Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6766 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arrow, Kenneth J.
New York: John Wiley & Sons, 1951
302.13 ARR s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Reamer, Frederic G.
New York: Columbia University Press, 1999
361.3 REA s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Algie, Jimmy
London: kogan page, 1975
361 ALG s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
New York: Harcourt, Brace &​ World, 1970
372.63 SOC
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Cambridge, UK: Ballinger, 1980
301.243 APP
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Algie, Jimmy
London: Kogan Page, 1975
361 ALG s
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Shaffel, Fannie R.
Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall, 1967
372.83 SHA r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kharamaria Aninditya Adinatha
"Budaya ditemukan sebagai moderator social loafing, dimana social loafing berkurang atau bahkan hilang di antara orang-orang dengan budaya kolektivisme tetapi tidak untuk orang-orang dari budaya individualistis. Penelitian ini dilakukan untuk melihat efek social loafing saat partisipan dengan budaya kolektivisme berkerjasama dengan partisipan dengan budaya individualistis dalam kelompok melalui tugas kognitif sederhana (membuat daftar nama negara dengan enam huruf atau lebih dalam dua menit). Penelitian ini menggunakan design three-level independent groups dimana 36 mahasiswa (baik orang Indonesia atau orang Australia) ditentukan secara acak untuk bekerja secara individual (coactive) atau dalam kelompok (collective) baik terdiri dari tiga orang Indonesia (collective-Indonesian) atau satu orang Indonesia dan dua orang Australia (collective-mixed). Social loafing adalah variable dependen dalam penelitian ini. Hasil dari penelitian menemukan bahwa partisipan dalam kondisi coactive secara signifikan membuat daftar nama negara yang lebih panjang dibanding partisipan-partisipan di dua kondisi collective. Penelitian ini juga menemukan bahwa tidak ada perbedaan signifikan antara hasil partisipan di kondisi collective-Indonesian dengan partisipan di kondisi collective-mixed. Ini menunjukkan bahwa nilai-nilai budaya tidak mempengaruhi social loafing. Keterbatasan dan saran juga dibahas dalam penelitian ini.

Culture has been found to be a moderator of social loafing in which social loafing is reduced or even eliminated among people of collectivistic cultures but not for those of individualistic cultures. This study aimed to examine the effects of social loafing when collectivistic participants work together in a group with participants who are individualistic through a simple cognitive task (listing names of countries with six or more letters in two minutes). A three-level independent-groups design was used where 36 university students (either Indonesian or Australian in ethnicity) were randomly assigned to work individually (coactively) or in groups of three (collectively) either consisting of three Indonesians (collective-Indonesian) or one Indonesian and two Australians (collective-mixed). Social loafing was the dependent variable in the study. Independent-groups t-tests revealed that participants working coactively significantly listed more countries than those working in the two collective conditions. It also revealed that there was no significance difference in the performance of participants in the collective-Indonesian condition compared to those in the collective-mixed condition, suggesting that cultural values do not influence social loafing. Improvements regarding methodological issues have been recommended as well as suggestions for future research."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Aditya Firmansyah
"ABSTRAK
Naskah-naskah klasik yang terdapat di Indonesia kaya akan hikmah yang terdapat di dalamnya. Mulai dari aturan agama, perekonomian negara, kehidupan sosial politik, hingga hiburan bagi masyarakat. Salah satu yang dapat dijadikan bahan pelajaran adalah naskah Hikayat Indra Bangsawan. Naskah ini memiliki nilai-nilai yang dapat ditelaah untuk diambil sebagai pelajaran bagi masyarakat Indonesia. Nilai-nilai tersebut adalah nilai sosial dan nilai politik. Kedua nilai tersebut sangat kental dalam Hikayat Indra Bangsawan karena naskah ini bercerita tentang hubungan antarkerajaan dan juga interaksi antarelemen yang terdapat di dalam kerajaan. Hasil dari hubungan dan interaksi tersebut dianalisis dan disajikan dalam tulisan ini. Kedua nilai yang terdapat dalam naskah Hikayat Indra Bangsawan tersebut sampai saat ini masih relevan dengan situasi masyarakat Indonesia. Kondisi masyarakat Indonesia yang dikenal ramah, suka menolong, dan hormat pada orangtua perlahan memudar seiring berita kejahatan yang tidak pernah berhenti beredar lewat surat kabar. Perpolitikan Indonesia pun mulai memanas sejak Pemilihan Presiden tahun 2014 dan berlanjut hingga ke Pemilihan Kepala Daerah di tahun 2017 dan 2018. Oleh karena itu, dengan mengungkapkan nilai sosial dan politik dalam naskah Hikayat Indra Bangsawan, diharapkan pembaca mampu menerapkan nilai-nilai moral yang positif dalam interaksi sosial dan politik seperti yang pernah tercatat dalam naskah klasik nusantara, khususnya pada naskah Hikayat Indra Bangsawan.

ABSTRACT
Classical Manuscripts in Indonesia are contained rich of wisdom . Starting from the rules of religion, economy of the state, socio political life, until entertainment for the people. One of Classical Manuscripts in Indonesia is Hikayat Indra Bangsawan. This text has the values that can be studied to take as a lesson for the people of Indonesia. These values are social and political values. Both values are very strong in Hikayat Indra Bangsawan because this manuscript tells about the relationship between the kingdom and also the interaction between elements in the kingdom. The results of these relationships and interactions are analyzed and presented in this paper. That two values in the Indra Bangsawan Hikayat script are still relevant to the situation of the Indonesian people. The condition of Indonesian people who are known that be friendly, helpful, and respectful to parents are slowly fading as crime news never stops circulating through newspapers. Indonesian politics also began to heat up since the Presidential Election in 2014 and continues until the Governor Elections in 2017 and 2018. Therefore, by expressing the social and political values in Hikayat Indra Bangsawan, it is expected that readers are able to apply positive moral values in social and political interactions as recorded in the classical manuscripts of Indonesia, especially on Hikayat Indra Bangsawan."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>