satu karakteristik bidang kerja tradisional adalah tidak memerlukan komitmen jangka panjang (Van Dusen dan Sheldon, 1976, dalam Basow, 1980). Ini cukup menarik jika melihat mayoritas pekerja di bidang kerja tradisional bekerja dalam jangka waktu yang cukup panjang. Untuk meneliti jenis komitmen apa yang mengikat mereka konsep Tiga Komponen Komitmen Kerja (Meyer, Allen, dan Smith, 1993) dirasa akan dapat menjawab.
Selain mempengaruhi bidang kerja, peran gender juga memiliki orientasi yang unik dalam diri tiap manusia. Orientasi peran gender adalah kepemilikan seseorang atas sifat-sifat kepribadian stereotip maskulin dan feminin yang diharapkan masyarakat (Tang dan Tang, 2001), karakteristik yang nampaknya memiliki harapan sosial yang berbeda pada tiap-tiap jenis kelamin (Spence dan Helmreich, 1978 dalam Robinson, 1995), atau persepsi seseorang tentang maskulinitas dan femininitas dalam dirinya (Raguz, 1991). Maka saat orientasi peran gender seseorang tidak memenuhi harapan sosial yang telah ditetapkan masyarakat atau dirinya sendiri, individu ini dapat mengalami stress akibat peran gender. Stress ini merupakan bentuk unik dari distress yang timbul akibat suatu situasi yang dipersepsikan sebagai pelanggaran terhadap peran gender tradisional (Eisler, 1995 dalam Efthim, Kenny, dan Mahalik, 2001).
Berdasarkan penjabaran ini timbullah beberapa pertanyaan, seperti: bagaimana jika seseorang memiliki orientasi peran gender yang berbeda dengan harapan yang telah terbentuk dalam masyarakat? Apakah ia akan mengalami suatu tekanan (stress)? Apakah orang yang orientasi peran gendernya sesuai dengan harapan masyarakat tidak mengalami stress? Bagaimana jika seseorang laki-laki dengan dominasi feminin yang tetap bekerja di bidang non-tradisional dan perempuan dengan dominasi maskulin yang tetap bekerja di bidang tradisional, karena menuruti kelaziman masyarakat? Apakah mereka akan mengalami stress? Akankah mereka memiliki komitmen terhadap pekerjaannya tersebut? Bagaimana halnya dengan pekerja yang bekerja di bidang yang sesuai dengan orientasi peran gendemya? Apakah mereka tidak akan mengalami stress? Apakah komitmen mereka terhadap pekerjaan lebih tinggi dibandingkan kelompok pertama? Pertanyaan-pertanyaan inilah yang kemudian memicu penelitian ini.
Dari runtutan penjabaran dan pertanyaan diatas, dapat diasumsikan bahwa terdapat pengaruh antara orientasi peran gender dan stress akibat peran gender secara bersama-sama terhadap komitmen kerja pada pekerja di bidang kerja tradisional. Walaupun pada hasil pengolahan data tidak ditemukan korelasi maupun pengaruh yang signifikan diantara variabel-variabel tersebut, beberapa teori pendukung penelitian ini dapat dibuktikan kebenarannya. Diduga terdapat variabel perantara yang dapat menghubungkan variabel bebas ke variabel terikat sehingga terdapat pengaruh dan korelasi yang signifikan."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T18616
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Wulandari
"Environmental, social and governance (ESG) konsep semakin banyak diadopsi di pasar saham, sehingga isu lingkungan, sosial, dan tata kelola penting bagi konsumen, investor, dan pemangku kepentingan. Hal yang sama berlaku untuk keberadaan board gender diversity (BGD). Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan yang mengungkapkan ESG yang terdaftar di BEI selama tiga tahun. Menerapkan analisis regresi data panel sebagai framework ekonometrik, dalam menjelaskan efek tidak langsung dari keberadaan BGD terhadap konsekuensi pengungkapan ESG dan reaksi pasar. Hasil temuan konsisten dengan penelitian sebelumnya yaitu menemukan pengaruh negatif signifikan pengungkapan ESG terhadap reaksi pasar dan keberadaan BGD memperkuat pengaruh negatif pengungkapan ESG pada sub-score lingkungan.Temuan konsisten dengan teori stakeholder, dan agency. Penelitian berkontribusi untuk membantu investor dan manajer portofolio mengevaluasi keberadaan BGD mempengaruhi ESG dan pasar serta membantu mereka membuat keputusan investasi yang lebih baik. Selain itu, regulator dapat menambah kebijakan untuk memasukkan BGD sebagai persyaratan perusahaan publik. Keterbatasan penelitian pada ketersediaan informasi komposisi gender perusahaan yang mengungkapkan ESG dan masih sedikitnya perusahaan di Indonesia yang menerapkannya, sehingga penelitian tentang pengaruih tidak langsung BGD terhadap pengungkapan ESG dan pasar belum banyak dilakukan.

Environmental, social and governance (ESG) concepts are increasingly being adopted in the stock market and are important to consumers, investors and stakeholders. The conditions are the same for presence of board gender diversity. This study uses all samples of companies listed on the IDX for three years that have issued ESG disclosures. Applying panel data regression analysis as an econometric framework, in explaining the indirect effect of the presence of BGD on the consequences of ESG disclosure and market reaction. The findings are consistent with previous research, a significant negative effect of ESG disclosure on market reaction and the presence of BGD strengthens the negative effect of ESG disclosure, but on the environmental sub-score. The findings are consistent with stakeholder and agency theory. Research contributes to helping investors and portfolio managers evaluate how the presence of BGD affects ESG and the market and helps them make better investment decisions. In addition, regulators may add policies to include gender diversity as a standard requirement for public companies. This research is limited by the availability of information regarding the gender composition of companies that disclose ESG and there are still very few companies in Indonesia that apply it, and not much research has been conducted on the indirect effect of BGD on ESG disclosure and the market."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S6996
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>