Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 193598 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Windiharto
"Pengaturan tentang merek di Indonesia telah mengalami empat kali perubahan dengan penggantian undang-undang, UU merek Kolonial tahun 1912, Undangundang nomor 21 tahun 1961 tentang Merek Perusahaan dan Merek Perniagaan kemudian melakukan penyesuaian dengan perjanjian Internasioanal mengenai Aspek-aspek yang terkait dengan perdagangan dan Hak Kekayaan Intelektual (TRIPs)-GATT, Pemerintah melakukan pembaharuan dengan mengeluarkan UU nomor 14 tahun 1997 dan Undang Nomor 15 tahun 2001 tentang Merek adalah merupakan UU Merek yang terakhir. Merek telah menjadi kepedulian Negaranegara di dunia. Perubahan yang dilakukan terhadap Undang-undang ini adalah sebagai kontribusi Indonesia di dalam pergaulan ekonomi Negara-negara di dunia dan karenanya Indonesia adalah Negara yang diperhitungkan dalam sistem tatananan perekonomian dunia. Sejak dilakukannya perubahan Undang-undang merek pada tahun 1997, sistem yang digunakan adalah sistem konstitutif, prinsip first to file ini diartikan bahwa perlindungan terhadap suatu merek dilakukan apabila merek tersebut sudah terdaftar dengan kata lain bahwa merek tidak terdaftar tidak mendapatkan perlindungan. Meski demikian, pada suatu kondisi dimana pemilik merek tidak terdaftar dapat membuktikan bahwa ia adalah pemilik merek, pihak pemilik merek tidak terdaftar dapat melakukan upaya upaya hukum yang memenuhi syarat formal untuk membuktikan bahwa yang bersangkutan adalah pemilik merek. Sebab dibatalkannya suatu merek adalah apabila dapat dibuktikan bahwapemilik merek terdaftar beritikad tidak baik dan hal-hal lain yang diatur oleh undang-undang. Suatu kondisi dimana para pihak yang bersengketa memiliki perbedaan dalam menafsirkan undang-undang maka dibutuhkan peran pengadilan dalam memutus suatu perkara yang berdasar pada sifat undang-undang itu sendiri, melindungi dan adil memperlakukan semua pihak.

The regulation of brand inIndonesia has been changedfour times through amendment of statutes. The regulation commenced with Act1912Colonialbrand, Act No.21of 1961on Corporate Brand and Brand of Commerce it was then adjusted to the International treaty on aspects related to trade and Intellectual Property Rights (TRIPs) - GATT. Indonesian Government had issued a renewal of the Act No.14 of 1997 and ActNo.15of 2001 regarding brand as the last Trademark Laws in Indonesia. Brand is a concern for countries in the world. Amendment of Brand Act is as an Indonesian contribution to economic relationships within countries in the world. Because of Indonesia‟s contribution, Indonesia matters a lot in the world economic order system. Indonesia Brand Laws using constitutive system started from 1997 amendment.The first to file principle is recognized a legal protection on a brand after registration, which means that an unregistered brand do not have legal protection. In spite of that in particular conditions that the owners of unregistered brand have evidences proving that they are the owner of the right of registered brand can take a legal action as formally required by the law to get their right.Indonesia Brand laws regulating file of brand cancellation in several chapters, cancellation of a registered brand if it‟s proven that owner of a registered brand have a bad faith in the process of registering of brand and other indicators of cancellation as regulated by the law. In regards of discrepancies of law interpretation in a dispute case, a court is required to intervene to give a fair conclusion as nature of law itself, giving protection and equal treatment before the law.All parties have equal legal standing before the law as adage.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hari Purwanto
Jakarta: Universitas Indonesia, 2000
M.94 Pur p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dafi Muhammad Izzani
"Formula 1 is one of the most prestigious motorsports in the world. Formula 1's brand has lately been revitalized, and the sport is expected to rise to the top of the world's sports rankings. As part of its deployment, Formula 1 partnered with Netflix to develop a documentary. The purpose of this study is to examine how the Formula 1 brand is being rejuvenated utilizing Brand Revitalization and Sports Communication theories. The literature review method was used, which entailed acquiring and reviewing material in the form of journal articles, books, and research reports on brand revival, Netflix Drive to Survive, and Formula One. Aside from that, the author acquired secondary data from news stories on the internet and Formula 1 media uploads. Formula 1's brand renewal through a documentary series, according to this study, has had a substantial impact on the amount of people who watch the sport. This research offers a unique perspective on how other athletic companies might learn from Formula 1's success in reinvigorating their businesses.

