Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 171458 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anik Sri Cahyani
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2002
T40338
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ety Rochaety
Jakarta: Bumi Aksara, 2006
370.11 ETI s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yudhi Trisna Atmajaya
"ABSTRACT
Information and communication technology (ICT) has been implemented in almost every division at the National Library. This implementation is supported by Undang Undang Nomor 43 tentang Perpustakaan. The aim of using ICT is to improve working performance and services of National Library. Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) is one of divisions that has not fully implemented ICT yet to increase the training quality and quantity, therefore management information system is required to support decision making related to the training. This research objective is to design a management information system using enterprise architecture framework, TOGAF. TOGAF provides a flexible framework to accommodate management information system design according to the organizations vision, mission and goals. This research yielded a blueprint of management information system of trainings program and evaluation. It is expected that this blueprint could be used to guide the development of management information system in Pusdiklat."
Bogor: Perpustakaan IPB, 2016
020 JPI 15:1-2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ferdianto Munir
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S36488
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanungkalit, S. Juliandry
"Informasi adalah salah satu asset penting yang sangat berharga bagi kelangsungan hidup suatu organisasi, pertahanan keamanan dan keutuhan negara, kepercayaan publik atau konsumen, sehingga harus dijaga ketersediaan, ketepatan dan keutuhan informasinya. Di era Internet sekarang ini perkembangan teknologi informasi sangat pesat sehingga Informasi dapat disajikan dalam berbagai format seperti: teks, gambar, audio, maupun video.Manajemen pengelolaan keamanan sistem informasi menjadi penting ketika terkait dengan kredibilitas dan kelangsungan hidup orang banyak. Tujuan manajemen informasi adalah untuk melindungi kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan informasi tersebut. Belum adanya manajemen pengelolaan keamanan informasi di institusi pemerintahan mengakibatkan informasi yang ada rentan terhadap kerusakan, pencurian, virus, spyware, dsb. Dalam rangka mendukung terwujudnya pengelolaan keamanan sistem informasi di institusi pemerintahan, maka dilakukan penelitian tentang manajemen keamanan sistem informasi. Metode perencanaan manajemen keamanan informasi ini menggunakan ISO 27001:2005 dan ISO 17799:2005. Kerangka kerja ISO 27001:2005 berguna sebagai acuan merancang, menerapkan, dan memelihara rangkaian manajemen keamanan informasi sehingga diperoleh kondisi keamanan informasi di Depkominfo. Best practice ISO 17799:2005 menjadi panduan untuk perencanaan dan implementasi suatu program untuk melindungi aset-set informasi. Studi kasus penelitian ini adalah Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo). Pada akhirnya penelitian ini menghasilkan suatu rekomendasi manajemen pengelolaan keamanan informasi.
Kata kunci: Sistem Manajemen Keamanan Informasi.

Information is one of the important asset which is valuable to the continuity of an organization or a business, defense and safety and unity of a nation, public or consumer trust, that needs to be maintained in terms of availability, correctness, and integrity. In this Internet era nowadays, Information Technology grows fast that Information may be provided in various formats, such as: texts, pictures, audio, and video. Information security management system become crucial as it is linked to the credibility and public interested. The goal of Information security management is to protect the confidentiality, integrity, and availability of information. The absence of information security in a governmental institution result in existing information vulnerable toward damage, stealing, virus, spyware, etc. In order to support the realization of Information System Security in a governmental institution, researcher conducts a research on Information security management system. The method of this Information Security Management designation uses ISO 27001:2005 and ISO 17799:2005. Framework of ISO 27001:2005 becomes the guidelines in designing, implementing, and maintaining the information security management chain so then researcher grabs the information security condition in Depkominfo. Best practice of ISO 17799:2005 becomes the guidelines in planning and implementing a program to protect information assets. The case study of this research is Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo). This research results a recommendation on Information Security Management.
Keywords: Information Security Management Systems, ISO 27001:2005, ISO 17799:2005, Depkominfo.
"
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
M. Farid Azis
"Sistem Informasi Manajemen Pengetahuan adalah sebuah aplikasi yang relatif baru dan belum banyak diimplementasikan di Indonesia. Mengimplementasikan Sistem Informasi Manajemen Pengetahuan memerlukan konsepsi yang jelas berdasarkan kondisi spesifik masing-masing organisasi. ASEAN Secretariat adalah salah satu badan dalam ASEAN yang fungsinya untuk meningkatkan efisiensi dan koordinasi dari badan-badan ASEAN dan untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan proyek-proyek dan kegiatan-kegiatan dari organisasi ASEAN. ASEAN Secretariat menyadari, bahwa sumberdaya terpenting didalam organisasinya adalah sumberdaya pengetahuan (knowledge assets), sehingga harus dikelola dengan baik. Sistem manajemen untuk mengelola sumberdaya pengetahuan ini mutlak diperlukan.
