Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 58746 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sri Pujiharjawasana
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
TA3091
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Pujiharjawasana
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
TA3293
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
International Engineering Consortium
"Contents :
- About the IEC
- ACRONYM GUIDE
- Executive Summary
- Chapter 1: The Growth of the Internet and User Demographics
- Chapter 2: The Residential Market
- Chapter 3: Business Applications
- Chapter 4: Telecommunications Service Providers and IP
- Chapter 5: Analyses and Conclusions "
Lengkap +
Chicago: International Engineering Consortium, 2000
e20451541
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Lia Ellyanti
"Penggunaan internet sudah menjadi kebiasaan dan kebutuhan tersendiri di masa setelah diberlakukannya kegiatan bekerja secara hybrid dan juga kegiatan sekolah yang mulai kembali normal seperti sebelum pandemi covid-19. Berdasarkan data yang dirilis oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia, penetrasi internet di Indonesia mencapai 77.02%, kemunculan beragam penyedia layanan internet di Indonesia dengan produk- yang bersaing, dipengaruhi juga dengan meningkatnya penggunaan internet. Belum adanya media ulasan resmi, mendorong masyarakat menggunakan media sosial untuk mengungkapkan ulasan terhadap layanan internet. Pada penelitian ini digunakan data media sosial Twitter untuk mendapatkan nilai sentimen terhadap layanan internet dengan membuat model klasifikasi menggunakan algoritma Naïve Bayes, Support Vector Machine, dan Decision Tree dan juga pengukuran nilai kepuasan pelanggan dan reputasi merek dagang berdasarkan dari analisis sentimen yang didapatkan. Didapatkan hasil analisis sentimen dengan algortima SVM memiliki hasil performa yang paling baik yaitu 75.36 %. Layanan internet Biznet, MNC Play, dan Iconnet mendapatkan nilai kepuasan pelanggan berada pada urutan pertama, kedua, dan ketiga, sedangkan untuk nilai reputasi merek dagang, penyedia layanan internet Biznet dan MNC Play mendapatkan urutan pertama dan kedua baik pada perhitungan hasil pelabelan manual maupun hasil prediksi. Perhitungan CSS dan NBR ini dapat dipertimbangkan oleh perusahaan untuk dijadikan referensi dalam meningkatkan layanannya, selain itu dapat digunakan oleh masyarakat sebagai bahan pertimbangan untuk memilih dan membandingkan penyedia layanan internet terbaik yang akan digunakan.

The use of the internet has become a habit and a necessity after the implementation of hybrid work and also school activities which have started return to normal like before the Covid-19 pandemic. Based on data released by the Association of Indonesian Internet Service Providers, internet penetration in Indonesia has reached 77.02%, the appearance of various internet service providers in Indonesia with competitive products is also influenced by the increasing use of the internet. There is no official review media, has encouraged the sociecty to use social media to express reviews of internet services. In this study, Twitter social media data is used to obtain sentiment analysis for internet services by creating a classification model using the Naïve Bayes algorithm, Support Vector Machine, and Decision Tree, and also to measure customer satisfaction and brand reputation score based on the sentiment analysis obtained. The results of sentiment analysis with the SVM algorithm have the best performance, with the accuracy 75.36%. Biznet, MNC Play, and Iconnet get first, second, and third place for customer satisfaction scores, while for net brand reputation scores, Biznet and MNC Play internet service providers get first and second place, for the calculation using manual labeling data or prediction data of classification model. The calculation of the CSS and NBR can be considered by the company as the reference to improve their services, besides that it can be used by the society as a consideration for choosing and comparing the best internet service providers to use."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Domo Pranowo K.
