Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 122167 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
TA2576
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Astrid Lelitya Rahma
"ABSTRAK
Tesis ini menyajikan pemodelan berbasis Hierarchical Timed Colored Petri Net dan pendekatan optimasi Genetic Algorithm untuk alokasi sumber daya manusia dalam desain proses. Tujuan dari Genetic Algorithm adalah untuk menemukan alokasi sumber daya manusia yang memiliki total durasi most likely paling minimal dari proyek perancangan dan under time of resources paling minimal. Simulasi proses perancangan pada Hierarchical Timed Colored Petri Net didasarkan pada hasil alokasi sumber daya manusia dari Genetic Algorithm. Dengan menjalankan simulasi, bisa didapatkan most likely time, optimistic time, dan pessimistic time dari sebuah proyek desain. Dengan menggunakan Project Evaluation and Review Technique, dapat dihitung waktu yang diharapkan dan standar deviasi suatu proyek desain berdasarkan hasil simulasi. Dari hasil simulasi, dapat ditinjau kembali pekerjaan mana dari proses perancangan yang memiliki alokasi sumber daya manusia yang paling kritis.Studi kasus dalam tesis ini didasarkan pada proses perancangan salah satu perusahaan di Taipei, Taiwan. Hasil Genetic Algorithm memberikan 5 solusi terbaik untuk alokasi sumber daya dengan nilai fitness terbaik adalah 318,8. 5 solusi terbaik ini memiliki durasi proyek desain yang sama yaitu 204 hari. Setelah menjalankan simulasi model HTCPN, solusi 2 memiliki perkiraan waktu proyek desain paling minimal yaitu 208,5 hari. Solusi 2, 4, dan 5 memiliki pekerjaan paling kritis yang sama yaitu pekerjaan 20, pekerjaan 21, pekerjaan 24, pekerjaan 27, dan pekerjaan 34.

ABSTRACT
This thesis presents a Hierarchical Timed Colored Petri Net based modeling and Genetic Algorithm optimization approach for human resource assignment in a process design. The objective of the genetic algorithm is to find the human resource assignment that has the most minimal most likely total duration of the design project and the under time of resources. The simulating of the design process in Hierarchical Timed Colored Petri Net is based on the human resource assignment result of the genetic algorithm. By running the simulation, it can get the optimistic time, most likely time, and pessimistic time of a design project. Using project evaluation and review technique it can calculate the expected time and the standard deviation of a design project based on the simulation results. From simulation results, can be reviewed which job of a design process that has the most critical human resource assignment.A Case study in this thesis based on the design process of one of the companies in Taipei, Taiwan. The genetic algorithm results give the best 5 solutions of resource allocation with the best fitness value is 318.8. These 5 best solutions have the same most likely duration of design project which is 204 days. After running the simulation using HTCPN model, solution 2 have the most minimal expected time of a design project which is 208.5 days. Solution 2, 4, and 5 have the same most critical jobs which are job 20, job 21, job 24, job 27, and job 34. "
2017
T48088
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Azzumar
"Sistem lalu lintas perkotaan (Urban Traffic System - UTS) adalah sistem yang kompleks yang terdiri dari jaringan jalan yang saling terhubung, aturan-aturan pada jalan, kendaraan dan entitas lain yang berada dalam jaringan jalan dan sistem manajemen serta pengaturan lalu lintas. Tujuan utama dari sistem ini adalah agar pengguna jalan dapat melalui perjalanannya dengan selamat dan dalam waktu yang wajar (reasonable). Sistem pengaturan lalu lintas perkotaan (Urban Traffic Control System) yang handal telah menjadi kebutuhan yang sangat mendesak. Dalam tesis ini dibahas strategi pengaturan sistem lalu lintas dan pengujian kinerjanya. Untuk merancang strategi pengaturan yang baik diperlukan model lalu lintas kendaraan bermotor. Model yang digunakan adalah hybrid petri net yang merepresentasikan dinamika makroskopik sistem lalu lintas. Dalam model hybrid petri net dinamika kendaraan dimodelkan dengan petri net kontinyu dan lampu lalu lintas dimodelkan petri net diskrit. Strategi pengaturan optimal dipakai untuk mengatur lama waktu lampu lalu lintas. Strategi ini didasarkan pada sistem pengaturan loop tertutup dan respon terhadap perubahan kondisi lalu lintas. Dari hasil simulasi, sistem pengaturan ini dapat menurunkan waktu antrian yang signifikan dibandingkan dengan pengaturan secara fix control.