Formula 1 adalah salah satu olahraga motor paling bergengsi di dunia. Formula 1 akhir-akhir ini telah direvitalisasi, dan olahraga ini diharapkan untuk naik ke peringkat teratas olahraga dunia. Sebagai bagian dari penerapannya, Formula 1 bermitra dengan Netflix untuk mengembangkan film dokumenter. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji bagaimana merek Formula 1 diremajakan dengan memanfaatkan teori Brand Revitalisasi dan Komunikasi Olahraga. Metode yang digunakan adalah literature review yaitu memperoleh dan mereview materi berupa artikel jurnal, buku, dan laporan penelitian tentang brand revival, Netflix Drive to Survive, dan Formula One. Selain itu, penulis memperoleh data sekunder dari berita di internet dan unggahan media Formula 1. Pembaruan merek Formula 1 melalui serial dokumenter, menurut penelitian ini, telah berdampak besar pada jumlah orang yang menonton olahraga tersebut. Penelitian ini menawarkan perspektif unik tentang bagaimana perusahaan atletik lain dapat belajar dari kesuksesan Formula 1 dalam menghidupkan kembali bisnis mereka."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Japan: Casio, [19?-]
Ref.681.14 Sci
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Melsiyana Redita Sari
"

Penelitian ini bertujuan untuk menumbuhkan R. azygosporus UICC 539 melalui still-culture fermentation, dan pada campuran lumpur sawit dan bungkil sawit (3:1) tidak steril melalui Solid-State Fermentation (SSF) pada suhu 30oC dan 40oC, pembuatan formula R. azygosporus UICC 539 dengan limbah campuran tidak steril sebagai substrat pembawa, analisis kandungan nutrien pada formula, dan mengetahui viabilitas kapang tersebut pada formula setelah pengeringan 60oC. Perlakuan adalah SSF campuran limbah kelapa sawit tidak steril selama 5 hari oleh biomassa basah R. azygosporus UICC 539 dari Potato Sucrose Broth (PSB). Kontrol adalah campuran lumpur sawit dan bungkil sawit (3:1) tidak steril. Pengeringan campuran limbah terfermentasi pada suhu 60oC selama 5 hari. Hasil penelitian menunjukkan adanya pertumbuhan R. azygosporus UICC 539 selama still-culture fermentation, dan pada campuran limbah tidak steril selama SSF pada suhu terpilih, yaitu 30oC dan 40oC. Terdapat pertumbuhan koloni fungi dan bakteri lokal pada campuran limbah tidak steril selama SSF. Jumlah sel R. azygosporus UICC 539 pada campuran limbah menurun setelah pengeringan. Formula dari SSF di suhu 30oC menunjukkan peningkatan hanya pada kandungan karbohidrat, sedangkan formula dari SSF di suhu 40oC menunjukkan peningkatan kandungan karbohidrat dan total kalori. Formula 30oC dan 40oC menunjukkan penurunan kandungan protein, kadar air, kadar abu, lemak total, energi dari lemak.

 


This study aims to grow R. azygosporus UICC 539 through still-culture fermentation, and on non-sterile slurry and palm kernel cake mixtures (3:1) through Solid-State Fermentation (SSF) at 30oC and 40oC, formulation of R. azygosporus UICC 539 using the palm waste mixture as carrier, analysis of nutrient content of the formula, and viability of R. azygosporus UICC 539 in the formula after the drying process. SSF of palm waste mixtures by wet biomass of R. azygosporus UICC 539 in PSB served as treatment, and non-sterile slurry and palm kernel cake mixtures (3: 1) served as control. The fermented waste mixtures were dried at 60oC for 5 days. The results showed that R. azygosporus UICC 539 showed growth during still-culture fermentation, and on non-sterile palm waste mixtures during SSF at selected temperatures, 30oC and 40oC. There were presence of colonies of local fungi and bacteria in the mixtures during SSF. The number of R. azygosporus UICC 539 cells were decreased after the drying process. Formulation prepared at 30oC showed an increase only at carbohydrate content, while formulation prepared at 40oC showed an increase of carbohydrate content and total calories. Both formulas showed a decrease of protein content, water content, ash content, total fat, and energy from fat.

