Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 116196 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Depok: Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 1990
408 BIL
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Basoeki Soehardi
"Sudah kita lihat betapa soal bilingualisme mendapat perhatian jang sangat besar diluar negeri. Mengingat bahwa bahasa tidak dapat lepas dari masjarakat dan sebaliknja dan dengan demikian tentunja djuga bilingualisme erat sekali hubungannja dengan masjarakat, patutlah kita sajangkan sekali, bahwa hal ini kurang sekali diperhatikan di Indonesia. Kalau pernah orang membitjarakannja, maka sebagian besar daripadanja terbatas sifatnja dan hanja terdapat disurat-kabar-surat-kabar atau madjalah-madjalah setjara sambil lalu. Dalam hubungan ini, adanja seminar sosio-linguistik di Fakultas Sastra Universitas Indonesia djurusan Sastra Indonesia tingkat Sardjana tentulah merupakan suatu usaha jang patut kita sambut dengan gembira dan kita dukung sepenuhnja."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1963
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Munadi Patmadiwiria
"Dalam memperkembangkan dan memadjukan bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional dan bahasa persatuan seluruh rakjat Indonesia, bahasa2 daerah jang kaja dengan perbendaharaan kata, dapat memberikan sumbangannja jang positif, terutama sumbangannja terhadap perbendaharaan kata bahasa Indonesia. Kontak ekonomi, social dan budaja dari dua masjarakat bahasa jang berbeda, akan menimbulkan proses bilingualisme. Dan prose situ akan terdjadi setjara lebih intensif dalam dua masjarakat bahasa jang hidup berdampingan dalam satu lingkungan daerah, seperti misalnya antara masjarakat bahasa Melaju dan masjarakat bahasa Sunda didaerah Tangerang. Persoalan bahasa erat bersangkut-paut dengan kehidupan masjarakat pemakainja, jang meliputi beraneka-ragam bidang-bidang kehidupan. Karena itu pula bidang2 kehidupan dapat memberikan sumbangannja bagi pertumbuhan dan perkembangan perbendaharaan kata chususnja dan bahasa Indonesia umumnja, sehingga bahasa Indonesia tidak sadja mendjadi bahasa nasional, tetapi djuga mempunjai daja kemampuan jang besar sebagai bahasa kebudajaan dan ilmijah jang bertaraf tinggi dan berkepribadian Indonesia, jang dapat memenuhi keperluannja disegala bidang. Untuk mentjapai hal itu, perlu kirannja disegala penelitian terhadap bidang-bidang kehidupan, bilingualisme dan polylingualisme di Indonesia ini dipergiat guna memperoleh hasil jang semaksimal-maksimalnja_"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1965
S10997
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhadjir
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Constantia Kristiastanti
"ABSTRAK
Penelitian mengenai derajat bilingualisme di antara siswa-siswa yang sedang belajar bahasa Inggris telah dilakukan di PPIA (Perhimpunan Persahabatan Indonesia Amerika) Cabang Slipi, Jakarta. Tujuan penelitian ini adalah menemukan derajat bilingualisme siswa-siswa penutur asli bahasa Indonesia yang belajar bahasa Inggris sebagai bahasa asing, dalam hal ini, siswa-siswa kelas tingkat lanjut di PPIA. Penulis ingin mengetahui berapa lama waktu yang mereka butuhkan dalam mengawakode dalam bahasa Inggris dan mengkode dalam bahasa Indonesia, dan sebaliknya.
Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan tes kepada subjek penelitian. Tes Stroop dipakai untuk pengumpulan data ini.

"
1990
S13984
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hidayatul Astar
"Penelitian ini merupakan kajian variasi bahasa Melayu di Riau Daratan dan di Riau Kepulauan. Kajian ini bersifat komparatif, membandingkan bahasa Melayu di dua wilayah Riau tersebut. Yang dibandingkan adalah perbedaan etimon dan realisasi vokal dan konsonan pada suku kata pertama dan kedua. Bahasa Melayu yang dibandingkan itu terdapat di i S daerah pengamatan, 9 di Riau Daratan dan 9 di Riau Kepulauan.
Hasil kajian ini membuktikan bahwa bahasa Melayu di Riau Daratan lebih variatif daripada bahasa Melayu di Riau Kepulaun. Buktinya adalah banyak glos yang memiliki etimon lebih banyak di Riau Daratan daripada di Riau Kepulauan. Di samping itu, realisasi vokal dan konsonan, juga menunjukkan ada kecenderungan lebih bervariasi bahasa Melayu di Riau Daratan. Kebervariasian bahasa Melayu di Riau Daratan itu disebabkan oleh kemungkinan adanya pengaruh atau unsur pinjaman dari bahasa lain, antara lain, bahasa Minangkabau, Jawa, dan Sunda. Ada penanda khas antara bahasa Melayu di Riau Daratan dan di Riau Kepulauan. Penanda itu, antara lain, adanya etimon bahasa lain lebih banyak di Riau Daratan daripada di Riau Kepulauan, bunyi vokal tengah swa terdapat di Riau Kepulauan, dan realisasi konsonan [t] di Riau Kepulauan dan [k] atau [?] di Riau Daratan pada akhir berian glos tertentu.

