Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 179261 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Triani Dian Anggraini
"Praktek Kerja Profesi Apoteker di Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan bertujuan untuk mengetahui dan memahami tugas Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementrian Kesehatan RI, khususnya di Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian serta memahami peran dan fungsi apoteker dalam melaksanakan pekerjaan kefarmasian di Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementrian Kesehatan RI. Tugas khusus yang diberikan berjudul Pengolahan data survey terhadap industri farmasi mengenai kapasitas terpasang, kapasitas produksi, dan kapasitas idle. Tugas khusus ini untuk mengetahui kapasitas terpasang, kapasitas produksi, dan kapasitas idle dari seluruh obat yang berada pada Fornas secara nasional dengan pengolahan data hasil survey.

Pharmacists Internship Program at Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian and Alat Kesehatan aims to understand the main duties and functions of Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian and Alat Kesehatan Kementrian Kesehatan RI, specifically in Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian, and also to understand the role of a pharmacist at Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian and Alat Kesehatan. The specific assignment that is given entitled processing of data survey on the pharmaceutical industry regarding installed capacity, production capacity, and idle capacity. This assignment aims to determine the installed capacity, production capacity, and idle capacity of all drugs that are on Fornas with national acumulation."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Cut Shafa Safira
"ABSTRAK
Kesehatan merupakan investasi dalam pembangunan negara. Salah satu hal yang menjadi
faktor dalam mencapai masyarakat yang sehat adalah adanya akses pelayanan persediaan obat dan
perbekalan kesehatan yang baik. Hal ini merupakan tanggung jawab dari pemerintah dalam
penyelenggaraan upaya kesehatan, yaitu atas ketersediaan segala bentuk upaya kesehatan yang
bermutu, aman, efisien, dan terjangkau serta pemberian izin terhadap penyelenggaraan upaya
kesehatan. Direktorat yang bertugas dalam hal merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan
standardisasi teknis di bidang pembinaan kefarmasian dan alat kesehatan adalah Direktorat
Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan.ABSTRACT Health is an investment in developing the country. One of factor to gain healthy society is
a good access in pharmaceutical care. Government?s responsibility is to ensure that all marketed
pharmaceutical have guaranteed quality, safety, efficacy and affordable. Government is also
responsible in issuing pharmaceutical industry permit or other healthcare unit. Direktorat Jenderal
Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan is a directorate that issue and implement all the policy and
technical standardization in pharmaceutical care.;Health is an investment in developing the country. One of factor to gain healthy society is
a good access in pharmaceutical care. Government?s responsibility is to ensure that all marketed
pharmaceutical have guaranteed quality, safety, efficacy and affordable. Government is also
responsible in issuing pharmaceutical industry permit or other healthcare unit. Direktorat Jenderal
Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan is a directorate that issue and implement all the policy and
technical standardization in pharmaceutical care."
Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Ayuningtyas
"Praktek Kerja Profesi Apoteker Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bertujuan untuk mengetahui dan memahami tugas Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, khususnya Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian, serta memahami peran dan fungsi profesi apoteker dalam melaksanakan pekerjaan kefarmasian di Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, khususnya di Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian. Tugas Khusus yang diberikan berjudul Cegah Kosmetik Palsu, Rusak Kemasan Sebelum Dibuang. Tugas khusus ini bertujuan untuk memberikan informasi dan pengetahuan dalam membedakan produk kosmetik yang aman untuk digunakan, serta merubah perilaku konsumen dalam membuang kemasan secara utuh untuk mencegah penggunaan ulang kemasan menjadi produk palsu.

