Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 135002 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tissa Aulia Putri
"Caring merupakan rasa peduli secara alami yang dimiliki individu terhadap individu lainnya. Persepsi merupakan tanggapan bebas individu tanpa ada intervensi dari individu lain. Sampel persepsi caring terhadap dosen telah dilakukan pengambilan sampel secara acak dari 20 mahasiswa, 8 mahasiswa berpersepsi bahwa dosen telah caring. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran perbandingkan persepsi mahasiswa keperawatan reguler tingkat awal dan akhir terhadap caring dosen di FIK UI. Desain penelitian ini adalah deskriptif komparatif dengan menggunakan total sampling mahasiswa reguler tingkat awal dan akhir. Instrumen yang digunakan adalah memodifikasi instrumen The Organizational Climate for Caring Questionnaire (OCCQ) untuk mengukur tingkat persepsi mahasiswa terhadap caring dosen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya perbedaan persepsi mahasiswa reguler tingkat awal dan akhir terhadap caring dosen (p value < 0.005, α = 0.05). Evaluasi dosen secara berkala perlu dilakukan sebagai bahan pertimbangan dalam merancang sistem pengajaran basis caring di dunia pendidikan keperawatan.

Caring is a natural sense of showing affection and concern which is owned by an individual to another individuals. Perception meanwhile is an individual`s free response which is free from other individuals` intervention. Sample of the caring perception towards lecturers is taken randomly from 20 college students, 8 students think that the lecturers have shown caring. This research is aimed to get the depiction of a comparison between freshmen of the regular class` and senior year students of the regular class` perception towards lecturers` caring in FIK UI. The design of this research is a comparative descriptive by using total sampling of freshmen` and senior year students` of the regular class. The instrument used is a modified instrument of The Organizational Climate for Caring Questionnaire (OCCQ) to measure the perception level of the college students toward the lecturers` caring. The result of this research has shown that there is a difference between freshmen` and senior year students` perception towards the lecturers` caring (p value < 0.005, α = 0.05). A periodical evaluation of the lecturer is needed to do as consideration material in building nursing education system based on caring."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S57136
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
S3277
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Darynaufal Mulyaman
"Sejak merebaknya "Korean Wave" pada dekade 2010-an, Bahasa Korea dan Aksara Hangeul adalah bagian integral dalam penyebaran soft power Korea Selatan di seluruh dunia. Pemerintah Korea Selatan, misalnya, memberikan dukungan untuk pelestarian bahasa Cia-Cia dari Suku Cia-Cia di Bau-Bau Sulawesi Tenggara, Indonesia - sebuah program yang awalnya diprakarsai oleh Yayasan Hunminjonggeum Society pada tahun 2008.
Studi ini mengukur persepsi siswa dengan latar belakang etnis Cia-Cia terhadap Korea Selatan. Survei kuesioner dan wawancara digunakan untuk melihat lebih jauh persepsi mereka. Studi ini kemudian menemukan bahwa setelah program ini, para siswa memiliki persepsi yang lebih positif tentang Korea Selatan. Selain itu, demonstrasi budaya Korea dan penggunaan Bahasa Korea bahkan menjadi lebih jelas dalam kehidupan sehari-hari mereka, sehingga menciptakan realitas sosial baru di komunitas lokal. Temuan seperti itu menunjukkan bahwa bantuan internasional telah secara efektif menjadi bagian dari strategi ekspansi soft power Korea Selatan.

Since the beginning of the "Korean Wave" in the decade of 2010, Korean language and the Hangeul character are the integral parts in the dissemination of South Korea's soft power across the world. The South Korean government, for example, provided support for the preservation of Cia-Cia language of Cia-Cia Tribe in Bau-Bau Southeast Sulawesi, Indonesia - a program that was originally initiated by Hunminjonggeum Society Foundation in 2008.