Sistem Informasi Manajemen Pengetahuan secara formal belum dibentuk di ASEAN Secretariat, meskipun dalam aktivitas organisasi beberapa proses Sistem Informasi Manajemen Pengetahuan telah dijalankan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan perancangan Sistem lnformasi Manajemen Pengetahuan yang sesuai bagi ASEAN Secretariat. Perancangan Sistem Informasi Manajemen Pengetahuan yang dilakukan terdiri atas tiga tahapan yaitu pengumpulan data, analisis dan perancangan. Laporan tesis ini akan menguraikan aktifitas-aktifitas dan produk-produk yang dihasilkan pada masing-masing tahapan.
Berdasar hasil analisis yang dilakukan, rancangan Sistem Informasi Manajemen Pengetahuan yang dibuat adalah tipe Knowledge Harvesting dengan mengambil fokus pada pengelolaan dokumen, sebab sebagian besar aset pengetahuan dari ASEAN Secretariat adalah dalam bentuk dokumen. Keuntungan yang dapat diperoleh dari Sistem Manajemen Pengetahuan ini adalah: memberi kemudahan staf untuk melakukan pencarian pengetahuan, mengkontribusikan Tacit Knowledge yang dimilikinya kedalam bentuk dokumen elektronik dan menyimpannya dalam Central Repository sehingga dapat digunakan oleh staf lainnya serta berkolaborasi membuat dokumen secara bersama-sama dalam satu kelompok.
Hasil rancangan ini dapat dipakai sebagai dasar untuk melangkah ke tahapan implementasi. Saran-saran untuk mengembangkan rancangan ini disampaikan di bagian penutup dari laporan tesis ini.

Knowledge Management System is an application that relatively new and has not much implemented in Indonesia. To implement a Knowledge Management System need a clear concept based on each organization's condition. The ASEAN Secretariat is an ASEAN Bodies which aim to increase functionality, efficiency and coordination between ASEAN Bodies also to increase implementation of ASEAN projects and activities. The ASEAN Secretariat realized that as the most important organization assets, knowledge assets should be managed carefully. The Knowledge Management System should be developed to manage the assets.
Knowledge Management System has not explicitly established whether some of the process has been implemented. This research aimed to design a Knowledge Management System suited for the ASEAN Secretariat. The research consists of three phases namely: data gathering, analysis and design. The research's report would explain the activities and results of each phase.
Due to the analysis result, The Knowledge Harvesting type was choosing to implement. The system will be focused on document's management because most of The ASEAN Secretariat knowledge assets are a document. The Knowledge Management System will benefit the ASEAN Secretariat's staffs on searching an information easier, contributing knowledge and collaborate with their group's mate.
The Knowledge Management System's design which is done could be used as a base for the implementation phase. Some suggestions to enhance the design was presented on closing section of the report.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2002
T40538
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Setyo Kuncoro
"Sebagai salah satu penyelenggara pendidikan terkemuka di Indonesia, UI membutuhkan sebuah sistem insofrmasi eksekutif yang tepat. Sistem informasi eksekutif tersebut memerlukan data yang tidak hanya berasal dari data terkini tetapi juga data dari beberapa periode sebelumnya yang dikumpulkan dari berbagai basis data operasional yang sudah ada. Data tersebut kemudian dianalisa terlebih dahulu dan hasilnya diguanakan sebaai pertimbangan pihak manajemen dalam pengambilan keputusan, sehingga keputusan yang diambil dapat lebih akurat dan optimal. Data Warehouse adalah suatu tempat pemyimpanan data yang lengkap dan konsisten, yang didapatkan dari berbagai sumber dan dibuat untuk memenuhi kebutuhan pengguna dan dalam suatu konteks bisnis. Saat ini, UI belum memiliki Data Warehouse yang mampu untuk mendukung proes analisa pengambilan keputusan tersebut. Proyek akhir ini bertujuan untuk menghasilkan suatu rancangan Data Warehouse.

As one of the leader of education provider in Indonesia, University of Indonesia needs an appropriate executive information system. The executive information system not only requires the currently available data, but also historical data collected from several operational databases. The data will be analyzed and the result will be used as a consideration for the decision making process by the management, to ensure that the decision taken is as accurate and optimum as possible. This is the role of the data warehouse in providing strategic information to help decision making process. Data warehouse is used to completely and consistently store data acquired through many sources and is created to fulfill the needs of a user in a business context. Right now, the University of Indonesia does not have data warehouse capable of supporting the decision making analysis process. This final project is meant to design a data warehouse, to support the needs of the management from the Faculties and University of Indonesia and help them in making academic-related decisions. This document describe the design of Data Warehouse as a supporting system for the Academic Information System of University Indonesia. It will focus on the architecture of the system and data warehouse design. The result of making Data Warehouse will be presented using web application to make user easy to link the information needed."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2006
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Yunisyah R.
"Peningkatan efektifitas dan efisiensi pada suatu sistem adalah suatu hal yang mutlak harus terus diupayakan agar perusahaan dapat bertahan dan memenangkan persaingan bisnis yang semakin ketat. Salah satu cara peningkatan ini adalah dengan mengevaluasi proses yang terjadi pada sistem saat ini dan merancang sistem yang lebih baik.
