Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 87404 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Universitas Indonesia, 2002
TA1116
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Made Dharma Sarjana
"ABSTRAK
Vitamin C adalah senyawa yang sangat tidak stabil dalam larutannya. Dalam peredaran banyak sirop/sari buah yang mengandung vitamin C. Dalam rangka pengawasan den pemeriksaan kwa1itas, kadar, dan potensinya, perlu suatu cara pemeriksaan yang tepat. Tujuan penelitian ini adalah mencari cara yang terbaik untuk penentuan kadar vitamin C dalam sirop/sari buah yang beredar dan yang terdapat dalam buah-buahan. Adapun cara yang digunakan untuk mencapai tujuan ini adalah cara volumetri dengan pereaksi 2,6 dikhlorofenol indofenol den cara spektrofluorometri dengan pereaksi ortho-fenilendiamina dihidrokhlorida. Cara volumetri selalu memberikan hasil yang lebih rendah (97,6%-98,0%) dibandingkan dengan cara, spektrofluorometri (98,7%- 10090%). Hasil reaksi antara dehidro asam askorbat dengen ortho-fe nilendiamina dihidrokhlorida stabil terhadap cahaya lampu neon maupun lampu Ultra Violet. Senyawa yang terbentuk berfluoresensi pada /'ex = 350 nm dan = 430 run. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pereaksi 2,6 dikhlorofenol indofenol spesifik untuk senyawa yang mempunyai gugus endiol Cara spektrofluorometni sangat tepat digunakon karena disamping bentuk L-asam askorbat juga bentuk dehiroasam askorbat dapat ditentukan dengan cara ini."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1981
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Laras Andria Wardani
"Asam askorbat adalah senyawa kimia yang disebut juga vitamin C dengan rumus molekul C6H8O6 larut dalam air dan memiliki sifat antioksidan. Karena sifatnya yang menguntungkan bagi kesehatan, maka kebutuhan manusia akan vitamin C semakin meningkat. Semakin berkembangnya produk-produk makanan, minuman, obatobatan dsb, yang mengandung vitamin C maka diperlukan pengawasan terhadap kadar vitamin C dalam produk tersebut. Dalam penelitian ini dilakukannya validasi metode analisis vitamin C dengan spektrofotometri UV-Visibel yang selanjutnya digunakan untuk analisis vitamin C pada minuman buah kemasan. Parameter metode validasi dalam penelitian ini meliputi uji presisi, uji linearitas, uji selektifitas, batas deteksi, batas kuantifikasi, uji sampel, dan uji akurasi.
Berdasarkan hasil penelitian didapat panjang gelombang yang terpilih untuk asam askorbat adalah 243 nm untuk 30 s/d 100 ppm dan 265 nm untuk 30 s/d 0 ppm. Hasil analisis data untuk linieritas, didapatkan koefisien relasi (r) pada 265 nm yaitu 0,997 dan pada 243nm yaitu 0,998. Dengan Limit deteksi adalah 0,607 ppm dan limit kuantitasi adalah 2,024 ppm. Akurasi dari metode ini ditentukan berdasarkan hasil perolehan kembali menggunakan metode spike standar, sedangkan presisi diukur dengan menghitung simpangan baku relative. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa metode analisis dalam penetapan kadar asam askorbat dengan spektrofotometri UV-Visible merupakan metode yang baik digunakan, relative murah dan mudah yang dapat menghasilkan ketelitian dan ketepatan yang tinggi.

Ascorbic acid is a chemical compound also known as vitamin C with molecular formula C6H8O6 dissolve in water and has antioxidant properties. Because it is beneficial to health, the human need for vitamin C increases. The continued development of food products, beverages, medicines, etc., which contain vitamin C it is necessary to supervise the levels of vitamin C in the product. In this study does validate methods of analysis of vitamin C with UV-visible spectrophotometry was then used for analysis of vitamin C in fruit drinks packaging. Parameter validation methods in the study include a test of precision, linearity test, test of selectivity, detection limit, quantification limit, the test sample, and test accuracy.
Based on research results obtained for the selected wavelength ascorbic acid was 243 nm for 30 s/d 100 ppm and 265 nm for 30 s/d 0.607 ppm. The results of analysis for linearity, obtained relation coefficient (r) at 265 nm is 0.997 and 243nm is 0.998. With the detection limit is 0.607 ppm and the limit of quantization was 2.024 ppm. The accuracy of this method is determined based on the results of spike recoveries using standard methods, while the precision is measured by calculating the relative standard deviation of repeated measurements by ten times. From the results of the study concluded that the method of analysis in the determination of ascorbic acid levels by UV-Visible spectrophotometry is an excellent method to use, relatively inexpensive and easy to produce high precision and accuracy.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S1241
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Anggriani
Universitas Indonesia, 1997
S32044
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ahmad Mulyana
"Sediaan sirup multivitamin banyak beredar di pasaran dewasa mi; dan digunakan untuk inengobati penyakit yang disebabkan oleh kekurangan vitamin,, mencegah defisiensi vitamin dan untuk merangsang perturnbuhan.
Komponen-komponen yang umumnya terdapat dalam sirup multivitamin adalab : vitamin Bi, vitamin B2, vitamin B6, nikotinarnid, vitamin A, vitamin B12, vitamin C, Vitamin D, Ca-panthotenat dan asarn amino. Sulit untuk nienetapkan ka dar beberapa koinponen tersebut serempaR tanpa melakukan pemisahan terlebih dahulu. Metoda krointografi cair kinerja tinggi digunakan untuk rnemisahkan komponen-kornponen yang terdapat dalam sirup multivitarnin.
