Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 47051 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Goenawan Mohamad, 1941-
"Collection of essays on Indonesian identity and nationalism; festschrift in honor of 70th anniversary of Gunawan Mohamad"
Jakarta: Goenawan Mohamad, 2011
808.84 GOE i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Kompas, 2004
320 PRO
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Chaer, 1942-
Jakarta: Rineka Cipta, 2008
499.221 ABD m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Chaer
Jakarta: Rineka Cipta, 2015
499.221 ABD m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
M. Faried Ali
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 1996
320.202 98 FAR h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rafi Farasyah
"Laporan Magang ini bertujuan untuk menjelaskan dan membandingkan proses penganggaran yang dilakukan oleh Bank Indonesia sebagai perusahaan publik dengan teori yang berlaku. Laporan ini fokus kepada siklus anggaran operasional Bank Indonesia untuk tahun anggaran 2019. Laporan magang ini menjelaskan dengan rinci langkah-langkah yang dilakukan di dalam siklus anggaran operasional Bank Indonesia
sebagai bagian dalam penjelasan. Selain itu, penjelasan mengenai proses tambahan anggaran dan pengembalian anggaran, penganggaran untuk kantor cabang luar negeri, alat-alat penganggaran Bank Indonesia, evaluasi kinerja Bank Indonesia, dan Badan Supervisi Bank Indonesia juga dilakukan di laporan magang ini. Hasil dari laporan magang ini adalah penemuan bahwa proses penganggaran Bank Indonesia berjalan secara tepat. Kesimpulannya, proses penganggaran Bank Indonesia sudah berjalan sesuai dengan teori yang berlaku.

This internship report aimed to explain and compare the budgeting process done by Bank Indonesia, as a public company, with applicable theory. The report focuses on Bank Indonesia‟s 2019 operational budgeting cycle. A detailed step by step budgeting process is included in this report as a part of the explanation. Meanwhile, explanation of additional budget and budget refund, budgeting for overseas representative offices, budgeting tools of Bank Indonesia, Bank Indonesia performance evaluation, and Bank Indonesia Supervisory Agency, are also explained in detail. The result of this internship report is a finding that budgeting process of Bank Indonesia is performed appropriately. All in all, Bank Indonesia budgeting process is in accordance with the applicable theory"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Feronica Daru Asih Wikantyasti
"ABSTRAK
Dengan terpisahnya kedua proses performance management yakni penilaian kinelja dan pengembangan karir di PT. PSC Indonesia, karyawan merasa bahwa proses pengembangan karir kurang dapat berjalan secara efektif terutama bagi karyawan yang di non core department. Berkaitan dengan pennasalahan tersebut, pada penulisan mgas akhir ini penulis lebih memfokuskan pembahasan pada permasalahan yang berkaitan dengan kurang efektiihya proses pengembangan karir yang terjadi di salah satu departemen yang ada di PSC Indonesia Company, yakni departemcn sumber daya manusia & administrasi (HR and Admin) dan departemen pengcmbangan organisasi (Organization Development). Berbicara mengenai proses pengembangan karir karyawan tidak terlepas dari proses manejemen kinezja atau Performance Management. Proses Petformance Management merupakan kerjasama antara pimpinan dengan bawahan dalam hal:
1. Plan Perjbrmance, yakni mendetinisikan tanggung jawab pekerjaan dan harapan, scrta merancang sasaran yang al
2. Coach/ Manage. Memberikan feedback, support, dan pcngcmbangan.
3, Appraise Performance. Dengan menggunakan form penilaian kinezja, mcngevaluasi kinenjia di akhir periode penilaian kinerja.
Berdasarkan hasil pengambilan data dcngan menggunakan angket dan form yang ada, secara teoritis mengenai syarat-syarat pelaksanaan penilaian kinerja yang efektif dapat disimpuikan bahwa dengan berbedanya waktu pelaksanaan proses penilaian kinerja dengan pengembangan karir, temyata dapat menjadi tidak efektiihya pelaksanaan proses pengembangan karir di PT. PSC Indonesia.
