Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3176 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agus Haeril
"ABSTRAK
Wireless adalah salah satu sistem komunikasi jarak jauh yang sudah digunakan pada
kehidupan kita. Sistem kontrol wireless dengan DTMF adalah salah satu sistem yang
berfungsi untuk pengontrolan jarak jauh, dimana masing-masing output yang dikontrol
harus sesuai dengan kode-kode kontrolnya. Sistem pemanacar dan penerima yang
digunakan adalah pemancar dan penerima handy talky (HT). Bagian pemancar
berfungsi untuk memancarkan sinyal nada melalui keypad handy talky pemancar
selanjutnya ditransmisikan ke penerima, sinyal ini kemudian dikodekan kembali dengan
dekoder DTMF MT 8870 sehingga merubah energi suara menjadi energi elektrik.
Sinyal yang di trasmisikan merupakan gabungan dari frekuensi rendah dan frekuensi
tinggi."
2007
TA752
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hamdan Khawashi
"ABSTRAK
Telah dibuat Rancang Bangun Gantry Crane untuk dimanfaatkan sebagai
pengangkut barang apa saja. Rancang Bangun ini di Disain oleh penulis untuk
pengangkatan benda yang berat. Pengontrolan dilakukan dengan kontrol jarak jauh
dimana mengunakan sistem Wireless alias tanpa mengunkan kabel sedikit-pun untuk
pengontrolannya. Rancang Bangun ini hanya bisa melakukan pergerakan tiga dimensi
secara baik yaitu sumbu X, Y, dan Z. Alat bantu yang digunakan untuk perancangannya
dirancang menggunakan Handy Talky (HT) yang memiliki frequensi DTMF (Dual Tone
Multy Fraquency), dengan perbedaan frequensi yang dihasilkan oleh tiap tombol kita
dapat memilahnya sehingga mendapat pengontrolan untuk Gantry Crane yang Penulis
buat."
2007
TA590
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rohmadi
"Penelitian ini menyampaikan sebuah desain sensor 12 Channel yang dirotasi pada ECVT sebagai ide dasar untuk perbaikan citra hasil rekontruksi. Sensor dibuat dengan menambahkan motor pada bagian atasnya untuk dapat memutar dan pada bagian samping untuk menaikan dan menurunkan sensor. Pengaruh dari rotasi dan translasi sensor dianalisa dengan membandingkan dengan sensor konvensional. Metode yang digunakan adalah coefficient correlation (cc) dan metode rekontruksi menggunakan LBP untuk mengetahui pengaruh dari rotasi dan translasi saja. Dari hasil eksperimen dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara sensor rotasi dengan nilai cc 0.76 dan 0.64 pada sensor konvensional, atau terjadi peningkatan kualitas citra sebesar 12%.

The research proposes a design of 12-channel rotary sensor for electrical capacitance volume tomography (ECVT) toward improvement in image reconstruction result. Sensor was assembled by attaching motors at upper section to rotate in radial; also at side to move up and down. Effects of rotating and translating the sensor has been analyzed in comparison to conventional sensory system. Correlation coefficient (CC) method and linear back-projection (LBP) were used to observe the performance on rotation-translation. Experiments show a difference between rotation with CC of 0.76 and conventional with CC of 0.64. In other words, image quality is improved by 12%."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
T46744
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Mahkamah Konstitusi RI, 2007
690 IND r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Handri Setyono
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode dan hasil penilaian sisa umur layan pedestal crane dalam kondisi telah melewati batas umur layan desain di PT. A dengan melakukan analisa terhadap pemenuhan peraturan perundang undangan serta standar internasional yang sesuai dengan pedestal crane. Terdapat 7 langkah tahapan dalam melakukan penilaian sisa umur layan pedestal crane dengan metode masing- masing di setiap tahapan. Tahapan diawali dengan penentuan mekanisme kerusakan dan penelaahan dokumen teknis pedestal crane yang selanjunya untuk menentukan variable availability dan variable reliability. Jika variable availability tidak terpenuhi maka pedestal crane direkomendasikan untuk tidak dioperasikan. Sampel pada penelitian ini yaitu 2 pedestal crane dengan tag number B-PR-CR dan BE-CR, diperoleh hasil bahwa pedestal crane B-PR-CR masih aman digunakan selama 18 tahun kedepan dengan kapasitas maksimal sebesar 7.12 ton pada radius 5.49 meter dan pedestal crane BE-CR masih aman digunakan selama 44 tahun kedepan dengan kapasitas maksimal sebesar 8 ton pada radius 5.8 meter.

