Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 201987 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mardy Nazief Fadiano
"ABSTRAK
Penelitian ini adalah mengidentifikasi kinerja perpustakaan yang dilihat dari kualitas layanan perpustakaan Kemendikbud dari harapan dan pendapat pemustaka tentang gambaran keberhasilan atau kegagalan penyelenggaraan perpustakaan dengan melihat pencapaian kebijakan/program dalam mencapai tujuan, visi, dan misi organisasi yang telah ditetapkan. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan adalah LibQual+™ (Library Quality) yang memiliki (tiga) dimensi layanan perpustakaan yaitu Affect of Service, Information Control, dan Library as Place. Dari hasil penelitian, kualitas layanan dinilai baik dan dapat diterima oleh pemustaka. Terlihat dari nilai rata-rata skor AG (Adequacy Gap) yang benilai positif, tetapi terdapat satu indikator yang mendapat nilai negatif yaitu tentang inisiatif pustakawan. Dan rata-rata skor SG (Superiority Gap) yang menunjukkan nilai negatif, artinya kualitas layanan perpustakaan Kemendikbud berada pada wilayah zone of tolerance di mana layanan yang diterima berada pada batas minimum pelayanan yang diterima dengan harapan yang diinginkan. Sehingga, layanan perpustakaan Kemendikbud menjadi tempat pencarian informasi mutakhir serta memberi pengaruh positif bagi pemustaka.

ABSTRACT
This research is to identify the performance of the library viewed from the quality of library service Ministry of Education based on the hopes and opinions of the users about the success or failure of implementation with respect to the achievement of the policy/program in achieving organization goal, vision, and mission. This research uses quantitative approach. The methodology used in this research is LibQual+™ that have 3 (three) dimensions of library service viz. Affect of Service, Information Control, and Library as Place. From the result of research, the service quality was good and can be accepted by users. This can be seen by the average value score AG (Adequacy Gap) which get the positive results, but there is one indicator that gets a negative value which is about initiatives of librarian. And the average score of SG (Superiority Gap) shows a negative value, which means the library quality service is in the zone of tolerance where the services are received at minimum level and desired expectation. The conclusion is library quality service at Ministry of Education give related information and positive influence to the users"
2014
S57444
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anizah Fithrie Lettiezia
"Skripsi ini membahas tentang evaluasi penerapan perangkat keamanan koleksi perpustakaan di Perpustakaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab terjadinya penyalahgunaan koleksi perpustakaan dan pengaruh yang ditimbulkan dari penggunaan perangkat keamanan, khususnya pada koleksi audio visual. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain studi kasus. Hasil penelitian menyarankan agar perpustakaan lebih mengoptimalkan penggunaan perangkat keamanan dan meningkatkan kesadaran staf akan pentingnya keamanan koleksi perpustakaan. Perpustakaan juga perlu membuat kebijakan mengenai keamanan koleksi perpustakaan sebagai dasar dalam memberikan sanksi kepada pemustaka atau staf yang melakukan penyalahgunaan koleksi.

This research discusses the evaluation of the implementation of library collection security devices at the Library Ministry of Education and Culture. The purpose of this study is to identify the factors that cause the misuse of library collections and the influence arising from the use of security devices, particularly in the audio visual collections. This is a qualitative research with case study method. The researcher suggests that the library has to optimize the use of security devices and increase staff awareness of the importance of security of library collections. Library also needs to create policy on security of library collection as a basic in giving sanction to users or staff who do misuse the collection."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S43235
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Risha Nurolita
"Penelitian ini membahas mengenai pelaksanaan deseleksi koleksi di Perpustakaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui alasan yang melatar belakangi dan mengidentifikasi dampak dari pelaksanaan deseleksi koleksi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif dan jenis penelitian studi kasus. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan deseleksi koleksi di Perpustakaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dilakukan tanpa memiliki kebijakan khusus yang mengatur keseluruhan prosesnya. Akibatnya pustakawan mengalami hambatan. Namun, para pustakawan yang terlibat mempunyai pengalaman yang cukup memadai dalam hal deseleksi koleksi. Sisi positif deseleksi koleksi yang ditemukan dalam penelitian ini adalah dapat meningkatnya presisi temu kembali dan relevansi koleksi yang dibutuhkan pemustaka.

