Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 189574 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yayah Bachria Mugnisjah Lumintaintang
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1992
499.22 YAY b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Syihaabul Hudaa
"Penelitian ini bertujuan untuk menemukan jenis, fungsi, dan makna gaya bahasa apa saja yang terdapat didalam lirik lagu Iwan Fals album 50:50 2007. Penelitian ini mengkaji setiap lirik lagu yang terdapat didalamnya, serta mengelompokan sesuai dengan jenis gaya bahasa, serta mengkaji fungsinya, lalu mengetahui makna yang ingin disampaikan melalui lirik lagu tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode analisis isi. Peneliti pertama-tama mengumpulkan data berupa lirik lagu, kemudian melakukan analisis terhadap gaya bahasa pada lirik-lirik lagu karya Iwan Fals dalam album 50:50 2007 untuk menemukan fungsi dari jenis gaya bahasa yang ditemukan, serta makna apa yang terdapat didalamnya. Hasil penelitian yang ditemukan oleh peneliti yaitu dalam album 50:50 2007 ini ditemukan 3 jenis kelompok gaya bahasa yaitu: (1) gaya bahasa perbandingan, (2) gaya bahasa pertentangan, (3) gaya bahsa penegasan. Dari keseluruhan gaya bahasa yang ada, pengarang lebih dominan menggunakan gaya bahsa metafora dalam menyampaikan pesan yang ingin disampaikan melalui lirik lagu tersebut. Dengan menemukan gaya bahasa dalam lirik lagu tersebut, pembaca dapat memahamio pesan yang disampaikan. Hasil yang ditemukan oleh peneliti, album 50:50 Karya Iwan Fals lebih dominan menggunakan gaya bahasa metafora. Penggunaan gaya bahasa metafora dianggap dapat mewakili perasaan penulis untuk disampaikan kepada pendengar atau pembacanya."
Banten: Kantor Bahasa Provinsi Banten, 2019
400 BEBASAN 6:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rika Tin Hafazoh
"ABSTRAK
Lagu merupakan karya seni yang mengekspresikan sebuah perasaan melalui kata-kata. Penulis lagu menggunakan gaya bahasa untuk membuat lagu menjadi puitis. Makalah ini memaparkan penggunaan gaya bahasa yang terdapat dalam dua lagu bahasa Belanda yang berjudul ldquo;Als je gaat rdquo; dan ldquo;Je bent de liefde rdquo; 2015 yang dinyanyikan oleh Kenny-B. Dengan menggunakan metode kualitatif, makalah ini juga menentukan penggunaan gaya bahasa yang dominan dan mengungkapkan perbedaan makna serta fungsi gaya bahasa di kedua lagu tersebut. Gaya bahasa yang dipakai secara dominan di kedua lagu adalah hiperbola, dengan fungsi dan makna yang berbeda. Hiperbola di lagu ldquo;Als je gaat rdquo; menekankan ketakutan aku lirik jika kehilangan kekasihnya. Sedangkan hiperbola di lagu ldquo;Je bent de liefde rdquo; menekankan besarnya rasa cinta seseorang terhadap kekasihnya.

ABSTRACT
Song is the art which express a feeling trough the words. The author uses language style to make a song becoming poetic. This study described two songs, ldquo Als je gaat rdquo and ldquo Je bent de liefde rdquo 2015 , which was sung by Kenny B, and used qualitative method. The aim of this paper was to see the dominant language style, different meanings and functions of language styles in both songs. The result revealed that the dominant language style was hyperbole with difference of functions and meanings. Hyperbole in the song ldquo Als je gaat rdquo emphasized ldquo I fear rdquo in the lyrics of the lost lover. While hyperbole in the song Je bent de liefde stressed the love of one 39 s lover."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Rosmalia Octaviyani
"Sama halnya dengan puisi, lirik lagu terbangun atas unsur-unsur kebahasaan di dalamnya. Stilistika adalah salah satu cabang linguistik yang dapat digunakan untuk mengetahui unsur-unsur kebahasaan seperti gaya bahasa dan diksi dalam lirik lagu. Salah satu grup musik dengan lirik yang banyak mengandung gaya bahasa dan diksi adalah Letto. Berdasarkan pemaparan Gorys Keraf mengenai gaya bahasa dan diksi, ditemukan gaya bahasa retoris, kiasan, repetisi, kata denotatif, konotatif, umum, khusus, dan indira dalam lirik lagu Letto. Gaya bahasa dan dikti tersebut digunakan untuk menambah nilai estetika, memberikan penekanan akan gagasan yang ingin disampaikan, menciptakan keindahan bunyi, dan sebagai media penyampai citraan dalam lagu.