This study examines the perception of students with Cia-Cia ethnic background toward South Korea. Questionnaire surveys and interviews are used to further look into their perceptions. This study then finds following the program, the students have more positive perceptions of South Korea. Besides, the demonstration of Korean culture and the use of Korean language even becomes more apparent in their daily life, creating a new social reality in the local community. Such a finding suggests that international assistance has effectively become a part of South Korea's soft power expansion strategy.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T53121
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Tri Suwanto
"Pelayanan publik merupakan kewajiban pemerintah dalam menjalankan pemerintahan. Salah satu bentuk pelayanan publik adalah pelayanan perizinan. Pelayanan perizinanan di Indonesia khususnya di DKI Jakarta Pusat mengalami kemajuan sejak diresmikannya Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang berada di setiap Kabupaten/Kota. Kota Administrasi Jakarta Pusat merupakan pilot city untuk penyelenggaraan PTSP. Skripsi ini membahas tentang persepsi masyarakat terhadap kualitas pelayanan publik yang diselenggarakan oleh PTSP Kota Administrasi Jakarta Pusat dengan menggunakan tujuh dimensi menurut Dagger dan Sweeney (2007), yaitu interaction, atmosphere, tangibles, expertise, timelines, operation, dan outcomes. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kuantitatif, menggunakan kuesioner sebagai sebagai instrumen penelitian kepada 91 responden. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas pelayanan publik di PTSP Kota Administrasi Jakarta Pusat adalah baik. Namun demikian, waktu penyelesaian perizinan masih menjadi masalah utama dalam penyelenggaraan PTSP.

Public services is government’s duty to rules the nation. Legal services is one of the section of public services. Legal services in Indonesia especially in DKI Jakarta has improved since Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) had officially launched in every region. Central Jakarta is the pilot city of PTSP’s implementation. This research is focusing in people’s perception of public services quality in PTSP Central Jakarta by using seven dimension from Dagger and Sweeney (2007), i.e. interaction, atmosphere, tangibles, expertise, timelines, operation, and outcomes. This is a quantitative-based research by using 91 respondents. The results obtained shows that the public services quality in PTSP Central Jakarta is good. However, there is still problem in finishing times of the legal services."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S52864
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Blake, Randolph
Boston: McGraw-Hill, 2006
305.3 BLA p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sekuler, Robert
New York: McGraw-Hill, 2002
152.1 SEK p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sekuler, Robert
New York: McGraw-Hill, 2002
152.1 SEK p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Marina Magdalena
"Hingga saat ini SLE (Systemic Lupus Erythematosus) masih belum populer di telinga masyarakat luas walaupun beberapa media massa telah memuat artikel mengenai penyakit ini. Jumlah penyandang SLE memang masih terhitung kecil bila dibandingkan jumlah penderita penyakit lainnya. SLE sendiri adalah penyakit autoimmune yang kronis atau berkepanjangan yang berakibat pada timbulnya peradangan pada berbagai sistem organ dan/atau jaringan tubuh seperti kulit, persendian, ginjal, paru-paru, dan lain-lain. Autoimmune adalah gangguan pada mekanisme pertahanan tubuh di mana antibodi dihasilkan untuk menyerang jaringan tubuh sendiri (Concise Medical Dictionary 1990). Padahal antibodi diproduksi oleh sistem kekebalan kita untuk melindungi tubuh kita dari benda asing. Karena penyebab SLE belum diketahui secara pasti, hingga kini belum ditemukan obat yang dapat menyembuhkan SLE (Wilson, et al., 1991). Oleh sebab itu yang dapat dilakukan saat ini adalah mempertahankan mana remisi (masa di mana SLE tidak aktif) selama mungkin sehingga penyandang SLE dapat hidup dengan normal.
Dalam perawatannya, penyandang SLE tidak hanya membutuhkan dukungan medis tetapi juga dukungan psikologis seperti dukungan sosial. Dukungan sosial adalah informasi yang diperoleh dari orang lain bahwa seseorang itu dicintai, diperhatikan, dipercayai, dan dihargai (Cobb, 1976, dalam Taylor, 1995). Ada beberapa bentuk dukungan sosial, yaitu appraisal support, tangible assistance, emotional support, dan informational support (dalam Taylor, 1995). Namun bagi mereka yang menderita suatu penyakit yang cukup serius, dukungan emosional dan informasional dirasakan lebih penting (Wortman & Dunkel-Schetter, 1987, dalam Sarafino, 1994). Itulah sebabnya dukungan sosial yang diteliti pada penelitian ini difokuskan pada kedua dukungan tersebut.