Kantor pusat PT CCBI (Coca Cola Bottling Indonesia) menerapkan metode Material Requirements Planning (MRP) untuk melakukan perencanaan pemesanan material agar kebutuhan material bagi masing-masing operation yang dimiliki perusahaan terpenuhi. Tetapi sistem informasi manajemen untuk metode tersebut masih bersifat semi manual sehingga proses yang dilakukan membutuhkan waktu yang lama serta tingkat kesalahan yang lebih tinggi. Kedua hal ini memungkinkan terjadinya perencanaan pemesanan material yang kurang akurat.
Untuk itu dilakukan pemetaan proses untuk mengetahui secara rinci sistem informasi manajemen (seluruh komponen yang terkait untuk membuat keputusan) untuk MRP ini dan hasilnya dianalisis sehingga dapat diketahui hal-hal apa saja yang masih kurang efektif dan efisien pada sistem ini. Setelah itu maka dilakukan perancangan ulang sehingga didapatkan suatu sistem yang memungkinkan penemuan perencanaan pemesanan material menjadi lebih akurat (efektif) dan waktu pengerjaan menjadi lebih cepat (efsien).

Improvement of effectivity and efficiency in a system is something that absolutely have to always be endeavored so that the company could exist and win in business competition. One way to do this improvement is to evaluate processes in the existing system and design a better system.
National Office PT CCBI use Material Requirements Planning (MRP) method to plan material ordering so that material requirements for each operation of the company could be fulfilled. However, the management information system for this method is still semi manual so that there is much time needed to do process in the system and the error possibility is higher. These both factors may cause less accuracy of the material order planning.
To solve the problem above a process mapping to get the detail of the management information system (all of the components involved to making decision) of this MRP is developed and analysed so that ineffective and inefficient process in this system could be known. After that, a redesign is developed to create a system that could make the material order planning more accurate (effective) and the processing time could be faster (efficient).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S50110
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Denny Zulkasi
"Perancangan Sistem Informasi Berbasis Internet untuk Laporan Fisik dan Keuangan dilatar belakangi oleh kondisi wilayah timur Indonesia yang secara geografis sulit dijangkau, padahal wilayah itu juga terdapat proyek proyek-pengembangan pedesaan yang harus pantau dari pusat.
Kondisi diatas menimbulkan permasalahan dalam hal pelaporan proyek yang masih manual sehingga sering timbul distorsi dalam pengiriman data yang berakibat ketidak akuratan pelaporan proyek.
Oleh karena itu perlu dibangun suatu sistem informasi untuk mengatasi masalah tersebut. Sistem informasi yang dikembangkan ini terdiri dari pengembangan perangkat lunak, perangkat keras, perangkat data dan perangkat otak (SDM) yang merupakan komponen dari sistern informasi, selain itu juga dibuat rencana untuk implementasi sistem dan perawatan sistem.
Kerangka-Kerangka teori yang digunakan dalam perancangan un adalah prespektif mengenai informasi itu sendiri bagaimana informasi digunakan untuk mengurangi ketidak pastian, konsep mengenai jaringan komputer, Internet dan fasilitas-fasilitasnya, Konsep Dynamic Web yang memungkinkan basis data terpusat melalui Internet, Definisi dan klasifikasi sistem informasi, strata SIM berdasarkan kegiatan manajemen, System Development Life cycle Software Quality Assurance serta Kelembagaan di Departemen Pemukiman dan Pengembangan Wilayah.
Metodologi yang digunakan untuk perancangan ini ialah System Development Lifecycle yang menerangkan tahapan dari pengembangan sistem, identifikasi dari kegiatan sistem informasi dalam konteks model sistem informasi, Identifikasi data yang diperlukan, Identifikasi komponen sistem informasi, rancangan global solusi permasalaban dan rencana implementasi dari sistem yang sudah dikembangkan.
Perancangan sistem mengikuti alur dari system developmen lifecycle suatu investigasi sistem yang sudah ada, analisa sistem dan perancangan sistem yang terdiri dan perancangan perangkat keras, perangkat lunak, perangkat data dan perangkat otak.
Rencana implementasi dan sistem yang sudah dikembangkan adalah dengan menggunakan metode pilot project danpararel, berarti akan ditunjuk satu daerah untuk mengimplementasikan sistem yang baru dan saat sistem yang baru berjalan sistem yang lama juga ikut berjalan sampai akhirnya diambil alih oleh sistem yang baru. Rencana perawatan sistem direncanakan secara menyeluruh pada seluruh komponen sistem informasi yaitu perangkat lunak, keras, data dan otak.
Kesimpulan dari perancangan ini ialah sistem yang dirancang secara sistimatis dan menyeluruh dengan memperhatikan komponen-komponen sistem informasi diharapkan dapat menjawab permasalahan yang timbul dari pemakaian sistem manual dan kemungkinan pengembangan lebih lanjut tetap terbuka.
Saran dari perancangan ini ialah Teknologi internet dapat digunakan sebagai pilihan untuk pengembangan sistem informasi yang lain, oleh karena itu pengetahuan mengenai teknologi internet perlu disosialisasikan terutama pada para perancang proyek, disamping itu dukungan dari pihak manajemen puncak juga sangat diperlukan untuk menjamin keberhasilan suatu sistem informasi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T10541
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>