Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 105824 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Harianto
Jakarta : Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional, 2004
398.259 832 HAR m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Bahasa. Departemen Pendidikan Nasional, 2001
899.2242 STR
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Anggita Nur Luthfiya
"Mantra dan aji pangasihan berbahasa Jawa digunakan dengan tujuan menarik hati seseorang yang dicintai. Mantra serta aji pangasihan umumnya ditemukan dalam primbon dan merupakan suatu bentuk karya sastra lama yang memiliki struktur tertentu. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan struktur mantra dan aji pangasihan dalam bahasa Jawa. Data penelitian ini adalah empat mantra dan lima aji pangasihan yang diambil dari buku Primbon Ajimantrawara, Yoga Brata, Rajah Yoga Mantra tahun 2019. Penelitian dengan menggunakan metode kualitatif ini dianalisis dengan menggunakan teori semantik leksikal Chaer (1994) serta struktur mantra pangasihan dari Saputra (2007) untuk menganalisis data mantra dan struktur dari Hartarta (2010) untuk menganalisis data aji pangasihan. Hasil penelitian ini menunjukkan jika mantra dan aji pangasihan memiliki unsur pembangun yang berbeda. Struktur mantra pangasihan dibangun dengan menggunakan unsur dan penanda unsur yang bervariasi. Walau demikian, ada 2 unsur yang wajib hadir yaitu unsur Sugesti dan Nama Sasaran. Akan tetapi, hal ini berbeda dengan aji pangasihan karena struktur aji pangasihan secara dominan terdiri atas 5 unsur yang wajib hadir dan hanya memiliki perbedaan pada 1 unsur, yaitu unsur Penutup. Dengan demikian, sebagai karya sastra lama, struktur aji pangasihan bersifat lebih beku (statis) dibandingkan dengan struktur mantra pangasihan yang bersifat lebih dinamis.

Mantras and aji pangasihan in Javanese are used to attracting a loved of someone's heart. Mantras and aji pangasihan are generally found in primbon as an old literature that has a certain structure. Therefore, this study aims to show the structure of the mantra and aji pangasihan in Javanese. Four mantras and five aji pangasihans were taken from the book Primbon Ajimantrawara, Yoga Brata, and Rajah Yoga Mantra 2019. This research using qualitative method was analyzed using Chaer's lexical semantic theory (1994) and the builder structure of the mantra pangasihan from Saputra (2007) to analyze the mantra and structure from Hartarta (2010) to analyze the aji pangasihan. The results of this study indicate that mantra and aji pangasihan have different building elements. The structure of the mantra pangasihan is built using various elements and elemental markers. However, there are 2 elements that must be present, they are the element of Suggestion and the Name of Target. However, this is different from aji pangasihan because the structure of aji pangasihan dominantly consists of 5 elements that must be present and only different in 1 element as the closing element. The structure of the aji pangasihan is more static when compared to the dynamic structure of the mantra pangasihan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fadli Muslimin
"Penelitian ini mendiskusikan tentang aspek kelisanan dan fungsi yang terdapat pada 4 sastra lisan yang berwujud Mantra Bato Peter. Tujuan dari penelitian ini, yaitu untuk mengetahui dan memperoleh gambaran tentang aspek-aspek kelisanan dan fungsi sastra lisan tersebut. Metode yang digunakan ialahdeskriptif kualitatif. Pengumpulan data pada penelitian ini meliputi, (1) Studi Kepustakaan dengan berfokus pada aspek kelisanan dan fungsi yang telah dikumpulkan dan dianalisis menggunakan teori dari Ruth Finneagan yang meliputi Composition, Transmission, Performance, dan Audience; dan teori fungsi dari Hutomo. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa baik Mantra Bato Peter, mitos menstruasi, mantra prosesi Drojogan dan sastra lisan lawas memiliki komposisi yang terbentuk pada saat pertunjukan, pewarisan yang berkaitan dengan pemurnian pewarisan secara lisan, pertunjukan yang memuat kinerja lisan saat ditampilkan, dan audience yang melibatkan masyarakat lokal dalam proses pertunjukannya. Selain itu fungsi yang terdapat pada obyek material masing-masing sebagai hiburan masyarakat setempat, wadah pelarian dari himpitan hidup sehari-hari, pemaksa berlakunya norma-norma sosial, dan proyeksi peristiwa-peristiwa sosial."
Ambon: Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, 2019
400 JIKKT 7:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Miryanthi Savitri Elias
"Seperti telah diungkapkan dalam bab pertama, penelitian ini bertujuan untuk melihat struktur dan fungsi kalimat minor bahasa Indonesia. Penelitian kalimat minor di sini terbatas pada kalimat minor yang tidak berstruktur klausa. Kelompok ini terbagi dalam tujuh pokok bahasan, yaitu panggilan atau vokatif, salam dan ucapan, seruan, judul, moto, inskripsi, dan ungkapan khusus.
