Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19687 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
TA3374
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Sani Akbar
"Indonesia merupakan Negara dengan tingkat traffic komunikasi yang cukup besar dewasa ini, dengan penggunaan jaringan sinyal GSM sebagai jaringan utama yang user gunakan untuk berkomunikasi satu user dengan yang lainnya. Pertukaran berbagai informasi terjadi dalam jaringan GSM ini, mulai dari informasi yang bersifat umum hingga yang bersifat personal atau privat. Dengan adanya pertukaran informasi tersebut, dibutuhkan sebuah tingkat keamanan yang cukup mumpuni untuk tetap menjaga informasi yang terdapat di dalam Jaringan GSM.
Pada penelitian ini dirancang sebuah sistem yang dapat melakukan penyadapan secara sederhana untuk mengetahui tingkat keamanan dari jaringan GSM. Unsur penyadapan pada sistem dilakukan dengan memanfaatkan Radio Tunner sebagai receiver sinyal GSM dan Gnu Radio sebagai dencoder sinyal GSM dan diteruskan oleh Wireshark sebagai analisator dari sinyal GSM sehingga didapatkan informasi berupa GSM-TAP sebagai hasil dari proses sistem.
Hasil dari pengujian simulasi didapatkan rata - rata System Information type 4 sebanyak 930 kanal dan Immediate assignment sebanyak 1636 kanal dari total rata - rata Traffic sebanyak 37212 kanal. Detail dari setiap potongan kanal menghasilkan data dasar dari kanal tanpa adanya potongan informasi berupa suara maupun teks ( SMS ).

Indonesia is a country with a big scale of network traffic users nowadays. With GSM network as a primary network that user used to communicate to each others. There are so many traffic of information inside the GSM network with many scale of information confidentiality, from public to private or restricted. With the exchange of such information, it needs a level of security that is quite capable to keep the information that contained in the GSM network.
This research goal is to design a system that can perform tapping GSM signal to know how deep GSM security is. This GSM tapping system is using a Radio Tunner as a GSM signal receiver and Gnu radio as a software that decode the GSM signal to be readable by Wireshark for analysis until it got a GSM_TAP as a result from this system.
The results of the simulation are obtained by averaging the simulation System Information type 4 as many as 930 channels and Immediate assignment as much as 1636 Channels from total of Traffic as much as 37212 Channels. The detail of every piece of the channel show only a frame header from that channel without any voice or text ( SMS ).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63970
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adhitya Sabilal Muchtadin
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
TA3369
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Irfan Fahrudin
"Sistem Global System for Mobile Communication (GSM) dalam teknologi komunikasi seluler terus berkembang dengan pesat dan disesuaikan dengan kebutuhan dari pengguna yang ada. Dalam perkembangannya sistem ini membutuhkan optimalisasi jaringan dalam rangka memenuhi kebutuhan pelayanan terhadap para pengguna. Melakukan perubahan sudut kemiringan antena (tilting adjustment) merupakan salah satu metode yang digunakan dalam melakukan optimasi performansi sinyal GSM yang direpresentasikan dalam parameter kualitas sinyal serta kekuatan sinyal.
Dalam penelitian ini dilakukan kajian pengaruh dari perubahan sudut kemiringan antena terhadap performansi sinyal GSM dengan variasi sudut 0,24,6, dan 8 derajat. Performansi sinyal GSM yang baik bilamana parameter kualitas serta kekuatan sinyal yang diterima memenuhi standar kriteria yang ditentukan berdasarkan nilai parameter tersebut.
Dari hasil penelitian menunjukkan kondisi optimal layanan pada cell GSM900 dicapai pada sudut kemiringan antenna base station mencapai 2 derajat, sedangkan untuk cell DCS1800 kondisi optimal dicapai pada kondisi sudut mencapai 6 derajat."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40009
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hazni Wekiardi
"Perkembangan teknologi informasi khususnya dalam bidang telekomunikasi selular berjalan begitu cepat. Dalam perkembangannya teknologi seluler yang dalam hal ini teknologi GSM, tidak hanya menawarkan fungsi dasar dari telepon dengan pertukaran informasi suara (voice). Tetapi selain layanan suara, teknologi seluler GSM juga dapat melakukan pertukaran informasi data. Adapun jenis layanan data yang ditawarkan kepada pengguna jasa seluler ini adalah layanan data sirkit (CSD) dan layanan pesan pendek (SMS). Pesan pendek (SMS) adalah suatu layanan Instan Messaging (IM) yang memungkinkan pengguna untuk saling bertukar pesan pendek kapanpun dan dimanapun dalam jangkauan jaringan seluler yang digunakan.