Urban Traffic System (UTS) is a system consists of interconnected roads, traffic regulations, vehicles and other entities that belong in the road networking, systems management and traffic control system. This system has been created for the user in order to experience a safe journey in a reasonable time. For society, a reliable Urban Traffic Control System (UTCS) has become an urgent need. In this thesis discussed a control strategy for the traffic system and testing their performance. To design a good control strategy is required traffic model. The model used is hybrid petri net that represents the macroscopic dynamics of the traffic system. In hybrid petri net models, the vehicle dynamics are modeled by continuous petri net and traffic lights are modeled by discrete petri net. Optimal control strategy is used to set the length of time the traffic lights. This strategy is based on a closed loop control system and response to changing traffic conditions. From the simulation results, this control system can reduce the queuing time significantly compared to fixed control settings.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35066
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pandu Raymutia
"ABSTRAK
Styrene Acrylic adalah sebuah produk kimia yang digunakan sebagai bahan baku adhesive, coating dan cat. Untuk memproduksi Styrene Acrylic diperlukan sebuah reaktor yang berfungsi sebagai wadah dimana reaksi antar bahan-bahan dasar Styrene Acrylic terjadi. Reaksi yang terjadi dalam reaktor harus terkendali agar dapat mengikuti resep formula yang sudah ditentukan. Salah satu faktor yang utama yang harus dikendalikan adalah suhu dalam reaktor. Suhu dalam reaktor harus sesuai dengan formula yang telah ditetapkan agar kualitas dari produk sesuai dengan yang diinginkan. Toleransi eror suhu dalam reactor hanya diperbolehkan sebesar 5?C. Selain untuk menjaga kualitas produk, pengendalian suhu reaktor juga berdampak pada alasan kemanan pabrik. Reaksi kimia dan proses produksi Styrene Acrylic memiliki sifat yang nonlinear, sehingga diperlukan pengendali yang dapat mengendalikan sistem nonlinear dengan toleransi eror yang kecil. Fuzzy logic diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pengendalian suhu reaktor, sehingga suhu reaktor dapat mengikuti trajektori suhu yang didapat dari resep formula yang mana ditentukan sebagai setpoint.Skripsi ini membahas tentang pemodelan dan desain pengendali yang baik untuk model proses Styrene Acrylic plant. Proses ini dimodelkan dengan metode matematis yang diterapkan menggunakan C-Mex. lalu di simulasikan menggunakan Simulink Matlab yang digunakan untuk mendesain pengendali PID konvensional dan fuzzy logic. Pengendali PID di-tuning menggunakan metode Ziegler Nichols yang mana performanya akan dibandingkan dengan performa pengendali fuzzy logic yang didesain dengan 9 aturan.

ABSTRACT
Styrene Acrylic is a chemical product used as raw material for adhesives, coatings and paints. To produce Styrene Acrylic requires a reactor that serves as a container in which the reaction between the basic ingredients of Styrene Acrylic occurs. The reactions that occur in the reactor must be controlled in order to follow a prescribed formula. One of the main factors that must be controlled is the temperature in the reactor. The temperature in the reactor shall be in accordance with the prescribed formula for the quality of the product to be as desired. Tolerance of temperature error in the reactor is only allowed at ± 5⁰C. In addition to maintaining product quality, reactor temperature control also has an impact on manufacturers' safety reasons. Chemical reactions and Styrene Acrylic production processes have nonlinear properties, so controllers are required to control nonlinear systems with small error tolerance. Fuzzy logic is expected to meet the reactor temperature control requirement, so that the reactor temperature can follow the temperature trajectory obtained from the formula or recipe which is set as setpoin.
This thesis discusses the modeling and design of a good controller for the Styrene Acrylic plant process model. This process is modeled by a mathematical method applied using C-Mex. Then simulated using Simulink Matlab which is used to design conventional PID controller and fuzzy logic. The PID controller is tuned using the Ziegler Nichols method whose performance will be compared to the performance of a fuzzy logic controller designed with 9 rules."
