Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 109739 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Dinda Ardita
"ABSTRAK
school refusal merupakan masalah yang serius, dampak jangka pendek meliputi nilai yang buruk, jangka panjang meliputi kesulitan pekerjaan dan ekonomi, serta kemungkinan risiko mengalami gangguan kejiwaan. Sita anak perempuan usia 10 tahun mengalami school refusal didasari oleh kecemasan sehubungan situasi kelas dan pertemanan.teknik pada cognitive behavior therapy (CBT) fokus pada mengubah disfungsi kognitif menjadi pemikiran yang lebih positif dan rasional.

ABSTRACT
school refusal is a serious problem, short-term impacts include poor value, long-term work and economic difficulties, and the possibility of a risk of psychiatric disorders. Sita's 10-year-old daughter experiences school refusal based on anxiety related to class and friendship situations. Techniques in cognitive behavior therapy (CBT) focus on transforming cognitive dysfunction into more positive and rational thinking."
2010
T38571
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The book is meant to help students and professionals in dentistry to understand the complexity of the anxiety phenomenon, and in psychology to understand the specific situation for the dental phobia (DP) patient, and bridge the gap between dentistry and psychology"
Chichester: Wiley-Blackwell, 2013
616.852 2 COG
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hersya Septyani
"ABSTRAK
Latar Belakang : Prokrastinasi akademik adalah sebuah bentuk prokrastinasi yang bersifat situasional, yang digambarkan sebagai tingkah laku yang dihubungkan dengan tugas spesifik. Salah satu indikator yang paling dapat dilihat adalah tugas akhir penentu kelulusan yang berdampak pada pemberian sanksi dari institusi berupa perpanjangan masa studi. Hal ini cenderung menetap dan menimbulkan dampak negatif yang terkadang sulit diatasi oleh individu yang mengalaminya sehingga membutuhkan intervensi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dampak intervensi menggunakan teknik-teknik Cognitive Behavioral Coaching (CBC) dalam menangani prokrastinasi akademik pada mahasiswa.yang sedang mengerjakan skripsi.
Metode : Intervensi dilakukan sebanyak lima sesi dengan melibatkan tiga partisipan mahasiswa dengan tingkat prokrastinasi parah (severe) menurut alat screening Basco Procrastination Test. Dampak intervensi dilihat dari dinamika skor total Academic Procrastination State Inventory (APSI) dan masing-masing subskala academic procrastination, fear of failure dan lack of motivation, Peneliti juga menggunakan hasil observasi dan wawancara untuk melihat dampak penelitian.
Hasil : Pada akhir intervensi terjadi penurunan yang bervariasi pada skor total APSI. Dampak positif dari intervensi ini kemudian ditunjukkan oleh hasil observasi dan wawancara ketiga partisipan.
Kesimpulan : Terjadi penurunan tingkat prokrastinasi akademik pada mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi setelah mengikuti intervensi CBC ini dan mereka mengalami perubahan positif berkaitan dengan prokrastinasi akademik yang mereka lakukan.

ABSTRACT
Background : Academic procrastination is a form of situational procrastination which has been described as behavior that is linked to a specific task. One of the indicator is the last task determinant of graduation. If the undergraduate students cannot finish the task, then the faculty could give them sanctions like study period extension. The academic procrastination is tend to stand, causing negative effects that hard to handle makes the people who experience it needs intervention.
Methods : Intervention is conducted five times to each of three undergraduate students with severe procrastination behavior according to Basco Procrastination Test screening procedure. The impact of this intervention is measured by Academic Procrastination State Inventory total score, and each subscales total score (academic procrastination, fear of failure and lack of motivation). Researcher also uses observation and interview result on measuring the intervention impact qualitatively.
Result : There are APSI total score decreasement among the three participants. The positive effects that emerge showed by the result of interview and observation.
Conclusion : At the end of the measurement, Academic Procrastination State Inventory total score among the undergraduate students decreasing after the CBC intervention and there are also positive changes connected with the academic procrastination they did.
Keyword : Academic Procrastination, undergraduate students, thesis, Cognitive Behavioral Coaching, Basco Procrastination Test, Academic Procrastination State Inventory."
2013
T33112
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Puspa Rahayu Utami Rahman
"Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan mengelola marah pada anak usia sekolah yang agresif dengan penerapan anger management dengan pendekatan cognitive behavioral. Partisipan dalam penelitian ini adalah anak laki-laki berusia 8 tahun yang memiliki kesulitan dalam mengelola marah yang termanifestasi dalam bentuk perilaku agresif. Program intervensi yang diterapkan mengacu pada program anger management dengan pendekatan cognitive-behavioral yang disusun oleh Novaco (Beck & Fernandez, 1998; Westbrook, Kennerly, & Kirk, 2007; Cavell & Malcolm, 2007) dan dilengkapi dengan materi psikoedukasi orangtua yang disusun berdasarkan materi CDI (child-directed interaction) dan PDI (parent-directed interaction) dalam PCIT (parent-child interaction therapy) oleh McNeil dan Hembree-Kigin (2010). Pengukuran dilakukan sebelum dan sesudah intervensi melalui wawancara orangtua dan subjek, self rating berupa anger thermometer dan thought thermometer, self monitoring berupa anger log dan diary, dan penggunaan skala perilaku CBCL (child behavioral checklist) yang diisi oleh ibu.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan anger management dengan pendekatan cognitive behavioral dapat meningkatkan keterampilan mengelola marah, yang dilihat dari beberapa aspek, yaitu aspek pemikiran berupa perubahan pikiran negatif menjadi positif, aspek perasaan berupa tidak mudah terpancing kemarahan atas keinginan yang tidak terpenuhi, dan aspek perilaku berupa menerapkan relaksasi progressive muscle dan komunikasi asertif dalam mengekspresikan kemarahan.