Tugas Akhir ini bertujuan untuk meneliti dan menganalisa penyebab terjadinya kegagalan pengiriman sms untuk pelanggan prabayar IM3 yang merupakan salah produk layanan dari PT Indosat. Melalui penelitian ini diharapkan diperoleh solusi yang praktis dan efisien yang dapat diterapkan untuk mengatasi kegagalan pengiriman sms dan dapat meningkatkan performansi tingkat keberhasilan pengiriman sms.
Data performansi yang dianalisa merupakan data performansi sms IM3 pada jaringan GSM PT Indosat dan data performansi dari iSMSC Jakarta yang digunakan untuk pelanggan IM3 daerah layanan Jabotabek."
2008
S40441
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Danny Agus Triawan
"Para operator GSM di Indonesia telah 8 tahun lamanya menggelar layanan GSM kepada masyarakat, akan tetapi keluhan-keluhan masalah jaringan seperti coverage layanan dan kualitas panggilan masih banyak terjadi. Jaringan BSS merupakan bagian dari sistem GSM yang cukup penting peranannya dalam menentukan coverage dan kualitas panggilan yang dirasakan pengguna. Masalah yang timbul pada jaringan GSM tersebut sangat merugikan pengguna dan apabila tidak diketahui secara dini dan diantisipasi secara cepat dapat merugikan perusahaan pada akhimya.
Kualitas layanan dalam era globalisasi ini sangat menentukan keberhasilan mendapatkan pangsa pasar telekomunikasi selular GSM: Saat ini jumlah operator penyelenggara telekomunikasi bergerak selular GSM di Indonesia cukup banyak. Hal yang membedakan antara operator tersebut pada akhirnya hanya kualitas layanan yang diberikan oleh jaringan. Berbagai cara ditempuh Para operator GSM untuk mengetahui tingkat kualitas layanan yang telah diberikan oleh jaringan miliknya.
Tulisan tesis ini berisi penelitian terhadap performansi kualitas jaringan BSS pada salah satu operator GSM di Indonesia yaitu PT Telkomsel Indonesia di kota Jakarta (studi kasus di PT. Telkomsel Indonesia). Penelitian ini dilakukan dengan menentukan parameter-parameter yang dapat menjadi indikator performansi kualitas berdasarkan rekomendasi ITU, melakukan pengukuran parameter tersebut dari bulan Januari 2002 sampai dengan Juni 2003, dan melakukan analisis terhadap hasil pengukuran yang diperoleh untuk meningkatkan performansi kualitas. Hasil penelitian diperoleh bahwa sejumlah degradasi kualitas pada jaringan BSS Telkomsel dapat segera diketahui dan diantisipasi, sehingga performansi kualitas jaringan BSS Telkomsel kota Jakarta dari bulan Januari 2002 sampai dengan Juni 2003 mengalami peningkatan seiring dengan pertumbuhan trafik pengguna yang terus meningkat.

GSM Operators in Indonesia have lunch their services almost 8 years but there are still have some complaints about the network such as coverage and call quality. BSS Network are part of GSM system that very important in determining the coverage and call quality that user perceive. Problems that occur in GSM network causing customer suffer, and if not anticipated immediately can causing company loose their money at the end.
Quality of service this in globalization age were very important to determining the GSM cellular market. Now in Indonesia there are so many GSM operator, thing that make it difference is quality of service that network provided. GSM operator tries many things to know the Quality of service that their network provided.
This Thesis is a research of BSS network quality performance is one of the biggest GSM operator in Indonesia, PT Telkomsel Indonesia in the centre of Jakarta city (case study in PT Telkomsel Indonesia). This research was done by determining the parameters that can indicate quality performance base on ITU recommendation, measure the parameters from Januari 2002 until June 2003, analyze the result to improve the quality performance. The result from this research were known that there are some the quality degradation problem happens in GSM Network, anticipation were done and quality performance from Januari 2002 until June 2003 were increase same with traffic increment.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T14610
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danny Agus Triawan
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
TA3273
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ikhwan Supriadi
"Di dalam sistem telekomunikasi, khususnya GSM (global system for mobile communication), protokol bekerja demikian teratur, sehingga mampu memberikan informasi tentang transaksi-transaksi yang dilakukan oleh pengguna (user). Transaksi-transaksi ini menjadi bahan untuk dianalisa, dan dari transaksi-transaksi ini pula dapat diketahui performansi suatu jaringan. Informasi transaksi demikian besarnya, sehingga dibutuhkan penanganan basis data yang mampu menampung sejumlah informasi transaksi agar mudah dan cepat untuk dianalisa. Perangkat pendukung lain yang diperlukan adalah aplikasi yang mampu melihat data secara cepat sesuai dengan kebutuhan.
