Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 85358 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Septian Sutrisno
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2002
T40440
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arie Valdano T.
"Jaringan thin client merupakan pengembangan konsep pemberdayaan jaringan komputer lokal berbasis Green ICT. Model jaringan dumb terminal dan diskless merupakan dua model jaringan thin client yang dikenal saat ini. Model jaringan dumb terminal dan diskless menawarkan penghematan konsumsi daya dan upaya pendukung teknologi ramah lingkungan. Tulisan ini membahas tentang kinerja jaringan dumb terminal dan diskless untuk melayani aktivitas pengguna dengan aplikasi multimedia yang banyak dimanfaatkan pengguna saat ini.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem jaringan diskless memiliki kinerja lebih baik dibandingkan jaringan dumb terminal untuk mengoperasikan aplikasi multimedia. Hal ini ditunjukkan bahwa jaringan diskless mampu menghemat penggunaan sumber daya hingga 30,78 % untuk konsumsi CPU dan 12,16 % untuk konsumsi memori serta memiliki intensitas komunikasi data hingga 15,17 % lebih besar dibandingkan dengan jaringan dumb terminal.

Thin client network is a development concept of Local Area Network (LAN) deployment based on Green ICT. Dumb terminal network and diskless network are two well known of thin client network model. Dumb terminal network and diskless network offer saving power consumption and "Green" technology effort. This paper discuss about dumb terminal network and diskless network performance to server user activities with multimedia application that well known around many people now.
Experiment result show that diskless network system performance is better than dumb terminal network system to operate multimedia application. It show that diskless network can save resource usage up to 30.78 % of CPU usage and up to 12,16 % of memory usage and also has data transfer intensity up to 15.17 % that is bigger than dumb terminal network.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42906
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fia Retnawati
"Pesatnya perkembangan teknologi beserta tingkat penggunaannya membawa dampak positif di berbagai bidang kehidupan manusia, namun juga dapat membawa dampak negatif bagi kelestarian lingkungan. Bidang ICT adalah salah satu penyumbang emisi karbon dunia, data pengukuran pada tahun 2007 menyebutkan bahwa 2% dari total emisi karbon dunia berasal dari sektor ini. Pengurangan emisi karbon di bidang ICT dapat dilakukan dengan penerapan Green Networking, yaitu implementasi infrastruktur jaringan berbasis pada teknologi ramah lingkungan. Virtualisasi adalah metode kunci dari solusi green networking ini.
Salah satu metode virtualisasi adalah virtualisasi desktop yang dikenal juga dengan istilah thin client. Thin client adalah model infrastruktur jaringan tersentralisasi dimana seluruh proses dalam jaringan dibebankan pada server sementara dumb terminal di sisi user dikonfigurasi dengan perangkat seminimal mungkin (setiap terminal hanya terdiri dari display monitor, keyboard dan mouse) sebatas bertugas sebagai media input (keystroke dan mouseclick) dan output (display).
Pengimplementasian jaringan thin client pada penelitian ini dibangun dalam skala laboratorium. Kinerja jaringan dan kemampuan penyediaan layanan yang dapat dinikmati user menjadi sorotan dalam implementasi model thin client, untuk itu dilakukan uji kinerja jaringan dari segi rataan beban (load average), penggunaan sumber daya memori (memory usage) dan penggunaan prosesor (CPU usage) agar dapat diketahui pola penggunaan infrastruktur jaringan selama user melakukan aktivitas penggunaan aplikasi lightweight, mediumweight dan heavyweight.
Selain itu dilakukan juga penghitungan konsumsi energi dan emisi CO2 untuk melihat dampak virtualisasi jaringan terhadap angka emisi CO2 secara riil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa emisi CO2 pada infrastruktur thin client 77.35% lebih rendah dibandingkan emisi CO2 infrastruktur komputer desktop konvensional emisi CO2.

The rapid technology developments and utilization generates positive impact in many areas of human life but also has obvious downside on environmental sustainability. ICT has become one of the contributors to global carbon emissions. According to report provided by Climate Group in 2007, 2% of total global carbon emissions come from ICT sector. Reducing carbon emissions in the field of ICT can be done with application of Green Networking, namely the implementation of network infrastructure based on eco-friendly technologies.
