Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 190661 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Neng Esti Winahayu
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor sustainability yang berhubungan dengan implementasi CMHN di Jakarta Selatan dan Barat. Metode penelitian menggunakan cross sectional dengan memberikan kuesioner pada perawat CMHN dan analisis data menggunakan korelasi pearson. Wawancara dilakukan pada stakeholder untuk mendapatkan persepsi stakeholder tentang faktor sustainability CMHN. Kemampuan perawat dalam implementasi CMHN 45,86%. Persepsi perawat terhadap faktor sustainability CMHN 67,49%. Hasil penelitian ditemukan hubungan bermakna antara faktor sustainability dengan implementasi CMHN. Analisis wawancara dengan stakeholder terhadap 8 faktor sustainability CMHN didapatkan tema yaitu pandangan positif stakeholder terhadap CMHN (asuhan keperawatan ke pasien, terdeteksinya kasus baru, mengurangi stigma) dan upaya untuk keberlangsungan CMHN (peningkatan wawasan, perencanaan anggaran, sosialisasi). Hasil penelitian ini direkomendasikan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan jiwa masyarakat di wilayah lain.
The aim of the study was to determine the sustainability factor related with the implementation of CMHN in South and West Jakarta. The method of the study was using cross sectional study by the questionnaire to the nurse of CMHN and data analysis using pearson correlation. Interviews conducted on stakeholder to get stakeholder perception about the sustainability factor of CMHN. The ability of nurse in the implementation of CMHN is 45,86%. The nurse perception toward sustainability factor of CMHN is 67,49%. The result of study shows the significant relationship between the sustainability factor with the implementation of CMHN. The result of analysis interviews with the stakeholder about 8 sustainability factors is obtained into several themes: the positive opinion of stakeholder toward the CMHN (the existence of nursing care to the patients, detecting of new case, and reducing stigma) and the effort for the sustainability of CMHN (increasing the perception, budget planning, and socialization). The result of the study is recomended to improve the community mental health nursing service in other region."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
T42410
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Junardi
"Keperawatan Kesehatan Jiwa Komunitas / CMHN adalah pelayanan keperawatan yang komprehensif, holistik dan paripurna berfokus pada masyarakat yang sehat jiwa, rentan terhadap stress dan dalam tahap pemulihan serta pencegahan kekambuhan. Perawat bekerja sama dengan klien, keluarga dan tim kesehatan lain dalam melakukan tindakan. Tujuan penelitian untuk mengetahui mengetahui faktor - faktor yang berhubungan dengan keberhasilan pelaksanaan kegiatan CMHN di Kabupaten Aceh Besar dan Kota Banda Aceh. Desain penelitian Cross Sectional. Penelitian dilakukan pada 30 orang perawat CMHN dan 48 orang stakeholder, dilakukan secara total sampling berjumlah 78 orang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan bermakna (p - value α ≤ 0,05) antara persepsi perawat CMHN dan stakeholder tentang faktor dukungan politik, stabilitas dana, partnership, kapasitas organisasi, evaluasi program, program adaptasi, komunikasi, rencana strategis dan sosial dengan keberhasilan pelaksanaan kegiatan CMHN. Rekomendasi hasil penelitian adalah perlunya evaluasi faktor - faktor yang berhubungan dengan keberhasilan pelaksanaan kegiatan CMHN secara periodik, penyegaran dan pelatihan CMHN yang terus menerus dan terstruktur.

Community Mental Health Nursing (CMHN) is comprehensive nursing care, holistic and adequate, focus in community whose healthy in mentally, far from stressing vulnerability and in the recovery phase also in avoiding to having a relapse. Nurse work together with client, family and other medical team in effort to doing practice. This research aim to know the factors which related with successful implementation of program CMHN in County Aceh Besar and Banda Aceh city. Research design using cross sectional study. Respondents consist of 30 nurse who execute CMHN who work in Central of Community (Puskesmas) and 48 stakeholder, soo its done with total sampling 78 person.
