Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 117015 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Rafiuddin
"ABSTRAK
Mahkamah Konstitusi diberi kewenangan mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang
putusannya bersifat final untuk menguji undang-undang terhadap UUD 1945. Sifat final
putusan Mahkamah Konstitusi ditegaskan dalam Penjelasan Pasal 10 Ayat (1) Undang-
Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi (UU MK) yakni langsung
memperoleh kekuatan hukum sejak diucapkan dan tidak ada upaya hukum lain yang dapat
ditempuh. Oleh karena itu, terkait dengan putusan pengujian konstitusionalitas undang-undang
berlaku ketentuan sebagaimana ditentukan dalam Pasal 60 UU MK, yaitu terhadap materi
muatan ayat, pasal, dan/atau bagian dalam undang-undang yang telah diuji, tidak dapat
dimohonkan pengujian kembali. Namun dalam praktiknya terdapat beberapa ketentuan
undang-undang yang diuji lebih dari sekali oleh Mahkamah Konstitusi. Bahkan, ada yang
diputus berbeda dari putusan sebelumnya. Meski demikian, putusan-putusan Mahkamah
Konstitusi relatif bisa diterima oleh masyarakat. Hal ini menjadi menarik untuk diketahui,
alasan hukum apa yang digunakan Mahkamah Konstitusi dalam melakukan pengujian kembali
undang-undang yang pernah diuji serta metode penalaran hukum apa yang digunakan dalam
putusan-putusannya. Melalui metode penelitian yuridis normatif dengan pendekatan
komparatif, tesis ini menjelaskan dua hal. Pertama, alasan hukum yang digunakan Mahkamah
Konstitusi dalam pengujian undang-undang yang sudah pernah diuji. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa perbedaan alasan permohonan menjadi alasan hukum bagi Mahkamah
Konstitusi untuk menguji kembali undang-undang yang pernah diuji. Dalam tesis ini,
perbedaan alasan permohonan diketahui melalui perbandingan antara perkara yang diputus
terdahulu dengan perkara yang diputus kemudian. Kedua, metode penalaran hukum putusan
Mahkamah Konstitusi dalam pengujian undang-undang yang diuji lebih dari sekali. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa Mahkamah Konstitusi menggunakan metode penalaran
hukum yang tidak selalu sama dalam memutus perkara yang satu dengan perkara yang lain.
Tesis ini memberikan perbandingan metode penalaran antara ketentuan yang diuji terdahulu
dengan ketentuan yang diuji kemudian. Selain itu, diperbandingkan pula penggunaan masingmasing
metode penalaran hukum terhadap perkara-perkara yang diuji dan diputus lebih dari
sekali oleh Mahkamah Konstitusi secara keseluruhan.

ABSTRACT
Constitutional Court is conferred with the Authority at the first and final level of which the
decision is final to review law against the 1945 Constitution. The final nature of Constitutional
Court Decision is confirmed in the Elucidation of Article 10 Paragraph (1) Law No. 24 Year
2003 on Constitutional Court (CC Law) which is legally binding after being announced and no
other legal remedies can be pursued. Therefore, in relation to the decision on the
constitutionality review of law article 60 of CC Law applies which says application for
repeated review against material content of sub articles, articles, and/or parts of law which
have been reviewed can not be re-filed. But in practice there are several provisions of law
which are reviewed more than once by the Constitutional Court. Even some are decided
differently from the previous ones. However, Constitutional Court decisions relatively can be
accepted by the public. It becomes interesting to find out what legal reasons used by the
Constitutional Court in conducting re-review of laws which have been previously examined
and what methods of legal reasoning applied in its decisions. Through juridical normative
research method with comparative approach, this thesis explains two things. First, legal
reasons used by the Constitutional Court in revieweing a law that has been previously
examined. The result of this research shows that the diffrence in the reasons of the petition
serves as legal reasons for the Constitutional Court to review again the law that has been
reviewed. In this thesis, the different reasons of the petition are identified by comparing the
cases decided earlier and the ones decided later. Second, methods of legal reasoning of the
Constitutional Court decision in the review of law that has been formerly examined. Result of
this research denotes that Constitutional Court applied methods of legal reasoning which are
not always the same in deciding one case and another. This thesis provides comparison of
methods of reasoning between legal provisions reviewed earlier and the ones reviewed later.
