Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 205705 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anggun Widiastuty
"Bahasa adalah alat untuk berkomunikasi. Dalam bidang linguistik, bahasa ialah sistem tanda bunyi yang disepakati untuk dipergunakan oleh para anggota kelompok masyarakat tertentu dalam bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri. Salah satu kelompok masyarakat tertentu itu adalaha anak muda. Gaya bahasa yang mereka gunakan cenderung santai dibanding gaya bahasa yang digunakan golongan tua. Mereka pun bahkan menciptakan bahasa baru yang seringkali tidak dimengerti oleh para orang tua.
Anak muda di Jerman menciptakan bahasa baru atau menggabungkannya dengan yang sudah ada. Jugendsprache atau bahasa gaul mereka memiliki kekhasan, yaitu adanya Verstärker atau "penguat" pada kalimat seperti echt, voll, dan total. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan struktur kalimat yang mengandung Verstärker echt, voll, dan total dalam PONS: Wörterbuch der Jugendsprache 2012 dan membuktikan perbedaan ketiga struktur tersebut.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dan bersifat deskriptif. Analisis yang dilakukan adalah dengan menganalisis struktur kalimat yang mengandung Verstärker echt, voll, dan total. Berdasarkan hasil penelitian, beberapa penggunaan Verstärker echt dan voll memiliki persamaan, yaitu dapat diikuti dengan Adjektiva. Namun, Verstärker voll dapat juga diikuti dengan Nomina dan Verba, sedangkan Verstärker total hanya dapat diikuti dengan Nomina dan Verba saja.

Language is a tool to communicate. In Linguitics, language is a system of voices sign that are agreed to be used by the members of certain societies to work together, communicate, and identifying themselves. One of the certain public groups are teenagers. The language style they used tend to be casual compared to the elders. They even invent new languages the elders often can not understand.
Teenagers in Germany create new languages or combine with the words that were previously existed. Jugendsprache or the slang language of German has a special characteristic, it has Verstärker or "strength tool" in it's sentences, eg. echt, voll and total. This research aims to describe the structure of sentences that contains Verstärker echt, voll and total in PONS: Dictionary of Slang Language 2012 and to prove the differences between three those "strength tools".
The research method is qualitative method and descriptive. What is being analyzed in this research is the structure of sentences that contains Verstärker echt, voll and total. Based on the result, some of the uses of Verstärker echt and voll have a similarity, which is followed by Adjective, but Verstärker voll can be also followed by Nomine and Verbs. The usage of Verstärker total can be only followed by Nomine and Verbs.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia;, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Desilya Rakhmani Putri
"ABSTRAK
Dalam jurnal ini, penulis menganalisis mengenai Kopulaverben dan perbedaannya dengan Voll- dan Hilfsverben. Selain menganalisis perbedaan, penulis juga menganalisis kalimat mana saja yang mengandung Kopulaverben dan bentuk kata kerja seperti apa yang dapat dikategorikan sebagai Kopulaverben. Penelitian ini bertujuan agar penulis dapat memaparkan bentuk kata kerja seperti apa yang dapat dikategorikan sebagai Kopulaverben dan agar dapat menjelaskan perbedaan bentuk kalimat Kopulaverben dengan Vollverben maupun Hilfsverben. Semua data yang berupa kalimat penulis ambil dari buku cerita anak ldquo;Die blauen und grauen Tagen rdquo; karya Monika Feth. Hipotesis yang diperkirakan oleh penulis dari penelitian ini adalah bahwa suatu kalimat dapat dikatakan mengandung Kopulaverben atau tidak, tergantung dari pr dikativ atau elemen pelengkap yang muncul setelah kata kerja.