Result of this research show that there is significant correlation (p – value α ≤ 0,05) on perception of nurse CMHN and stakeholder about politic support, budget stability, partnership, organization capacity, programs evaluation, adaptation programs, communication, strategic plan and social to successful implementation of program CMHN . Recommendation based on this research result among other : its need to periodically evaluating factors that related to successful of implementation CMHN, continuously updating and training CMHN.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Junardi
"Keperawatan Kesehatan Jiwa Komunitas / CMHN adalah pelayanan keperawatan yang komprehensif, holistik dan paripurna berfokus pada masyarakat yang sehat jiwa, rentan terhadap stress dan dalam tahap pemulihan serta pencegahan kekambuhan. Perawat bekerja sama dengan klien, keluarga dan tim kesehatan lain dalam melakukan tindakan. Tujuan penelitian untuk mengetahui mengetahui faktor - faktor yang berhubungan dengan keberhasilan pelaksanaan kegiatan CMHN di Kabupaten Aceh Besar dan Kota Banda Aceh. Desain penelitian Cross Sectional. Penelitian dilakukan pada 30 orang perawat CMHN dan 48 orang stakeholder, dilakukan secara total sampling berjumlah 78 orang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan bermakna (p - value α ≤ 0,05) antara persepsi perawat CMHN dan stakeholder tentang faktor dukungan politik, stabilitas dana, partnership, kapasitas organisasi, evaluasi program, program adaptasi, komunikasi, rencana strategis dan sosial dengan keberhasilan pelaksanaan kegiatan CMHN. Rekomendasi hasil penelitian adalah perlunya evaluasi faktor - faktor yang berhubungan dengan keberhasilan pelaksanaan kegiatan CMHN secara periodik, penyegaran dan pelatihan CMHN yang terus menerus dan terstruktur.

Community Mental Health Nursing (CMHN) is comprehensive nursing care, holistic and adequate, focus in community whose healthy in mentally, far from stressing vulnerability and in the recovery phase also in avoiding to having a relapse. Nurse work together with client, family and other medical team in effort to doing practice. This research aim to know the factors which related with successful implementation of program CMHN in County Aceh Besar and Banda Aceh city. Research design using cross sectional study. Respondents consist of 30 nurse who execute CMHN who work in Central of Community (Puskesmas) and 48 stakeholder, soo its done with total sampling 78 person.
Result of this research show that there is significant correlation (p ? value α ≤ 0,05) on perception of nurse CMHN and stakeholder about politic support, budget stability, partnership, organization capacity, programs evaluation, adaptation programs, communication, strategic plan and social to successful implementation of program CMHN . Recommendation based on this research result among other : its need to periodically evaluating factors that related to successful of implementation CMHN, continuously updating and training CMHN."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
T43412
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Linda Dwi Novial Fitri
"Gangguan jiwa merupakan suatu bentuk perubahan yang meliputi pikiran, perasaan, dan perilaku seseorang disebabkan oleh berbagai faktor. Perubahan tersebut dimanifestasikan dalam bentuk perubahan fungsi kemampuan seseorang dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Pelayanan keperawatan kesenatan jiwa di komunitas (CMHN) merupakan program pelayanan primer yang memberikan pelayanan keperawatan secara langsug pada pasien dan keluarganya untuk meningkatan kemampuan fungsi pasien sehari-hari. CMHN telah dikembangkan di Aceh terutama oi Kabupaten Bireuen selama 2 tahun. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pelayanan CMHN dengan tingkat kemandirian pasien gangguan jiwa di Kabupaten Bireuen Aceh. Pendekatan kuantitatifi dengan desain cross sectional pada pogulasi 971 pasien dan sam pel sebanyak 179 pasien yang diperoleh dari 3 Puskesmas yaitu Jangka, Juli dan Peusangan dengan tehnik cluster sampling. Analisa statistik menggunakan multivariat regresi logistik berganda model prediksi.
Hasil penelitian diperoleh tingkat kemandirian pasien dengan self care adalah aktivitas sehari-hari 102 pasien (57%), aktivitas sosial 95 pasien (53%), pengobatan 109 pasien (60,9%); tingkatan total care adalah cara mengatasi masalah 80 pasien (44,7 5) dan diperoleh faktor yang paling dominan berhubungan dengan tingkat kemandirian pasien adalah pendidikan dan tempat berobat pasien dengan p value = 0,036. Pendekatan kualitatif dengan studi fenomenologi dilakukan untuk mengkaji lebih dalam mengenai pengalaman pasien gangguan jiwa yang telah mencapai kemandirian. Wawancara dilakukan pada 5 orang partisipan yang berasal dari Puskesmas jangka hasil kualitatif diperoleh dua tema yang berhubungan dengan tingkat kemandirian pasien yaitu faktor internal (harapan untuk sembuh, makna kesembuhan, manfaat adanya kegiatan sistem keyakinan) dan faktor eksternal (dukungan emosional, dukungan sosial, pengobatan). Rekomendasi hasil penelitian Puskesmas terus melanjutkan pelayanan CMHN untuk meningkatkan kemandirian pasien."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T22869
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jufri Hermansyah
"Tingginya gangguan jiwa di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam termasuk di Kabupaten Aceh Besar, ada altematif intervensi melalui program Community Mental Health Nursing (CMFIN). Untuk mengevaluasi program tersebut perlu dilakukan kajian evaluasi ekonomi Cost Benefit Analysis (CBA) untuk menentukan suatu intervensi bisa "go" atau "no go".
