Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 82640 dokumen yang sesuai dengan query
cover
KAJ 7(1-4) 2002
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hyug, Baeg Im
Seoul: Seoul National University Press, 2017
321.809 5 HYU p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Claudea Ryandini
"Skripsi ini membahas mengenai Kaesong Industrial Complex KIC yang berada di Kota Kaesong, Korea Utara. Kompleks industri ini merupakan salah satu proyek kerjasama ekonomi Pemerintah Korea Selatan dan Korea Utara. Dalam pelaksanaannya, KIC membawa banyak dampak bagi kedua Korea di berbagai bidang seperti ekonomi, politik, keamanan, dan kemasyarakatan. Dampak yang dihasilkan KIC tersebut dapat membawa perdamaian dan membuka jalan untuk mencapai proses reunifikasi di Semenanjung Korea. Akan tetapi, KIC juga mengalami banyak rintangan yang menghambat pengoperasian kompleks industri tersebut. Skripsi ini menjabarkan perwujudan KIC sebagai simbol perdamaian dan reunifikasi di Semenanjung Korea beserta kontroversi dan penutupan kompleks tersebut dengan menggunakan metode sejarah.

This study's main focus is Kaesong Industrial Complex KIC that is located in Kaesong City, North Korea. The industrial complex is one of the joint economic cooperation projects between South Korea and North Korea. In the operation, KIC brings many effects to both countries in various fields such as economic, politic, security, and humanities. The effects of the complex could bring peace and opening the path for reunification process in the Korean Peninsula. However, KIC faces many obstacles that hinders the operation of the industrial complex. This study explains the depiction of KIC as a peace and reunification symbol in Korean Peninsula, along with the controversies and the closing of the complex based on historical methods.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S69969
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
S8043
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prasojo
"Tesis ini menganalisis mengenai keamanan di kawasan. Contoh kasus yang dianalisis adalah keamanan di Semenanjung Korea. Pasca perang Korea tahun 1953, Korea Utara dan Korea Selatan masih dalam kondisi bermusuhan, karena peperangan hanya diselesaikan melalui gencatan senjata. Sehingga membuat hubungan antara kedua negara Korea selalu dalam kondisi yang saling bermusuhan. Sejak tahun 1991-an, Korea Selatan menjalankan kebijakan untuk merangkul dan berdialog dengan Korea Utara.
Tujuannya adalah agar kondisi permusuhan di Semenanjung Korea dapat berubah menjadi kondisi persahabatan. Dalam Tesis ini akan dijelaskan proses perubahan dari permusuhan menjadi persahabatan tersebut, termasuk siapa saja aktor yang terlibat, upaya yang dilakukan, serta hambatan yang dihadapi.
Tesis ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan desain deskriptif analitis. Teori yang digunakan dalam tesis ini adalah teori kompleksitas keamanan di kawasan yang dikembangkan oleh Barry Buzan dan Ole Weaver. Teori tersebut digunakan sebagai kerangka untuk menganalisis transformasi yang dilakukan dari permusuhan menjadi persahabatan di Semenanjung Korea.

The purpose of this theses is giving analysis about security in region. The case in this theses will take security in Korean Peninsula. After Korean War at 1953, North Korea and South Korea still in enmity situation. It is because there are no peace treaty between them. There is only ceasefire between two sides. But since 1991, South Korean government, launch engagement policy to the North Korea.
The aim of this policy is to change the enmity relations to amity. This theses will explain how the process to change enmity to amity will occur. It is also given the explanation about the actor, effort and barrier to make amity exist at Korean Peninsula.
These theses using regional security complex theory which developed by Barry Buzan and Ole Weaver. This theory will be use as a framework to analyze how enmity can change into amity in Korean Peninsula."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T26265
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lis Riana Dora M.P.
