Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 91509 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Devi Indriani
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi aplikasi teknologi ozonasi katalitik menggunakaan Granular Activated Carbon (GAC) pada penyisihan COD, NH3, Coliform dan senyawa antibiotik (turunan fenol) dalam limbah cair rumah sakit. Limbah cair yang digunakan berasal dari limbah cair Rumah Sakit Bumi Waras yang belum memasuki instalasi pengolahan air limbah (IPAL).
Variabel kondisi operasi yang divariasikan pada proses penyisihan senyawa antibiotik (turunan fenol), COD, NH3, dan Coliform dalam limbah cair menggunakan teknologi ozonasi katalitik adalah konfigurasi sistem pengolahan limbah (Ozon, Ozon/UV, Ozon/GAC, Ozon/UV/GAC) dan waktu penyisihan (0, 15, 30, 45, 60, 120 menit). Analisis yang digunakan meliputi metode 4-Aminoantipirin untuk senyawa antibiotik (turunan fenol), metode Refluks tertutup untuk COD, metode Nessler untuk NH3, dan metode Total plate count untuk Coliform.
Setelah dilakukan penelitian, diketahui bahwa konfigurasi Ozon/UV merupakan konfigurasi yang paling tepat digunakan untuk Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Rumah Sakit Bumi Waras, Bandar Lampung. Konfigurasi Ozon/UV secara signifikan mampu menyisihkan kandungan antibiotik (turunan fenol) 64%, COD 60%, NH3 10,71%, Coliform total 98,89%, dan E.Coli 100%.

The present study was aimed at determining the efficiency of catalytic ozone technology applications using Granular Activated Carbon (GAC) on the removal of COD, NH3, Coliform and antibiotic compounds (phenol derivatives) in the treated wastewater. The liquid waste was derived from wastewater of Bumi Waras Hospital that had not entered yet to wastewater treatment plant (WWTP).
Operating conditions variable that varied in Coliform the process of removal antibiotic compounds (phenol derivatives), COD, NH3, and in wastewater using catalytic ozone technology is the configuration of wastewater treatment system (Ozone, Ozone/UV, Ozone/GAC, Ozone/UV/GAC) and time of removal process (0, 15.30, 45, 60, 120 minutes).
The results were analyzed wich comprising of antibiotic compounds (phenol derivatives) by 4-Aminoantipyrine method, COD by Closed reflux method, NH3-N by Nessler method, and Coliform by Total plate count. The result of study shown that the configuration of Ozone/ UV was the most appropriate configuration for Waste Water Treatment Plant (WWTP) at Bumi Waras Hospital, Bandar Lampung. Configuration Ozone/ UV was significantly capable of removing antibiotic content (phenol derivatives), COD, NH3, Coliform total, and E.coli by 64%, 60%, 10.71%, 98.89%, and 100%, respectively.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42457
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Putri Adripratiwi
"Limbah cair tahu merupakan salah satu pencemar lingkungan yang masih memerlukan metode pengolahan yang lebih efektif dan efisien. Metode ozonasi dan adsorpsi diketahui memiliki kemampuan untuk mengoksidasi kandungan senyawa organik di dalam limbah secara efektif. Adsorpsi dilakukan dengan menggunakan Granular Activated Carbon GAC untuk meningkatkan efektivitas degradasi limbah cair tahu. Untuk mengetahui kondisi optimal pengolahan limbah cair tahu, dilakukan variasi terhadap dosis ozon yaitu 62, 111, dan 155 mg/jam dan jumlah karbon aktif yang digunakan yaitu 50, 75, dan 100 gram. Parameter yang ditinjau sebagai hasil akhir penelitian ini adalah kandungan substansi organik COD dan TSS dalam limbah cair tahu yang telah diproses. Hasil terbaik yang diperoleh dari penelitian ini yaitu pada metode kombinasi ozonasi dengan dosis 155 mg/jam dan adsorpsi dengan GAC sebanyak 100 gram dengan waktu kontak 120 menit yang menyisihkan 377,12 mg/L COD dan 26 mg/L TSS.