The purpose of this research is to identify method and results of pedestal crane residual life assessment with conditions exceeded of service life design at PT. A by analyzing the fulfillment of legislation and international standards in accordance with the pedestal crane. There are seven steps in assessing the remaining life of pedestal crane service with each method of each stage. The stage begins with determining the damage mechanism and reviewing the pedestal crane technical documents to determine of availability variables and reliability variables. The sample in this research are 2 pedestal cranes with tag number B-PR-CR and BE-CR, the results showed that the B- PR-CR pedestal crane was still safe to use for the next 18 years with 7.12 tons a maximum capacity at 5.49 meters of radius and pedestal BE-CR cranes are still safe to use for the next 44 years with 8 tons a maximum capacity at a 5.8 meters of radius.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T52745
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Johannes Pardamean
"Penanganan petikemas merupkan kunci utama dalam keberhasilan pelayanan jasa terminal petikemas. Peningkatan efisiensi penanganan petikemas terus dikembangkan sesuai dengan kondisi dan karakteristik terminal petikemas. Terminal petikemas Koja adalah salah satu terminal petikemas tersibuk di Indonesia.Tingginya aktifitas bongkar muat harus didukung dengan penanganan yang efisien dari peralatan di terminal petikemas sehingga mampu meningkatkan pelayanan penanganan petikemas. Rubber Tyred Gantry Crane adalah peralatan yang digunakan di terminal petikemas untuk melayani penanganan petikemas di lapangan penumpukan. Metode dan data yang digunakan dalam berupa identifikasi dan data operasional lapangan penanganan petikemas di lapangan penumpukan oleh rubber tyred gantry crane.Hasil yang ingin dicapai adalah identifikasi permaslahan penanganan petikemas di lapangan penumpukan dengan Rubber tyred gantry crane (RTGc) dan upaya peningkatan efisiensi penanganan petikemas dengan mengunakan RTGc di lapangan penumpukan.

Container handling is the key for container terminal services. Improved efficiency of container handling continues to be developed in accordance with the conditions and characteristics of the container terminal. Koja container terminal is one of the busiest container terminal in Indonesia.the high unloading activities should be supported by the efficient handling of equipment at container terminals so as to increase the container handling services. Rubber Tyred Gantry Crane is the equipment used in the container terminal to serve the handling of containers in the yard. Methods and data used in the form of operational data field identification and handling of containers in the container yard by a rubber tyred gantry crane. Result to be achieved is the identification problem of container yard handling with the Rubber tyred gantry crane (RTGC) and efforts to increase the efficiency of container handling RTGC use in yard."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47063
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Cakra Megasakti
Depok: Universitas Indonesia, 2007
TA630
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fiqi Tresadhi
"Perkembangan teknologi selalu erat hubungarmya dengan pemanfaatan energ:t yang ada, baik dalam industri maupun aplikasi peralatan untuk rumah tangga. Pemanfaatan energi untuk optimasi energi yang dimaksud adalah pengontrolan energi terhadap suatu kebutuhan misalnya untuk pengawetan makanan, pemeliharaan gedung, penyimpanan batubara dan lain sebagainya. Untuk mengetahui penggunaan energi yang tepat untuk kasus diatas perlu di ketahui pula dasar perpindahan energi dan karakteristik termal dari material - material yang dipergunakan malca dibuatlah alat ukur konduktivitas kalor dengan metode line-source technique yang dirancang untuk mengukur konduktivitas kalor material granular. Alat ukur ini terdiri dari tabung tembaga sebagai container yang di isolasi dengan aluminium sebagai metal base dan polyurethan,glass woll,dan polyoxy methilene pada bagian dalam aluminium. Pada tengah container di beri sumber pemanas berupa heater. Hasil rancang bangun alat ukur konduktivitas kalor tersebut di validasi dengan mengukur konduktivitas kalor pasir kwarsa dan semen dan di dapat 0.326 W/m°C untuk pasir kwarsa kering dan 0.24 W/m°C untuk semen. Selisih perbedaan nilai basil uji dengan referensi acuan berkisar 0.004 W/m°C sampai 0.05 W/m°C.