 

"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Himawan Era Prasetya
"ABSTRAK
Tesis ini bertujuan untuk memperoleh suatu formula harga gas di Indonesia yang memberikan sinyal yang baik bagi produsen dan konsumen agar pasar domestik gas bumi di Indonesia menjadi lebih efisien dan kompetitif. Hal tersebut dilakukan dengan cara terlebih dahulu mengkaji mekanisme pembentukan harga gas di negara-negara lain yang memiliki pasar gas yang lebih mature. Analisis kualitatif pada tesis ini menunjukkan bahwa harga gas yang berbasis kepada harga minyak dalam bentuk kurva-S merupakan mekanisme yang cocok untuk diterapkan pada pasar gas domestik Indonesia. Analisis cost breakdown serta keekonomian dari sisi penjual dan pembeli kemudian dilakukan untuk mendefinisikan batasan-batasan pada kurva. Kemiringan garis pada kurva ditentukan dengan cara simulasi untuk mendapatkan output harga gas yang memenuhi kriteria keekonomian bagi penjual dan pembeli. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah usulan formula harga gas domestik yang terindeks kepada harga minyak dalam bentuk kurva-S dengan tiga buah kemiringan garis untuk tiga rentang harga minyak yang berbeda. Pembahasan pada tesis ini terbatas hanya pada konteks pasar gas wholesale.

ABSTRACT
This thesis is intended to determine a domestic gas price formula which gives a good signal for both sellers and buyers towards an efficient and competitive domestic natural gas market in Indonesia. This was done by analyzing gas price formation mechanism in other countries which have more mature natural gas market. Qualitative study shows that an oil-indexed gas price formula in a form of S-curve would be suitable to be implemented in Indonesia. Therefore, cost breakdown and economic anayses from buyer’s and seller’s perspective were conducted to determine the boundaries within the curve. To decide on the gradients of the S-curve, simulations were conducted to obtain gas price output which fulfills economic criteria for both buyer and seller. This thesis concluded a proposal of domestic oil-indexed gas price formula with three different gradients for different crude oil price ranges. The discussion within this thesis would only be limited to wholesale gas market context."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T33109
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Himawan Era Prasetya
"Tesis ini bertujuan untuk memperoleh suatu formula harga gas di Indonesia yang memberikan sinyal yang baik bagi produsen dan konsumen agar pasar domestik gas bumi di Indonesia menjadi lebih efisien dan kompetitif. Hal tersebut dilakukan dengan cara terlebih dahulu mengkaji mekanisme pembentukan harga gas di negara-negara lain yang memiliki pasar gas yang lebih mature.
Analisis kualitatif pada tesis ini menunjukkan bahwa harga gas yang berbasis kepada harga minyak dalam bentuk kurva-S merupakan mekanisme yang cocok untuk diterapkan pada pasar gas domestik Indonesia. Analisis cost breakdown serta keekonomian dari sisi penjual dan pembeli kemudian dilakukan untuk mendefinisikan batasan-batasan pada kurva. Kemiringan garis pada kurva ditentukan dengan cara simulasi untuk mendapatkan output harga gas yang memenuhi kriteria keekonomian bagi penjual dan pembeli.
Hasil dari penelitian ini adalah sebuah usulan formula harga gas domestik yang terindeks kepada harga minyak dalam bentuk kurva-S dengan tiga buah kemiringan garis untuk tiga rentang harga minyak yang berbeda. Pembahasan pada tesis ini terbatas hanya pada konteks pasar gas wholesale.