This research is a study of the variation of Malay language in the Riau Land and the Islands of Riau. This is a comparative study, to compare Malay language in two regions of Riau. This study compares the difference of etimon and the vowel and consonant realization on the first and second syllable. On the Malay language, there are eighteen research point area, nine of them are in the Riau Land and the rest are in the Islands of Riau.
The result finding proves that Malay language in are more variation than the Malaya language in the Islands of Riau. The evident show that there many gloss with more etimons in the Riau Land morever, the realization of vowel and consonant, show that the Malay language in the Riau Land has tend to have more variations. The variations from other languages such as the influence of, Minangkabau, Javanese, and Sundanese. There is a special sign between the Malay language in Riau Land and the Islands of Riau. One of signs is that there are more etimons of other languages in Riau Land than in the Islands of Riau. In the Islands of Riau there are the sound of middle vowel swa and the consonant realization [t] and [k] or [?] in the Riau Land on the second on the syllable of the certain given gloss."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2007
T17241
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Safitri Gita Lestari
"Penulisan skripsi ini berfokus pada variasi penggunaan deai no aisatsu (salam pertemuan) oleh penutur bahasa Jepang dan Penutur bahasa Indonesia, yang dilihat dari hubungan solidaritas antara penutur dan mitra tutur. Penulisan skripsi ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan data kuantitatif sederhana sebagai penunjang.
Dalam penulisan skripsi ini, digunakan metode pengumpulan data berupa kuisioner yang disebarkan kepada 25 responden Jepang yang merupakan mahasiswa BIPA dan mahasiswa Universitas Asia, dan kepada 25 mahasiswa Universitas Indonesia.
Dari analisis terhadap hasil kuisioner, dapat disimpulkan bahwa : 1) penutur Jepang lebih banyak menggunakan deai no aisatsu penanda waktu, sedangkan penutur Indonesia lebih banyak menggunakan deai no aisatsu berupa kata sapaan dan aisatsu yang berhubungan dengan situasi ketika peristiwa terjadi; 2) Faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan deai no aisatsu adalah solidaritas, power, waktu, dan situasi; 3) Ada juga penggunaan aisatsu seperti お疲れ様ですdanお世話になりますoleh penutur Jepang, dan penggunaan seperti ini tidak ditemukan penggunaannya oleh penutur Indonesia. Sebaliknya ditemukan penggunaan ?Assalamualaikum? oleh penutur Indonesia yang penggunaannya tidak ditemukan di dalam hasil angket penutur Jepang.

The focus of this writing is the variation of greetings usage in Japanese and Indonesian language, which is based on power and distance between speaker and listeners. The purposes of this writing are, to know the variation of greetings usage in Japanese and Indonesian language, the factors which are affect the usage of greetings, and to know are there similarities and differences of the greetings usage in Japanese and Indonesian language. This study is using quantitative and qualitative methods.
The data was collected by questioners which had been answered by 25 Japanese respondents who are BIPA students and Asia University students. And 25 Indonesian respondents who are Indonesia University students.
The following are analyze results: 1) The Japanese respondent are tend to use time marker greetings, and Indonesian respondent mostly use situational greetings and addresses as greetings; 2) The factors which are affected the use of greetings are distance, power, time when the act is occur, and situation; 3) In Japanese language, there are greetings, for example お疲れ様ですand お世話になりますwhich are not found in Indonesian Language. Contrarily, in Indonesian language are found the use of ?Assalamualaikum? as a greeting. And Japan has not have this kind of greeting and the use of this kind of greeting are not found in Japanese respondent‟s answers."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S13679
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
HR Prihatinawati
"ABSTRAK
Keuntungan dan kerugian pembelajaran bahasa kedua sejak usia dini hingga sekarang
masih diperdebatkan (Izdihar, 2009). Pada beberapa kasus, pembelajaran bahasa
kedua pada usia dini dipercaya justru dapat menghambat perkembangan kemampuan
bicara siswa (Howell, P; Davis, S; William, R, 2009). Tesis ini membahas tentang
hubungan bilingualisme dan pola asuh autoritatif pada perkembangan kreativitas
siswa kelas 5 SD di Bogor. Kemampuan kreativitas anak diukur menggunakan Tes
Kreativitas Verbal/TKV paralel 1 (Munandar, 1988), bilingualisme diukur
menggunakan Picture Naming Test/PNT (Kharkhurin, 2008), dan pola asuh
autoritatif dilihat melalui kuesioner pola asuh autoritatif. Selain itu, hal-hal lain yang
diperhitungkan dalam penelitian ini adalah usia belajar bahasa kedua (second
language acquisition/SLA), bahasa yang dipergunakan di rumah, serta jenis kelamin.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non eksperimental. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa: 1) bilingualisme berkorelasi positif dengan kreativitas, namun
tidak demikian halnya dengan pola asuh autoritatif dan kreativitas; 2) bahasa
campuran Inggris-Indonesia yang dipergunakan sehari-hari berkorelasi positif dengan
kreativitas; 3) usia mulai belajar bahasa kedua berkorelasi negatif terhadap
kelancaran bilingual. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran bahasa
kedua sejak dini dapat membawa keuntungan bagi siswa dengan cara mendukung
perkembangan kreativitas siswa, khususnya jika bahasa tersebut dilatih dan
dipergunakan sehari-hari."
2010
T37864
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulfi Zawarnis
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhadjir
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>