Besides, the application of each method of legal reasoning in cases reviewed and decided
more than once by the Constitutional Court as a whole is also compared."
2012
T30966
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Farida Indrati
Yogyakarta: Kanisius, 2007
340 MAR i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Andrian Kamil
"ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang status, peran dan fungsi North Atlantic Treaty
Organizations (NATO) sebagai organisasi internasional di bidang keamanan, dengan
memfokuskan analisis kepada proses pelaksanaan NATO dalam prakteknya sebagai
organisasi internasional di bidang keamanan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya.
Analisis tersebut menggunakan teori hukum tentang personalitas hukum tentang
bagaimana suatu organisasi internasional dapat dibenarkan melakukan suatu tindakan
dan hak asasi manusia sebagai tolok ukur efektifitas yang diambil dari pendapat para
sarjana hukum terkemuka. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis.
Hasil penelitian menyarankan bahwa setiap organisasi internasional khususnya di
bidang keamanan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya sebaiknya tetap
memperhatikan ketentuan hukum yang telah ditetapkan dan hak-hak manusia yang
wajib di lindungi, sehingga dapat tercapainya efektifitas hukum dalam penegakkan
hukum di dunia internasional.

ABSTRACT
The focus of this thesis discusses the status, role and function of the North Atlantic
Treaty Organizations (NATO) as an international organization in the field of security,
by focusing the analysis on the process of implementation in practice NATO as an
international organization in the field of security in carrying out its functions and
duties. The analysis uses the legal theory of legal personality of how an international
organization may be warranted to perform any act and human rights as a measure of
effectiveness is drawn from the opinion of leading legal scholars. This research uses
descriptive analytical method. The results suggest that any international organization,
especially in the field of security in carrying out its functions and duties should still
pay attention to the legal provisions that have been established and human rights must
be protected, so as to achieve effective enforcement of law in international law in the
world."
2012
T30945
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Na Gibb Dachlan
Jakarta: Pradnya Paramita, 1984
070.026 NAG u
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Kagama, 2002
342.03 EVA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, 2008
R 342.02 Ind u
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Nining Kristiana
"ABSTRAK
Peningkatan kuantitas tenaga kerja Indonesia kurang
diiringi oleh peningkatan kualitas khususnya sikap
profesionalisme kurang memuaskan. Pernyataan tersebut
mendorong peneliti untuk meninjau kembali profesionalisme
tenaga kerja profesional melalui konsep Komitmen Profesi yang
secara teoritis berkaitan dengan Komitmen Organisasi. Tujuan
penelitian ini adalah memperoleh gambaran hubungan Komitmen
Profesi dan Komitmen Organisasi sebagai dasar untuk
mengetahui orientasi dan perencanaan karir tenaga
profesional.
Metode penentuan sampel dilakukan dengan metode Non
Probability Sampling, sedangkan pengambilan sampel dilakukan
dengan cara incidental. Subyek dalam penelitian ini adalah
Sarjana Teknik yang bekerja sesuai dengan bidang keahliannya.
Dari penelitian ini diperoleh beberapa hasil. Pertama,
terdapat Hubungan antara Komitmen Profesi dan Komitmen
Organisasi Tenaga Profesional di bidang Teknik. Organisasi
pada Tenaga Profesional di bidang Teknik. Kedua, diperolehnya gambaran subyek pada keempat profil komitmen didasarkan pada
pendapat Miller dan Wager (dalam Flippo, 1984), dan ketiga
diperolehnya gambaran masalah-masalah yang dijumpai tenaga
profesional di bidang teknik.
Saran yang diberikan untuk mengatasi pengikisan
komitmen profesi adalah memberikan lebih banyak 'training'
yang berkaitan dengan profesi tenaga profesional, sehingga
kebutuhan mereka akan pengetahuan yang 'up to date? bisa
terpenuhi. Disediakan jalur karir sesuai dengan orientasi
karir tenaga profesional. Selain itu juga perlu diadakan
penelitian yang lebih mendalam dengan menggunakan pendekatan
teori lain khususnya dalam Psikologi Industri dan Organisasi."
1995
S2531
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marsono
Jakarta: Djambatan, 1995,
R 344.062 Mar u
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>