Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 52080 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Universitas Indonesia, 1998
TA771
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
cover
Megasworo Seno Kurniawan
"Kebutuhan akan energi semakin meningkat di seluruh dunia, untuk itu perusahaan tambang batu bara berusaha untuk meningkatkan produksinya guna memenuhi permintaan batu bara yang terus meningkat. Eksploitasi kegiatan operasional batu bara yang terus meningkat dapat mengakibatkan peningkatan kecelakaan kerja jika tidak diimbangi dengan peningkatan keamanan pekerja. Untuk itu, perlu diketahui beberapa kelompok tambang batu bara yang memiliki karakteristik insiden kerja yang sama dan juga penyebab-penyebab terjadinya insiden. Agar para stakeholder mampu mengurangi terjadinya insiden di pertambangan itu sendiri. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan 3 cluster yang mencerminkan kondisi keamanan dari pertambangan batu bara, yaitu cluster dengan tingkat risiko rendah, cluster dengan tingkat risiko menengah dan cluster dengan tingkat risiko tinggi.

The needs of energy is increasing all around the world, thus the coal mine company try to increase the production capacity to fill the demand. Exploitation of coal mine operational activity that increased effects the increasing of working accident. according to this issue, the cluster of coal mine's characteristic sholud be known and also the root cause of the incident happened. Through this cluster's characteristic, the stakeholders can reduce the probability of incident happened in their mine. Based on the result of the research, there are 3 clusters that represent the safety condition in coal mine, they are the low risk cluster, middle risk cluster and high risk cluster."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S52087
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Irmawati Ulfah
"ABSTRAK
Biodiesel merupakan sumber bahan bakar alternatif yang berasal dari
minyak nabati yang direaksikan dengan alkohol membentuk mono alkyl ester.
Biodiesel digunakan sebagai campuran petroleum diesel untuk menambah
keunggulan bahan bakar solar. Solar sendiri merupakan bahan bakar minyak bumi
yang mengandung banyak sekali pengotor diantaranya nitrogen, senyawa organik,
sulfur, dan garam-garam. Pengotor ini dapat mempengaruhi kualitas dari bahan
bakar diesel maupun memberikan kontribusi negatif terhadap lingkungan. Oleh
karena itu kadar dari pengotor-pengotor tersebut harus dianalisis untuk
mengetahui seberapa besar efek negatif yang dapat ditimbulkan dari penggunaan
bahan bakar biodiesel.
Analisis total sulfur yang dilakukan adalah menggunakan ASTM D-5453
(alat TS 3000) dengan prinsip pembakaran sample menjadi gas SO2 tereksitasi
dimana energi yang dipancarkan diukur dengan detektor UV dan ASTM D-1266
(lampu sulfur) dengan prinsip pembakaran sampel langsung yang dilanjutkan
dengan prinsip titrasi asam-basa.
Hasil yang didapat ternyata kandungan sulfur dalam sampel biodiesel yang
dianalisis ternyata masih jauh terhadap ambang batas yang diperbolehkan oleh
pemerintah berdasarkan Keputusan Direktur Jendral Minyak dan Gas Bumi
Nomor: 13A83 K/24/DJM/200S."
2008
TA1676
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Fitri Testa Nuridayanti
"ABSTRAK
Biodiesel merupakan sumber energi terbarukan yang potensial sebagai pengganti
sumber daya fosil untuk bahan bakar mesin berbasis diesel. Biodiesel yang baik
merupakan biodiesel yang memiliki kadar pengotor yang rendah. Nitrogen
merupakan salah satu pengotor dalam biodiesel, karena dapat menyebabkan
ketidakstabilan pada biodiesel.
Tujuan percobaan ini adalah untuk menentukan kadar atau total Nitrogen dalam
biodiesel. Metode yang digunakan pada percobaan ini adalah ASTM D 4629
dengan menggunakan alat TN/TS 3000.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa sampel biodiesel yang diuji memiliki kadar
nitrogen yang rendah, berkisar antara 4 ppm sampai 6 ppm."
2008
TA1675
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Djaelani
"PT. X merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bisnis pengemasan lunak dan menghadapi tantangan untuk memelihara daya saingnya dan meningkatkan produktifitasnya dalam sebuah sistem pemanufakturan job order. Tingginya tingkat ketidakpastian, keragaman dan kedatangan dalam permintaan terhadap jenis, jumlah, dan waktu tunggu produk-produk yang dipesan merupakan tantangan terberat yang dihadapi PT. X dalam melakukan kegiatan perencanaan produksi dan pengendalian persediaan. Pada tahun 1993 telah dilakukan penelitian di PT. X untuk merumuskan penerapan sistem MRP dan dievaluasi oleh penelitian berikutnya pada tahun 2000 yang memperhitungkan faktor scrap, stok pengaman, dan alokasi material yang tidak diperhitungkan pada penelitian sebelumnya. Namun kedua hasil penelitian tersebut belum dapat diterapkan, karena kendala utama perencanaan produksi dan persediaan dari pemanufakturan job-order yang dialami PT. X belum terjawab. Kendala tersebut adalah pada frekuensi dan variasi permintaan yang tinggi, serta tidak efektifnya penentuan proyeksi kebutuhan yang akan datang sebagai masukan penting dari sebuah sistem MRP.