The technology development is always related with the existing energy efficiency, for both industry and personal usage. The efficiency of energy mentioned is the energy controlling in daily needs such as in the food preservativ~ building maintenance, coal storage etc. For knowing the exact energy that is needed in those cases, we should know also the based heat transfer and the thermal characteristic from the material used. Therefore, we made the thermal conductivity measurement device by using the line source technique method, which is designed especially for measuring the thermal conductivity within granular material. This instrument is made from cooper tube as the container. which is being isolated by aluminum as metal base and Polyurethane, glass wool, and polyoxy methyJene inside the alwninum. Then, we put a heater in the middle of container The design of this thermal conductivity instrument is being validated by measuring the thermal conductivity of quartz sand and cement. And the result of this measuring is 0.326 W/m"C for quartz sand and 0.24 W/m"C for cement. The differences between the test-result and the reference are around 0.004 W/m°C until 0.05W/m"C."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S36211
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ibrahim
"Kolaborasi antar stakeholder dalam siklus hidup proyek sangat penting untuk meningkatkan kinerja proyek konstruksi rancang bangun. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan kolaborasi tim proyek konstruksi rancang bangun sehingga didapatkan pengaruh dari model kolaborasi terhadap kinerja kolaborasi dengan faktor rentang batas geografis, profesional, stakeholder, dan budaya etnis dalam proyek kontstruksi rancang bangun di Indonesia. Penelitian ini menggunakan analisa faktor dan hubungan variabel dengan metode Structural Equation Modeling SEM . Hasil dari penelitian didapatkan rentang batas geografis dan budaya etnis berpengaruh secara signifikan pada kinerja kolaborasi.

Collaboration between stakeholders in the project life cycle is critical to improving design and build construction project performance. The purpose of this research is to identify the critical success factors of collaboration of design and build construction project team so that can be understand the influence of collaboration model to collaboration performance with the geographic, professional, stakeholder, and ethnic cultural boundary spanners in design and build construction project in Indonesia. This research uses factor analysis and variable relation with Structural Equation Modeling SEM method. The results of the research obtained geographical and ethnical boundaries significantly influence the collaboration performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48743
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ramadhan Istabaq A`Lam
"Kompleksitas proyek konstruksi yang meningkat sementara terjadi kehilangan kinerja proyek yang disebabkan oleh batasan yang kaku dan sulit ditembus di antara satuan organisasi, profesi, dan proses di industri konstruksi, menuntut lebih banyak perhatian pada aspek kolaborasi antar organisasi. Studi ini mengambil manfaat dari teori sosial tentang batasan dan budaya organisasi untuk meneliti faktor tambahan yang mungkin berhubungan dengan peningkatan kolaborasi. Dengan menggunakan analisis SEM untuk mengolah data responden, ditemukan bahwa tiga dari lima faktor, yaitu pola rentang batas geografis, budaya organisasi dan konflik, memiliki korelasi yang signifikan terhadap kinerja kolaborasi sehingga strategi kolaborasi kemudian disusun berdasarkan faktor-faktor ini.

Increasing complexity of construction projects on top of the loss of performance caused by rigid dan impermeable boundaries between organizations, professions, dan processes in construction industry, calls for more attention to interorganizational collaboration. This study takes benefit of the social theory of organizational boundaries dan culture to examine additional factors that may be related to improvement of collaboration. Using SEM analyses to process the respondents data, it is found that three factors out of five, a geographical boundary spanning pattern, organizational culture dan conflict, have significant correlation to the performance of collaboration hence the collaboration strategy is formulated based on these factors."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T49043
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>