Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 32 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Grossberg, George T.
Sudbury, MA: Jones and Bartletts, 2011
616.3 GRO a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sidiarto Kusumoputro
Jakarta: UI-Press, 2004
618.976 SID m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Graham, Nori
Poole: Family Doctor in association with the British Medical Association, 2014
618.976 GRA u
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Agronin, Marc E.
Philadelphia: Williams & Wilkins, 2008
616.83 AGR a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Lumempouw, Sylvia Francina
"Penelitian ini bertujuan menilai efektivitas dan keamanan Acetylcholinesterase Inhibitor Galantamine pada penderita Alzheimer dan Alzheimer?s Disease (AD) yang disertai dengan penyakit serebrovaskular (AD+CVD atau Mixed Dementia). Galantamine diberikan selama 6 bulan pada 28 penderita AD dan AD + CVD. Evaluasi kognitif dilakukan dengan menggunakan Mini Mental State Examination (MMSE), Restricted Reminding (RR), Neuropsycholgy Assessment, evaluasi fungsi global dengan Clinical Dementia Rating (CDR), evaluasi perubahan perilaku dengan Neuropsychiatric Inventory (NPI). Hasil penelitian pada 28 penderita AD dan AD + CVD, Galantamine memberikan perbaikan fungsi kognitif yang bermakna secara klinis maupun statistik setelah terapi 6 bulan dibandingkan data dasar awal (skor MMSE p<0.05, skor RR p<0.05, NA p<0.05), perbaikan fungsi global (CDR p<0.05) dan perbaikan gejala perilaku (NPI p<0.05). Efek samping ringan (32%) mual-mual dan anokresia terjadi saat titrasi dosis obat dan dapat diatasi dengan domperidone. Disimpulkan bahwa Galantamine efektif memberikan perbaikan fungsi kognitif, fungsi global, gejala perilaku dan aman serta dapat ditoleransi dengan baik. (Med J Indones 2007; 16:94-100).

This study was aimed to evaluate the efficacy and safety of Acetylcholinesterase Inhibitor Galantamine (Reminyl®) for patients with Alzheimer?s Disease (AD) and Alzheimer?s Disease with cerebrovascular Disease (AD+CVD or mixed Dementia). A 6-month open label observational study of Galantamine has been conducted on 28 patients with AD and AD+CVD patients. Primary endpoints were cognitive performance as assessed using the Mini Mental Scale Examination (MMSE), the Restricted Reminding Test), the Neuropsychology Assessment, the Clinical Dementia Rating (CDR) to assess global function and the Neuropsychiatric Inventory (NPI) to assess behavioral symptoms. Patients were also monitored for safety evaluation. Six month Galantamine group had a significant better outcome of cognitive performance, global function and behavioral symptoms compared with the baseline data as were assessed using the MMSE (p<0.05), the Restricted Reminding (p<0.05), the Neuropsychology Assessment (p<0.05), the CDR (p<0.05) and the NPI (p<0.05). Minimal adverse events (32%) were anorexia and nausea. It is concluded that Galantamine has a significant benefit to improve cognitive, global function, behavioral symptoms and only caused minimal adverse events. (Med J Indones 2007; 16:94-100)."
Medical Journal of Indonesia, 2007
MJIN-16-2-AprJun2007-94
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Tefilla Hendita Pelafu
"Alzheimer’s disease dapat dianggap sebagai sebuah bencana. Penyakit ini merenggut memori dari kehidupan seseoarang, yang merupakan suatu hal yang penting bagi kesejahteraan dan identitasnya. Di tengah hilangnya memori, ada beberapa kemampuan yang tidak akan hilang bahkan hingga tahap terakhir dari Alzheimer’s: hardwired abilities atau kemampuan bawaan. Kemampuan ini terdiri dari reaksi terhadap sentuhan, landmark untuk mencari jalan, perasaan terhadap alam, pengertian terhadap musik dan karya seni serta raut wajah. Isyarat dan petunjuk yang disediakan oleh lingkungan dapat diterima oleh otak manusia melalui indera penciuman, penglihatan, pendengaran, peraba, dan pengecap, memungkinkan orang tersebut dapat memperoleh kembali beberapa memorinya. Lingkungan rumah nantinya akan memungkinkan mereka untuk hidup dengan mandiri dan memperoleh martabat mereka kembali, dapat melakukan aktivitas sehari-hari tanpa bantuan konstan dari pengasuh maupun orang lain.