Tofu industry wastewater is one of environment pollutant that still needed wastewater treatment method which more efficient and effective. Ozonation and adsorption method is known to have the capability to oxidized organic compound in wastewater. Adsorption is done using granular activated carbon as adsorbant to increase the effectiveness of tofu wastewater degradation process. This research is carried out to evalueate the performance of ozonation, adsorption, and combination of both methods in processing tofu wastewater. To get the optimal condition, variations are done for the dosage of ozone 62, 111, and 155 mg h and amount of GAC used 50, 75, and 100 gram. Parameters of this prosess are organic substances of tofu wastewater such as CO, and TSS. The best result obtained from this research was the combination of ozonation with ozone dose of 155 mg h and adsorption with 100 grams of GAC for 120 minutes which removed 377,12 mg L COD and 26 mg L TSS."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67029
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferry Ikhsandy
"Proses penyisihan senyawa fenol, COD dan 1,1,2,2-tetrakloroetana menggunakan teknik ozonasi katalitik dengan katalis Granular Activated Carbon (GAC) yang dikombinasikan dengan emisi sinar UV dilakukan dalam penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh efektivitas aplikasi teknik ozonasi katalitik menggunakan sistem konfigurasi, yaitu: Ozon/GAC dan Ozon/UV/GAC dalam penyisihan limbah fenol, COD dan 1,1,2,2-tetrakloroetana dengan waktu sirkulasi (0, 15, 30, 45, 60, dan 120 menit). Limbah cair yang digunakan berasal dari limbah cair Laboratorium Industri Polyester di daerah Bogor.
Analisis yang dilakukan meliputi analisis COD dengan metode FAS, analisis Fenol dengan menggunakan metode aminoantipirin dan analisis 1,1,2,2-tetrakloroetana dengan metode GC-FID. Setelah dilakukan penelitian, diketahui bahwa konfigurasi Ozon/UV/GAC dengan konsentrasi awal fenol 58,00 mg/L, COD 72,00 mg/L dan 1,1,2,2-tetrakloroetana 32,96 mg/L menghasilkan persentase penyisihan senyawa fenol 57,76%, COD 66,67% dan 1,1,2,2-tetrakloroetana 98,74% sedangkan konfigurasi Ozon/GAC dengan konsentrasi awal fenol 55,00 mg/L, COD 72,00 mg/L dan 1,1,2,2-tetrakloroetana 37,70 mg/L menghasilkan persentase penyisihan senyawa fenol 50,91%, COD 55,56% dan 1,1,2,2-tetrakloroetana 100%.

Process eliminating compounds of phenol, COD and 1,1,2,2-tetrachloroethane using catalytic ozonation technique with catalyst Granular Activated Carbon (GAC) combination with UV light emission performed in this study. The purpose of this study was to obtain the effectiveness of applications catalytic ozonation technique using system configuration Ozone/GAC and Ozone/UV/GAC for eliminating in waste phenol, and 1,1,2,2-tetrachloroethane COD with circulation time (0, 15, 30, 45, 60, and 120 minutes). The wastewater was derived from wastewater Laboratory of Polyester Industrial in Bogor.
The results were analyzed which comprising of COD with FAS method, phenol using aminoantipirin method and 1,1,2,2-tetrachloroethane with GC-FID method. The result of study shown that the configuration of the Ozone/ UV/GAC with an initial concentration of phenol 58,00 mg/L, COD 72,00 mg/L and 1,1,2,2-tetrachloroethane 32,96 mg/L resulted in the percentage of eliminating phenol 57,76%, 66,67% COD and 1,1,2,2-tetrachloroethane 98,74% while the configuration of Ozone/GAC with an initial concentration of phenol 55,00 mg/L, COD 72,00 mg/L and 1,1,2,2-tetrachloroethane 37,70 mg/L resulted in percentage of eliminating phenol 50,91%, 55,56% COD and 1,1,2,2-tetrachloroethane 100%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T44609
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fairuz Zytka Narindra
"Rumah sakit membutuhkan sistem pengolahan air khusus laboratorium, hemodialisis, dan unit perawatan intensif atau instalasi ultrapure water (UPW). Salah satu teknologi terkini untuk menyediakan air ultrapure adalah reverse osmosis (RO) meupun electrodeionisasi (EDI) dengan ketentuan air umpan sesuai dengan perusahaan manufaktur teknologi tersebut. Walaupun efektif, energi yang dibutuhkan untuk memproduksi air dengan kualitas tersebut tinggi akibat pencemar non-ionik yang menyebabkan fouling pada membran. Oleh karena itu, diperlukan sebuah pre-treatment pengolahan antara lain dengan ozonasi dan adsorpsi karbon aktif . Pada penelitian menggunakan kedua matriks air yaitu air PAM dan air tanah, terdiri dari 3 tahap yaitu proses adsorpsi tunggal dengan GAC komersial batubara dengan ukuran pori <10 mikronmeter, ozonasi tunggal dari brand Diodel Ozone Purifie dengan laju 600 mg/jam, 11 watt dan waktu 60 menit dan hybrid ozon/GAC dengan proses ozonasi dan dilanjutkan adsorpsi GAC dengan dosis optimum. Hasil dari penelitian ini kedua matriks air, Pengolahan hybrid ozon/GAC lebih unggul dalam mengolah Fe terlarut, kekeruhan atau turbiditas dan absorbansi senyawa organik mencapai >50%. Sedangkan parameter RFC paling efektif dihilangkan dengan ozonasi tunggal dan hasil penyisihan TDS dinamis pada ketiga metode pengolahan. Namun, konsentrasi pencemar dalam air umpan sudah sangat rendah, perlu dilakukan kajian ulang terhadap efisiensi penyisihan yang tinggi. Hal ini disebabkan kekhawatiran bahwa efisiensinya tidak begitu signifikan.