This study discussed the collection deselection at the Library of the Ministry of Education and Culture Republic of Indonesia. The purpose of this research is to know the reasons and to identify the impact of collection deselection implementation. This research uses qualitative approach with descriptive method and research type of case study. The results of this study indicate that the implementation of collection deselection in the Library of the Ministry of Education and Culture Republic of Indonesia conducted without having a special policy that regulates the whole process. As a result, librarians experience obstacles. However, the librarians that involved have sufficient experience in collection deselection. The positive side of the collection deselection found in this study is that it can improve the precision of retrieval and the relevance of collections that the user needs."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ilma Avitrianti
"Konsep ‘library as a place’ dan ‘library as a space’ terbentuk dari banyaknya aktivitas dan interaksi antar manusia yang terjadi di dalam ruang perpustakaan. Perubahan perilaku manusia yang selalu dinamis dan berubah mengikuti perkembangan zaman mempengaruhi bagaimana mereka menyikapi dan memaknai keberadaan suatu ruang. Lefebvre (1991) meyakini bahwa ruang sebagai produk sosial dibentuk oleh peran orang- orang yang memiliki kontrol atas ruang tersebut. Pemaknaan terhadap ruang tersebut dibentuk oleh entitas-entitas yang saling berinteraksi di dalamnya, salah satunya adalah pustakawan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pemaknaan pustakawan terhadap ruang di Perpustakaan Kemendikbud. Penelitian dilakukan terhadap lima orang pustakawan yang bekerja di Perpustakaan Kemendikbud selama minimal satu tahun. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa sejak awal pendiriannya, ruang Perpustakaan Kemendikbud memang tidak dikonsepsikan sebagai perpustakaan khusus oleh pimpinan lembaga dan pustakawannya. Pemaknaan yang dimiliki pustakawan tersebut terlihat dalam praktik ruang mereka yaitu mengembangkan ruangnya untuk n pemustaka dan komunitas yang aktif berkegiatan di dalamnya. Bentuk produksi ruang yang terjadi adalah perluasan Ruang Kelas, Ruang Diskusi, dan Area Baca serta penambahan Ruang Teater Mini. Peneliti juga menemukan bahwa produksi ruang di Perpustakaan Kemendikbud tidak terlepas dari unsur politik ruang. Produksi ruang perpustakaan, baik saat pendirian maupun renovasi perpustakaan, terjadi karena adanya dorongan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sebagai pemilik moda produksi. Dalam kaitannya dengan relasi kuasa, Menteri berperan sebagai pihak yang dominan dalam menggerakkan subordinat, yaitu pustakawan, untuk mengapropriasi keinginannya. Pustakawan sebagai pihak yang termarginalisasi dalam produksi tersebut kemudian mengambil sikap untuk pustakawan sebagai pihak yang termarginalisasi, kemudian mengambil sikap untuk berapropriasi pada produksi ruang yang didominasi oleh Menteri.

The concept of ‘library as a place’ and ‘library as space’ are formed through the interaction between people who lived in the library space. Human behavior, that are dynamic and changed along the time, reflected on how people responding and interpreting their space. Lefebvre (1991) believes that space is a social product that is formed by people who have power and control over that space. The conception of space is formed by the entities that lived and share the space. In the case of the library, librarians play an active role to control and shaping the meaning of the library space. This study aims to identify the librarian conception of the Ministry of Education and Culture library space. The study was conducted on five librarians who work at the Ministry of Education and Culture Library for at least one year. The results of the study found that the librarian and leader of the Ministry of Education and Culture Library do not concept and forming their space as a special library since the beginning of its establishment. The conception of the library as social space can be seen in their spatial practice that always putting the Classroom and Hall on their priority whenever they did a space renovation. Ministry of Education and Culture Library also adding a Mini Theater to accommodate the needs of the library visitors and community. Researchers found that the production of space in the Ministry of Education and Culture was heavily influenced by political elements. Production space at the time of establishment and renovation of the library occurred upon the encouragement of the Minister as an owner of the mode of production. In the Foucault power relation, Minister plays a role as the dominant to mobilize their sub-ordinate, materials, and labor to meet their aims. The librarian, who is marginalized parties in the production, then takes a stand to appropriate the production of space dominated by the Minister."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Rohman Khakim
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai kegiatan dan program knowledge sharing di Perpustakaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses knowledge sharing, faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta hambatannya. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode penelitian studi kasus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan knowledge sharing sudah ada di Perpustakaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dalam bentuk formal dan non formal. Selain itu, dijumpai faktor-faktor yang mempengaruhi berupa sifat pengetahuan, motivasi untuk berbagi, kesempatan untuk berbagi, dan budaya lingkungan kerja, latar belakang dan kompetensi pimpinan. Adapun hambatan yang ditemukan berupa reward dankurangnya dukungan manajemen atas.

