Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 166352 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sheiren Felicia Jaya
"Keberadaan bangunan dengan fungsi hunian dalam jumlah unit banyak di Jakarta mengalami perkembangan pesat terutama apartemen dan rumah susun Perilaku dan gaya hidup membentuk dari tempat tinggal mereka Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk menunjukan perbedaan antara apartemen dan rumah susun dengan kondisi mereka sama sama sebagai bangunan hunian dengan jumlah unit banyak dan menggunakan landasan hukum yang sama Berkaitan dengan landasan hukum di Indonesia yang mengatur hunian dengan jumlah unit banyak mereka menggunakan peraturan Rumah Susun pada Apartemen dan diaplikasikan pada Real Estate lainnya Hasil dari analisis ini diharapkan dapat menunjukan penjelasan yang jelas mengenai apartemen dan rumah susun dengan kaitannya pada stratifikasi sosial dan menunjukan fakta mengapa apartemen diperuntukan untuk golongan privat atau menengah atas dan rumah susun untuk golongan bawah.

The existence of multi housing units in Jakarta is developing rapidly especially apartment and rumah susun. The lifestyle and behavior also adjust from their place of living. The aim of this thesis is to show the differentiation between apartment and rumah susun in condition, they are actually same as the multiple housing units with same law. Related with the law in Indonesia which arrange about multiple housing units, they used the regulation of Rumah Susun to build apartment and also applied in other real estate. The result of the analysis hopefully can be shown as the clear explanation about apartment and rumah susun related to social status, and showing facts why they called apartment for private or upper class people and rumah susun for poor people.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S54761
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edie Toet Hendratno
"Penelitian ini merupakan suatu penelitian tentang bentuk-bentuk adaptasi sosial penghuni rumah susun terhadap lingkungannya. Adaptasi merupakan salah satu mekanisme yang terjadi pada manusia, ketika ia menghadapi suatu stressor yang bersumber dari alam, lingkungan fisik maupun lingkungan yang berkaitan dengan hubungan sosial antara manusia. Dalam hal ini manusia mengembangkan suatu mekanisme penyesuaian diri yang disebut adaptasi.
Dalam kaitan dengan pokok penelitian ini, masalah utama perkotaan yang dihadapi oleh kota-kota di dunia termasuk Jakarta adalah pertambahan penduduk yang kurang terkendali, pertumbuhan kota yang serba cepat dan kompleks dalam hal pengembangan fungsi-fungsi sebagai pusat dari berbagai kegiatan yang kesemuanya belum dapat tertampung secara semestinya di ruang-ruang yang diperuntukkan bagi kegiatan-kegiatan tersebut. Salah satu upaya Pemerintah DKI Jakarta dalam mengatur ruang wilayahnya yaitu dengan mengadakan penataan pada pemukiman kumuh.
Dalam upaya penataan pemukiman kumuh tersebut, rumah susun merupakan satu pilihan utama bagi daerah kumuh yang ditata kembali. Upaya penataan pemukiman kumuh menjadi rumah susun, salah satu masalah yang dihadapi adalah membudayakan kehidupan rumah susun kepada warga yang semula menempati wilayah pemukiman perkampungan kumuh bukan rumah susun. Lingkungan pemukiman rumah susun yang merupakan lingkungan pemukiman baru bagi penghuninya, menuntut adanya proses penyesuaian teitentu sebagai suatu hunian bagi penghuninya.
Penelitian lapangan ini menunjukkan bahwa proses penyesuaian penghuni rumah susun terhadap rumah huniannya dipengaruhi oleh latar belakang kebudayaan dari penghuni rumah susun tersebut. Pada saat kebudayaan menjalani fungsinya sebagai pedoman yang membekali pemilik kebudayaan untuk menafsirkan atau memberikan pandangan terhadap lingkungan sekitarnya, proses penyesuaian mereka akan dipengaruhi pula oleh dimensi waktu (sejarah) dan sesuai dengan konteks tempat kebudayaan itu berada."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Winda Dwi Rahayu
"Jurnal ini membahas mengenai pengaruh prinsip konfusianisme 'stratifikasi sosial-ekonomi' terhadap tingginya minat pendidikan masyarakat Korea. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa nilai ajaran Konfusianisme 'stratifikasi sosial-ekonomi' berpengaruh terhadap tingginya pendidikan di Korea dari dulu hingga sekarang. hasil yang diperoleh adalah pengetahuan mengenai bagaimanakah ajaran Konfusianisme membentuk pandangan orang korea terhadap pendidikan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Sumber informasi diperoleh dengan cara studi pustakan dan studi literatur. Sebagai referensi tambahan mengambil contoh kondisi masyarakat pada drama atau film. Drama yang akan dijadikan referensi adalah drama yang berjudul 'Salaryman' dan 'Sungkyungkwan Scandal'.