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk menilai manfaat intervensi program CMEIN pada penderita gangguan jiwa. Tujuan khususnya adalah untuk memperoleh besaran biaya (cost) dan besaran manfaat (benefit) serta nilai WC Rationya.
Penelitian ini merupakan studi kasus, yang dilaksanakan di Puskesmas Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar pada bulan Maret - Mai 2008, dengan jumlah penderita 108 orang. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari lokasi penelitian serta data primer dari hasil wavvancara dengan petugas puskesmas dan keluarga penderita.
Hasi1 penelitian menunjukkan penderita yang dapat dideteksi sebagai penderita baru sebanyak 28 orang dan yang mandiri sebanyak 34 orang. Total biaya (cost) secara keseluruhan berjumlah Rp 46.069.351, sedangkan biaya manfaat (benefit) secara keseluruhan beijumlah Rp 267.026.112. Nilai B/C Rationya adalah 22,7 artinya Program CMHN bermanfaat clan menguntungkan secara ekonomi. Manfaat yang diperoleh dari satu gangguan jiwa yang dapat diobati dengan program CMHN jauh lebih tinggi dari pada biayanya, yaitu mencapai 22,7 kali Dengan demikian program CMHN direkomendasikan agar dapat terus dijalankan secara berkesinambungan di Puskesmas Darul Imarah dan puskesmas yang lain di Kabupaten Aceh Besar.
Saran yang dapat disampaikan adalah melakukan advokasi yang lebih baik kepada Pemerintah Daerah (Pemda) dan Dewan Penvaldlan Rakyat Kabupaten (DPRK) agar menyetujui dan memperioritask.an program CMHN di Kabupaten Aceh Besar, mengingat besamya manfaat dari program ini, karena tidak hanya mampu mendeteksi kasus, tetapi dengan rehabilita.si yang berkelanjutan dapat meningkatkan status penderita menjadi mandiri,sehingga lebih berdaya guna dalam kehidupan bermasyarakat.

The incident of mental health disorder in Nanggroe Aceh Darussalam Province is high, including in Aceh Besar District, and for this there is an alternative intervention through Community Mental Health Nursing (MEN Program. To evaluate this program, it is needed to perform economic evaluation survey, Cost Benefit Analysis (CBA) to determine whether the intervention can be "go" or "no go".
This research was aimed to evaluate the benefit of CMHN Program intervention for mental health disorder client. The particular objective was to obtain the cost and benefit figures and it's B/C ratio value. This was a case study research, conducted in Darul Imarah Health Centre on March to Mel 2008, and 108 samples were obtained in this study. Data used were secondary data obtained from research area and primary data obtained by interviewing health center staff and client's family.
The result showed that there were 28 samples detected as new cases and 34 as an independent cases. The total cost was Rp. 46.069.351 whereas the total benefit was Rp. 267.026.112. The WC ratio value was 22,7, meaning that CMHN Program is useful and profitable economically. Benefit obtained from one mental health disorder case that can be prevented by CMBN Program is much higher compared to the cost, reaching 22,7 times. Therefore, it is recommended to continue CMAN program in Darul Imarah and other Health Centre in Aceh Besar District.
It is suggested to perform better advocacy to District Goverment (Pemda) and District Legislative Assembly (DPRK) to approve and take the ClvIHN Program as a priority in Aceh Besar District because of hugely benefit of this program. Not only because it's ability to detect the case, but also that continous rehabilitation can enhance client status to be independent, therefore they can be more useful in their community.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T34332
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Worley, Nancy K.
St. Louis: Mosby , 1997
616.890 2 WOR m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Morgan, Arthur James
Lippincott : Morgan/Morene, 1973
610.736 MOR p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lancaster, Jeanette
St. Louis: Mosby, 1980
616.890 231 LAN c (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Videbeck, Sheila L.
Philadelphia: Wolters Kluwer, 2017
616.89 VID p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fontaine, Karen Lee
New Jersey: Prentice-Hall, 2003
610.736 FON m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>