ABSTRACT
This study discusses the activities and program of knowledge sharing in the The Library of the Ministry of Education and Culture of the Republic of Indonesia. The purpose of this study was to determine the knowledge sharing process, the factors that influence it, and also its resistance. This research is a qualitative method with a case study method. The results of this study showed that knowledge sharing activities already exist in the The Library of the Ministry of Education and Culture of the Republic of Indonesia in the form of formal and non-formal. In addition, the common factors that affect the form of the nature of knowledge, the motivation for sharing, opportunities for sharing, cultural work environment, background and leader‟s competence. The obstacles encountered are reward and less top management support."
2016
S64408
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Ayu Sumanti
"ABSTRACT
Penelitian ini membahas implementasi literasi informasi di Perpustakaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi implementasi literasi informasi di Perpustakaan Kemendikbud melalui program kegiatan yang dibuat oleh perpustakaan dan diselenggarakan secara berkala setiap tahun. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Adapun pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi literasi informasi yang dilakukan oleh Perpustakaan Kemendikbud melalui program kegiatannya dirancang selain untuk mendukung salah satu program organisasi induknya yaitu Gerakan Literasi Sekolah GLS , juga untuk memperkenalkan konsep literasi informasi kepada para siswa di jenjang pendidikan sekolah. Implementasi program terdiri atas beberapa jenis kegiatan seperti lokakarya literasi informasi, library tour, dan permainan interaktif yang disebut lsquo;treasures hunt rsquo;. Walaupun program masih dikemas dengan sederhana, namun respon positif dari peserta maupun manfaat yang didapatkan oleh mereka membuat program ini dinilai dapat terus dijalankan bahkan dikembangkan menjadi lebih baik lagi.

ABSTRACT
This research discuss the implementation of information literacy in Ministry of Education and Culture Library. The aim of this research is to identify the implementation of information literacy through their program which the library held annually. The approach used in this research is qualitative approach with case study method. Collection of the data is carried out through depth interview, observation, and document analysis. Results of the research show that the implementation of information literacy which held by Ministry of Education and Culture Library, planned to support one of their mother institution rsquo s program called Gerakan Literasi Sekolah GLS , also to introduce the information literacy concept to the student from elementary to the high school. The implementation program itself consists of some activities such as information literacy workshop, library tour, and an interactive games called lsquo treasures hunt rsquo . Altough the program still simply packed, positive feedback came from the partisipant and the perceived benefits makes this program worth to be held again in the future with some improvement to make it more better."
2017
S70019
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shafira Ratu Sajida
"Penelitian ini membahas mengenai pemanfaatan Instagram sebagai media promosi di Perpustakaan Kemendikbud RI. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pemanfaatan Instagram sebagai media promosi di Perpustakaan kemendikbud RI melalui konten yang diunggah dan fitur yang dimiliki Instagram sehingga informasi yang dipromosikan dapat tersampaikan kepada followers, yang mana dengan pemanfaatan Instagram oleh Perpustakaan tersebut diharapkan dapat memberitahu pengguna mengenai informasi seperti koleksi terbaru, layanan, dan juga kegiatan lain yang dimilikinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dalam penelitian ini melalui wawancara online, observasi online, dan analisis dokumen. Hal ini dilakukan untuk menekan penyebaran COVID-19. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jauh sebelum pandemi COVID-19, Perpustakaan Kemendikbud RI sering memposting konten promosi seperti kegiatan komunitas, workshop, dan mendongeng di perpustakaan. Akan tetapi, pandemi Covid-19 berdampak besar pada kegiatan promosi melalui Instagram perpustakaan sehingga sebagian besar konten yang diposting saat ini adalah promosi koleksi digital. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Perpustakaan Kemendikbud RI aktif dalam memposting kegiatan promosi perpustakaan karena memiliki tema untuk setiap konten yang diposting setiap harinya. Dalam hal fitur, mereka telah menggunakan hampir semuanya, namun mereka harus belajar dan improvisasi lagi dalam menggunakan fitur seperti fitur live streaming yang belum pernah digunakan.

This research discusses Instagram utilization as a promotion media at Kemendikbud RI Library. The purpose of this study is to identify Instagram utilization as a promotion media at the Kemendikbud RI Library through the posted content and features of Instagram so that the promoted information can be conveyed to followers, which with the use of Instagram by the library is expected to inform users about information such as collections. updates, services, and other activities that it provide. This research uses a qualitative approach with a case study method. Data collection was carried out in this study through online interview, online observation, and document analysis. This method is conducted to reduce the spread of COVID-19. The results of this study indicate that long before the COVID-19 pandemic, the Kemendikbud RI Library often posted promotion content such as community activities, workshops, and storytelling in the library. However, the Covid-19 pandemic had a major impact on promotional activities through the library's Instagram so that most of the content posted today is the promotion of digital collections. The conclusion of this study is that the Kemendikbud RI Library is active in posting library promotional activities because it has a theme for every content posted every day. In terms of features, they have used almost everything. However, they have to learn and improvise again in using features such as the live streaming feature that has never been used."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Yulianty
"Skripsi ini menganalisis peran Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam melakukan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dengan cara memaparkan peran Inspektorat Jenderal dalam akuntabilitas kinerja, peran Itjen dalam Evaluasi atas penyusunan LAKIP dan manfaat evaluasi LAKIP tersebut. Hasil dari penelitian tersebut adalah bahwa peran Inspektorat Jenderal belum berperan secara efektif dalam akuntabilitas kinerja di Kemdikbud seperti yang dinyatakan dalam PP Nomor 60 Tahun 2008 tentang SPIP, itjen berperan untuk mempengaruhi nilai atas penyusunan LAKIP Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan ternyata hasil evaluasi SAKIP dimanfaatkan oleh Ditjen Dikdas dan itu dilihat dari penyusunan LAKIP Ditjen Dikdas pada periode dua tahun berikutnya.