Hospitals require specialized water treatment systems for laboratories, hemodialysis, and intensive care units or ultrapure water (UPW) installations. One of the latest technologies to provide ultrapure water is reverse osmosis (RO) or electrodeionization (EDI) with feed water requirements according to the manufacturing company of the technology. Although effective, the energy required to produce water of this quality is high due to non-ionic contaminants that cause fouling of the membrane. Therefore, a pre-treatment treatment is required, including ozonation and activated carbon adsorption. The study used both water matrices, namely PAM water and groundwater, consisting of 3 stages, namely a single adsorption process with coal commercial GAC with a pore size of <10 micronmeter, single ozonation with Diodel Ozone Purifier at a rate of 600 mg/hour, 11 watts and 60 minutes and hybrid ozone/GAC with an ozonation process and continued GAC adsorption with the optimum dose. The results of this study are both water matrices, hybrid ozone/GAC treatment is superior in treating dissolved Fe, turbidity or turbidity and absorbance of organic compounds reaching >50%. The RFC parameter is most effectively removed by single ozonation and dynamic TDS removal results in all three treatment methods. However, the concentration of contaminants in the feed water is already very low, it is necessary to reassess the high removal efficiency. This is due to the concern that the efficiency is not so significant."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Leonita
"Pada penelitian ini limbah fenol didegradasi menggunakan teknik ozonasiadsorpsi dengan GAC (Granular Activated Carbon) dalam reaktor unggun diam berpemutar. Saat penelitian, dilakukan proses penyisihan menggunakan teknik ozonasi tanpa adsorpsi dan adsorpsi tanpa ozonasi sebagai pembanding. Sementara variasi dosis GAC, pH awal fenol dan kecepatan pemutar hanya dilakukan pada teknik ozonasi-adsorpsi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik ozonasi-adsorpsi terbukti lebih unggul dalam mendegradasi fenol. Pada kondisi operasi yang sama teknik ozonasi-adsorpsi mampu menyisihkan fenol sebanyak 78,62% dibandingkan ozonasi tanpa adsorpsi (53,15%) dan adsorpsi tanpa ozonasi (36,67%). Peningkatan persentase penyisihan fenol pada teknik ozonasi-adsorpsi berbanding lurus dengan penambahan dosis GAC, pH larutan, dan kecepatan pemutar.

In this study, phenols in liquid waste is degradated using ozonationadsorption technique with GAC (Granular Activated Carbon) in a packed bed rotating reactor. During research, we also use single ozonation and single adsorption techniques for comparison. Meanwhile, variations of GAC dose, initial pH of phenols and packed bed rotator speed is only done on ozonation-adsorption technique.
The results showed that ozonation-adsorption technique proved more superior in degrading phenols. At the same operating conditions ozonationadsorption technique capable of removing 78.62% phenols as compared ozonation without adsorption (53.15%) and adsorption without ozonation (36.67%). The increasing percentage of degradated phenol in ozonation-adsorption technique is proportional to the addition of GAC dose, solution pH, and packed bed rotator speed.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52433
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nandha Riveri Sesunan
"ABSTRACT
Penelitian ini menawarkan alternatif metode dalam penyisihan kandungan
pencemar pada limbah cair rumah sakit dengan teknologi ozonasi katalitik
menggunakan Zeolit Alam Lampung (ZAL) jenis klinoptilolit yang dikombinasikan
dengan radiasi sinar UV. Penelitian ini dilakukan dengan memvariasikan waktu
penyisihan (0, 15, 30, 60, dan 120 menit); dan sistem konfigurasi ozonasi dalam
pengolahan limbah cair, yaitu: ozon tunggal, Ozon-UV, Ozon-ZAL, Ozon-UV-ZAL.
Analisis yang dilakukan meliputi analisis COD dengan metode FAS, analisis NH3-N
dengan metode Nessler, metode TPC untuk mengetahui jumlah Coliform, dan analisis
antibiotik dengan menggunakan metode aminoantipirin. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa konfigurasi Ozon-UV-ZAL sebagai konfigurasi yang terbaik
dari semua konfigurasi yang dirancang dengan efisiensi penurunan COD, NH3-N,
E.coli, Coliform, dan antibiotik masing-masing sebesar 50%; 28,74%; 100%;
83,14%; dan 100%.