"ABSTRAK
Sejak pembentukan negara Republik Rakyat Cina (1949), kebijakan Cina terhadap Korea sangat dipengaruhi oleh pertimbangan keamanan. Cina memandang Korea Utara sebagai wilayah penyangga antara dirinya dengan kekuatan-kekuatan lain, seperti: Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan dan Uni Soviet. Dalam masa Mao Zedong, kebijakan luar negeri Cina di Semenanjung Korea dipusatkan pada Korea Utara dan tidak menjalin hubungan dengan Korea Selatan. Berdasarkan politik dan ideologi, Cina memihak Korea Utara menentang Korea Selatan yang didukung Amerika Serikat dan Jepang. Berbeda dengan Mao, di bawah pimpinan Deng Xiaoping, Cina menjalin hubungan ekonomi secara informal dengan Korea Selatan pada tahun 1980-an. Selanjutnya dalam era pasca-Perang Dingin, tepatnya pada tanggal 24 Agustus 1992, Beijing menormalisasi hubungan diplomatik dengan Seoul. Namun, hal ini bukan berarti bahwa Cina meninggalkan Korea Utara. Beijing tampak berusaha memelihara hubungan baik dengan Pyongyang. Dengan menggunakan pendekatan keterkaitan antara faktor-faktor internal dan eksternal yang dikemukakan Samuel S. Kim, skripsi ini berusaha menjelaskan pelaksanaan kebijakan luar negeri Cina di Semenanjung Korea dalam era pasca- Perang Dingin (1989-1994), termasuk sikap Cina terhadap tiga isu penting di kawasan itu, yakni: nuklir Korea Utara, unifikasi Korea, dan masa depan Korea Utara. Ada beberapa faktor internal yang mempengaruhi kebijakan luar negeri Cina di Semenanjung Korea, yaitu: kepemimpinan dan elite; kepentingan ekonomi; serta kepentingan politik dan keamanan. Sedangkan faktor-faktor eksternal utama yang mempengaruhi kebijakan Cina tersebut ialah normalisasi hubungan Cina-Soviet, serta jatuhnya rezim-rezim komunis di Eropa Timur dan runtuhnya Uni Soviet (berakhirnya Perang Dingin); serta hubungan Cina dan Amerika Serikat. Pembahasan permasalahan juga dikaitkan dengan tulisan Kenneth Lieberthal, A. Doak Bamett, Hans J. Morgenthau, Susan Shirk, dan William T. Tow."
1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Priadji
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
S7932
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leonardo Ernesto Puimara
"ABSTRAK
Tesis ini membahas Kebijakan Korea Selatan terhadap krisis nuklir di semananjung Korea. Krisis nuklir yang terjadi, melibatkan dua negara yang berkonflik Amerika Serikat dan Korea Utara. Kemauan Korea Selatan untuk turut serta dalam penyelesaian konflik antara Korea
Utara dan Amerika Serikat adalah sangat beralasan, karena Korea Selatan sedang dalam upaya menciptakan reunifikasi Korea, sementara Amerika Serikat tetap menjadi sekutu tradisional Seoul. Walaupun Korea Selatan menyadari bahwa sejatinya krisis nuklir tersebut hanya dapat diselesaikan di Washington dan bukannya di Seoul. Dengan tetap
menjaga hubungan diplomatiknya dengan kedua negara yang berkonflik, Korea Selatan merespon konflik yang terjadi ini dengan kebijakan-kebijakan yang dapat dibahas dalam tesis ini.
Kerangka teori yang dipakai dalam penelitian ini adalah konsep politik luar negri Korea Selatan yang terkandung dalam kebijakan kebijakan luar negeri yang mencerminkan tujuan negara ini dalam keputusan politik luar negerinya. Jenis penelitian penulisan ini adalah kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil studi ini diharapkan tersedianya gambaran lengkap tentang kebijakan politik, ekonomi, dan
pertahanan keamanan Korea Selatan terhadap kedua negara yang berkonflik. "
2008
T 25108
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yoon, Yang Seung
"Dari berbagai adaptasi sejarah Korea ke dalam budaya modern, tidak pelak kita akui bahwa bangsa Korea mengalami pasang surut peradaban yang mengantarkannya sebagai salah satu poros kemajuan dunia. Sebagai tanah tua dengan perjalanan selama lebih dari 5.000 tahun, tercatat berbagai tradisi dan budaya yang mengakar kuat pada masyarakatnya.
Ditulis dan disarikan dengan apik oleh seorang profesor yang mencintai Indonesia, Sejarah Korea: Semenanjung Korea dari Masa ke Masa mampu memberikan paparan yang komprehensif mengenai sejauh mana keragaman sosial budaya membawa negeri tersebut pada gejolak dan persatuan. Melacak asal-usul dan perkembangan orang Korea serta budaya Korea dari beragam suku yang menetap di Semenanjung Korea hingga pada masa dua Korea saat ini, buku ini membahas berbagai periode kepemimpinan, mulai dari Tiga Kerajaan, Silla Bersatu, Balhae, Goryeo, Joseon, hingga imperialisme dan kemerdekaan Korea.
Sejarah Korea: Semenanjung Korea dari Masa ke Masa diharapkan mampu menjadi literatur yang tidak hanya menandai kuatnya pengaruh budaya Korea dalam kehidupan masyarakat Indonesia, tetapi juga menjadi bentuk pendalaman kultur sejarah dan budaya yang layak kita refleksikan kepada Indonesia sebagai sebuah bangsa.
"
Jakarta: PT Kompas Media Nusantara, 2024
951.9 YOO s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Purwadi
"History of the separation of Mataram Sultanate into Surakarta and Yogyakarta according to Giyanti Agreement in 1755."
Yogyakarta: Laras Media Prima, 2015
959.801 5 PUR p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>