Ditemukan 891 dokumen yang sesuai dengan query
PATRA 6(3-4) 2005
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Soedarsono
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1984
793.3 SOE w
Buku Teks Universitas Indonesia Library
R.M. Soedarsono
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1997
793.3 SOE w
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Fauzy Rizky Laurens
"Penelitian ini megkaji amanat cerita dalam Wayang Wong Lakon Arjuna Kembar Tiga. Lakon Arjuna Kembar Tiga merupakan sebuah pementasan Wayang wong yang dipentaskan oleh Sekar Budaya Nusantara. Cerita yang digunakan dalam drama tersebut mengambil latar belakang Epos Mahabarata. Berkisah tentang penyamaran tiga Kurawa menjadi Arjuna dan ketiganya tidak dapat dibedakan secara fisik. Mereka menyamar dan mencoba mendapatkan Sembadra. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode analisis interpretatif untuk mengetahui amanat dalam kisah tersebut. Kesimpulannya yaitu tipu muslihat adalah salah satu upaya untuk mendapatkan kekuasaan tapi dapat dikalahkan dengan budi pekerti luhur. Kearifan Jawa yang terkandung dalam etika Jawa dan falsafah Jawa menerangkan bagaimana bersikap untuk mencegah dan menyikapi tipu muslihat
This research examines the mandate of the story in Wayang Wong Lakon Arjuna Kembar Tiga. Arjuna Kembar Tiga is a Wayang wong performance staged by Sekar Budaya Nusantara. The story used in the drama takes the background of the Mahabarata Epic. Tells about the disguise of three Kuravas to become Arjuna and the three of them cannot be physically distinguished. They disguise themselves and try to get Sembadra. The method used in this research is the method of interpretive analysis to determine the message in the story. The conclusion is that deception is an attempt to gain power but can be defeated by virtue. Javanese wisdom contained in Javanese ethics and Javanese philosophy explains how to act to prevent and respond to tricks."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
"Buku ini adalah buku panduan pertunjukan wayang orang yang diselenggarakan di Astana Mangkunagaran pada 11 Juni 1932 oleh Mangkunagara ke-VII. Lakon wayang yang dipertunjukan adalah sumbadra larung sebanyak delapan babak."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
BKL.0098-WY 5
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
"Buku ini adalah buku panduan (programma) pertunjukkan wayang orang yang diselenggarakan di kraton Yogyakarta pada tanggal 4 April 1935. Pertunjukan wayang orang diselenggarakan dalam rangka kunjungan Gubernur Jenderal Belanda Mr. B.C. De Jonge dan Nyonya De Jonge-Baronesse van Wassenaer. Lakon yang dipertunjukan adalah Srikandhi belajar memanah."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
BKL.0099-WY 6
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
Kats, J.
"Buku ini adalah buku panduan pertunjukan wayang orang yang diselenggarakan di Keraton Yogyakarta pada tanggal 3, 4, 5 dan 6 September 1923. Berkenaan dengan perintah Sultan HB VIII. Adapun lakon yang dipergelarkan adalah Jaka Semadi dan Sri Suwela."
Weltevreden: G. Kolff, 1923
BKL.0100-WY 7
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
Sultan Hamengku Buwana VIII
"Buku ini adalah buku panduan mengenai pergelaran wayang yang diselenggarakan oleh Keraton Yogyakarta pada tahun 1923. Pada bagian pendahuluan, J. Kats memberikan pemahaman mengenai seni pertunjukan wayang di Jawa dan cerita atau lakon wayang. Adapun lakon wayang yang dipergelarkan selama 4 hari tersebut adalah, lakon Jaya Semadi dan Sri Suwela."
Weltevreden: Kolf, 1923
BKL.0793-WY 39
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
Analundy Rafika Naura Yunardy
"Pertunjukan wayang orang mengadaptasi cerita-cerita epik Mahabharata dan Ramayana yang mengandung pesan-pesan moral, sembari memasukkan unsur-unsur sendratari. Meskipun dulunya pertunjukan ini dilakukan di ruang semi- terbuka, namun kini telah bergeser menjadi pertunjukan di ruang tertutup. Gedung Pertunjukan Wayang Orang termasuk ke dalam jenis ruangan teater, sehingga penting untuk menganalisis performa akustik dalam teater pertunjukan agar ruang teater dapat mendukung narasi dari pertunjukan wayang orang dan jenis pertunjukan lain yang sejenis. Analisis meliputi material yang digunakan dalam gedung teater, variabel performa akustik ruang berupa pengukuran reverberation time, sound pressure level, dan D50 dengan menggunakan software rhinoceros dengan plug-in pachyderm. Studi kasus dilakukan di Teater Wayang Orang Bharata untuk menganalisis performa akustiknya dan wawancara dengan penonton di teater. Hasil pengukuran menunjukan bahwa secara keseluruhan performa akustik Teater Wayang Orang Bharata cukup baik dan hanya memerlukan perbaikan di beberapa area untuk mencapai kualitas akustik yang lebih optimal. Teater dapat menambahkan material penyerap suara, melakukan penyesuaian sistem akusitk, dan melakukan pengawasan secara berkala untuk menjaga kondisi akustik supaya tetap optimal.
Wayang Orang performances adapt epic stories from the Mahabharata and Ramayana, which contain moral messages, while incorporating elements of traditional dance drama. Although these performances were originally conducted in semi-open spaces, they have now shifted to enclosed theater spaces. The Wayang Orang Performance Hall falls into the category of theater spaces, making it important to analyze the acoustic performance of the theater to ensure that it supports the narrative of Wayang Orang performances and similar types of performances. The analysis includes the materials used in the theater building and the acoustic performance variables, such as measurements of reverberation time, sound pressure level, and D50, using Rhinoceros software with the Pachyderm plug-in. A case study is conducted at the Wayang Orang Bharata Theater to analyze its acoustic performance and includes interviews with the theater audience. The measurement results show that overall, the acoustic performance of the Wayang Orang Bharata Theater is quite good, requiring only minor improvements in some areas to achieve optimal acoustic quality. The theater can add sound-absorbing materials, adjust the acoustic system, and conduct regular monitoring to maintain optimal acoustic conditions."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
"Buku ini adalah buku panduan pertunjukan wayang orang dengan lakon Arjuna Wibawa (Arjuna sebagai raja di Sriwedari). Cerita ini adalah lanjutan dari lakon Gilingwesi. Pertunjukan wayang orang ini diselenggarakan di Astana Mangkunagaran pada tanggal 12 September 1931 berkenaan dengan ulang tahun tahta ke-16 sebagai pemimpin istana Mangkunagaran (yakni Kangjeng Gusti Pangeran Adipati Aria Mangkunagaran VII pada tanggal 11September 1931 atau 27 Rabingulakir, Je 1862)."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
BKL.0095-WY 2
Buku Klasik Universitas Indonesia Library