"Perkembangan Wireless Broadband Access (WBA) sebagai standar global untuk media transmisi data telah digunakan sebagai penyedia jasa akses intemet berkecepatan tinggi. Aplikasi WBA ISP yang ditunjang oleh kemampuan interoperabilitas, fleksibilitas, dan aspek komersial telah membawa dampak penggunaan intemet dedicated lebih efisien serta memberikan layanan kepelanggan murah dan mudah. Fenomena ini hams disikapi oleh para operator ISP dalam mengembangkan bisnisnya karena penuh persaingan di era global sekarang ini.
Dengan melihat aspek pasar, aspek teknik, serta aspek keuangan yang bertujuan dalam menetapkan kelayakan implementasi penyedia jasa internet melalui Wireless Broadband Acces di kawasan industri jababeka maka dalam penelitian ini akan dilakukan kajian implementasi BWA ISP dengan teknologi WIMAX sebagai layanan komplemen dan subtitusi. Analisa pasar ditujukan untuk memperoleh market share yang ada serta proyeksi pelanggan. Dan analisis pasar ini pasar untuk industri di kawasan industri jababeka sampai tahun 2009 mencapai 2.219 dan target market yang ingin dicapai sebesar 25% sebanyak 555 pelanggan, Untuk desain teknis dengan menggunakan frekuensi kerja 3.5 GHz dan lebar kanal 3.5 MHz, untuk melayani lebar bandwith sebesar 95,295 Mpbs disediakan 3 Base Station dengan 14 sektor sesuai kebutuhan pelanggan melihat kondisi geografi dan demografi kawasan industri jababeka.
Selanjutnya analisa kriteria investasi untuk perhitungan masa investasi selama 5 tahun diperoleh NPV Rp -168,601,289.42, IRR: 12.57%,'PI: 0.96, ARR: 60.33% dan PP: 4 tahun 1 bulan dihitung dan biaya investasi dan operasional serta proyeksi pelanggan sebagai bahan pertimbangan kelayakan bisnis pengembangan unit bisnis Wireless Broadband Acces ISP di kawasan industri Jababeka. Dengan hasil analisis investasi tersebut implementasi di kawasan industri Jababeka tidak layak diimplementasikan untuk saat ini dengan parameter yang ada sekarang.

The improvement of Wireless Broadband Access as a global standard for data transmission media have been used to high speed Internet access provider. The WBA ISP application is supported by capabilities of interoperability, flexibility and commercial aspect, has had effect of the using dedicated efficiently and given services to customer cheaper and easier. ISP operators for growth the business , who are at this moment facing effect of globalization which full of competition, have to react against this phenomenon.
By observing the market aspect, the technical aspect, the organization and also the financial aspect which purpose to give input to Wireless Broadband Access Internet Service Provider with WIMAX technology in kawasan industri Jababeka to come to a decision of their development business strategy, This research will observe by analyzing market aspect view intention to get available market share number and the projection of the subscriber number. the market until 2009 reaching 2.219 subscribers and target market 25% is 555 subscriber number. The technical design criteria determine by subscriber needed use frequency 3.5 GHz with 3.5MHz channel to serve bandwidth equal to 95,295 Mpbs provided 3 Base of Station by 14 Sector.
Then by based on analyse investment criterion for calculation a invesment period during 5 year obtained [by] A P V-RP - 168,601,289.42, IRR: 12.57%, PI 0.96, ARR: 60.33% and PP: 4 year 1 months reckoned from the expense of operational and investment and also projection upon which consideration to business development Wireless Broadband Acces ISP in kawasan indusri Jababeka. With result of investment analysis implementation in kawasan industri Jababeka improper implementation to in this time with existing parameter now.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T16857
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maulana Rifandi
"Kualitas layanan yang relatif cepat dan reliable merupakan pertimbangan penting dalam memilih Internet provider. Aplikasi pengukur Quality of Experience (QoE) dapat menjadi salah satu cara untuk mengetahui tingkat kecepatan dan reliability dari Internet provider. Penelitian ini fokus pada pengembangan aplikasi web pengukur kecepatan dan reliability dari Internet provider dengan menggunakan HTML5 dan WebView.