Survai pembicaraan tentang kalimat minor yang dilakukan dalam bab dua, menunjukkan bahwa kriteria dari beberapa ahli bahasa untuk menentukan kalimat minor adalah struktur kalimat. Setelah dikerjakan analisis sintaktis untuk melihat struktur dari ketujuh pokok di atas, maka dapat dirumuskan sebagai (i)-(vii).[i]. Panggilan dalam bahasa Indonesia terdiri dari nomina atau frase nominal.[ii] Salam dalam bahasa Indonesia terdiri dari selamat"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S11004
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agustina Any Purwanti
"ABSTRAK
Adapun masalah yang ditampilkan adalah mengenai unsur-unsur apa saja yang ada dalam struktur kalimat minor dan juga fungsi kalimat minor itu sendiri. Masalah lain yang diketengahkan adalah apakah semua kalimat minor mempunyai unsur-unsur yang relatif pendek. Apakah kalimat minor hanya dipergunakan dalam situasi nonformal?
Skripsi ini bertujuan untuk melihat perbandingan pemakaian kalimat mayor dan kalimat minor secara kuantitatif, sehingga nanti akan terlihat berapa persentase pemakaian kalimat mayor dan berapa persentase pemakaian kalimat minor.
Teori yang dipakai adalah teori dari Randolph Quirk dan Walter A. Cook.
Data diambil dari 2 buah novel yang berjudul Remebrance of Miranda (karangan Mary Ingate) dan Summer of '42 (karangan Herman Raucher).
Kesimpulan yang diperoleh adalah sebagai berikut: unsur-unsur yang ada dalam struktur kalimat minor mencakup subyek, predikat, obyek, atribut predikat dan adverbia (tidak berbeda dengan unsur-unsur dalam kalimat mayor) tetapi semua unsur-unsur tersebut tidka muncul secara bersamaan dalam sebuah kalimat minor (kecuali kalimat urutan). Fungsi kalimat minor juga sama dengan fungsi pernyataan, pertanyaan, perintah, permintaan, penawaran dan laranagn. Selain daripada itu, unsur-unsur dari struktur kalimat minor tidak selalu pendek tetapi dapat juga terdiri dari unsur-unsur yang panjang. Kalimat minor tidak hanya digunakan dalam situasi nonformal saja, tetapi dapat juga digunakan dalam situasi formal. Dari data yang diperoleh, ternyata kalimat mayor lebih banyak dipergunakan dalam dialog-dialog dibadningkan dengan kalimat minor.

"
1989
S13689
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah asal Bali. Mantra ini berisi segala macam ajaran dari Dewi Uma kepada putranya sang Kumara tentang asal mula adanya dunia beserta segala isinya, nama dan istana Dewa Nawa Sanga, pelaksanaan yoga untuk mencapai moksa, sapta tirta dan sapta samudra di dalam tubuh, tri bhuwana (bhur, bhurwah, swah), dan ajaran kediatmikan lainnya. Disebutkan juga pemcerminan makrokosmos (bhuwana agung) terhadap mikrokosmos (bhuwana alit), seperti sapta loka (bhur loka, bhuwah lika, swah loka, maha loka, jana loka, tapa loka dan satya loka) dan sapta petala (Manusa loka, candra ditya, wisnu loka, brahma loka, rudra loka, mahadewa loka, dan siwa loka). Semua ini tercantum di dalam tubuh manusia sebagai nadi, peryt, hati, kasta mula, mulut, hidung dan kepala. Disinggung juga tentang tri sakti (utpeti, stiti, pralina), lima bayu atau tenaga dalam tubuh manusia (pramana, apana, samana, utana dan byana), tryantah karana (brahma sebagai angkara/marah, Wisnu sebagai manah/pikiran, Iswara sebagai budi); dan Dewa Tri Guna yakni rudra sebagai Rajah, Sangkara sebagai Tamah dan Mahadewa sebagai satwam. Hampir di setiap lempir naskah ini terdapat mantra-mantra dan sloka-sloka berbahasa sanskerta sehubungan dengan ajaran Dewi Uma terhadap sang Kumara. Informasi penulisan teks maupun penyalinan naskah ini tida diketahui secara jelas. Hanya menyebutkan jabatan pemilik naskah yaitu Jro Mangku Penataran Agung (tanpa nama jelas) yang terdapat pada h.23b. Mengenai asal pemilik naskah maupun kapan naskah ini ditulis atau disalin tidak disebutkan."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.27-LT 193
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Sianipar, T.
[place of publication not identified]: Grafikatama Jaya, 1992
133.4 SIA d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sianipar, T.
Jakarta: Grafikatama Jaya, 1992
291.144 SIA d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>