ABSTRACT
This research attempts to proffer an alternative method to eliminate pollutants
from hospital wastewater through catalytic ozonation technology using combination
of ZAL and UV radiation. The research was conducted with various circulation of
time (0, 15, 30, 60, and 120 minutes); and system configuration of ozonation in
wastewater treatment (Ozone, Ozone-UV, Ozone-ZAL, and Ozone-UV-ZAL). The
results were analyzed which comprising of COD by FAS method, NH3-N by Nessler
Method, TPC method to determine the number of E.coli/coliform, and
aminoantipyrine method to antibiotics (phenol derivatives). To sum up, this research
pointed out that the configuration of Ozone-UV-ZAL became the best configuration
to treat the hospital wastewater with efficiency of removal reached: 50%; 28.74%;
100%-83.14%; and 100%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T41835
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Medea Dwintari Suryana
"Pada penelitian ini dilakukan penyisihan limbah sianida dan COD dari limbah cair industri tepung tapioka menggunakan teknik ozonasi adsorpsi dengan GAC. Efektivitas metode dievaluasi berdasarkan persentase degradasi sianida dan COD serta neraca massa ozon. Pengaruh metode degradasi, pH dan dosis ozon diamati menggunakan limbah sintetis yang mengandung sianida 30 ppm dan COD 1.000 ppm. Dengan menggunakan metode ozonasi adsorpsi pada pH 10 dan dosis ozon 303 mg/jam, 91,75% sianida dan 68,94% COD dari limbah sintetis berhasil didegradasi dalam waktu 1 jam. Limbah cair industri tapioka dengan konsentrasi sianida 8,5 ppm dan COD 4.625 ppm diolah dengan perlakuan serupa dan didapatkan hasil penyisihan sianida sebesar 87,06% dan penyisihan COD sebesar 43,23%.

In this research, removal of cyanide and COD in tapioca starch wastewater by ozonation adsorption using GAC was examined. The method effectiveness is evaluated from percentage of cyanide and COD degradation and ozone mass balance. Effect of degradation method, pH and ozone dose was determined using synthetic wastewater with cyanide concentration of 30 ppm and COD concentration of 1.000 ppm. Using ozonation adsorption with pH 10 and ozone generation rate of 303 mg O3/h, 91,75% cyanide and 68,94% COD from synthetic wastewater was removed in 1 hour. Tapioca starch wastewater with cyanide concentration of 8,5 ppm and COD concentration of 4.625 ppm was treated using the same operating condition. Using this method, 87,06% cyanide and 43,23% COD was removed."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T45674
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Leonita
"Pada penelitian ini dilakukan studi kasus proses penyisihan fenol dalam limbah cair dengan teknik ozonasi katalitik menggunakan GAC dan ZAL dalam reaktor unggun diam berpemutar. Perbandingan efektivitas penggunaan katalis pada teknik ozonasi katalitik ditinjau dari kuantitas radikal hidroksil, persesntase penyisihan fenol, neraca massa ozon, perubahan pH, serta karakteristik dan kemampuan adsorpsi katalis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa GAC lebih unggul dari ZAL dalam menyisihkan senyawa fenol di limbah cair, baik melalui proses adsorpsi tunggal maupun dengan teknik ozonasi katalitik. Pada kondisi operasi yang sama, GAC memiliki kemampuan adsorpsi fenol yang lebih baik (persentase penyisihan fenol 60,86% dengan tingkat adsorpsi 1,302 mg/g) dibandingkan dengan ZAL (persentase penyisihan fenol 15,47% dengan tingkat adsorpsi 0,287 mg/g). Dalam larutan limbah bersuasana basa (pH ≈ 10), kombinasi ozon dengan GAC mampu menyisihkan fenol sebesar 88,94% dibandingkan ozonasi katalitik menggunakan ZAL hanya mampu menyisihkan fenol sebesar 50,97%.