Tujuan penelitian mi adalah untuk memperoleh kondisi analisa yang optimum untuk penetapan kadar vitamin Bi, vitamin 32, vitamin 36 dan nikbtinamid secara serepac, yang terdapat dalam sirup multivitamin.
6 sampel sirup multivitamin (A,B,C) Droduk PMDN dan (D',.E,.F) produk PMA, telah ditetapkan kadar vitamin Bi, vi tamin B2, vitamin B6 dan nikotinamid-nya; dengan kondisi analisa : fasa gerak campuran metanol-air yang mengandung 5 mN Na-oktansulfonat, 1,36% YB2PO4: pH 3,5 ( 3:7 ); kecepatan aliran. 0,5 ml per menit; dan deteksi UV (270 nm.).
Dari 6 sampel tersebut, kadar vitamin B2 cderung rendah ( 20,41-47,44% ) cian pada tiga sampel (L, .E F) ka dar nikotinamid juga cenderung rendab ( 86,29-88,30% ).

There are a lot of multivitamin syrup preparations On the market to day, they are used in therapy of avitaminosis diseases, preventing vitamin deficiency and stimulatinggrowth.
The common componentst of multivitamin syrup are vitamin Bi, vitamin B2, vitamin B6, niacinamide, vitamin A, vitamin B12, vitamin C, vitamin D, Ca-panthotenate and amino acid. The simultaneous determination of--the components without preceeding separation are complicated. The method of high performance liquid chromatography is used to separa te the components of multivitamin syrup.
The purpose of this study is to find an optimal condition, for simultaneous determination of vitamin Bi, vitamin B2, vitamin B6 and niacinamide in multivitamin syrup.
6 sample of multivitamin syrups .( A,B,C from PJ4DN 1 s ma nufacture and D,L,F from PMA's manufacture); vitamin Bl, vi tamin B2, vitamin B6 and nia,cinamide concentration have been- determinated. The conditions mobile phase are 30% inetha nol-70% 5:mN sodium octanesulfonate in 1,36% KH 2PO4 pE 3,5; flow rate 0,5 ml per minute and detection by UV at 270 rim.
Concentration of vitamin Bi in all sample are low (20,41-47,44%) and concentration of niacinamide in three sample (L',E & F) are low as well (86,29-88,90%).
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sofwan
"Telah dilakukan studi perbandingan terhadap tiga cara analisa vitamin C, yakni titrasi dengan 2,6-dikiorofenolindofenol, titrasi dengan N-bromosuksinimida dan spektrofotometri dengan menggunakan ferrosen. Titrasi dengan N-bromosuksinimida lebih luas penggunaannya dibandingkan dengan 2,6-dikiorofenolindofenol, terutama bila contoh mengandung ion Fe tinggi. Untuk cara spektrofotometri diperlukan kemurnian dari kristal ferrisiniurn trikioroasetat agar diperoleh persesualan hasil yang balk. Hasil analisa terhadap berbagai merek sari buah jeruk dalam pasaran di Bandung, menunjukkan bahwa kadar vitamin C amat bervariasi yaltu dari 4,4 sampai dengan 44,1 mg/100 ml."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1984
S29586
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Iqbal
Depok: Universitas Indonesia, 1998
TA777
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Sumarno
"ABSTRAK
Beberapa jenis vitamin terdapat didalam susu, diantara nya vitamin B1 dan B2. Sebagai minuman pengganti air susu ibu, susu tersebut harus memenuhi beberapa ketentuan yang telah ditetapkan. Perlu dilakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap mutu susu bubuk pengganti air susu ibu yang beredar dipasaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari cara yang terbaik untuk menentukan kadar vitamin B1 dan B2 yang terdapat dalam susu bubuk tersebut secara spektrofluorometri. Untuk mendenaturasikan protein susu dapat dipergunakan beberapa jenis asam, baik asam-asam anorganik maupun asam organik, khususnya asam trichloroacetat. Denaturasi protein dengan asam trichioroacetat memberikan hasil yang terbaik dibandingkan dengan asam-asam lainnya, karena asam trichloroacetat tidak mempengaruhi penentuan kadar vitamin B1 dan B2 secara spektrofluorometri. Penambahan volume asam trichloroacetat serta lamanya pemanasan agar denaturasi protein terjadi lebih baik, tidak mempengaruhi kadar vitamin B1 dan B2. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penentuan kadar vitamin B1 dan B2 yang terdapat dalam susu bubuk pengganti air susu ibu dapat dilakukan secara spektro fluorometri, mempergunakan asam trichloroacetat sebagai zat pendenaturasi protein serta dibantu dengan adanya pemanasan.
ABSTRACT
There are many kinds of vitamines in powder milk, e.g. vitamin B dan B2 . As a replacement for mather's milk, it must be meet some qualifications. Control and examine against the quality of powder milk must be carried out. The objective of the research is to find the best methode in isolation and determination the concentration of vitamin B1 and B2 in powder milk by using spectrofluorinietry. To denature milk's protein, some kind of acids can be use, especially trichioroacetic acid which give the best result, because trichioroacetic acid does not influence the d2 termination of tone entration of vitamin B 1 and B2 by using spectrofluorimetry. The addition of the volume of trichioro-. acetic acid and lengther the periode of heating the powder milk do not influence the concentration of vitamin B 1 and B2. The result of the research that the determination of vitamin B1 and B2 in powder milk is carried out by using spectrofluorimetry, use trichioroacetic acid as protein dena turant and heating."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1983
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>