Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 120271 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adri Fato
"Penggunaan Baja SKD 11 dengan penambahan proses pengerasan permukaan adalah salah satu cara untuk meningkatkan umur pakai dan menekan biaya produksi. Perubahan dimensi yang terjadi akibat pengerasan permukaan pada baja perkakas menjadi fokus penelitian ini untuk mendapatkan siklus yang optimum.Pada benda uji baja perkakas SKD11 dilakukan proses perlakuan panas dengan temperatur austenisasi 10300C, dengan 3 variasi kecepatan pendinginan, udara, oli dan sub zero, 2 kali proses temper pada temperatur 550°C, dilanjutkan dengan melakukan nitridasi pada temperatur 530°C, 550°C, dan 570°C. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siklus perlakuan panas pada baja perkakas SKD11 dengan temperatur nitridasi 530°C cenderung tidak terjadi perubahan dimensi.

One of the way to increase lifespan and reduce production costs of tool steel is to add the chain of process of surface hardening with SKD 11 steel. The aim of this study is to observe the dimensional changes that occur as a result of hardening tool steel surface to obtain the optimum of heat treatment cycle. Heat treatment process was performed on specimen SKD 11 tool steel with 1030°C austenitation temperature, with 3 variation of cooling rate i.e air, oil, and subzero, with twice tempered process at 550°C, followed by nitriding process at 530°C, 550°C, and 570°C. The results of this study indicate that the heat treatment cycle on SKD11 tool steel with nitriding temperature of 530°C did not make any dimensional changes."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T41409
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Herliawan
"Karakterisasi soldering pada die casting mengharuskan cetakan memiliki ketahanan erosi dan juga bebas dari kegetasan white layer pada nitriding. Penggabungan Shot peening dan nitriding adalah proses perlakuan pada permukaan yang biasa digunakan untuk meningkatkan kekuatan untuk komponen struktural maupun mekanis Pada penelitian ini material H13 pebanding yaitu H13 Premium dan H13 Superior yang masing masing dilakukan 5 variasi proses perlakuan permukaan dan 2 variasi waktu tahan pada proses nitriding kemudian dicelup ke dalam lelehan alumunium ADC12 pada temperatur 680oC dan di tahan selama 30 detik, 5 menit, dan 30 menit.
Karakterisasi permukaan baja difokuskan pada struktur mikro, distribusi kekerasan, komposisi kimia, kekasaran permukaan, dan kehilangan berat dari baja perkakas H13. Hasilya didapat H13 modifikasi menunjukkan kekerasan hingga 1416 HV serta selisih ketebalan lapisan compound dan broken layer pada soldering yaitu 13.35 μm dan 73.14 μm dibandingkan dengan shot peening saja. Pada penelitian ini menunjukkan bahwa variasi shot peening sebelum dan sesudah nitriding menghasilkan ketahanan soldering yang lebih baik.

Soldering characteristic on die casting makes it?s should be has high wearability erotion and also realeased from white layer embrittlement on nitriding process. Both of shot peening and nitriding are kind of process which can increasing surface strength characterization in structural or mechanical components and also as an effective way to prevent soldering. In this case research, H13 tool steel will be compared with supreme and superior which each part of materal has 5 combination surface treatment and 2 kind of holding time of nitriding. Then dipped into the molten of ADC12 Alumnium at temperature 680oC and held for 30 second, 5 minutes and 30 minutes.
Characterizations on the surface of the steel were focused on the microstructure, microhardness profile, chemical composition, surface roughness, and weight loss of the H13 tool steel. Result found that H13 modification show hardness until 1416 HV and diffence thickness compound and broken layer on soldering 13.35 μm and 73.14 μm compare with only shot peening treatment. This research result showed that best resistance to soldering create from combination shot peening before and after nitriding.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T45424
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahadian Nopriantoko
"Friction Stir Welding FSW merupakan sebuah metode pengelasan ramah lingkungan yang telah diaplikasikan di banyak industri AA 5083 secara luas digunakan dalam berbagai aplikasi yang memanfaatkan kelebihan tahan korosi dengan kekuatan yang sangat baik setelah penyambungan AA 5083 disambungkan dalam proses FSW dengan mengorientasikan arah las sejajar dan tegak lurus rol pada beberapa variasi kecepatan pengelasan Analisis hasil pada zona las menunjukkan perbedaan sifat mekanik dan struktur mikro yang signifikan terhadap perubahan orientasi arah pengelasan dan pengerolan benda kerja.