In this research, a case study of elimination process of phenol compounds in waste water by catalytic ozonation using GAC and ZAL in rotating packed bed reactor was examined. The effectiveness comparison of catalysts which used in ozonation catalytic is evaluated from quantity of hydroxyl radicals, percentage of phenol degradation, the mass balance of ozone, pH changes, catalyst`s adsorption capacity, and the changes of catalyst characteristics.
The results showed that GAC is better than ZAL to eliminate phenol compounds in waste water, either through a single adsorption process as well as catalytic ozonation technique. At the same operating conditions, GAC has better ability for phenol adsorption (percentage of phenol degradation about 60,86% with the rate of adsorption up to 1,302 mg/g) compared to ZAL (percentage of phenol degradation about 15,47% with the rate of adsorption 0,287 mg/g). In waste water with alkali solution (pH ≈ 10), combination of ozone with GAC capable to remove phenol by 88,94%, compared to use catalytic ozonation using ZAL that only capable to remove phenol by 50,97%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T41669
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Afifah Azzahrah
"Limbah cair sintetis 4-klorofenol disisihkan dengan menggunakan ozonator yang dikombinasikan dengan filter GAC. Penelitian ini dilakukan dengan variasi konfigurasi sistem operasi ozonator dan ozonator dengan filter GAC dan kondisi pH limbah cair (asam = 4, 07, basa = 10, 8 dan netral 6, 6. Degradasi ini menghasilkan hasil akhir karbondioksida dan air Penelitian ini menghasilkan kondisi terbaik untuk degradasi 4- klorofenol yaitu kondisi basa pH 10,8 dan sistem operasi yang merupakan kombinasi ozonator dan filter GAC. Persentase degradasi yang dihasilkan mencapai 86,71% dengan konsentrasi akhir 6, 65 ppm.

Synthetic wastewater 4-chlorophenol was removed by using ozonator combined with GAC filter. The research was carried out with variations of operating system configurations (ozonator and ozonator with GAC filter) and effluent pH conditions (acidic = 4.07, base = 10.8, and neutral = 6.6). This degradation produces carbon dioxide and water outcomes. This research resulted in the best conditions for the degradation of 4-chlorophenol, which is 10.8 pH alkaline conditions and the operating system which is a combination ozonator and GAC filters. The resulting degradation percentage reached 86.71%, with a final concentration of 6.65 ppm."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52443
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fidelis Ayodya Amba
"ABSTRAK
Sampo adalah salah satu pencemar yang terdapat pada limbah cair domestik yang biasanya dibuang langsung ke lingkungan tanpa melalui pengolahan terlebih dahulu sehingga berbahaya bagi lingkungan. Kombinasi metode oksidasi lanjut dengan ozon, H2O2 dan adsorpsi karbon aktif diketahui dapat mendegradasi kandungan senyawa organic dan anorganik berbahaya seperti COD, TDS, TOC kandungan Surfaktan, dan Logam dalam pengolahan limbah cair sampo. Penelitian ini membandingkan empat metode, yaitu ozonasi, H2O2, adsorpsi karbon aktif dan gabungan ketiganya. Untuk mengetahui kondisi optimal pengolahan limbah cair sampo, dilakukan variasi terhadap dosis ozon yaitu 1.2, 3, dan 5 g/jam dan jumlah karbon aktif yang digunakan yaitu 50, 100, dan 150 gram. Parameter yang ditinjau sebagai hasil akhir penelitian ini adalah kandungan substansi organik dan anorganik COD, TDS, TOC Surfaktan dan Logam dalam limbah cair sampo yang telah diproses. Penelitian ini ditujukan untuk melihat kinerja dari masing-masing metode ozonasi, H2O2, adsorpsi karbon aktif dan gabungan ketiganya. Hasil dari penelitian ini bertujuan memberikan solusi alternatif dan eketif dalam pengolahan limbah cair sampo. Penelitian ini menggunakan prinsip Advanced Oxidation Process (AOPs). Hasil terbaik yang diperoleh dari penelitian ini yaitu pada metode Gabungan Ozonasi, H2O2 dan adsorpsi GAC menggunakan ozonator B, dosis H2O2 1,5 mL dengan jumlah injeksi 4 kali dan jumlah GAC sebesar 150gr menurunkan nilai COD sebesar 51,43%, TOC sebesar 39,31%, Surfaktan sebesar 32,2%, dan pH sebesar 7,68%"
2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>