Hasil dari penelitian ini adalah bahwa semenjak dijadikan sebagai ideologi dasar dari kerajaan Joseon ajaran konfusianisme menjadi dasar ideologi dalam kehidupan masyarakat. Nilai-nilai konfusianisme masih dipegang teguh oleh masyarakat Korea, khususnya mengenai pendidikan. Kesimpulan dari jurnal ini adalah stratifikasi sosial-ekonomi memberikan pengaruh terhadap cara pandang masyarakat mengenai pentingnya pendidikan. Stratifikasi sosial-ekonomi membuat masyarakat ingin dipandang tinggi secara sosial dengan cara memperolah pendidikan yang terbaik.

The journal discusses the influence of Confucian principle of 'socio-economic stratification' of high interest Korean public education. The purpose of this study is to prove that the value of Confucianism 'socio-economic stratification' effect on high education in Korea from the past until now. The results obtained is the knowledge of how to form view Confucianism Korean people to education. This study used qualitative methods. Sources of the information obtained by literature study. As an additional reference to the condition of the people take the example of a drama or movie. The drama, which will be used as a reference is 'Salaryman' and 'Sungkyungkwan Scandal'.
The results from this study is that since serve as the basic ideology of the Joseon royal Confucian teachings became the basis of ideology in society. Confucian values still firmly held by Korean society, especially regarding education. The conclusion of this journal is the socio-economic stratification influence on public perception of the importance of education. Socio-economic stratification makes people want to be seen socially higher education in a way that best gain."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dita Nadya Ardiyani
"ABSTRAK
Sebagai bagian dari Jakarta dan sekitarnya, masyarakat menengah memiliki kebutuhan terhadap hunian dan prestise. Pengembang berusaha mengakomodasi kebutuhan tersebut dengan menawarkan efficiency apartment yang sesuai daya beli masyarakat menengah dan terlihat prestisius melalui desainnya. Dalam desain, apartemen tersusun atas elemen-elemen estetika yaitu: garis dan bidang, bentuk dan massa, tekstur dan pola, serta warna. Elemen estetika tersebut dikomposisikan dengan memperhatikan keseimbangan dan keselarasan. Dari penelusuran kasus apartemen Grand Pakubuwono Terrace melalui studi literatur, pengumpulan dokumen, dan kuesioner terhadap 30 orang responden didapatkan kesimpulan bahwa karakter, makna, dan komposisi elemen estetika yang sesuai dengan tren desain masa kini menjadi faktor internal dalam membentuk kesan prestisius pada apartemen. Adapun faktor eksternal hadir ketika desain apartemen direspon oleh masyarakat menengah sebagai sesuatu yang indah dan dapat menjadi simbol status. Oleh karena itu, keindahan dan kesan prestisius pada apartemen dapat memicu masyarakat untuk melakukan pembelian.

ABSTRACT
As a part of Jakarta and surrounding cities, middle-class society has the need of dwelling place and prestige. The real estate developers try to accomodate the need by offering efficiency apartments that meet society's purchase power and look prestigious through its design. In design, the apartment consists of aesthetic elements such as: line and plane, shape and mass, texture and pattern, and also color. Those aesthetic elements are composed by considering balance and harmony. From the case search of Grand Pakubuwono Terrace apartment through literature review, document collection, and 30-respondents questionnaire, it can be concluded that the character, meaning, and composition of aesthetic elements that suits the current design trend are the internal factors in making prestigious image of apartment. Meanwhile, the external factors occur when the apartment's design is responded by middle-class society as something beautiful that could be considered as status symbol. Therefore, the beauty and prestigious image of apartment could trigger society to purchase.