The aim of this research is to improve skill on management of anger in aggressive school-aged child through applying Anger Management based on Cognitive Behavioral approach. The participant of this research is a eight-year-old boy who has difficulty in managing his anger that manifested in aggressive behavior. The program of this research refers to anger management based on cognitive-behavioral approach developed by Novaco (Beck & Fernandez, 1998; Westbrook, Kennerly, & Kirk, 2007; Cavell & Malcolm, 2007) and equipped with a parent psychoeducation based on CDI (child-directed interaction) and PDI (parent-directed interaction) in PCIT (parent-child interaction therapy) by McNeil & Hembree-Kigin (2010). Measurements were taken before and after intervention program through interviews, self rating such as anger thermometer and thought thermometer, self monitoring such as anger log and diary, and behavior scale such as CBCL (child behavioral checklist).
The results of this study indicate that anger management based on cognitive behavioral approach is succeed in order to improve the anger management skill. These results are viewed from various aspects, such as aspects of thought is negative thought change into positive thought, aspects of feeling is not easily upset over unfulfilled desire, and aspects of behavior is applying progressive muscle relaxation and assertive communication in expressing anger.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
T41736
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eunike Mutiara
"ABSTRAK
Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit kronis yang paling sering dialami
lanjut usia di Indonesia. Mereka yang menderita diabetes tidak hanya memiliki
masalah dalam hal fisik, namun juga bermasalah secara psikologis. Kondisi fisik
yang lemah memiliki korelasi dengan tingkat harapan (hope) pada individu.
Harapan yang rendah berdampak pada rendahnya kebahagiaan serta kesejahteraan
hidup. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk menguji efektivitas cognitivebehavioral
therapy (CBT) dalam meningkatkan harapan pada lanjut usia yang
menderita diabetes melitus.
Penelitian dilakukan di Panti Werdha Bina Bhakti, Serpong, Tangerang.
Desain penelitian berupa kuasi eksperimen dengan desain pretest-posttest dan
within-subjects, dengan jumlah partisipan sebanyak tiga orang (berusia 65 sampai
85 tahun). Dari hasil penelitian, dua dari tiga partisipan mengalami peningkatan
untuk skor harapan dan disertai dengan penurunan kadar gula dalam darah.
Peningkatan harapan ini diwujudkan dengan kepatuhan (adherence) terhadap
aturan medis yaitu pengontrolan konsumsi makanan yang mengandung glukosa.
Disamping itu, peningkatan harapan juga diwujudkan dengan perasaan yang
tenang dan bahagia, serta merasa diperhatikan dan dipedulikan. Kondisi tersebut
juga dapat memberikan kontribusi terhadap penurunan kadar gula dalam darah.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa CBT cenderung efektif dalam
meningkatkan harapan pada lanjut usia yang menderita diabetes melitus.