Tugas akhir ini berisi pembuatan perangkat lunak yang dapat melihat performansi jaringan secara keseluruhan berdasarkan data transaksi yang berada di basis data. Dalam hal ini dibuat basis data baru sebagai sumber data agar tidak mengganggu proses yang berjalan dalam sistem jaringan GSM."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S39257
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Kurniawan
"Menghadirkan solusi inovatif berbasis kecanggihan IT (information technology) dan Network merupakan tantangan utama operator telekomunikasi dalam menjawab kebutuhan pelanggan di masa depan. Maka untuk memenuhi hal tesebut Telkomsel mengimplementasikan system COC (Convergent Online Charging). Salah satu feature dari COC yang akan dicoba oleh penulis untuk dianalisa adalah 'collect call' service. Permasalahan yang ada adalah service ini tingkat kegagalan collect call request cukup tinggi sehingga hal ini tentu mengurangi keuntungan dari PT Telkomsel.
Penulis berusaha mengumpulkan semua data-data ataupun langkah-langkah yang sudah diambil untuk mengantisipasi masalah dari collect call tersebut dan menganalisa progress yang dihasilkan dari langkah-langkah tersebut. Karena belum ada referensi ataupun penelitian sebelumnya yang membahas manajemen kualitas dari performansi Collect Call, maka penulis menggunakan 'Tools Dasar Six Sigma' dalam kaitannya dengan menyelesaikan permasalahan tersebut.
Hasil yang diharapkan oleh penulis dalam melakukan analisa ini adalah adanya peningkatan performansi dari fitur collect call dan juga adanya penurunan kegagalan pada ussd request untuk fitur tersebut.. Untuk analisanya diterapkan salah satu strategi six sigma yaitu Define-Measure-Analyze-Improve-Control (DMAIC) dengan dibantu quality tools dalam simulasinya, diharapkan dapat ditemukan penyebab utama dari permasalahan tersebut dan dapatlah dibahas langkah-langkah yang bisa diambil guna meningkatkan performansi dari Collect Call service tersebut.

There are a challenge for Telecommunication company to held new technology base on advance of Network dan Information technology. So that's the reason for Telkomsel company to implement new technologies for their biiling system. That's the main cause, why Telkomsel implement COC system. One of COC feature that the writer try to analyze was Collect Call service. The problem that face this feature was ussd request for collect call service has high degree of failed. This problem of course will decrease Telkomsel income and also benefits.
The writer try to collect all data or even approach and steps that already taken to anticipate and minimized this issue. And the writer also try to analyzes the result from the steps that already implemented , is it impact and make the collect call performance become better or not. The writer try to increase collect call performance by analyze it with quality management teorm that related with Six Sigma implementation.
The result that expected from this analyze was there are an increasing performance from collect call service and also decreasing at ussd request failed. Here also implemented one of six sigma strategic that was known as Define-Measure-Analyze-Improve-Control (DMAIC) and also supported by quality tools simulation. And hope the result from that, wa can find the root cause for the issue and we can take anticipates things to increase Collect Call service performance.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T27318
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ichsan Manzali
"Meningkatnya kebutuhan data tidak lepas dari meningkatnya penambahan kapasitas jaringan, ketika kapasitas jaringan sudah tidak lagi dapat memenuhi kebutuhan pelanggan maka akan terjadi congesty akibat dari kelebihan kapasitas dari node B, tolok ukur congesty ini dapat dilihat dari power utilisasi, dan pemakaian channel element pada node B. Salah satu metode yang diperlukan untuk mengatasi masalah kelebihan kapasitas dari node B ini ialah dengan mengimplementasikan second carrier HSDPA.
Pada tugas akhir ini akan dilakukan pengukuran pada node B Cijantung PT INDOSAT untuk mengetahui kondisi node B pada saat sebelum dan sesudah implementasi dan dalam keadaan jaringan dengan beban tinggi yaitu malam hari dan pada beban rendah yaitu pagi hari. Second carrier dikonfigurasikan dengan merubah parameter yang terdapat pada OSS. Dari hasil pengukuran menunjukkan bahwa dengan metode second carrier dapat mengurangi waktu transfer dan meningkatkan throughput user serta mengurangi utilisasi daya dan pemakaian CE.

Increased data requirements cannot be separated from increased network capacity addition, when the network capacity is no longer able to meet customer needs will occur congest result of excess capacity from node B, the benchmark congest can be seen from the power utilization, and the use of channel element at node B . One of the methods required to overcome the problem of excess capacity from node B is to implement the second carrier HSDPA.
Authors performed measurements on Cijantung PT Indosat node B to determine the condition of the node B at the time before and after implementation and the state of the network with high loads of evenings and at low load of the morning. Second carrier is configured by changing the parameters contained in the OSS From the measurement results show that the second method the carrier can reduce the transfer time and increase user throughput and reduce power utilization and use of CE."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S1719
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>