Alzheimer’s disease can be considered as a disaster. It takes memories – which is important for well-being and identity of a man – out of people’s lives. Amid memory loss, there is still some abilities that will not be diminished over time even until the latest stage of Alzheimer’s – hardwired abilities. They consist of reacting to touch, landmark for wayfinding, feelings about green and trees, understanding music and art, and facial expression. These abilities can be integrated into the built environment, providing a chance for them to live as everyone else, even after the diagnosis. Cues and clues that are given by the environment can be received by human brain through smell, sight, hearing, touch, and taste, allowing the person to retrieve some memories back. The home environment will later allow them to live independently and regain their dignity, doing daily activities without constant help from caregivers and others."
2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aisyah Nur Faidah
"

Manusia bertindak atas dasar pengalaman yang terekam dalam memori manusia, kumpulan rekaman ini nantinya membentuk nilai diri manusia. Dalam menanggapi lingkungannya, manusia meninggalkan bekas yang kumpulannya membentuk milieu sehingga ruang dapat mencirikan penggunanya. Di sisi lain, semakin tua manusia semakin berkurang kemampuan untuk beraktivitas yang berimbas pada pengurangan nilai diri, terlebih jika dihadapkan dengan lingkungan yang tidak terkoneksi. Jika memori-tindakan-milieu identitas saling berkaitan, bagaimana jika suatu hari manusia lupa identitas dirinya seperti pada pederita Alzheimer? Penderita Alzheimer tidak dapat merespon lingkungannya dengan baik dan bahkan lupa akan hal yang biasa dilakukan. Salah satu cara untuk tetap mempertahankan memori dirinya yaitu dengan membuat memory box, sebuah box yang didalamnya terdapat kumpulan benda yang merangsang memori dengan 4 indera. Karena adanya keterkaitan antara lingkungan dengan manusia, penderita dapat merasa lebih dekat dan tinggal dalam memori ketika memory box diimplementasikan dalam bentuk arsitektur. Ruang dengan ciri fisiknya akan dipahami oleh manusia melalui proses identifikasi-orientasi- inhabitasi sebagai upaya mengulik kembali memori yang pernah ada. Pemahaman milieu ruang dari kumpulan cues merupakan fase yang penting dalam proses eksplorasi lingkungan. Jika arsitektur ini dapat diidentifikasi sebagai memory box, dalam hal ini, arsitektur dapat ikut andil dalam pemertahanan memori dan peningkatan kualitas akhir hidup penderita Alzheimer.


Experience that recorded in humans memory is the basis of humans act, the collection of this record create the value of human. In response to their environment, human leave traces of which the assemblies of traces create milieu, so that space can depict their inhabitant. In the other hand, human decrease their capability to do their activity as they goes older which affect in reduction of their value, especially if the environment doesnt connects with them. If memory actmilieu identity  linked to each other, what if one day human forget their identity as what happen in Alzheimers? Alzheimers cant respond their environment as well as they forget their usual activity. One way to keep their memories themselves is creating memory box, a box with the collection of objects that stimulate 4 sense inside it. Because of theres connection between human and their environment, Alzheimers could be more close and live in their memories when memory box can be implemented as architecture. Space with its physical characteristic would be understood by human through identification-orientatio-inhabitation process as an effort to recall memories. The understanding process of spaces milieu which from the assemblies of cues is the important phase of spaces exploration. If architecture can be identified as memory box, so that prove architecture can play a role in memories retention and enhancement of life quality of Alzheimers.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fish, Sharon
Jakarta : Gunung Mulia , 1994
362.196 FIS p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
<<   1 2 3 4   >>