ABSTRACT
In this study, the writer analyze Kopulaverben and its differences between Voll and Hilfsverben. In addition to analyzing the differences, the writer also analyzes which sentences contain Kopulaverben and what verb forms can be categorized as Kopulaverben. This study aims to allow the writer to elaborate which form of a verb that can be categorized as Kopulaverben and to be able to explain the different forms of sentences of Kopulaverben with Vollverben as well as Hilfsverben. All the data source in the form of sentences the writer takes from the children 39 s story book Die Blauen und Grauen Tagen by Monika Feth. The hypothesis predicted by the writer of this study is that a sentence can be said to contain Kopulaverben or not, depending on the pr dikativ or complementary elements that appear after the verb."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Theofani Rayadiendha Ranacita
"Perkembangan teknologi yang begitu pesat mempengaruhi laju informasi. Digitalisasi merupakan salah satu dampak dari perkembangan teknologi yang dirasakan oleh masyarakat dari berbagai macam golongan. Seiring dengan munculnya digitalisasi, pemakaian bahasa remaja dalam media online juga meningkat. Pemakaian bahasa remaja atau Jugendsprache dalam media elektronik menjadi fokus penelitian makalah ini. Dalam penelitian ini, saya menganalisis empat artikel dalam laman Jetzt.de. Penelitian ini berdasar pada teori perkembangan media massa, teori Jugendsprache, dan teori pembentukan kata. Analisis penelitian ini menunjukan bahwa terdapat cukup banyak pemakaian Jugendsprache, terutama kata serapan dari bahasa Inggris atau Anglizismus, dalam majalah elektronik yang digunakan oleh perusahaan media massa untuk tetap menarik perhatian pembacanya.

The development of technology that is rapidly increased affects the speed of information. The digitalization is one of impacts of technology development that can be experienced by many social class in society. Along with the advent of digitalization, the usage of teenagers' language in the "online" media has also increased. Teen language usage or Jugendsprache in electronic media becomes the focus of the research paper. In this study, I analyze the four articles in Jetzt.de page. The research is based on the development of mass media theory. The theories are Jugendsprache theory and the formation of words theory. The analysis of the study shows that there are quite a lot of usage Jugendsprache, mainly from loan words of English or Anglizismus. The usage of Jugendsprache in the electronic magazine is used by the mass media to attract readers."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Theta Mutiara
"McDonald's merupakan perusahaan internasional yang memiliki gerai restoran di banyak negara, termasuk di Jerman. Pasar yang ditargetkan oleh McDonald's adalah segala usia, baik kalangan tua maupun muda. Dalam memasarkan produknya tersebut, McDonald's menggunakan iklan sebagai media promosi. Dari sekian banyak iklan, tidak jarang terdapat iklan yang ditujukan khusus untuk remaja. Untuk menarik konsumen, iklan harus dibuat semenarik mungkin. Salah satunya adalah dengan menggunakan kata-kata asing di dalamnya.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan kata-kata asing yang merupakan ciri dari bahasa Remaja di Jerman dalam iklan McDonald's. Metode kualitatif yang bersumber pada kajian pustaka digunakan untuk menganalisis sepuluh iklan McDonald's yang menjadi korpus data. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat banyak bentuk peminjaman kata asing terutama yang berasal dari bahasa Inggris dalam iklan McDonald's berbahasa Jerman.

McDonald's is an international fast-food company and its outlets are on business in so many countries, including Germany. McDonald's target market is all ages, both young people and old. McDonald's uses advertising as a media campaign to promote their products. McDonald's has campaigned so many advertisements and some of them are targeted specific to teenagers.To attract consumers, advertisement must be made as attractive as possible and the usage of foreign words in advertisement aims to make the advertisement more attractive.
This research is made to analyze the use of foreign words in McDonald's advertisements which are the characteristic of the Teen Slang in Germany. Qualitative method which is from literary review is used to analyze ten McDonald's advertisements as the corpus data Based on the result of this research, many forms of borrowed words are found in McDonald's German advertisements. Especially from English.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Mutiah
"Jurnal ini membahas analisis kata-kata Jugendsprache bermakna vulgar dalam lagu hip-hop Jerman beserta perubahan maknanya. Penelitian difokuskan pada kata-kata vulgar Jugendsprache yang bermakna bersetubuh. Melalui metode penelitian kualitatif dan studi kepustakaan, didapatkan hasil bahwa kata-kata vulgar Jugendsprache yang bermakna bersetubuh berasal dari kata yang awalnya berarti memukul berkali-kali dan bergerak teratur secara berulang-ulang. Perubahan makna terjadi karena konsep yang ada di kepala seseorang ketika mendengar istilah memukul berkali-kali dan bergerak teratur secara berulang-ulang adalah karena aktifitas tersebut terlihat seperti aktifitas ketika sedang bersetubuh. Namun, perubahan makna ini tidak akan terjadi apabila kata-kata bermakna bersetubuh tersebut tidak dipadankan dengan kata lain yang bermakna peyoratif.