One of the methods of virtualization is desktop virtualization which also known by the term thin client. Thin client is a centralized network infrastructure model where the entire process in a network depend highly on server while the terminal on the user merely served as a input (keystroke and mouseclick) and output (display) media and are arranged with minimum configuration (each terminal only consists of display monitor, keyboard and mouse).
In this research, the thin client network implementation is developed in university laboratory scale. Network performance and service delivery analysis are necessary in the implementation of thin client infrastructure model, performance test and result analysis would be deployed to Network performance and service delivery analysis are necessary in the implementation of thin client infrastructure model, performance test and result analysis measuring load average, memory usage and CPU usage are deployed to map utiilization pattern of user activities in using lightweight, mediumweight and heavyweight application.
This research also covers energy consumption and carbon emisision measurement of the implemented thin client network to analize the technology virtualization effects on carbon emission in small scale network implementation. Result showed that CO2 emission generated by thin client network is 77.35% lower than CO2 emission of conventional desktop computer network.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S391
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Budiman
"Jaringan lokal (LAN) yang ada saat ini, kurang mendapatkan perhatian yang serius pada sisi user atau pengguna komputer pada LAN tersebut. Kecendrungan untuk memperhatikan ancaman yang ditimbulkan dari pihak luar (eksternal lebih sering menjadi prioritas dari pada yang berasal dari dalam. Ancaman dari dalam walau tidak mengakibatkan kerusakan pada jaringan, akan mengakibatkan munculnya pelanggaran terhadap aturan yang ada pada LAN. Dalam suatu institusi yang mempunyai LAN, terkadang perlu diperhatikan user yang menggunakan komputer pada LAN secara langsung dengan melihat tampilan pada layar monitor user. Hasil pengamatan pada user dapat menjadi acuan, apakah user melanggar aturan atau tidak untuk seterusnya diberikan sanksi. Untuk melakukan pengamatan secara langsung pada user yang dicurigai menggunakan komputer tidak sesui dengan aturan pada LAN adalah hal yang tidak efektif. Untuk mengatasi hal itu, maka harus ada program yang dapat mengintai tampilan layar monitor pada user tanpa diketahui oleh user yang bersangkutan. Program yang dibuat untuk mengintai aktifitas pada layar monitor user tanpa didasari user akan membuat pengaturan LAN dapat berjalan lebih mudah, karena user yang sering kali melakukan pelanggaran akan enggan melakukan pelanggaran karena akan merasa selalu diintai oleh administrator pada LAN tersebut."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40094
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
P. Iksam Widjaja
"Perkembangan teknologi komunikasi sangat berpengaruh dalam kegiatan bisnis pada saat ini. Teknologi komunikasi khususnya teknologi komunikasi data sangat membantu dalam menunjang kegiatan bisnis suatu organisasi. Dalam mencapai tujuan bisnisnya, suatu organisasi bisnis mti:manfaatkan teknologi komunikasi sebagai sarana pendukung. Teknologi komunikasi telah memungkinkan unit-unit bisnis sating berinteraksi, berkomunikasi dengan mudah. Teknologi komunikasi khususnya teknologi komunikasi data memungkinkan dilakukan penyebaran informasi secara cepat dan akurat. Teknologi komunikasi memungkinkan kegiatan bisnis baru diciptakan. Penerapan teknologi dalam suatu orgarusas1 bisnis memerlukan perencanaan yang matang, sehingga penggunaan teknologi tersebut nantinya benar-benar memenuhi kebutuhan serta manfaatnya bagi kegiatan organisasi bisnis tersebut. Dalam implementasi penggunan teknologi komunikasi di suatu organisasi bisnis sering terjadi bahwa sistem jaringan komunikasi yang dibangun tidak dapat memenuhi kebutuhan bisnisnya. Dalarn tesis 1ru, penulis akan melakukan studi kasus perencanaan infrastruktur jaringan komunikasi untuk mendukung kegiatan bisnis mikro di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) atau selanjutnya disebut BRI. Sesuai dengan bisnisnya, kegiatan bisnis mikro di BRI memiliki karakteristik yang agak berbeda dibandingkan dengan kegiatan bisnis bank pada umumnya. Karakteristik bisnis mikro dapat dilihat dari segi :
• Ukuran transaksi bisnis ini yang relatifkecil tetapi jumlahnya banyak.
• Kegiatan bisnis mikro berorientasi pada segmen sektor ekonomi kecil.