This thesis is intended to determine a domestic gas price formula which gives a good signal for both sellers and buyers towards an efficient and competitive domestic natural gas market in Indonesia. This was done by analyzing gas price formation mechanism in other countries which have more mature natural gas market.
Qualitative study shows that an oil-indexed gas price formula in a form of S-curve would be suitable to be implemented in Indonesia. Therefore, cost breakdown and economic anayses from buyer?s and seller?s perspective were conducted to determine the boundaries within the curve. To decide on the gradients of the S-curve, simulations were conducted to obtain gas price output which fulfills economic criteria for both buyer and seller.
This thesis concluded a proposal of domestic oil-indexed gas price formula with three different gradients for different crude oil price ranges. The discussion within this thesis would only be limited to wholesale gas market context.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T39300
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga,
796 FOR
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Zaslyn Annisa
"Skripsi ini membahas tentang perlindungan yang diberikan kepada pemegang merek terkenal tidak terdaftar dengan berlakunya Pasal 83 dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis, serta untuk menentukan apakah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Merek Indonesia tersebut mengakomodir perlindungan melalui gugatan passing off dengan membandingkan pada ketentuan gugatan passing off di Inggris dan Republik Rakyat Cina. Penelitian hukum ini ialah penelitian normatif yuridis, dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan menghasilkan suatu bentuk penelitian deskriptif. Hasil penelitian hukum dengan membandingkan ketentuan gugatan passing off di Inggris dan Republik Rakyat Cina ialah berlakunya Pasal 83 Undang-Undang No. 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis tidak mengakomodir gugatan passing off dalam perlindungan merek di Indonesia. Sehingga, penulis menyarankan untuk mempertimbangkan perubahan pada ketentuan Undang-Undang Merek Indonesia agar dapat memberikan perlindungan terhadap merek terkenal tidak terdaftar.

This undergraduate thesis discussed about the measure of protection provided for the unregistered well known trademark holder by the recent enactment of Indonesia Trademark Law, in which contained in Article 83 of Law No. 20 Year 2016 concerning Trademark and Geographical Indication, and whether the provision provided within the law serve similar measure of protection that catered by passing off lawsuit, using comparison with passing off in United Kingdom and People rsquo s Republic of China. This legal research is juridical normative legal research, conducted by qualitative approach and resulted in a form of descriptive research. The result of this legal research is that by comparing with passing off lawsuit in the United Kingdom and People rsquo s Republic of China, the enactment of Article 83 does not accommodate passing off lawsuit within Indonesia trademark protection. Hence, the author suggests taking into consideration to revised the provision in Indonesia Trademark Law to provide extended protection towards unregistered well known trademark
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rifqi Aldrian
"Formula 1 merupakan sebuah ajang balap paling mahal dan di dunia, serta memiliki sejarah panjang di dalamnya. Oleh karena itu, inovasi merupakan salah satu kunci bagi Formula 1 untuk terus bertahan. Salah satu tonggak perubahan Formula 1 di sisi pemasaran adalah akuisisi yang dilakukan oleh Liberty Media pada tahun 2017. Penulisan ini akan menganalisis upaya Formula 1 untuk melakukan sebuah brand repositioning dengan menggunakan pendekatan Integrated Marketing Communication, dimana salah satu alat pemasaran yang digunakan adalah social media marketing. Brand repositioning yang ingin dituju adalah menjadikan Formula 1 sebagai sebuah olahraga yang lebih dekat dengan para penggemarnya, meningat secara tujuan bisnis, penggemar merupakan salah satu bentuk revenue terbesar dalam bisnis Formula 1. Berdasarkan penelitian ini, optimalisasi penggunaan sosial media Formula 1 di Instagram, Twitter, Youtube, Spotify, dan Netflix mampu membuat penggemar F1 merasa lebih dekat.

Formula 1 is the most expensive racing sports in the world and have a long story within it. Therefore, innovation is one of the keys for Formula 1 to survive. One of the key moment of changes –in the marketing context – that happened in Formula 1 is the acquisition of Liberty Media in 2017. This research aimed to explain the reader about the effort of brand repositioning by utilizing the approach of Integrated Marketing Communication, whereas one of the promotional mix in this concept is the utilization of social media marketing. Brand repositioning that is mentioned in this writing is to make Formula 1 closer with their fans. The importance of this repositioning is due to their business objective where the fans is one of the biggest contributors in the F1’s revenue. The result of this research shows that the optimilization of the usage of F1’s social media marketing in Intagram, Twitter, Youtube, Spotify, and Netflix able to make the F1 fans felt a lot closer with their sport."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>