Ditemukan 183251 dokumen yang sesuai dengan query
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
TA2233
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
TA2216
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Zendi Bramantya
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
TA2199
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Belly Apridianto
"Di dunia pertambangan batu bara dengan metode open pit banyak menggunakan unit excavator. Karya ilmiah ini membahas Preventive maintenance pada KOMATSU PC2000-8 di site PAMA FMC Bendili Sangatta Kalimantan Timur. Preventive maintenance yang dilakukan berfokus pada komponen Cylinder dimana komponen tersebut menjadi vital dikarenakan biaya perawatan dan penggantian yang cukup besar apabila terjadi kerusakan. Hal ini sejalan dengan implementasi K3LH yaitu mengurangi pencemaran lingkungan hidup akibat dari pencemaran pelumas hidrolik bekas pakai apabila terjadi kerusakan. Lebih jauh lagi akibat kerusakan pada komponen tersebut berpotensi merusak keseluruhan kualitas pelumas hidrolik dan harus dilakukan penggantian pelumas hidrolik. Tindakan Preventive maintenance pada cylinder yaitu monitoring kondisi suhu kerja Cylinder dengan adanya monitoring suhu kerja, kita dapat memastikan lebih awal sebelum terjadinya kerusakan pada komponen Cylinder. Secara teknis suhu kerja antara Cylinder kanan dan kiri pada KOMATSU PC2000-8 akan selalu sama. Apabila terjadi kerusakan maka suhu Cylinder akan mengalami perbedaan. Perbedaan suhu ini akibat dari gesekan yang tidak normal yang terjadi antara piston dan tube Cylinder
In the sector of coal mining with the open pit method many use excavator units. This scientific paper discusses preventive maintenance on KOMATSU PC2000-8 at the PAMA FMC Bendili Sangatta site, East Kalimantan. Preventive maintenance is carried out focusing on cylinder components where these components are vital due to the relatively large maintenance and replacement costs in the event of damage. This is in line with the implementation of K3LH and reducing environmental pollution as a result of contamination of used hydraulic lubricants. Furthermore, due to damage to these components it has the potential to damage the overall quality of the hydraulic lubricant and the hydraulic lubricant must be replaced. Preventive maintenance measures for cylinders and monitoring the working temperature conditions of cylinder components by monitoring working temperatures, we can ensure earlier before damage occurs to Cylinder components. Technically the working temperature between the right and left cylinders on KOMATSU PC2000-8 wil be same. If there is damage, the temperature of the right and left cylinders will be difference. Difference of temperature results from abnormal friction that occurs between the piston and cylinder tube."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Yuandri
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
TA2225
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Hadyan Hadianto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
TA2207
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Satryo Soemantri
004 Sem i
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Ruzalwi
"PT. United Tractors, Tbk merupakan distributor alat berat serta penyedia pelayanan puma jual baik berupa suku cadang maupun servis. Didalam memberikan pelayanan ketersediaan suku cadang, Divisi Parts menggunakan depot sebagai pusat pendistiibu sian untuk titik distribusi dibawahnya. Peningkatan pembangunan memberikan dampak kenaikan pada populasi alat berat dan suku cadang di area pertarnbangan, hutan, dan perkebunan seperti di daerah Kawasan Indonesia Timur. Saat ini Kawasan Indonesia Timur, yang terdiri dari Kepulauan Sulawesi dan Kepulauan Papua dilayani oleh 2 (dna) depot yang berbeda, yaitu Balikpapan dan Jakarta. Depot Balikpapan melayani Kepulauan Sulawesi, padahal untuk memenuhi kebutuhan di Pulau Kalimantan saja sudah sangat kesulitan dan depot Jakarta yang melayani kepulauan Papua mengalami kesulitan juga karena adanya peningkatan kebutuhan yang tinggi di area Jawa dan sekitamya. Kesulitan pemenuhan kebutuhan zersebut akan semakin meningkat seiring dengan perkembangan di Sulawesi dan Papua. Oleh karena itu, perlu adanya tambahan l (satu) depot baru yang secara geograiis dan biaya adalah ekonomis. Untuk penentuan letak geograiis dan biaya yang ekonomis dilakukan perhitungan melalui program SPSS R.12 dan solver Ahcrosoji Excel, maka dari empat altematif yang telah ditentukan sebelumnya, yaitu Surabaya, Ujungpandang, Jayapura serta menambah gudang di Balikpapan didapatkan daerah Ujungpandang untulc menjadi depot. Karena Ujungpandang memiliki biaya paling minimal untuk memenuhi kebutuhan permintaan suku cadang dari 9 (sembilan) titik distribusi yang ada dibawahnya.