Hasil dari implementasi dan pengujian aplikasi menunjukkan bahwa pengaksesan website aplikasi berjalan selama 4.652 ms, mengimplementasikan WebView untuk smartphone memakan waktu 0.00229 ms, kecepatan rata-rata pengunduhan 0.076 mbps dan kecepatan rata-rata pengunggahan 0.496 mbps. Pengujian likert scale mengimplikasikan bahwa Telkomsel, Indosat, dan XL memiliki kualitas yang cukup baik dengan skor 85%, 72.5%, dan 68.75%.

Internet speed and reliability of the Internet service is one of the most important parameters in selecting Internet provider. Quality of Experience (QoE) measuring application might provide a solution for measuring and analyzing the speed and reliability of the Internet providers. This research focused on the development of web application for measuring speed and reliability of the Internet providers utilizing HTML5 and WebView.
The implementation of the developed application showed that the access of the website took 4.652 ms, implementing WebView for smartphone took 0.00229 ms, the average of the download speed was 0.076 mbps and the avarage of the upload speed was 0.496 mbps. Likert scale method showed that Telkomsel, Indosat, and XL had a fairly good quality with the score of 85%, 72.5%, and 68.75%, respectively.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S64651
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Salsabila
"Telekomunikasi merupakan salah satu industri yang keberadaannya akibat kemajuan teknologi informasi. Kebutuhan untuk mengakses informasi yang semakin meningkat menjadikan perusahaan telekomunikasi menyediakan beragam layanan. Bentuk kemajuan dari perkembangan layanan yang disediakan salah satunya teknologi layanan internet. Penggunaan internet saat ini menjadi kebutuhan primer bagi beberapa masyarakat tidak hanya penggunaannya namun juga kestabilan internet menjadi permasalahan utama untuk kelancaran proses komunikasi jarak jauh bagi pelanggan layanan internet. Salah satu Penyelenggara Telekomunikasi yang menyediakan layanan internet adalah PT Telkom Indonesia, Tbk. Terdapat beberapa pelanggan layanan Indihome yang mengalami gangguan layanan internet dengan mengkaji melalui Putusan
Nomor 149/PDT/2021/PT DKI. Pada penelitian ini penulis menemukan adanya beberapa permasalahan dan pelanggaran hak konsumen yang dilakukan oleh PT Telkom Indonesia, Tbk. Dengan menggunakan metode penelitian yuridis-normatif penulis mengkaji terkait bagaimana aspek hukum perlindungan konsumen di bidang telekomunikasi melihat dari asas-asas hukum dan sumber hukum tertulis serta wawancara untuk menunjang skripsi penulis. Penulis menelaah dan menganalisis terkait bentuk pertanggungjawaban hukum
PT Telkom Indonesia, Tbk selaku Penyelenggara Akses Internet, langkah hukum yang dapat ditempuh oleh konsumen apabila mengalami kerugian dari penggunaan jasa layanan internet hingga upaya pemerintah dalam mengatasi kerugian pelanggan layanan internet dengan merujuk peraturan perundang-undangan yang berkaitan seperti UU No. 36 Tahun 1999 Tentang Telekomunikasi, UU No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen, Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan, Peraturan Menteri
Komunikasi dan Informatika serta peraturan perundang-undangan terkait
lainnya.Terhadap kerugian yang dialami oleh konsumen mereka dapat melakukan langkah hukum melalui jalur litigasi dan non-litigasi. Pertanggungjawaban yang dilakukan oleh PT Telkom Indonesia, Tbk adalah tanggung jawab berdasarkan kesalahan dengan beban pembuktian terbalik untuk penggantian ganti rugi.