Pada perencanaan dan pengendalian tingkat persediaan, tingginya variasi jenis dan komposisi bahan baku mengharuskan dilakukannya analisis ABC untuk efisiensi pengelolaan bahan baku sehingga pengelolaan dengan sistem tertentu dapat lebih dikonsentrasikan pada bahan-bahan baku yang menyumbang tingkat pengeluaran terbesar pertahun. Sedangkan tingginya ketidak pastian dalam tingkat permintaan terhadap bahan-bahan baku itu menuntut adanya penentuan tingkat minimum persediaan bahan-bahan baku dengan pengeluaran besar tersebut, sehingga permintaan terhadap bahan-bahan baku itu akan selalu dapat terpenuhi dengan tetap mempertimbangkan aspek biaya persediaan yang ekonomis. Dengan demikian, pada penelilian ini dilakukan analisis ABC, analisis biaya persediaan, analisis tingkat persediaan dan analisis service level dalam menentukan tingkat persediaan minimum untuk bahan-bahan baku dengan tingkat pengeluaran yang tinggi dalam satu tahun."
Depok: Universitas Indonesia, 2002
S49634
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S35877
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isnudwatmono Soetikno
"Potensi Sumberdaya batubara Indonesia saat ini diketahui sebesar 38,6 milyar ton, yang 70% dari jumlah tersebut merupakan batubara bermutu rendah dengan nilai kalori pada umumnya rendah serta kadar air, kadar sulfur maupun kadar abu yang tinggi dan belum diusahakan secara optimal.
Dalam Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B), besarnya bagian untuk Pemerintah adalah 13,5% dari hasil produksi batubara tanpa mempertimbangkan faktor nilai kalori yang terkandung di dalam batubara. Batubara dengan nilai kalori rendah mempunyai harga jual yang rendah pula, sehingga dengan menerapkan bagian Pemerintah sebesar 13,5% mengakibatkan kurangnya minat investor untuk mengusahakannya disebabkan karena akan mengalami kerugian. Dalam rangka mendorong minat para investor untuk menanamkan modalnya di bidang pertambangan batubara, besarnya bagian Pemerintah perlu disesuaikan menurut nilai kalori batubara yang diusahakan sehingga dapat diperoleh tingkat pembagian yang wajar dan optimum bagi pemerintah maupun pengusaha. Dalam menganalisis penentuan bagian Pemerintah yang sesuai dan wajar, dilakukan perhitungan keekonomian lapangan batubara tambang terbuka dengan nilai kalori 5000 kkal/kg melalui program simulasi Microsoft Excel terhadap beberapa skonario bagian Pemerintah mulai dari 13,5% sampai 8%. Disamping itu juga dilakukan validasi atas faktor-faktor teknis yang terpenting dalam menilai kelayakan suatu proyek pertambangan batubara dengan menggunakan Analytic Hierarchy Process.
Hasil dari proses dan analisis masalah pada penelitian ini diperoleh faktor terpenting dalam penentuan bagian Pemerintah adalah nilai kalori dengan indeks inkonsistensi keseluruhan 0,07. Tingkat bagi basil untuk Pemerintah yang sesuai adalah 8,5% dengan NPV = US$.1.380.000 dan IRR = 21,61% pada tingkat MARR 20%. Dengan cara intrapolasi diperoleh besarnya bagian Pemerintah pada tambang terbuka berdasarkan nilai kalori batubara adalah 13,5% untuk batubara dengan nilai kalori di atas 6100 kkal/kg, 11% untuk batubara dengan nilai kalori antara 5100 sampai dengan 6100 kkal/kg, dan 8,5% untuk batubara yang bernilai kalori di bawah 5100 kkal/kg.
Dengan diterapkannya tingkat bagi hasil yang berbeda berdasarkan nilai kalori batubara pada tambang terbuka diharapkan dapat menarik para investor (penanam modal) untuk mengembangkan sumberdaya batubara nasional. Untuk penentuan tingkat bagi hasil yang sesuai pada tambang bawah tanah diperlukan penelitian lanjutan dengan menggunakan metode yang sama."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T8528
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>