Friction Stir Welding FSW is a eco friendly welding method that has been applicated in many industries AA 5083 are vastly used in various application to exploit the advantage of corrosive resistance with excellent strength after joining AA 5083 is joined by FSW process by orienting the weld direction parallel and perpendicular to the roll for some various of welding speed Analysis of results on the weld zone obtained exhibit differences in mechanical properties and micro structrure significantly on the change in orientation of the rolling and welding direction of the wokpiece."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
T45199
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yanuar Nugraha
"Proses pengerasan permukaan pada dies stamping dengan metode nitriding dilakukan untuk meminimalisir efek gesekan yang ditimbulkan. Powder nitriding merupakan salah satu metode nitriding dengan biaya investasi dan proses yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan metode gas dan plasma. Pupuk urea sebagai alternatif sumber nitrogen yang memiliki konsentrasi nitrogen minimum 46% yang terdekomposisi sempurna menjadi gas amonia dan kemudian terdisosiasi menjadi nitrogen dalam bentuk mono atomik pada temperatur 500º-600ºC. Percobaan proses powder nitriding dilakukan pada baja AISI H13 yang sebelumnya telah dikeraskan didalam vacuum furnace dengan quenching gas nitrogen dengan tekanan 1.9 bar. Pada percobaan powder nitriding dilakukan variasi temperatur 500ºC, 550ºC dan 600ºC dengan waktu proses 2 jam, 4 jam dan 6 jam serta variasi konsentrasi nitrogen dalam jumlah urea 200 gram, 300 gram dan 400 gram yang kemudian dikarakterisasi dengan micro hardenss test, pengamatan struktur mikro dengan menggunakan microscope optic dan scanning electron microscope serta energy dispersive X-ray spectroscopy. Hasil pengujian sifat mekanik menunjukkan nilai uji kekerasan akan semakin meningkat seiring dengan peningkatan temperatur, konsentrasi nitrogen dan waktu proses. Pengamatan struktur mikro membuktikan bahwa kedalaman zona difusi dipengaruhi oleh parameter proses yang berkorelasi dengan hasil uji kekerasan. Selain itu, hasil karakterisasi energy dispersive X-ray spectroscopy pada compound layer merupakan area yang memiliki konsentrasi nitrogen paling tinggi dan kemudian konsentrasi nitrogen menurun pada zona difusi. Fasa tunggal epsilon dengan konsentrasi nitrogen paling tinggi yaitu 28,69 at% diperoleh pada parameter temperatur 600ºC pada waktu proses 6 jam dan jumlah urea 400 gram yang juga merupakan parameter optimum yang memiliki nilai kekerasan yang paling tinggi dan kedalaman difusi yang paling dalam. Kesimpulan menunjukkan bahwa parmeter temperatur, waktu dan konsentrasi nitrogen memiliki keterkaitan yang berpengaruh terhadap pembentukkan presipitat nitrida yang berperan dalam peningkatan kekerasan permukaan.

The process of surface hardening on dies stamping using the nitriding method is carried out to minimize the friction effect. Powder nitriding is a nitriding method with a relatively lower investment and process cost compared to the gas and plasma methods. Urea fertilizer as an alternative source of nitrogen which has a minimum nitrogen content of 46% which is completely decomposed into ammonia gas and then dissociates into nitrogen mono-atomic at a temperature of 500º-600ºC. The powder nitriding process experiment was performed on AISI H13 steel which was previously hardened in a vacuum furnace with quenching nitrogen gas with a pressure of 1.9 bar. in the powder nitriding experiment, temperature variations were carried out at 500ºC, 550ºC and 600ºC with a processing time of 2 hours, 4 hours and 6 hours and variations in nitrogen concentration in the amount of urea 200 grams, 300 grams and 400 grams in the powder nitriding process for AISI H13 steel, characterized by micro hardenss test, observation micro structure using a microscope optic and scanning electron microscope as well as energy dispersive X-ray spectroscopy. The results of the mechanical properties examination indicated the hardness test will increase with increasing temperature, nitrogen concentration and processing time. Microstructure observations prove that the depth of the diffusion zone is influenced by process parameters which correlate with the hardness test results. In addition, the result of energy dispersive X-ray spectroscopy on the compound layer is the area that has the highest nitrogen concentration and then the nitrogen concentration decreases in the diffusion zone. The single-phase epsilon with the highest nitrogen concentration of 28.69 at% was obtained at a temperature parameter of 600ºC at 6 hours processing time and the amount of urea 400 grams which is also the optimum parameter which has the highest hardness value and the deepest diffusion depth. The conclusion shows that the parameters of temperature, time and nitrogen concentration have a relationship that affects the formation of nitride precipitates which play a role in increasing surface hardness."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ridwan Setiawan