Telecommunications is one of the industries whose existence is due to advances in
information technology. The need to access information is increasing, making
telecommunications companies provide a variety of services. Forms of progress from the
development of services provided, one of which is internet service technology. The use
of the internet is currently a primary need for some people, not only its use but also the
stability of the internet is the main problem for the smooth process of long-distance
communication for internet service customers. One of the Telecommunications Providers
providing internet services is PT Telkom Indonesia, Tbk. There are several Indihome
service customers who experience internet service disruptions by reviewing through
Verdict Number 149/PDT/2021/PT DKI. In this study, the authors found several
problems and violations of consumer rights committed by PT Telkom Indonesia, Tbk. By
using the juridical-normative research method, the authors examine how the legal aspects
of consumer protection in the telecommunications sector are viewed from legal principles
and written legal sources as well as interviews to support the author's thesis. The author
wants to examine and analyze the form of legal liability of PT Telkom Indonesia, Tbk as
an Internet Access Provider, legal steps that can be taken by consumers if they experience
losses from using internet services to the government's efforts to overcome losses to
internet service customers by referring to laws and regulations that relating to Law No.
36 of 1999 concerning Telecommunications, Law no. 8 of 1999 concerning Consumer
Protection, Decree of the Minister of Industry and Trade, Regulation of the Minister of
Communication and Informatics and other related laws and regulations. Against losses
suffered by consumers, they can take legal steps through litigation and non-litigation. The
liability carried out by PT Telkom Indonesia, Tbk is a liability based on fault with the
reverse burden of proof for compensation.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rudy Rusdiah
Jakarta: Grasindo, 2003
004.6 RUD m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rahayu Trianita Utari
"Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis adanya pengaruh dari variable alasan (excuse), referensi (reference), justifikasi (justification), permintaan maaf (apology) terhadap kepuasan dari keseluruhan layanan (overall service satisfaction) dengan variabel kepuasan penjelasan (satisfaction of explanation) sebagai mediasi, serta pengaruh variabel kepuasan dari keseluruhan layanan (overall service satisfaction) terhadap niat membeli kembali (repurchase intention) setelah terjadinya kegagalan layanan pada penyedia jasa internet di Jabodetabek. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jumlah responden 156 orang dan di analisis menggunakan analisis multivariate yang diolah dengan SPSS 25.0. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variable alasan (excuse), justifikasi (justification), permintaan maaf (apology) berpengaruh positif dan variabel kepuasan penjelasan (satisfaction of explanation) memediasi secara penuh ketiga variable penjelasan tersebut terhadap kepuasan dari keseluruhan layanan (overall service satisfaction). Kemudian untuk variabel referensi (reference) tidak berpengaruh positif dan variabel kepuasan penjelasan (satisfaction of explanation) tidak memediasi variable penjelasan tersebut terhadap kepuasan dari keseluruhan layanan (overall service satisfaction). Hasil penelitian ini juga menunjukan bahwa variabel kepuasan dari keseluruhan layanan (overall service satisfaction) berpengaruh positif terhadap niat membeli kembali (repurchase intention) pada penyedia jasa internet di Jabodetabek.

This thesis aims to analyze the influence of excuse, reference, justification, apology on the overall service satisfaction with the satisfaction explanation as mediation , and the effect of overall service satisfaction on repurchase intention after the failure of services to internet service providers in Jabodetabek. This study uses a quantitative method with the number of respondents 156 people and analyzed using multivariate analysis processed with SPSS 25.0. The results of this study indicate that the reason variable excuse, justification, apology has a positive effect and the satisfaction of explanation mediate in full three variables explanation to the overall service satisfaction. Then for the reference variable does not have a positive effect and the satisfaction explanation and does not mediate the explanation variable on overall service satisfaction. The results of this study also show that the overall service satisfaction variable has a positive effect on repurchase intention on internet service providers in Jabodetabek."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Pujiharjawasana
"Kabupaten Kudus merupakan salah satu dari 35 kabupaten/kota di Jawa tengah yang cukup potensial. Hampir 90 % basis perekonomian masyarakatnya bertumpu pada sektor industri / perdagangan, sehingga menempatkan kabupaten Kudus sebagai kabupaten dengan product domestic bruto (PDRB) tertinggi kedua di Jawa Tengah setelah Semarang. Bahkan kalau dilihat PDRB secara perkapita justru tertinggi di Jawa tengah melampaui Semarang lebih dari 25 % di tahun 2000.