• Kegiatan bisnis mikro di BRI sebagian bes.ar berada di rural area, mulai dari tingkat kecarnatan sampai tingkat desa di seluruh Indonesia . . Mengingat karakteristik bisnis mikro tersebut, diperlu-kan perencanaan yang baik dalam membangun jaringan komunikasi11.ya. Dengan perencanaan yang baik ini diharapkan akan didapatkan jaringan komunikasi yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan serta kegiatan bisnisnya yang selanjutnya diharapkan akan memberikan kontribusi pada keuntungan bisnisnya.

Today the business activity 1s m line with the development of the technology itself In some cases the technology support is mandatory, in order to respond customer needs and compete with the other services. Communication technology especially in data communication technology, is one of the key support for business activity in the organization. This technology enabled business units to interact each other in the simple and easy ways. Data communication technology has enabled distribute informations faster dan more acurate. In this thesis, the author will take the case study of the network infrastructure planning for supporting micro banking business in the PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero). According to the BRI's environment, the micro banking business activity have different characteristics of the ordinary banking activity. The characteristics of the micro banking business as follows :
• The size of the business transaction is relatively small but the quantity of transaction is large.
• The orientations of the micro banking activity is in the small market segment.
• The most micro banking activity is on the rural area, from the level kecamatan area until desa of all Indonesia regions.
According to that characteristics of the micro banking business, we need to plan for building a communication networks which spans to the rural area. Unfortunately the public telecommunication infrastructure in the remote area is very poor or it is not existed yet. In BRI case, trying to develop and invest in setting up the tlecommunication network reaching remote area is one of the critical success factor for micro banking business. The good planning will protect .the investment in the communication network that fi,1 the need of the business activity. We start the micro business network plan with a hierarchical network plan. In this plan, we explore the possibility of using cost effective technology to implement data communication network such as dial ;Jp link, packet radio network, etc. We identify and propose scheme for integrating micro business network with corporate and retail network.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2000
T40240
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arnold Yonata
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
TA3384
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fikri Hidayat
"Jaringan thin client merupakan pengembangan konsep pemberdayaan jaringan komputer lokal berbasis Green Computing. Model jaringan Diskless merupakan model jaringan thin client yang menawarkan penghematan konsumsi daya dan upaya mendukung teknologi ramah lingkungan. Diskless membutuhkan server yang memiliki ketersediaan yang tinggi karena di sisi client tidak memiliki harddisk. Metode Storage Area Network (SAN) merupakan metode dengan kecepatan tinggi yang cocok untuk server diskless. Storage Area Network pada sistem ini bertujuan agar server diskless memiliki redundansi dan ketersediaan yang tinggi bagi client yang terhubung ke server. Hasil pengujian menunjukan bahwa redundansi atau duplikasi data memiliki kecepatan rata-rata 40 MB/s dan memiliki tingkat ketersediaan yang tinggi rata-rata mencapai 99,99%.

Networking thin clients is a development of the concept of empowerment of local computer networks based on Green Computing. Diskless network Model is a model of a network thin clients that offer savings on power consumption and efforts in support of eco-friendly technologies. Diskless servers that have high availability for client side doesn't have a hard drive. Storage Area Network (SAN) is a high-speed method suitable for diskless server. Storage Area Network in this system aims to allow diskless servers have redundancy and high availability for client connected to the server. The test results show that redundancy or duplication of data has a speed of 40 MB/s and has a high availability on average achieve 99.99%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43326
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Stephanus Dario Kohar
"PT Shippindo Teknologi Logistik atau Shipper merupakan perusahaan penyedia layanan logistik yang menyediakan layanan penyewaan gudang. Sebagai sebuah perusahaan yang memiliki lini bisnis pergudangan, Shipper perlu memiliki visibilitas terhadap informasi penggunaan gudang untuk menjadi landasan dalam melakukan perbaikan dan evaluasi proses bisnis pada lini bisnis pergudangan. Permasalahan yang terjadi di Shipper adalah tidak efisien dan optimalnya proses bisnis saat ini untuk mendapatkan informasi penggunaan gudang yang memakan estimasi waktu 7 hari. Untuk menjawab permasalahan yang dihadapi, alat visualisasi data yang memberikan informasi penggunaan gudang dengan cepat dan akurat telah dikembangkan yakni dashboard. Dashboard yang dihasilkan bertujuan untuk menjadi sumber informasi yang kredibel, cepat, dan mudah dipahami oleh pemangku kepentingan yakni tim produk dalam menjalankan tanggung jawabnya yakni melakukan evaluasi dan perbaikan proses bisnis terkhusus pada lini bisnis pergudangan. Dashboard dikembangkan dengan menggunakan Metabase dengan memanfaatkan tabel-tabel data dari tabel basis gudang, basis barang, dan basis penyimpanan. Informasi yang mampu diberikan melalui dashboard yang telah berhasil dikembangkan secara umum mencakup informasi-informasi seperti ketersediaan lokasi di gudang beserta trennya, persentase penggunaan gudang, serta kategori kepadatan lokasi di dalam gudang. Berdasarkan hasil evaluasi, dashboard yang telah dikembangkan dapat memberikan informasi dengan cepat dan mudah dipahami kepada tim produk yang menangani lini bisnis pergudangan.