ABSTRACT
Diabetes mellitus is one of the most common chronic disease suffered by the
elderly in Indonesia. Those who suffered from diabetes are not only physically
impaired, but psychologically impaired as well. Weak physical condition has a
correlation with the level of individual hope. Low level of hope has an impact on
the low level of well being. The aim of this research was to measure the
effectiveness of cognitive-behavioral therapy (CBT) in enhancing hope for older
adults who suffered from diabetes melitus.
The research was conducted in Panti Werdha Bina Bhakti, Serpong,
Tangerang. Research design was made in the form of quasi experiment with
pretest-posttest and within-subjects design, and with the three participants (aged
65 to 85 years). From the research, two out of three participants increased their
level of hope and decreased their sugar levels in blood. This increasing level of
hope was manifested with the adherence of medical rules in controlling food
consumption containing glucose. Besides that, the higher hope was also
manifested with a calm and happy feeling, and also feel cared for. Such conditions
could give a contribution to the decreased sugar levels in blood. Thus, it could be
concluded that CBT tends to be effective in increasing the level of hope for older
adults who suffered from diabetes mellitus."
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
T35895
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maha Decha Dwi Putri
"Kecemasan adalah suatu perasaan gelisah atau ketakutan terhadap sesuatu yang dapat dialami oleh semua individu, termasuk diantaranya lanjut usia. Pada lansia, kecemasan dapat disebabkan oleh perubahan kondisi fisik yaitu kondisi geriatrik, perubahan psikologis yaitu perubahan fungsi kognitif, perkembangan temprament individu, dan perubahan lingkungan seperti kemiskinan, seringnya terjadi kekerasan, pola adaptasi yang gagal, serta peristiwa hidup yang negatif. Kecemasan pada lansia dapat menyebabkan munculnya beberapa penyakit, diantaranya penyakit jantung, hipertensi, hingga berujung pada kematian.
Fenomena kecemasan ini cukup sering ditemui di usia lanjut. Di Indonesia, fenomena ini sering ditemui di beberapa kota dengan tingkat populasi lansia yang tinggi seperti di Kota Depok. Penelitian ini berusaha menjawab fenomena yang ada dengan memberikan intervensi psikologis kepada lansia yang berdomisi di Depok. Intervensi ini merupakan intervensi kelompok cognitive behavioral therapy (CBT) yang diberikan kepada 5 orang partisipan. Pegukuran dilakukan pada saat pra-intervensi dan pasca-intervensi untuk mengetahui perubahan tingkat kecemasan yang jelas pada masing-masing partisipan. Kelima partisipan yang mengikuti intervensi ini mengalami penurunan tingkat kecemasan yang diukur menggunakan skala PSWQ (Penn State Worry Questionaire) dan STAI (State Trait Anxiety Inventory). Penurunan pada kelima partisipan bervariasi tergantung dari masalah dan ketaatan partisipan saat mengikuti intervensi.
Kelima partisipan telah mengikuti teknik-teknik yang sudah diberikan selama proses intervensi seperti mengenali gejala, reaksi tubuh dan dampak cemas, membuat dan mengevaluasi rencana kegiatan, mengenali pikiran negatif, merekonstruksi pikiran negatif, mencari solusi dari masalah, dan berlatih relaksasi. Keberhasilan penelitian tergantung dari motivasi untuk sembuh, kepatuhan dalam mengikuti intervensi dan keinginan untuk melakukan teknik-teknik yang sudah diberikan selama intervensi.

Anxiety can be defined as a feeling of discouraged or frightened about something, occur in human beings, as well as to the old ages. For older people, anxiety can be caused by the changing of their physical condition e.g. geriatric condition, the changing of psychological condition e.g. the change of cognitive function, individual temperament development, the changing of their surroundings e.g. poverty, violence, the failure of adaptation pattern, and the negative side of life. Anxiety for the old ages may lead to some diseases such as coronary heart disease, high blood pressure which could lead them to death.
This anxiety phenomenon often appears in the old ages. In Indonesia, this phenomenon can be found in some cities with high population of the old ages such as in Depok. This research was trying to figure out the answer by giving a psychological intervention for old aged individual living in Depok. The intervention was group cognitive behavioral therapy (CBT) given to 5 participants. The measurement was done at pre intervention and post intervention to find the changing of anxiety level of each participant.
All participants who joined this intervention experienced decrease of anxiety level which was measured by PSWQ scale (Penn State Worry Questionnaire) and STAI (State Trait Anxiety Inventory). Various result was found depends on problems and the obediency of the participant during the intervention. The success of this research may be influenced the motivation of healing, obedient, and willingness to do the techniques given by participants.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
T31084
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Angelia Sun Putri
"ABSTRAK
Stres adalah masalah yang umum dialami oleh setiap individu, termasuk juga pada lanjut usia. Ketika seseorang memasuki masa usia lanjut, terdapat sejumlah penurunan fungsi tubuh, baik secara fisik, kognitif, psikologis, maupun sosial yang dapat menimbulkan stres sehingga berdampak pada meningkatnya tekanan darah tinggi (hipertensi). Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas intervensi dengan pendekatan Terapi Kognitif-Perilaku untuk menurunkan tingkat stres pada lansia dengan hipertensi. Partisipan dalam penelitian ini adalah lanjut usia (N=4) berusia 65-74 tahun. Setiap partisipan mempersepsikan hidupnya sebagai stres, yang diukur dengan alat ukur Perceived Stress Scale (Cohen, Kamarck, dan Mermelstein, 1983) dan memiliki penyakit hipertensi berdasarkan pengukuran menggunakan alat digital blood pressure monitoring. Desain penelitian yang digunakan adalah pre-post design, dimana dilakukan pengukuran tingkat stres dan tekanan darah pada awal dan akhir intervensi untuk melihat perubahan yang terjadi. Pada akhir intervensi terlihat adanya penurunan tingkat stres dan perubahan tekanan darah dari hipertensi menjadi tekanan darah pada kategori normal untuk lanjut usia. Hasil ini menunjukkan bahwa intervensi dengan pendekatan Terapi Kognitif-Perilaku berhasil menurunkan tingkat stres yang berdampak pada penurunan tekanan darah yang tinggi pada lanjut usia.