"Pada penelitian ini diamati hasil proses plasma nitriding dan plasma nitrocarburizing pada Baja SKD61 . Dilakukan pre-treatment sebelum dilakukan plasma. Nilai kekerasan optimum yang didapatkan setelah proses pre-treatment sebesar  504 HV. Kekerasan optimum yang didapat pada sampel plasma nitriding yaitu sebesar 603 HV yang dicapai pada temperatur 400oC dan 500oC selama 4 jam. Pada plasma nitrocarburizing kekerasan optimum yang didapat yaitu 830 HV dengan temperatur 500oC selama 4 jam. Hasil ketahanan aus atau specific wear optimum pada sampel plasma nitriding sebesar 0.19 x10-6mm2/kg yang dicapai pada temperatur 400oC dan 500oC selama 4 jam. Pada plasma nitrocarburizing ketahanan aus sebesar 0.11 x10-6mm2/kg dengan temperatur 400oC selama 4 jam dan 0.08 x10-6mm2/kg yang dicapai pada temperatur 500oC selama 4 jam. Hasil pengujian XRD menunjukan fasa yang terbentuk pada compound layer hasil plasma nitriding yaitu fasa iron nitride berupa FeNx, e-Fe2-3N dan g’-Fe4N. Sedangkan fasa yang terbentuk pada compound layer hasil plasma nitrocarburizing yaitu fasa iron nitrid dan juga fasa iron carbonitride FeN, FeNx, e-Fe2-3N atau e-Fe2-3 (N,C) dan Fe3C. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukan bahwa plasma nitriding dan plasma nitrocarbuzing berhasil meningkatkan sifat mekanik berupa kekerasan dan ketahanan aus pada baja SKD61.

This study observed the results of plasma nitriding and plasma nitrocarburizing processes on SKD61 Steel. Pre-treatment was carried out before plasma was performed. The optimum hardness value obtained after the pre-treatment process was 504 HV. The optimum hardness obtained in the plasma nitriding sample is 603 HV with  temperatures of 400oC and 500oC for 4 hours. In plasma nitrocarburizing, the optimum hardness obtained is 830 HV at a temperature of 500oC for 4 hours. The optimum wear resistance or specific wear results on plasma nitriding samples are 0.19 x10-6mm2/kg with temperatures of 400oC and 500oC for 4 hours. In plasma nitrocarburizing, the wear resistance is 0.11 x10-6mm2/kg with temperatures of 400oC for 4 hours and 0.08 x10-6mm2/kg with temperature of 500oC for 4 hours. XRD test results show that the phase formed in the plasma nitriding compound layer is the iron nitride phase in the form of FeNx, e-Fe2-3N, and g'-Fe4N. Meanwhile, the phases formed in the compound layer resulting from plasma nitrocarburizing are iron nitride, iron carbonitride FeN, FeNx, e-Fe2-3N, or e-Fe2-3(N,C) and Fe3C . The results of the above research on plasma nitriding and plasma nitrocarburizing have improved the mechanical properties of hardness and wear resistance of SKD61 steel.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sektor unggulan dan menentukan sektor potensial untuk dikembangkan, menganalisa perubahan stuktur ekonomi dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan ekonomi dalam perencanaan pembangunan ekonomi Kabupaten Aceh barat. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan Esteban-Marquaillas Shift-Share Analisis dan Location Quotient (LQ). data dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data time series dari produk Domistik regional Brito (PDRB) dan perubahan ekonomi Kabupaten Aceh Barat dan Propinsi Aceh yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik, jurnal dan artikel yang berkaitan dengan penelitian. hasil penelitian dengan metode shift share dan location quention menunjukan bahwa sektor pertambangan dan penggalian dan sektor industri pengolahan merupakan sektor unggulan maju dan tumbuh pesat dan merupakan sektor basis kompetitif terspesialisasi dengan kontibusi yang besar terhadap PDRB. Pemerintah daerah kabupaten Aceh barat untuk dapat memperhatiakan dan mengembangkan sektor-sektor ekonomi, dengan menggunakan kebijakan yang potensial dalam pengembangan sektor ekonomi dan memberi dampak untuk peningkatan pendapatan masyarakat. "
EKOBIS 1:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Herliawan
"Karakterisasi soldering pada die casting mengharuskan cetakan memiliki ketahanan erosi dan juga bebas dari kegetasan white layer pada nitriding. Penggabungan Shot peening dan nitriding adalah proses perlakuan pada permukaan yang biasa digunakan untuk meningkatkan kekuatan untuk komponen struktural maupun mekanis Pada penelitian ini material H13 pebanding yaitu H13 Premium dan H13 Superior yang masing masing dilakukan 5 variasi proses perlakuan permukaan dan 2 variasi waktu tahan pada proses nitriding kemudian dicelup ke dalam lelehan alumunium ADC12 pada temperatur 680°C dan di tahan selama 30 detik, 5 menit, dan 30 menit.