Sesuai dengan permasalahan mengenai kurang efektifhya pelaksanaan proses pengembangan karir di PT. PSC Indonesia, dan berdasarkan hasil analisis melalui angket dan di dukung dengan dasar teori mengenai efektifitas proses performance management dan beberapa teori pendukung, maka sebagai soiusi terhadap permasalahan yang ada penulis memberikan 3 aitematif solusi yakni (1) mengusulkan adanya perubahan waktu pelaksanaan proses pegformance management di mana ke dua proses penilaian kinerja dan pengembangan karir dijadikan satu; (2) memberikan masukan pada senior management supaya mewajibkan para atasan mencantumkan rencana pengembangan karir anak buah ke dalam salah satu GOAL mereka;(3) melakukan workshop mengenai mentoring imtuk para atasan; (4) merevisi form yang ada dan dibuat menjadi satu foma; (5) membuat jenjang karir; (5) diadakan konseiing pengembangan karir untuk seluruh karyawan. Dengan niempertimbangkan keadaan perusahaan maka penulis merekomendasikan untuk melaksanakan saran( 1 ), (2) dan (3). Untuk melaksanakan rekomendasi tersebut diperkirakan akan mcmbutuhkan walctu kurang lebih sciama 3 bulan terhitung mulai buian September sampai dengan November 2003, dengan maksimum target pada pelaksanaan penilaian kinerja tahun 2004 sudah melaksanakan saran l dan 2 serta para atasan sudah rnengikuti workshop mengenai coaching, counseling & memoring, sehingga sudah mendapatkan pengetahuan bagainiana melakukan pengembangan bagi anak buah melalui proses mentoring. Dengan demikian form EDP yang sudah ada dapat digunakan dan proses pelaksanaan pengembangan karir dapat segera dioptimalkan. Berdasarkan uraian di alas, perkiraan biaya yang akan digunakan untuk melaksanakan satan yang direkomendasikan sekitar Rp. 9I.850.000,- untuk biaya pelaksanaan workshop."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
T34176
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fuad Fadhil
"Perubahan struktur dalam skala global telah memaksa setiap negara yang ingin membangun ekonominya bersedia membuka hubungan interpendensi global dengan segala segala konsekwensi multilateralnya. Deregulasi ekonomi yang dilakukan pemerintah Indonesia sejak tahun 1986, telah memungkinkan dunia usaha dapat mengeksploitasikan keunggulan komparatif ekonomi nasional. Demikian pula skala produksi nasional dapat ditingkatkan serta menjadi efisien dengan semakin meningkatnya keunggulan komparatif ekonomi nasional.
Sesuai dengan undang-undang Republik Indonesia No.:8 tahun 1971, ARCO Indonesia sebagai investor asing, telah disyahkan Pemerintah Indonesia sebagai Kontractor Production Sharing (KPS) Pertamina dengan tujuan mengalihkan resiko biaya operasi pencarian/eksplorasi sampai penemuan cadangan commercial. ARCO Indonesia sebagai KPS Pertamina secara formal telah melaksanakan kebijakan Pemerintah R.I. dalam pengadaan barang dan jasa melalui Procurement Policies and Procedure Manual (PPPM) dan Bulletin Procedure Pertamina no.: 077. Tetapi jika dilihat sistem dan proses pengadaan barang dan jasa di ARCO Indonesia terdapat pengulangan pada Department Contract Adminstration (CAD), dimana end users/originator serta Departmental Contract Administrator(DCA) telah melakukan proses persiapan sampai menjadi sebuah kontrak sesuai dengan Keppress 16 tahun 1994 / Bulletin Procedure Pertamina no: 077. Ini mengakibatkan sistem dan proses yang tidak efisien karena banyak biokrasi yang ditempuh sehingga menimbulkan ekses negatif terhadap perusahaan.
Penelitian ini menggunakan kajian pustaka dan observasi langsung keobjek perusahaan ARCO Indonesia dengan mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa ARCO Indonesia sebagai KPS Pertamina, untuk menghindari duplication job demi peningkatan efisiensi dalam sistem dan proses pelayanan kontrak, perlu adanya perancangan kembali/reengineering terhadap sistem dan proses yang dipakai saat ini."