Same as poetry a song lyric is built by language elements Stylistic is one of linguistics branches that can be used to find the language elements in song lyrics One of music group who has song lyrics with many language elements is Letto According to Gorys Keraf's explanation about language style and diction we can find the rhetorical style figures style repetition style denotative connotative general special and Indira words in Letto's song lyrics The language style and diction are used to add aesthetic value to give an accentuation of the idea to creating beautiful sound and as a medium messenger of song image "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S55373
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Barut Junia Sandra
"Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui jenis kalimat yang dominan dalam lagu populer kanak-kanak serta menentukan pola kalimatnya, dalam hal ini pola urutan fungsi sintaksisnya sehingga dapat diketahui bagaimana bahasa Indonesia dalam lagu populer kanak-kanak. Masalah tentang lagu populer kanak-kanak ini menarik karena penelitian tentang bahasa dalam lagu populer kanak-kanak belum banyak berkembang. Selain itu saya ingin melihat sejauh mane pola-pola kalimat yang mewarnai lagu-lagu populer kanak-kanak. Sumber data diambil dari lagu populer kanak-kanak terlaris yang beredar dari bulan Januari sampai dengan Juli tahun 1992. Hasil penelitian dengan menggunakan Tata Bahasa Deskriptif Bahasa Indonesia: Sintaksis (1990) dari Harimurti Kridalaksana menunjukkan bahwa jenis kalimat yang banyak dijumpai dalam lagu populer kanak-kanak adalah kalimat tunggal dengan pola kalimat terbanyak adalah S P."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S10763
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Palembang: PSPB-PPS Unsri, 2002
LINGUA 1-3(1-2) 1999/2000/2001
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Kendari: Kantor Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara ,
890 KANDAI
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Andriani Sutoyo
"Determinator Le, La, dan Les Dalam Bahasa Indonesia. Ada-pun masalahnya adalah bentuk padanan determinator le, la dan les dalam bahasa Indonesia, sedangkan tujuannya adalah memberikan deskripsi terjemahan determinator Prancis le, la dan les dalam karya-karya terjemahan. Untuk menganalisis data akan digunakan beberapa wawasan sintaksis bahasa Prancis dan sintaksis bahasa Indonesia serta teori~terjemahan.
Dengan teori sintaksis bahasa Francis dapat dilihat bahwa dalam frase nominal, determinator merupakan konstituen yang penting, karena tanpa kehadirannya frase nominal akan menjadi tidak gramatikal. Determinator le, la, les, yang disebut juga sebagai artikula ketakrifan, mempunyai 4 nilai semantis yaitu: sebagai artikula ketakrifan, artikula ketaktakrifan, demonstrativa dan posesiva. Dengan teori sintaksis bahasa Indonesia, dilihat bentuk padanan-padanan determinator Francis, yaitu berupa artikula, numeralia tak takrif, demonstrativa dan posesiva. Teori terjemahan digunakan untuk melihat pergeseran yang terjadi dan probabilitas perpadanan determinator le, la, les sehingga kesimpulan menjadi lebih lengkap."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1986
S14497
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Ayu Setyorini
"Dalam menerjemahkan karya sastra, memilih strategi dan pendekatan
penerjemahan menjadi langkah penting yang dapat memengaruhi hal-hal yang sentral
dalam teks sumber sperti ragam bahasa tidak baku. Memang telah banyak penelitian yang
membahas tentang strategi dan pendekatan penerjemahan bahasa tidak baku dengan
pasangan bahasa dan karya sastra yang berbeda sebagai objek kajiannya, namun belum
ada penelitian yang mencakup ragam bahasa tidak baku yang berasal dari bahasa
Indonesia seperti terjemahan Colloquial Jakartan Indonesian (CJI) yang terdapat dalam
karya sastra Indonesia yang diterjemahkan ke dalam bahasa asing. Penelitian ini hendak
mengkaji strategi dan pendekatan penerjemahan aspek CJI ragam rendah melalui
terjemahan bahasa Inggris dari salah satu novel sejarah fiksi Indonesia berjudul Senja di
Jakarta. Metode penelitian ini terdiri dari menganalisis ucapan karakter yang
mengandung penanda dialek dari teks sumber untuk melihat bagaimana dialek ditandai
dan membandingkannya dengan terjemahan bahasa Inggris untuk mengetahui bagaimana
mereka menangani dan menerjemahkan variasi CJI yang menjadi inti dari novel. Hasil
analisis menunjukkan bahwa penerjemah melakukan pendekatan terhadap materi CJI
dengan sangat hati-hati, dan strategi penerjemahan yang paling sering digunakan dalam
teks sasaran adalah Padanan Situasional/Budaya.

In translating literary works, choosing translation strategies and approaches
becomes a crucial step that can affect things that are central to a source text, such as
nonstandard language variety. Indeed, there have been numerous studies that discuss
nonstandard language translation strategies and approaches with different language
pairing and literary works as their object of study, yet there has not a study that covers an
Indonesian-originated nonstandard language variety like Colloquial Jakartan Indonesian
(CJI) translation contained in an Indonesian literary work that is translated into a foreign
language. This paper sets out to examine the aspects of CJI Low variety's translation
strategies and approaches through the English translation of one of the Indonesian
historical fiction novels titled Senja di Jakarta. The method of this research consists of
analyzing the characters' speech containing dialectal markers from the original novel to
see how dialect is marked and comparing them to the English translation to figure out
how they deal and render the CJI variety that is central to the novel. The results of the
analysis show that the translator approaches the matter of CJI in a very attentive manner,
and the most frequently used translation strategy used in the target texts is the use of
Situational/Cultural Adequacy.
"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
Unggah4  Universitas Indonesia Library
cover
Depok: Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 1994
499.221 ERO
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>