Akibat kegiatan industri/perdagangan tersebut di tahun 2001 memberi kontribusi ke kas negara rata-rata per hari kerja hampir Rp. 15,5 milyar dalam bentuk cukai rokok dan cukai lainnya, PPN dan PPH pasal 22, namun tidak sedikitpun yang dapat dibagi langsung ke pemkab Kudus sebagai bagian Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagaimana dimungkinkan bagi daerah yang memiliki sumber daya alam seperti hutan, pertambangan umum dan lain-lain yang tidak dimiliki oleh pemkab Kudus. Minimnya sumber daya alam di Kabupaten Kudus tidak bias mendongkrak APBD yang saat ini hanya tercatat 11 % dari APBD atau sekitar Rp. 24,5 milyar.
Tesis ini membahas salah satu upaya yang bisa ditempuh oleh pemkab Kudus untuk meningkatkan PAD melalui langkah revitalisasi aset daerah yang selama ini pemanfaatannya tidak optimal dan cenderung membebani APBD agar bisa memberi kontribusi terhadap peningkatan PAD. Upaya tersebut adalah pengoptimalan VSAT SISKOMDAGRI yang saat ini pemanfaatannya hanya 10 % untuk difungsikan sebagai node backbone Internet melalui pendirian usaha ISP bekerja sama dengan mitra swasta dalam bentuk kerja sama operasi. Tinjauan analisis yang digunakan adalah analisa kelayakan bisnis.
Dari analisa kelayakan bisnis dengan menyalurkan bandwidth Internet 256 kbps di tahun pertama, kemudian diupgrade menjadi 384 kbps ditahun ketiga serta 512 kbps ditahun ketujuh melalui wireless 2,4 GHZ sebagai jaringan akses memberikan hasil yang layak. Pemkab sebagai pemilik aset VSAT berhak atas revenue sharing yang berkontribusi langsung pada peningkatan PAD.

Kabupaten Kudus is one of 35 districts/cities in Central Java, which is quite potential. Almost 90% of the society's economy is based on industrial/trading sector; hence Kabupaten Kudus becomes a district with the second highest product Domestic Bruto (PDRB) in Central Java, after Semarang. Moreover, if we see the ratio of PDRB for people per area, it has the highest PDRB in Central Java, surpassing Semarang by 25% in 2000.
The result of the industries/trades in 2001 contributes to the country cash at almost Rp. 15, 5 billion per work-day, in the form of cigarette/tobacco customs and other customs, value-added taxes (PPN) and income taxes (PPH) sub-chapter 22, Never the less, none of these can be shared directly to kudus municipality as district original income, as it is possible for other areas which have natural resources like forests, general mining, etc, that are not owned by kudus municipality. The minimum natural resources in kudus district cannot support the district's budget which is now only 11% of the budget or about Rp 24, 5 billion.
This thesis discusses about one of the efforts which can be carried-out by kudus municipality in order to increase its income, i.e., through revitalization of regional assets which have not been utilized optimally and tend to burden the budget so that they can give contribution towards the increase of the income. The effort is the utilization of VSAT SISKOMDAGRI that's only 10% exploited as node of internet backbone, in the form of joint operation body. The analytical review applied is business feasibility analysis.
From the business feasibility analysis by distributing internet band with 256 kbps in the first year, then upgraded to 384 kbps in the third year, and 512 kbps in the eighth year via wireless 2, 4 GHZ as access network result in a feasible outcome. The municipality as VSAT asset owner has a right on the revenue sharing that gives direct contribution towards income increase.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T5432
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>