Pada penelitian ini ingin diperoleh gambaran mengenai dukungan sosial, emosional dan informasional, yang diterima penyandang SLE dmi lingkungan sosialnya, yaitu keluarga dan pasangan hidup, dokter, teman akrab, dan Iingkungan pergaulan. Yang dimaksud dengan lingakungan pergaulan di sini adalah lingkungan kerja, kuliah, sekolah, dan teman-teman lain selain teman akrab. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif; dengan menggunanakan teknik kuesioner dan wawancara. Subyek penelitian adalah penyandang SLE dalam usia subur dan pernah atau masih berkonsultasi dengan dokter. Penelitian kuantitatif dilakukan kepada 31 subyek sedangkan penelitian kualitatif dilakukan kepada lima subyek yang juga sudah mengisi kuesioner sebelumnya.
Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah bahwa sebagian besar subyek memiliki persepsi yang positif terhadap dukungan emosional dan informasional yang diterima dari keluarga dan pasangan hidup, dokter, dan teman akrab. Sedangkan subyek yang memiliki persepsi yang positif terhadap dukungan emosional dan informasional yang diterima dari lingkungan pergaulan lebih sedikit dari pada subyek yang memiliki persepsi positif terhadap dukungan yang diterima dari pihak-pihak lain.
Pada umumnya keluarga, pasangan hidup, dan teman akrab memberikan dukungan seperti mengerti, memberi semangat, membantu pengobatan, memberikan perhatian, memberikan kesempatan bagi subyek untuk menyampaikan keluhan dan masalahnya, juga memberikan informasi mengenai SLE dan saran-saran untuk subyek. Namun ada juga subyek yang disalahkan dan diangap aneh oleh keluarga, pasangan hidup, dan teman akrab.
Dokter memberikan dukungan dengan mengerti, memberi semangat, memberikan perhatian, memberikan kesempatan buat subyek untuk menyampaikan keluhan dan pertanyaan, menenangkan subyek, bersikap sabar, tidak bersikap kaku (misalnya bercanda), juga memberikan penjelasan mengenai SLE (dengan cara yang dapat dipahami), memberikan kesempatan untuk bertanya jawab, dan memberikan saran-saran. Subyek yang berkonsultasi dengan dokter seperti di atas memiliki persepsi yang positif terhadap dukungan yang diterima dari dokter. Sebaliknya subyek yang berkonsultasl dengan dokter yang bersikap terburu-buru, lebih banyak diam, bersikap kaku, tidak memberikan penjelasan, memiliki persepsi yang negatif.
Lingkungan pergaulan pun memberikan dukungan seperti mengerti, memberi semangat, membiarkan subyek bekerja seperti biasa, memberi perhatian, juga memberi informasi mengenai SLE dan saran-saran untuk subyek. Namun ada juga lingkungan pergaulan yang bersikap menyalahkan, menganggap subyek aneh, dan menanyai subyek terus menerus. Subyek dengan lingkungan pergaulan seperti ini memiliki persepsi yang negatif terhadap dukungan yang diterima dari lingkungan pergaulan.
Saran untuk penelitian lanjutan adalah agar dapat diteliti hubungan antara persepsi penyandang SLE terhadap dukungan yang diterima dengan kondisi penyandang SLE, penelitian dilakukan dengan jumlah subyek yang lebih besar, menghindari pertanyaan yang mengarahkan subyek. Saran Iain adalah perlunya diberikan penjelasan mengenai penyakit kepada lingkungan sosial pasien, dan perlunya pemahaman bagi para dokter mengenai pendekatan psikologis dalam proses penyembuhan selain pendekatan media."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2000
S2963
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>