2017
S67033
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sukma Abadi
"Tesis ini membahas tentang model Petri Net dari sistem Pembangkit Listrik Tenaga Hibrida (PLTH) yang kompleks, baik dari segi jenis dan jumlah sumber energi listriknya, jenis beban yang disuplai, maupun dari komponen-komponen lain yang digunakan. Sistem PLTH yang dibuat modelnya meliputi 1 unit photovoltaic, 2 unit turbin angin, 1 unit generator diesel, baterai (energy storage), konverter bidirectional, ac bus, dc bus, beban ac, dan beban dc. Penelitian bertujuan untuk menerapkan strategi load-following, cycle-charging, dan strategi battery state of charge dalam pengoperasian model sistem PLTH yang memadukan antara sumber-sumber energi terbarukan dan sumber energi tidak terbarukan. Analisis dilakukan dengan mengamati hasil simulasi model yang diperoleh dari ketiga macam strategi yang diterapkan kemudian menghitung estimasi biaya yang diperlukan dari ketiga strategi tersebut. Hasil simulasi menunjukkan bahwa biaya terendah diperoleh dengan menerapkan strategi battery state of charge. Model sistem PLTH dibuat dengan metode Petri Net, sedangkan simulasinya dilakukan dengan menggunakan software GPenSIM yang dioperasikan dalam platform MATLAB. Hasil simulasi menunjukkan bahwa ketiga strategi penyaluran daya listrik dapat digunakan pada model sistem PLTH yang dibuat.

This thesis discusses the Petri Net model of the Hybrid Power Generation Systems (HPGS) complex, both in the type and the amount of electrical energy sources, types of loads supplied, as well as from other components used. The system modeled the HPGS which includes a photovoltaic unit, 2 units of wind turbine, a diesel generator unit, the
battery (energy storage), bidirectional converter, ac bus, dc bus, ac load, and dc load. The study aims to apply the load-following strategy, cycle-charging, and battery state of charge strategy in the operation model of the HPGS that combine renewable energy sources and non-renewable energy sources. The analysis was performed by observing
the simulation results obtained by the model with three kinds of strategy that are applied then to calculate the estimated cost required of the three strategies. The simulation results show that the lowest cost is obtained by applying the battery state of charge strategy. The HPGS model created by Petri Net method, while the simulation is done by using software GPenSIM operated in MATLAB platform. The simulation results show that all of the strategy can be used in the model of the HPGS."
Depok: Universitas Indonesia, 2011
T29936
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sylvia Hadiani Wijayanti
"Mesin pengisi otomatis ini merupakan purwarupa mesin pengisi industri yang meniru proses pengisian suatu wadah dengan sistem otomatis. Proses pengisian yang berlangsung adalah pengisian bola besi ke dalam wadah berupa kaleng. Mesin ini menggunakan kontrol berbasis Programmable Logic Controller (PLC) di mana PLC berfungsi sebagai pengendali jalannya sistem kerja mesin. Penghubung antara komputer, PLC, dan mesin menggunakan adapter USB ke RS 422. Sistem kerja dari mesin ini dimulai dari mengeluarkan wadah dari tempat penyimpanan stasion 1, menuju ke tempat pengisian stasion 2 yang merupakan stasion pengisian. Setelah selesai melakukan pengisian, wadah diberi tutup pada station 3 yang selanjutnya dipindahkan ke tempat akhir. Segala proses pergerakan wadah dari awal sampai akhir dapat dilakukan secara otomatis, tanpa harus digerakkan oleh manusia. Mesin ini diharapkan dapat membantu mahasiswa ATMI Cikarang dalam proses pembelajaran dan pemahaman tentang proses otomasi industri.

Automatic filling machine is a prototype of industrial filling machine that imitate filling process with automatic system. Filling process be held with fill a tin can with iron balls. This machine controlled by Programmable Logic Controller (PLC) where the PLC functionate as a major controller of work system. Communicator between computer, PLC, and machine used an USB to RS 422 adapter. Working system of this machine started with release a tin can from storage station 1, head to station 2 for fill the tin can with iron balls. When tin can filled with iron balls, tin can moved to station 3 to get lid, then head to end place for packaging. All movement of this machine can do without human assistance. This machine be expected help students of ATMI Cikarang who learn about industrial automation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65327
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daffa Reza Kaiyandra
"Green supply chain (GSCM) adalah pendekatan yang muncul dalam manajemen rantai pasokan untuk mengurangi dampak lingkungan dari proses yang berkaitan dengan aliran barang dan material. Hal ini dianggap sebagai sistem kejadian diskrit. Salah satu alat yang memungkinkan untuk memodelkan sistem kejadian diskrit adalah jaring Petri. Sebuah model Colored Petri Net (CPN) dari model GSCM tersebut dikembangkan, alasan untuk menggunakan CPN daripada Petri nets biasa adalah karena memungkinkan pelekatan data (atau warna). Tesis ini mengembangkan model CPN untuk jaringan GSCM, dan memverifikasinya dengan menggunakan data sekunder dari penelitian lain sebagai studi kasus untuk membandingkan hasil simulasi rantai pasok ke depan. Setelah model tersebut terbukti serupa, dan oleh karena itu dapat mewakili rantai pasok yang sebenarnya. Model CPN diperluas menjadi CPN jaringan GSCM dengan menggunakan data yang sama dengan studi kasus. Hasil dari simulasi menunjukkan bahwa menerapkan reverse logistic dalam jaringan rantai pasok untuk menjadikannya sebagai jaringan GSCM adalah hal yang memungkinkan dan berpotensi menguntungkan perusahaan.