Karakterisasi permukaan baja difokuskan pada struktur mikro, distribusi kekerasan, komposisi kimia, kekasaran permukaan, dan kehilangan berat dari baja perkakas H13. Hasilya didapat H13 modifikasi menunjukkan kekerasan hingga 1416 HV serta selisih ketebalan lapisan compound dan broken layer pada soldering yaitu 13.35 μm dan 73.14 μm dibandingkan dengan shot peening saja. Pada penelitian ini menunjukkan bahwa variasi shot peening sebelum dan sesudah nitriding menghasilkan ketahanan soldering yang lebih baik.

Soldering characteristic on die casting makes it's should be has high wearability erotion and also realeased from white layer embrittlement on nitriding process. Both of shot peening and nitriding are kind of process which can increasing surface strength characterization in structural or mechanical components and also as an effective way to prevent soldering. In this case research, H13 tool steel will be compared with supreme and superior which each part of materal has 5 combination surface treatment and 2 kind of holding time of nitriding. Then dipped into the molten of ADC12 Alumnium at temperature 680°C and held for 30 second, 5 minutes and 30 minutes.
Characterizations on the surface of the steel were focused on the microstructure, microhardness profile, chemical composition, surface roughness, and weight loss of the H13 tool steel. Result found that H13 modification show hardness until 1416 HV and diffence thickness compound and broken layer on soldering 13.35 μm and 73.14 μm compare with only shot peening treatment. This research result showed that best resistance to soldering create from combination shot peening before and after nitriding.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andreas Reky Kurnia Widhi
"Aplikasi dari baja perkakas JIS SKD 11 sebagai material cetakan amatlah memegang peranan strategis dalam dunia industri. Agar diperoleh baja perkakas kualitas tinggi, maka terus dilakukan berbagai penelitian, salah satu caranya adalah dengan mengatur perlakuan panas. Pada penelitian ini, material baja perkakas diatur perlakuan panasnya dengan Quenching Partitioning Tempering. Dengan variabel yang digunakan adalah perubahan temperatur perlakuan panas yang dilakukan dengan menahan temperatur kuens pada suhu 100oC dan 150oC yaitu antara suhu Ms dan Mf maka akan diketahui pengaruhnya terhadap sifat mekanis, yaitu kekerasan, laju aus, perubahan dimensi serta struktur mikro material baja perkakas JIS SKD 11.
Dalam penelitian ini disimpulkan dengan perlakuan Quenching Partitioning Tempering memberikan pengaruh sifat mekanis dan mikrostruktur baja JIS SKD 11. Nilai kekerasan baja pada perlakuan Quenching Partitioning Tempering (QPT) 950/100 oC pada penelitian ini sanggup mencapai nilai kekerasan 64 HRC. Pada perlakuan panas Quenching Partitioning Tempering (QPT) sifat mekanis kekerasan akan turun bila mana temperatur partitioning bertambah. Perubahan dimensi setelah perlakuan panas pada Quenching Tempering (QT) dan QPT mengalami penyusutan 0.02 mm sedangkan pada perlakuan panas Quenching Partitioning (QP) perubahan dimensi mengalami penambahan/mengembang 0.02 mm. Pada proses QP dan QPT terbentuk fasa martensit dan austenit sisa.