The focus of this study about The role of General Inspectorate in Ministry of Education and Culture and its activity for evaluating Government performance accountability by explaining its role and its role when evaluating the performance's report of General Directorate of Pendidikan Dasar. The result of this study that General Inspectorate does not work effectively as stated on Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 about Government Internal Control, Its role in evaluating Government Accountability Performance?s Report General Directorate of Pendidikan Dasar has been quite effective and Evaluation of 2009 Government Performance Report' of General Directorate of Pendidikan Dasar' result has been used for its better Government Performance Report in 2011."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S54405
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Astuti Wulandari
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat employee engagement, gaya kepemimpinan, dan pengaruh gaya kepemimpinan terhadap employee engagement di Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Setjen Kemdikbud). Penelitian ini menggunakan Multifactor Leadership Questionnaire (MLQ-Form 5X) untuk mengukur gaya kepemimpinan, dan untuk mengukur employee engagement digunakan Utrecht Work Engagement Scale (UWES). Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan general linear model.
Hasil penelitian terhadap 274 pegawai menunjukkan tingkat employee engagement di Setjen Kemdikbud dikategorikan sedang. Gaya kepemimpinan yang diterapkan di Setjen Kemdikbud adalah kepemimpinan transformasional dan transaksional dengan kategori sedang dan laissez-faire dengan kategori rendah.
Dari hasil penelitian ini diketahui kepemimpinan transformasional berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap employee engagement, termasuk juga terhadap dimensi employee engagement yaitu vigor, dedication, dan absorption. Sedangkan kepemimpinan laissez-faire tidak berpengaruh terhadap employee engagement, namun berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap dimensi absorption. Saran untuk penelitian lebih lanjut juga disajikan dalam karya akhir ini.

ABSTRACT
The purpose of this research is to find out the employee engagement level, leadership styles, and the influence of leadership styles on employee engagement in Secretariate General of the Ministry of Education and Culture (Setjen Kemdikbud). This research utilize the Multifactor Leadership Questionnaire (MLQ-Form 5X) to measure the leadership styles, and to measure employee engagement, this research utilize Utrecht Work Engagement Scale (UWES). Data was analyzed with descriptive analysis method and general linear model.
Result of the research (n=274) showed that the engagement level of Setjen Kemdikbud?s employees are moderate. The leadership styles applied in Setjen Kemdikbud are transformational leadership and transactional leadership in moderate category, while laissez-faire in low category.
This research found that transformational leadership significantly and positively impact on employee engagement, as well as the dimensions of employee engagement, namely vigor, dedication and absorption. Laissez-faire leadership has no effect on employee engagement, but significantly and positively affect the absorption dimension. Suggestions for further research were presented in this final report.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T34726
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danang Dwijo Kangko
"Penelitian ini mengenai tanggapan pustakawan dan pemustaka terhadap penerapan Library 2.0 di Perpustakaan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pustakawan dan pemustaka Perpustakaan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia belum siap dalam menerapkan Library 2.0 karena kurangnya pengetahuan mengenai Web 2.0 dan Library 2.0. Ketidaksiapan tersebut membuat penerapan Library 2.0 di Perpustakaan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengalami kendala yang berkaitan dengan masalah portal Library 2.0 dan sarana lainnya, sumber daya manusia yang belum memenuhi kriteria Librarian 2.0; kurangnya partisipasi pemustaka; serta perlunya pendanaan yang cukup untuk penerapan Library 2.0.

The focus of this study is how far the implementation between librarian and library user in using Library 2.0 in the Library of the Ministry of Health Republic of Indonesia. This research is qualitative and the data were using study case method. The purpose of this study is to identify several problems in the Library of the Ministry of Health Republic of Indonesia in using Library 2.0 also little information about Web 2.0 and the human resources which is under criteria from using Library 2.0; not enough participation from library user; includes funding to manages Library 2.0."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S294
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>