Green supply chain is an emerging approach in supply chain management to reduce environmental impact of the process concerning the flow of goods and material. It is considered as a discrete-event system. One possible tool to model discrete-event systems is Petri nets. A Colored Petri Net (CPN) model of the said green supply chain model is developed, the reason to use a CPN rather than ordinary Petri nets is because it allows the attachment of data (or color). This thesis developed a CPN model for a GSCM network, and verify it by using a secondary data from another research as a case study to compare the results of the forward supply chain simulations. After the model is proven to be similar, and therefore representative of the real supply chain. The CPN model are expanded to be a GSCM network CPN using the same data as the case study. The results of the simulation indicated that implementing reverse logistic in a supply chain network to make it a GSCM network is possible and potentially beneficial to the company."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Peterson, James L.
Englewood Cliffs: Prentice-Hall, 1981
003 PET p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Zunaidi
"Penyusunan anggaran berbasis kinerja di Indonesia masih menjadi isu menarik karena penerapannya yang dinamis untuk mencari bentuk yang lebih baik. Penyusunan anggaran belanja kementerian negara/lembaga didasarkan pada peraturan teknis penganggaran yang mengamanatkan penggunaan logic model. Tujuan penelitian ini mengungkap penerapanlogic modelberdasarkan peraturan teknis penganggaran yang mengalami perubahan dalam periode 2009-2018. Proses pengungkapan dalam penelitian ini didasarkan pada tahapan pembangunan logic modelKnowlton dan Philips. Metode penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif melalui studi dokumentasi dan wawancara.Hasilpenelitian mengungkapkan bahwa inputs, activities, outputs, outcomes, dan impactyang digunakan dalam proses penganggaran sejalan dengan tahapan pembangunan logic model. Namun demikian, ada perbedaan dalam hal susunan dan cara menghubungkan antar-elemen logic modeltersebut beserta ruang lingkup definisinya. Implikasi hal tersebut berpengaruh pada kejelasan hubungan kasualitas antar-elemen logic modelyang logis dalam rangka pencapaian tujuan program."
Jakarta: Direktorat Jenderal Pembendaharaan Kementerian Keuangan Republik Indonesia, 2021
336 ITR 6:3 (2021)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Asep Zaenal Saepuddin
"Mesin otomasi produksi genteng yang dibuat meliputi konstruksi dan penempatan komponen-komponen serta sensor-sensor pada mesin genteng, yang terdiri dari katup solenoid, silinder pneumatik, elektrik vakum pneumatik, motor reversible, elemen pemanas, thermostat, sensor magnet dan sensor photoelektrik. Operasi mesin ini dikendalikan oleh PLC untuk mengatur proses kerja mesin mulai dari awal sampai akhir dengan memanfaatkan sinyal-sinyal dari sensor-sensor yang telah disediakan, sehingga dapat dihasilkan cetakan genteng yang baik.
Bahan baku genteng yang digunakan dari adonan tanah liat lunak dengan kandungan air tertentu, dimasukkan ke dalam cetakan genteng. Bahan baku yang masuk melalui konveyor masukan diangkat dengan vakum pneumatik dan diletakkan pada alat "Press". Pada alat press tersebut di sediakan dua buah pemanas, satu pada cetakan bagian atas dan satu pada cetakan bagian bawah. Setelah bahan genteng menjadi bentuk genteng kemudian diangkat kembali dengan vakum pneumatik dan dipindahkan ke rak konveyor keluaran.
Selanjutnya proses akan berulang secara otomatis dikendalikan oleh PLC. Pada vakum digunakan kontak vakum pneumatik untuk mendeteksi terangkat tidaknya bahan baku atau genteng hasil cetakan. Pada konveyor rak genteng digunakan sebanyak dua belas rak dimaksudkan supaya kondisi genteng yang ada pada rak tidak perlu langsung diambil oleh operator untuk menunggu proses pengeringan terlebih dahulu sampai ke dua belas rak terisi genteng. Hasil produksi mesin otomatis ini rata-rata dalam satu menit adalah 14 buah genteng."
2001
T7503
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>