"
2014
S54731
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Glencoe: Free Press, 1953
323.3 CLA
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Boston: Little, Brown, 1968
301.44 COM
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rahma Aria Mitha
"Arena pendidikan dimanfaatkan menjadi sarana transformasi pengetahuan dan menaikkan status sosial seseorang. Selain itu pendidikan juga telah menjadi alat untuk mereproduksi kelas sosial. Dari studi sebelumnya ditemukan, kelas atas mendominasi pendidikan dan status sosial kelas yang lebih rendah yang tidak memiliki modal dukungan sangat mudah untuk tereleminasi. Terdapat dua faktor yang mempengaruhi, yaitu habitus yang dibentuk di dalam arena pendidikan dan habitus yang berasal dari latarbelakang keluarga. Studi sebelumnya cenderung membahas reproduksi kelas sosial di dalam Universitas dan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan belum membahas di pendidikan militer. Sehingga, peneliti ingin mengkaji lebih lanjut di dalam pendidikan militer. Dari data yang peneliti temukan, peneliti berargumen telah terjadi reproduksi kelas sosial di Akademi militer dengan pengaruh habitus dari dalam arena pendidikan itu sendiri. Taruna dengan status sosial kelas yang lebih rrendah tidak memiliki cukup modal yang sama dengan taruna dari status sosial kelas atas, dengan begitu mereka hanya mengandalkan dukungan-dukungan dari senior dan pengasuh. Sehingga, taruna dengan status sosial yang lebih rendah dapat bertahan dan memperebutkan peringkat yang kemudian menjadi penentu kedudukan setelah lulus dari Akademi Militer (status sosial yang lebih tinggi dari sebelumnya). Pendekatan penelitian dalam studi ini adalah kualitatif deskriptif yang akan menjelaskan reproduksi kelas sosial yang terjadi di Akademi Militer Indonesia, Magelang, Jawa Tengah. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam kepada 9 informan dengan kriteria 5 abituren lulusan tahun 2015-2019 dan berasal dari latarbelakang keluarga status sosial lebih rendah, serta 4 komponen pendidikan Akademi Militer."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farahdilla Aulya
"Perkembangan budaya Korea semakin meluas hingga berbagai produk Korea dikenal oleh pasar Indonesia. Korea Selatan memiliki produk-produk populer yang dikagumi oleh konsumen Indonesia karena ketertarikan masyarakat terhadap ragam budaya Korea. Industri makanan Korea yang semakin tersebar luas membuat kimchi sebagai makanan khas Korea berhasil populer sehingga memiliki pengaruh terhadap perilaku konsumen. Dengan teknik pengambilan sampel sebanyak lima responden dengan karakteristik, berdomisili di Jakarta dan sudah menjadi konsumen kimchi. Analisis data dilakukan dengan metode analasis deskriptif dan pendekatan kualitatif. Tujuan penelitian ini menelaah kimchi dengan perilaku konsumen untuk melihat kelas sosial di masyarakat. Hasil penelitian dan analisa yang dilakukan berdasarkan pembelian dan konsumsi kimchi melihat indikator yang digunakan yaitu gaya hidup, relasi sosial dan keadaan ekonomi yang dihasilkan individu dapat memperjelas perilaku dan status sosial mereka. Kimchi sebagai makanan impor dengan harga premium menjadi penentu konsumen berada dalam kelas sosial atas, menengah atau bawah. Faktor kenyamanan, kepercayaan dan psikologis perilaku konsumen menjadi faktor yang berpengaruh dalam praktik makan kimchi. Faktor kepuasaan mencerminkan yang paling dominan dalam penentu perilaku konsumen terhadap produk kimchi yang beredar di pasaran seperti di restoran Korea atau supermarket. Hal tersebut menunujukkan terbentuknya kelas sosial berdasarkan variasi perilaku konsumen yang secara signifikan saling berpengaruh.

The development of Korean culture is expanding so that various Korean products are recognized by the Indonesian market. South Korea has popular products that are admired by Indonesian consumers because of the public's interest in Korean cultural diversity. The Korean food industry is becoming more and more widespread, making kimchi as a Korean food popular, so that it has an influence on consumer behavior. With a sampling technique of five respondents with characteristics, domiciled in Jakarta and have become consumers of kimchi. Data analysis was carried out using descriptive analysis methods and qualitative approaches. The purpose of this study is to examine kimchi with consumer behavior to see social class in society. The results of research and analysis conducted based on the purchase and consumption of kimchi saw the indicators used, namely lifestyle, social relations and economic conditions produced by individuals to clarify their behavior and social status. Kimchi as imported food with premium prices determines whether consumers are in the upper, middle or lower social class. Convenience, trust and psychological factors of consumer behavior are factors that influence the practice of eating kimchi. The satisfaction factor reflects the most dominant factor in determining consumer behavior towards kimchi products on the market such as in Korean restaurants or supermarkets. This shows that the formation of social class based on variations in consumer behavior is mutually influential and significant."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Svalastoga, Kaare
Jakarta: Aksara, 1989
305.5 SVA d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Payung Bangun
"Sebelum memasuki uraian-uraian yang dengan langsung bersangkut paut dengan judul pengkajian dirasakan ada baiknya kalau terlebih dahulu diberikan gambaran selintas pandang mengenai kepustakaan yang telah pernah ada tentang masyarakat yang dijadikan sasaran utama pengkajian ini. Hal ini karena pengkajian ini bukan pengkajian yang pertama mengenai masyarakat tersebut rielainkan telah banyak orang mendehuluinya. Selain itu, banyak atau sedikit, hasil-hasil pengkajian terdahula ada gunanya dan menolong dalam melakukan pengkajian ini. Kepustakaan mengenai Karo yang beredar dan dapat dibaca oleh umum sampai sekarang pada umumnya kebanyakan ditulis oleh atau didasarkan pada catatan-catatan dari orang asing, seperti orang Belanda, Jarman, Inggris, Belgia, Amerika dan lain-lain."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1981
D1585
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>