PT. United Tractors, Tblc is a distributor of heavy equipment and a provider of after sales service in spare parts and maintenance. For providing spare parts, Pans Division uses depot as the central distribution to the point lower level. The impact of the high development is the increasing population of heavy equipment and spare parts in mining, forestry, agro such as in East Indonesia Area. Today, East Indonesia Area such as Sulawesi and Papua are provided by 2 (two) different Depot. The depot are Balikpapan and Jakarta. Balikpapan depot is a provider for Sulawesi, in fact this depot has high difficulty to provide in Kalimantan area only and Jakarta depot is a provider for Papua also has high difticulty to handle the high demand in Java and around. 'I'he high development in Sulawesi and Papua will increase this difficulty condition. Therefore, it needs an additional new depot based on economic geographic and cost. The calculation for determining the economic geographic and cost uses program SPSS R.l2 and solver Microsoft Excel, for the 4 (four) alternatives that consist of; Surabaya, Ujungpandang, Jayapura and add new warehouse in Balikpapan determined that Ujungpandang is the new depot. Because, Ujungpandang has the most minimum cost to provide spare parts in 9 (nine) point lower level."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S50434
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Manik, Begawan
"Saat ini banyak perusahaan yang menerapkan konsep manajemen rantai suplai. Manajemen rantai suplai merupakan topik yang sangat populer didalam manajemen bisnis dan penelitian. Hal tersebut dikarenakan manajemen rantai suplai mampu membawa filosofi yang revolusional dan digunakan untuk mengatur bisnis dengan mempertahankan keunggulan kompetitif. Sistem penilaian kinerja rantai suplai yang telah dikembangkan saat ini kurang dapat membantu dalam hal pengembangan strategi, pengambilan keputusan, dan proses peningkatan. Salah satu perusahaan yang telah menerapkan menajemen rantai suplai adalah PT United Tractors Pandu Engineering yang memproduksi Trailer SST 74. Perusahaan ini menyadari bahwa untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas rantai suplai perlu diketahui kinerja dari rantai suplai tersebut. Namun, perusahaan ini belum memiliki sistem penilaian kinerja yang terintegrasi bagi rantai suplainya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan sebuah model penilaian kinerja rantai suplai bagi Trailer SST 74 dan mengaplikasikannya untuk mendapatkan nilai kinerja rantai suplainya. Penelitian ini menggunakan pendekatan berdasarkan proses dan metode teori huapunan fuzzy. Metode teori himpunan fuzzy digunakan karena mampu mengakomodasi situasi nyata proses penilaian yang terkadang diliputi keragu-raguan dan ketidakpastian. Model penilaian kinerja rantai suplai yang diperoleh berupa hirarki penilaian kinerja yang terdiri atas kriteria Proses Utama, Subproses dan Ukuran Kinerja. Kemudian, dilakukan perbandingan berpasangan antar kriteria untuk mendapatkan bobot yang berguna untuk mengetahui prioritas dari evaluasi penilaian tersebut. Terakhir, dilakukan algoritma penilaian kinerja rantai suplai untuk mendapatkan nilai kinerja rantai suplai Trailer SST 74. Penelitian ini menghasilkan hirarki penilaian kinerja rantai suplai yang terdiri atas 3 tingkat yaitu, 6 Proses Utama, 16 Subproses dan 32 Ukuran Kinerja. Berdasarkan pendapat responden, proses utama yang memiliki bobot terbesar adalah Pemasokan dan yang terkecil adalah Logisitik Keluar. Berdasarkan hasil algoritma penilaian, diperoleh proses utama yang memiliki nilai kinerja terbesar adalah Logistik Keluar yaitu 9.63, dan yang terendah adalah Logistik Masuk yaitu 4.98. Sedangkan nilai kinerja rantai suplai Trailer SST 74 secara keseluruhan adalah 7.50 dalam skala 0 s.d 10.
Nowadays, many companies adopt supply chain management. Supply chain management has become such a popular topic in modern business management and researches. It brings the revolutionary philosophy and approach to manage the business with the sustained competitiveness. However, the existing performance measurement theory fails to provide its necessary support in strategy development, decision making, and performance improvement. One of the companies that implements supply chain management is PT United Tractors Pandu Engineering who produces Trailer SST 74. This company realizes that in order to improve efficiency and effectiveness of supply chain, company need to know how its supply chain performance works. Unfortunately, this company hasn't been having integrated supply chain performance measurement system. The objective of this research is to design a supply chain performance measurement system for Trailer SST 74 and apply this model to measure its supply chain performance. This research use process-based model approach and fuzzy set theory method. Fuzzy set theory is advantageous because this method addresses the real situation of human judgement with fuzziness in measurement activity. The model of supply chain performance is a performance measurement hierarchy. It is composed of Core Process, Subprocess and Performance Measures. Pairwise comparison is proposed to derive the relative weights to find out the priority performance evaluation. Finally, it has implemented measurement algorithm to get performance index of supply chain. This reserach reveals perfomance measurement of supply chain in hierarchy model where it has 3 levels, 6 Core Process, 16 Subproses and 32 Performance Measures. Based on the opinion ofevaluator supply chain, the biggest performance index of core process is Outbound Logistic with 9.63. The lowest Performace Index of core process is Inbound Logistic with 4.98. The global performance index of supply chain for Trailer SST 74 at PT United Tractors Pandu Engineering is 7.50 on scale of 10."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S50002
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Dundi Insan Perlambang
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S35982
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library