Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 133513 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
TA2432
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
TA2364
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
TA2430
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
TA2363
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
TA2251
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
TA2190
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Manurung, Vuko Arief Tua
"ABSTRAK
Pengecoran dengan metode investment casting atau yang biasa disebut lost-wax casting adalah salah satu metode proses pengecoran untuk menghasilkan produk dengan tingkat ketelitian dan ketepatan yang tinggi, permukaan yang sangat mulus (smooth) dan bentuk-bentuk yang rumit. Proses ini sedikit sekali atau bahkan tidak memerlukan pekerjaan machining. Suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang pengecoran stainless steel dengan metode investment yang salah satu produknya adalah impeller selalu mengalami cacat setelah dicor. Cacat tersebut berupa `Iubang-lubang' kecil (cavities) disekitar tempat kedudukan poros impeller dan terjadi perubahan dimensi sudut. Selama ini cacat tersebut ditanggulangi dengan menambah proses machining pada produk akhir atau bila terlalu sulit akan di-reject.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penyebab terjadinya cacat dan pencegahannya. Penyebab utama terjadinya cacat adalah karena telah terjadi ketidak seragaman proses pembekuan fsolidijication). Bagian yang paling akhir membeku akan menyebabkan terjadinya cacat penyusutan (shrinkage). Parameter penelitian yang dilakukan meliputi pemeriksaan proses pembuatan polo Jilin, teknik pembuatan dinding keramik (stuccoini) dan bahan ceramic slurry, serta penggunaan pada pengecoran investment dengan Cara menyemprotkan udara dingin disekitar tempat yang diperkirakan akan terjadi cacat tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan parameter penelitian ini maka cacat yang terjadi dapat dihindarkan, dan proses pekerjaan machining akibat cacat tersebut dapat dikurangi sampai mencapai 85%.
"
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shidiq Trianto
"Fly ash sebagai limbah padat dari pembangkit listrik dan senyawa karbonat hasil absorpsi CO2 belum termanfaatkan secara maksimal. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengaruh jenis alkali aktivator dan rasio alkali aktivator dengan fly ash batubara dalam pembuatan material geopolimer. Jenis alkali aktivator yang dipakai NaOH/Na2CO3, NaOH/NaHCO3, KOH/K2CO3, KOH/KHCO3, dan NaOH/Na2SiO3. Sedangkan rasio alkali aktivator dengan fly ash (rasio AA/FA) yang digunakan adalah 0,10, 0,20, dan 0,30. Rata-rata kuat tekan pada penggunaan alkali aktivator KOH sebesar 8,431 MPa dan pada NaOH sebesar 7,923 MPa. Kuat tekan terbaik pada KOH/K2CO3 rasio 0,1 (rasio massa) dengan kuat tekan 24,284 MPa dan lebih besar 34,1% dari pada kuat tekan pada semen Portland yang hanya 18,104 MPa. Terjadinya reaksi geopolimerisasi ditanadai dengan adanya kristal moganit, ferinatrit, gehlenit, koesit, kristobalit, kuarsa, mikroklin, kiesirite, nosean, ortoenstatit, dan hematit. Ikatan geopolimer terbentuk untuk semua jenis alkali aktivator dengan adanya Si-O/Al-O, T-O-Si (T= Si/Al), dan Si-O-Si pada fingerprint region.

Fly ash as solid waste from power plants and carbonate compounds from CO2 absorption products have not been used optimally. This study aims to determine the effect of the type of alkali activator and the ratio of alkali activator with coal fly ash in the manufacture of geopolymer materials. The type of alkaline activator used is NaOH/Na2CO3, NaOH/NaHCO3, KOH/K2CO3, KOH/KHCO3, dan NaOH/Na2SiO3. While the ratio of alkali activator to fly ash (AA/FA ratio) used was 0.10, 0.20, and 0.30. The average compressive strength of KOH’s alkaline activator is 8,431 MPa and for NaOH 7,923 MPa. The best compressive strength is KOH/K2CO3 with ratio 0.1 (mass ratio) and this variation gives compressive strength result is 24.284 MPa and 34.1% higher than the compressive strength of Portland cement which is only 18.104 MPa. The geopolymerization reaction occurs by the presence of crystals of moganite, gehlenite, coesite, cristobalite, quartz, microcline, kiesirite, nosean, orthoenstatite, and hematite. Geopolymer bonds were formed for all types of alkaline activators in the presence of Si-O/Al-O, T-O-Si (T= Si/Al), and Si-O-Si in the fingerprint region."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Gani Maulana
"Pembuatan mini impeller telah dikembangkan sebagai jawaban atas kebutuhan terhadap mini turbine untuk pembangkit listrik mini. Mini impeller yang dibuat dapat digunakan sebagai rotor turbin ataupun kompresor pada pengembangannya. Tujuan dari penelitian ini ada dua, yaitu melakukan pengembangan lintasan pahat untuk mini impeller dan melihat sejauh mana mesin milling 5-axis berukuran makro dapat digunakan untuk membuat mini impeller.
Penelitian dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu membuat desain impeller, melakukan pengembangan lintasan pahat dan simulasi, dan melakukan pembuatan komponen melalui proses pemesinan 5-axis. Dari lintasan pahat dan parameter pemesinan yang dikembangkan, dua buah mini impeller dengan diameter 54 mm dan 27 mm berhasil diproduksi. Hasil proses pemesinan menunjukkan mini impeller dengan diameter 54 mm memiliki blade dengan ketebalan 0.6 mm sedangkan mini impeller dengan diameter 27 mm memiliki blade dengan ketebalan 0.3 mm. Geometri impeller hasil proses pemesinan telah sesuai dengan desain pada saat pemodelan.

The development of mini impeller has been made in response to the needs of the mini-turbine for mini power plant. The mini impeller that has been made has diameter of 54 mm and blade thickness of 0.6 mm that can be used as a compressor or turbine rotor in its development. There are two purpose of this study, to develop the tool path generation for mini impellers and to see how far the macro size 5-axis milling machine can be used to make mini impellers.
This research was conducted with several stages, such as designing the impeller, Developing and simulating the tool path generation, and making the component by using 5-axis milling machine. From the tool path generation and machining parameters developed, two mini impellers with diameter of 54 mm and 27 mm respectively have been successfully produced. The machining result shows that mini impeller with diameter of 54 mm has blade with thickness of 0.6 mm meanwhile another one with diameter of 27 mm has blade with thickness of 0.3 mm. The geometry of mini impellers by machining processes is in accordance to the modeling design."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43904
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>