Pharmacist Practice Directorate of Production and Distribution Directorate General of Pharmaceutical and Medical Devices of the Republic of Indonesia Ministry of Health aims to identify and understand the duties of the Directorate General of Pharmaceutical and Medical Devices Ministry of Health, Republic of Indonesia, especially Directorate of Production and Distribution of Pharmaceutical Services, as well as understanding the role and pharmacist profession in carrying out the functions of pharmacy jobs in Directorate General of Pharmaceutical and Medical Devices Ministry of Health, Republic of Indonesia, especially in the Directorate of Production and Distribution of Pharmaceutical. Special task given titled Prevent The Counterfeit Cosmetics, Damage Packaging Before Discarded. This particular task aims to provide information and knowledge in distinguishing cosmetic products are safe to use, as well as changing consumer behavior in disposing of the packaging is intact to prevent re-use of packaging into a counterfeit product.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yesa Crystalia
"ABSTRAK
Praktek Kerja Profesi Apoteker di Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat
Kesehatan merupakan salah satu cara untuk memberikan pembekalan bagi para
calon apoteker mengenai regulasi terkait bidang kefarmasian dan alat kesehatan di
Indonesia. Seorang apoteker perlu mengetahui struktur, tugas dan fungsi posisi
terkait agar dapat berperan sebagai personil yang dapat memberikan pandangan
dan masukan dalam merumuskan kebijakan dan penyusunan norma dalam
pelayanan kesehatan dengan latar belakang kefarmasian yang dimiliki, sehingga
diharapkan regulasi yang dihasilkan dapat mencakup dan menjamin obat,
perbekalan kesehatan, pelayanan kefarmasian, serta alat kesehatan memiliki mutu
yang baik untuk diberikan kepada masyarakat. Tugas Khusus adalah mengenai
monitoring dan evaluasi sarana distribusi alat kesehatan dan perbekalan kesehatan
rumah tanggga(PKRT) sebagai bagian dari Post Market Surveillance yang
merupakan salah satu tugas dari Subdirektorat Inspeksi Alat Kesehatan dan
PKRT. Monitoring dan evaluasi ini dilaksanakan setiap tahun untuk mengevaluasi
sarana yang memenuhi persyaratan agar keamanan, mutu, dan manfaat alat
kesehatan dan PKRT yang beredar terjamin.

ABSTRACT
Apothecary Profession Program Internship at Direktorat Jenderal Bina
Kefarmasian dan Alat Kesehatan is a way to give knowledge for pharmacist
candidates about pharmaceutical regulation and regulation about medical devices
in Indonesia. A pharmacist need to know the pharmaceutical related
organizational stucture and their job’s description to give input and suggestion
base on their pharmaceutical knowledge in arranging the related regulation. It will
ensure that the regulation produced are able to cover and assure drugs, medical
devices and household health care supplies—which are used by people—has
good quality, safe, and affordable. Tugas Khusus given was about monitoring and
evaluating medical devices and household health care supplies distribution
facilities as one of the tasks of Subdirektorat Inspeksi Alat Kesehatan dan PKRT.
It is executed every year to ensure the distribution facilities always distribute
medical devices and household health care supplies whict meet the requirements."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nuriza Ulul Azmi
"Kementerian Kesehatan dengan peranan pentingnya dalam pembangunan kesehatan berupaya agar seluruh fasilitas terkait kesehatan, mulai dari pelayanan, obat-obatan, alat kesehatan dan perbekalan kesehatan yang memiliki standar dan mutu yang terjamin dapat tersalurkan kepada masyarakat dalam keadaan baik. Kementerian Kesehatan melalui Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan bertanggung jawab merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang pembinaan kefarmasian dan alat kesehatan. Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan dibagi menjadi empat direktorat, yaitu Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan, Direktorat Bina Pelayanan Kefarmasian, Direktorat Bina produksi dan Distribusi Alat Kesehatan, Direktorat Bina produksi dan Distribusi Kefarmasian. Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang produksi dan distribusi alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga. Apoteker sebagai tenaga kefarmasian perlu ikut berperan sebagai personil yang dapat memberikan pandangan dan masukan dalam merumuskan kebijakan dan penyusunan norma dalam pelayanan kesehatan, sehingga diharapkan regulasi yang dihasilkan dapat mencakup dan menjamin obat, perbekalan kesehatan, pelayanan kefarmasian, serta alat kesehatan memiliki mutu yang baik untuk diberikan kepada masyarakat.