PT Shippindo Teknologi Logistik or Shipper is a logistics service provider company that provides warehouse rental services. As a company that has a warehousing business line, Shipper needs to have visibility into warehouse utilization information to become the basis for making improvements and evaluating business processes in the warehousing business line. The problem that occurs at Shipper is the inefficiency and optimization of the current business process to obtain warehouse utilization information which takes an estimated time of 7 days. To answer the problems faced, a data visualization tool that provides warehouse utilization information quickly and accurately has been developed, namely a dashboard. The resulting dashboard aims to be a source of information that is credible, fast, and easy to understand by stakeholders, namely the product team in carrying out its responsibilities, namely evaluating and improving business processes, especially in the warehousing business line. The dashboard was developed using Metabase by utilizing data tables from the warehouse base table, item base, and storage base. The information that can be provided through the dashboard that has been successfully developed generally includes information such as the availability of locations in the warehouse and its trends, the percentage of warehouse utilization, and the location density category in the warehouse. Based on the evaluation results, the dashboard that has been developed can provide information quickly and easily understood to the product team handling the warehousing business line."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rochmah M.
"ABSTRAK
Multimedia adalah layanan jasa komunikasi interaktif yang memadukan berbagai media informasi (data, suara dan gambar diam/bergerak) baik secara real time maupun stroe and forward melalui jaringan telekomunikasi. Jasa multimedia ini hanis didukung oleh suatu jaringan pita lebar (broadband) yang meliputi jaringan utama (backbone) dan jaringan akses {access network). Untuk mencapai keberhasilan dalam layanan jasa multimedia, aspek perancangan jaringan baik jaringan utama maupun jaringan akses menipakan aspek yang sangat menentukan. Dalam penelitian ini disusun suatu rancangan jaringan utama (backbone) dan jaringan kota (wilayah Jakarta) dalam rangka melakukan optimasi terhadap Jaringan akses yang layak digunakan. Diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat bagi operator dalam pembangunan jaringan pita lebar yang akan segera digelar di Indonesia. Juga diharapkan dapat menjadi masukan bagi regulator dalam menyusun kebijakan pedoman rencana dasar teknis nasional."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Josef
"Di tahun-tahun ke depan, komunitas akademik, bisnis dan industri akan dihadapkan pada kemunculan kebutuhan komputasi yang beraneka ragam dengan jumlah besar. Kebutuhan ini memicu penyediaan sumber daya komputasi dalam jumlah besar pula. Penyediaan sumber daya semacam ini harus memiliki nilai efisien dan efektif baik dari segi ruang, biaya dan waktu sehingga bukan sekedar penumpukan mesin-mesin komputer saja. Salah satu solusinya adalah melalui penyediaan sistem high-throughput computing. Penelitian ini mencoba membangun sistem tersebut dengan berbasis grid menggunakan Condor dan Globus Toolkit. Alasan penggunaan Condor didasarkan pada kemampuan dan spesialisasi Condor sebagai job scheduler yang mampu menyediakan lingkungan high-throughput computing. Selain itu, Condor merupakan salah satu job manager yang didukung penggunaannya di dalam Globus Toolkit. Percobaan pembangunan ini meliputi perancangan sistem, perencanaan simpul-simpul komputasi, instalasi dan konfigurasi sistem, dan pengujian sistem. Produk akhir dari penelitian ini menghasilkan sebuah sistem grid yang siap digunakan dan dapat dikembangkan lebih lanjut serta dapat dipertanggungjawabkan kebenaran perancangannya."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>