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wawan Suwarman
"Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi variabel-variabel yang signifikan mempengaruhi kontribusi sektor industri manufaktur dalam perekonomian Indonesia. Melalui analisis perilaku variabel-variabel yang signifikan tersebut dapat diidentifikasi faktor-faktor apakah yang secara signifikan mendorong terjapdinya proses deindustrialisasi di Indonesia pada beberapa tahun terakhir.
Variabel terikat yang digunakan adalah pangsa nilai tambah sektor industri manufaktur dalam PDB. Sementara variabel-variabel penjelasnya adalah pendapatan per kapita, harga riil produk-produk manufaktur, pangsa pembentukan modal tetap domestik bruto (PMTDB) dalam PDB, pangsa nilai ekspor produk-produk manufaktur dalam PDB, pangsa nilai impor produk-produk manufaktur dalam PDB, pangsa neraca perdagangan produk-produk manufaktur dalam PDB, pangsa nilai impor bahan baku dalam PDB, dan pangsa nilai impor barang modal dalam PDB. Metode ekonometri yang digunakan adalah analisis kointegrasi dengan Metode Bounds Testing Cointegration pendekatan ARDL (Autoregressive Distributed Lag).
Hasil estimasi dua model penelitian menunjukkan dalam jangka panjang pendapatan per kapita, pangsa PMTDB dalam PDB, pangsa nilai ekspor produk manufaktur dalam PDB, pangsa neraca perdagangan produk manufaktur dalam PDB, dan pangsa nilai impor barang modal dalam PDB, berdampak positif terhadap kontribusi sektor industri manufaktur dalam PDB. Sedangkan harga riil produk manufaktur dan pangsa nilai impor produk manufaktur dalarn PDB berdampak negatif terhadap kontribusi sektor industri manufaktur dalam PDB. Sementara pangsa nilai impor bahan baku dalam PDB tidak memiliki hubungan jangka panjang dengan kontribusi sektor industri manufaktur dalam PDB.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa perekonomian Indonesia belum mencapai tahap perekonomian sangat maju, yang dicirikan dengan belum tercapainya suatu tingkat pendapatan per kapita titik balik (turning point) yang menyebabkan peningkatan pendapatan per kapita selanjutnya justru akan menurunkan kontribusi sektor industri manufaktur dalam PDB. Berdasarkan temuan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa proses deindustrialisasi di Indonesia beberapa tahun terakhir bukanlah dampak alamiah dari keberhasilan pembangunan ekonomi Indonesia, melainkan Iebih disebabkan oleh berbagai goncangan (shock) terhadap sistem perekonomian.
Rekomendasi dari hasil penelitian ini adalah: perlu adanya kebijakan yang bersifat kompreliensif guna mengatasi sejumlah goncangan terhadap perekonomian, yang mendorong terjadinya proses deindustrialisasi di Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian, sejumlah goncangan (shock) tersebut adalah anjloknya total investasi kapital (PMTDB), menurunnya kinerja ekspor produk manufaktur Indonesia di pasar intemasional, membanjirnya impor produk manufaktur di pasar domestik, serta menu unnya impor barang modal.
Sejumlah artikel di media masa memang telah banyak membahas mengenai fenomena deindustrialisasi ini, termasuk mengenai faktor-faktor apa saja yang diduga mendorong terjadinya proses deindustrialisasi di Indonesia. Namun, artikel-artikel tersebut masih bersifat analisis deskriptif tanpa disertai pembuktian secara empiris. Berbeda dengan artikel-artikel di media masa tersebut. kesimpulan dan rekomendasi kebijakan dari hasil penelitian ini sudah didasarkan pada bukti empiris yang teruji secara ekonometri. Oleh karena itu, hasil penelitian ini mampu mempertegas sejumlah dugaan dan analisis deskriptif yang muncul di berbagai artikel di media masa tersebut."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T17096
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>