ABSTRACT
Stress is a common problem that happen in every individual, including older adult. When people become old, there are decline in bodily function, such as physically, cognition, psychological, and social aspect which can be stressful and increase high blood pressure (hypertension). The aim of this study is to examine effectiveness of Cognitive-behavioral therapy to reduce stress for older adult with hypertension. The participant of the study is older adult (N=4) with age between 65-74 years old. Each participant perceives their life as stressful, measured by perceived stress scale (Cohen, Kamarck, dan Mermelstein, 1983), and has hypertension based on digital blood pressure monitoring machine. The pre-post design applied in study, which is stress and blood pressure measured before and after intervention to see any possible change. At the end of intervension, there are decrease in stress score and change in blood pressure from hypertension to normal blood pressure for older adult. Result indicated that Cognitive-behavioral therapy success to reduce stress and decrease the hypertension in older adult.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
T35338
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayunda Shabriani Tyara
"Penelitian ini bertujuan melihat bagaimana prinsip Cognitive Behavioral Therapy (CBT) dapat digunakan untuk mengatasi masalah makan selektif (selective eating) pada anak perempuan usia 7 tahun. Menggunakan desain penelitian kuasi-eksperimental dengan subjek tunggal (n=1), partisipan diberikan program intervensi Yuk Makan! dengan prinsip CBT yang terdiri dari 5 sesi psikoedukasi dan 4 sesi pemaparan (exposure). Pengukuran perilaku selective eating dilakukan pada fase baseline (pre-test), tepat setelah sesi intervensi terakhir diberikan (post-test), dan pada fase follow up selang 2 bulan kemudian. Secara kuantitatif, program Yuk Makan! belum sepenuhnya mampu mengatasi perilaku selective eating partisipan. Namun, program berhasil meningkatkan ketertarikan partisipan terhadap makanan serta kecenderungan untuk merasa lebih nyaman dalam situasi makan, yang terlihat dari peningkatan skor enjoyment of food pada alat ukur CEBQ. Secara kualitatif, program Yuk Makan! mampu meningkatkan kualitas perilaku makan partisipan, yang terlihat dari pencapaiannya dalam mengubah pemikiran negatif terhadap makanan menjadi pemikiran yang lebih positif. Baik partisipan, orang tua, dan guru juga melaporkan peningkatan kepuasan terhadap perilaku makan partisipan di rumah dan sekolah. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa program intervensi Yuk Makan! dengan prinsip CBT mampu meningkatkan kualitas perilaku makan partisipan.

This study aims to see how Cognitive Behavioral Therapy (CBT) principle can be applied to overcome selective eating problem in a 7-year-old female child. Using quasi-experimental design with single case subject (n=1), participant was given the Yuk Makan! intervention program which consisting of 5 psychoeducation sessions and 4 exposure sessions. Measurement of selective eating behavior were carried out in the baseline phase (pre-test), right after the last intervention session was given (post-test), and in the follow-up phase 2 months later. Quantitatively, the results depict that Yuk Makan! program was not fully able yet to overcome participant's selective eating behavior. However, the program succeeded in increasing participant's interest in food and higher tendency to feel more comfortable in eating situations, as evidenced by the increasement in enjoyment of food score on CEBQ measuring instrument. Qualitatively, the Yuk Makan! program was able to improve the quality of participant's eating behavior, shown by her achievement in changing negative thoughts toward food into more positive thoughts. Participant, parents, and teacher also reported an increased satisfactory on participant's eating behavior, both at home and school. Thus, it can be concluded that the Yuk Makan! intervention program with CBT principle is able to improve eating behavior quality of participant."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
T52356
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>