Application of JIS SKD 11 tool steel as the mold and dies material is very important role in many startegic industries. In order to obtain a high quality tool steel , then continued to do various studies, one way is to set the heat treatment. In this study, tool steel material is regulated by the heat treatment of Quenching Partitioning Tempering (QPT). The variable used is the change of temperature of heat treatment done by holding the temperature quenching at temperature of 100 oC and 150 oC at which temperature between Ms and Mf it will determine its effect on mechanical properties, namely hardness, wear rate, dimensional changes and microstructure of materials tool steel JIS SKD 11.
In this study, it is concluded that treatment of QPT influence mechanical properties and microstructure of steel JIS SKD 11. Hardness value of the steel in the treatment of QPT at 950/100 °C in this study could achieve a hardness value of 64 HRC. In the heat treatment of QPT mechanical properties of hardness will drop when partitioning increases. Dimensional change after heat treatment of Quenching Tempering (QT) and QPT shrinkage 0.02 mm, while the heat treatment Quenching Partitioning (QP) experienced a change in the dimensions of the addition 0.02 mm. In the process of QP and QPT, martensite and retained austenite phase are formed.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T38096
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Supriyadi
"Baja perkakas SKD 11 merupakan bzy`a perkakas yang banyak digunakan dalam industri karena memiliki si/ar kekerasan yang tinggi dan fahan aus akibat kandungan kromiun yang tinggi sekitar 11-13%. Banyak peralatan per/nesinan yang menggunakan bahan baja perkakas SKD 11 dalam dunia induslri masih impor dari luar negeri, unruk ilu dilakukan penelitian ini sehingga diharapkan dapal mengurangi kelergantungan perkalfas baja SKD I 1' dari luar negeri dan seecara ridalc langsung rnaka biaya produ/ui dapai dikurangi.
Pengoptimalan sU`a! bqia perkakas SKD 11 dapal dilakukan dengan perlakuan panas yang terdiri aras prehearing, ausrenfsasi, quenching dan lemper. Penefilian ini dilakukan unruk mengeta/mf dampak Iempel' lunggaf dan temper ganda terhadap Sifdl kekerasan baja perkakas dan srruktur mi/fro. Proses remper dilaksanakan dalam berbagai Iemperarur. Dari pengujian yang dflakukan didapafkan hasil bah wa baik temper runggal maupun lemper ganda menghasilkan srruktur marrensir temper dan karbida. Kekerasan alfan berkurang dengan meningkalnya lemperarur remper kecuali pada kondisi dimana tedadi prisriwa secondary hardening. Pada kondisi inf baja SKD Il memiliki kekerasan yang tinggi_ Secondary hardening rampal: terjadi jika baja SICD 11 diremper pada 425"C baik pada femper tunggal rnaupun lemper ganda. Temper ganda akan mengahasilkan kekerasan yang cenderung lebih rendah dibandingkan Iemper tunggal."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S41448
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oktavian Budiansyah
"Lapisan karbida vanadium terbentuk di permukaan baja perkakas SKD11 melalui proses Toyota Diffusion dalam larutan garam selama 7 jam pada suhu 1000oC. Proses TD dilakukan 3 tahap diselingi dengan simulasi keausan dalam aplikasi menggunakan shot blast. Lapisan yang terbentuk pada setiap tahap dilakukan karakterisasi berupa kekerasan mikro, ketebalan lapisan, scanning electron microscope (SEM), dan Energy dispersive spectrometry (EDS). Kekerasan lapisan yang didapat pada TD I, II, dan III adalah 3481 HV, 3105 HV, dan 2943 HV. Sedangkan kekerasan substrat yang didapat 1110 HV, 774 HV, 766 HV. Ketebalan yang didapat pada TD I, II, dan III ialah 8.8 μm, 6.1 μm, dan 4.6 μm. Kekerasan dan ketebalan serta persentase karbon yang dihasilkan semakin berkurang seiring dengan banyaknya pengulangan proses.

Vanadium carbide coating on SKD 11 tool steel were prepared by Toyota Diffusion process in molten salt bath for 7 h at 1000oC. TD process performed 3 times with shot blast in each stage to simulated wear in applications. The obtained coatings were characterized by micro hardness, coating thickness, scanning electron microscope (SEM), and Energy dispersive spectrometry (EDS). Coating hardness values in TD I, II and III were 3481 HV, 3105 HV, and 2943 HV. While the substrate hardness values were 1110 HV, 774 HV, 766 HV. The obtained thickness in TD I, II and III were 8.8 μm, 6.1 μm, and 4.6 μm. The hardness, thickness value and carbon level decreased along with repeated process."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56351
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>