Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 20 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Chengen, Wu
London: Penguin Books, 1961,
895.134 CHE m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Wu, Cheng`en
"Probably the most popular book in the history of the Far East, this classic combination of picaresque novel and folk epic mixes satire, allegory, and history into a rollicking tale. It is the story of the roguish Monkey and his encounters with major and minor spirits, gods, demigods, demons, ogres, monsters, and fairies."
New York: Grove Press , 1958
895.13 WUC m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Astley, Thea
Sytney: Angus and Robertson, 1958
828.99 AST g (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Garner, Helen
Ringwood: Penguin Books, 1967.
823.3 GAR m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Blyton, Enid
Jakarta : Gramedia Pustaka Utama , 1985
823 BLY m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nasiha Bella Safira
"Dalam komunikasi ada tiga jenis tindak bahasa yang terjadi, yaitu tindak lokusi, tindak ilokusi dan tindak perlokusi. Salah satu jenis tindak ilokusi yang sering ditemui sehari-hari adalah tindak tutur ilokusi direktif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis tindak tutur direktif serta hubungan antara tindak tutur direktif dengan tindak tutur perlokusinya. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dialog antara Sun Wukong dan Jiang Liuer, 2 tokoh utama dalam film Monkey King : Hero is Back. Metode yang digunakan adalah deskriptif-kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan, ada 4 jenis tindak tutur direktif dalam dialog antara Sun Wukong dan Jiang Liuer yang terbagi dalam 11 tindak tutur direktif memerintah, 5 tindak tutur direktif meminta, 4 tindak tutur direktif memperingatkan dan 1 tindak tutur direktif menyarankan. Tindak tutur direktif meminta terjadi ketika penutur memiliki status yang lebih tinggi daripada mitra tutur. Tindak tutur direktif meminta umumnya digunakan oleh penutur yang memiliki status lebih rendah daripada mitra tutur. Tindak tutur memperingatkan terjadi ketika penutur peduli dengan keselamatan mitra tutur. Tindak tutur menyarankan terjadi ketika penutur memberikan pendapat yang bermanfaat bagi mitra tutur. Dalam tindak tutur direktif, situasi, status dan hubungan antara penutur dan mitra tutur mempengaruhi keberhasilan komunikasi.

There are three types of speech acts that occur In communication, locution, illocution and perlocution. One type of illocution acts that is often encountered in everyday life is the act of directive speech acts. This study aims to describe the types of directive speech acts as well as the relationship between directive speech acts and their perlocution acts. The data used in this study are dialogue between Sun Wukong and Jiang Liuer, the two main characters in the film Monkey King: Hero is Back. The method used is descriptive-qualitative. The results showed, there were 4 types of directive speech acts in the dialogue between Sun Wukong and Jiang Liuer which were divided into 11 command, 5 request, 4 warning and 1 suggestion. Command occur when the speaker has a higher status than the speech partner. Request generally used by speakers who have lower status than speech partners. Warning occurs when the speaker cares about the safety of the speech partner. Suggestion occur when a speaker gives an opinion that is beneficial to the speech partner. In directive speech acts, the situation, status and relationship between the speaker and the speech partner affect the success of communication."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Alwin Firdaus Wallidaeny
"ABSTRAK
Gurun merupakan sebuah ekosistem yang seringkali diasosiasikan dan dibayangkan sebagai tempat yang tandus dan asing jauh dari manusia dan peradaban. Kendati demikian, novel dari Edward Abbey ini yang berjudul The Monkey Wrench Gang 1975 memutarbalikan anggapan akan gurun tersebut dengan menjadikannya sebagai tempat yang memberikan kenyamanan dan kedamaian bagi manusia. Tulisan ini akan menjelaskan bagaimana novel merepresentasikan gurun sebagai tempat yang intim dan mengapa penting gurun diimajinasikan sebagai tempat domestik. Dengan menggunakan kerangka teoretis tentang ekokritik dari Lawrence buell, konsep ruang dan tempat dari Yi-Fu Tuan dan juga reterritorialization lingkungan dari Donald Dreese maka perubahan pemaknaan gurun dalam novel dapat terlihat sebagai upaya Abbey untuk melestarkan gurun dan lingkungan.

ABSTRACT
Desert is an ecosystem which usually assigned and imagined as arid and alien like place far from human and society. however, this fiction of Edward Abbey 39 s The Monkey Wrench Gang 1975 twists such idea and make the desert into intimate and peaceful place for human. this piece of writing will explain how the novel represents the desert into intimate place and why it is important to be imagined as domestic place. Using theoretical framework of ecocriticism of Lawrence Buell, the concept of space and place from Yi Fu Tuan, and also environmental reterritorialization from Donald Dreese the novel can be understood as an attempt of Abbey to preserve desert and environment."
2017
T49589
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nyssa Iga Putri
"Ubud merupakan salah satu tujuan destinasi wisata di Bali. Namun seiring dengan perkembangannya banyak masalah masalah lingkungan yang terjadi, diantaranya adalah meningkatnya volume sampah. Salah satu penyebabnya adalah kultur dan ajaran agama hindu yang dekat dengan api sehingga mempromosikan pembakaran sampah sebagai salah satu cara disposal sampah. Disisi lain, kultur dimanfaatkan untuk memberi pemahaman terhadap masyarakat tentang manfaat daur ulang. Hal inilah yang dilakukan Rumah Kompos. Rumah Kompos saat ini merupakan satu-satunya pusat fasilitas daur ulang di Padang Tegal yang juga memiliki potensi untuk dijadika sebagai pusat aktifitas edukasi dan rekreasi baru masyarakat melalui pendekatan Waste landscape. Menerapkan program program Rumah kompos dan meneruskannya di Strip Monkey Forest, diharapkan dapat menciptakan hubungan positif antara masyakat dan sampah serat meningkatkan kesadaran masyakarat akan realita sampah. Fokus perancangan adalah masalah sampah makanan yang dihasikan dari fasilitas penunjang pariwisata dan sambah yang diakibatkan oleh Canang Sari. Pendekatan perancangan yang akan digunakan adalah pendekatan integrative untuk mengintegrasikan prinsip-prinsip ekologi ke kehidupan sehari-hari.

Ubud is one of the popular tourist destinations in Bali. However, along with its development, numerous environmental issues have arisen, one of which is the increasing volume of waste. One contributing factor is the Hindu culture and teachings that are closely associated with fire, promoting the burning of waste as a disposal method. On the other hand, this culture can be utilized to educate the community about the benefits of recycling. This is the approach taken by Rumah Kompos. Currently, Rumah Kompos is the only recycling facility in Padang Tegal and has the potential to become a new center for educational and recreational activities through the Waste Landscape approach. By implementing and continuing Rumah Kompos programs along the Monkey Forest Strip, it is hoped that a positive relationship between the community and waste can be created, raising public awareness about the reality of waste. The focus of the design is on food waste generated by tourism support facilities and waste caused by Canang Sari offerings. The design approach to be used is an integrative one, aiming to incorporate ecological principles into everyday life."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2   >>