Ministry of Health with the important role in health development seeks to ensure that all health-related facilities, starting from services, medicines, medical devices and medical supplies that have guaranteed quality standards, can be channeled to the public in good condition. The Ministry of Health through Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan has the responsibility in formulating and implementing policies and technical standardization in the field of coaching of pharmaceutical and medical devices. Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan are divided into four directorates, Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan, Direktorat Bina Pelayanan Kefarmasian, Direktorat Bina produksi dan Distribusi Alat Kesehatan, Direktorat Bina produksi dan Distribusi Kefarmasian. Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan has the tasks of preparing formulation and implementation of policies, preparation of norms, standards, procedures, and criteria, providing technical guidance and evaluation in production and distribution of medical devices and household health supplies. Pharmacists need to come into play as the personnel who can provide insight and input in policy formulation and preparation of the norm in health care, so that the resulting regulations are expected to be able to include and ensure medicines, medical supplies, pharmacy services, and medical devices has a good quality for provided to the public."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Vidia Hawaria
"Tujuan dari kegiatan Praktek Kerja Profesi Apoteker ini adalah :
1. Memperoleh pengetahuan dan wawasan mengenai tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan dalam bidang pelayanan kefarmasian.
2. Memperoleh pengetahuan dan wawasan mengenai tugas dan fungsi Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian.
3. Memperoleh pengetahuan dan wawasan mengenai peranan seorang apoteker dalam Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2012
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Margaretha S.M.U.
"Praktek Kerja Profesi Apoteker di Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bertujuan agar para calon apoteker memperoleh pengetahuan dan wawasan mengenai tugas di Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI dan memperoleh pengetahuan dan wawasan mengenai fungsi apoteker dalam melakukan pekerjaan kefarmasian di Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Tugas khusus yang diberikan berjudul Evaluasi Monitoring Peredaran Prekursor dalam Rangka Pencegahan Diversi Prekursor Tahun 2012 Tujuan dari tugas khusus adalah untuk mengevaluasi pemahaman dan pengelolaan dalam peredaran prekursor farmasi di instalasi farmasi provinsi instalasi farmasi kabupaten atau kota pedagang besar farmasi dan apotek.

The purposes of Pharmacist Internship Program at Directorate of Pharmaceutical Production and Distribution General Directorate of Pharmaceutical and Medical Devices Ministry of Health Republic of Indonesia are the pharmacy profession student got knowledge about pharmacist rsquo roles and functions at Directorate of Pharmaceutical Production and Distribution General Directorate of Pharmaceutical and Medical Devices Ministry of Health Republic of Indonesia Title of special assignment that was given is Evaluation of Precursor Distribution Monitoring for prevention of Precursor Diversion in 2012 The purposes of this assignment are to evaluate the comprehension and management in precursor distribution of province pharmacy installation regency pharmacy installation pharmacy distributor and pharmacy retail.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Fajar Abdul Ghofur
"Tujuan:
a. Memperoleh pengetahuan dan wawasan mengenai tugas Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, khususnya di Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian.
b. Memperoleh pengetahuan dan wawasan mengenai fungsi apoteker dalam melakukan pekerjaan kefarmasian di Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, khususnya di Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2011
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mutiara Djayanis Tia
"Tujuan dari kegiatan Praktek Kerja Profesi Apoteker ini adalah :
1. Memperoleh pengetahuan dan wawasan mengenai tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan dalam bidang pelayanan kefarmasian.
2. Memperoleh pengetahuan dan wawasan mengenai tugas dan fungsi Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian.
3. Memperoleh pengetahuan dan wawasan mengenai peranan seorang apoteker dalam Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2012
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Normalita Setiani
"Tujuan dari kegiatan Praktek Kerja Profesi Apoteker ini adalah :
1. Memperoleh pengetahuan dan wawasan mengenai tugas dan fungsi Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian.
2. Memperoleh pengetahuan dan wawasan mengenai peranan seorang apoteker dalam Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2012
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>