This journal discusses the analysis of vulgar Jugendsprache words meaning intercourse in Germany’s hip-hop songs and their change of meanings. The study focused on vulgar words in Jugendsprache meaning intercourse. Through qualitative research methods and literature study, the vulgar words in Jugendsprache meaning intercourse comes from a word that originally meant hitting repeatedly. Change of meanings happens because the concept in someone's head when they hear the term hit repeatedly and regularly move repeatedly is intercourse. However, changes of meanings will not happen if the words are not paired with any other word with pejorative meaning.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Melodya Zefanya Supriyatno
"Penelitian ini membahas padanan Jugendsprache (bahasa remaja Jerman) dan bahasa gaul (bahasa remaja Indonesia) dalam takarir film Berlin, Berlin: Lolle On The Run. Film ini merupakan film berbahasa Jerman yang mengisahkan kehidupan percintaan seorang Wanita yang bernama Lolle. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan menganalisis teks subtitle (takarir) yang mengandung Jugendsprache. Data diambil dari takarir film Berlin, Berlin: Lolle On The Run. Penelitian ini menganalisis karakteristik Jugendsprache yang digunakan dalam takarir film berdasarkan karakteristik yang dikemukakan oleh Bahlo, dkk dalam bukunya yang berjudul Jugendsprache: Eine Einführung (2019) dan menganalisis apakah terjemahan takarir dalam film ini sepadan dengan bahasa gaul bahasa Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 53 ujaran yang mengandung Jugendsprache dalam film Berlin, Berlin: Lolle On The Run dan terdapat dua ujaran yang sepadan dengan bahasa gaul bahasa Indonesia. Dalam proses penerjemahan takarir, padanan Jugendsprache dan bahasa gaul dapat ditemukan dengan memperhatikan konteks, situasi komunikasi, dan kesesuaian budaya. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam pemahaman dan penerjemahan Jugendsprache dan bahasa gaul dalam film Jerman.

This research discusses the equivalence of Jugendsprache (German teen language) and Bahasa Gaul (Indonesian teen language) in the subtitles of the film Berlin, Berlin: Lolle On The Run. This German-language film that tells the story of the love life of a woman named Lolle. The research method used is qualitative by analyzing the subtitle text containing Jugendsprache. The data is taken from the subtitles of the film Berlin, Berlin: Lolle On The Run. This research analyze the characteristics of Jugendsprache used in film subtitles based on the characteristics proposed by Bahlo, et al in their book entitled Jugendsprache: Eine Einführung (2019) and analyze whether the subtitle translation in this film is equivalent to Bahasa Gaul. The results showed that there were 53 sayings containing Jugendsprache in the film Berlin, Berlin: Lolle On The Run and two sayings equivalent to Bahasa Gaul. In the process of subtitle translation, the equivalent of Jugendsprache and Bahasa Gaul can be found by paying attention to the context, communication situation, and cultural compatibility. This research contributes to the understanding and translation of Jugendsprache and Bahasa Gaul in German films."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ayunda Priskila
"Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis adanya hubungan yang terjadi antara beberapa karakteristik reksa dana yang mencakup total asset, nilai aktiva bersih, imbal hasil dan umur reksa dana dengan rasio total biaya pada reksa dana saham di Indonesia. Penelitian yang dilakukan menggunakan analisis metode regresi berganda. Hasil yang didapat dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan yang signifikan positif pada karakteristik reksa dana yaitu nilai aktiva bersih dan tingkat imbal hasil dengan rasio total biaya pada reksa dana.

This study is conducted to analyze the relationship between several characteristics of mutual funds covering total assets, net asset value, rate of return and age of mutual funds to total expense ratio of mutual funds in Indonesia. This research is conducted using multiple regression analysis method. The results obtained from this research is that there are a relationship which is significant positive on the characteristics of the fund’s net assets value and return on the total expense ratio of the mutual fund.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47000
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurhalina Sari
"TFR Indonesia sebesar 2,6 yang sudah berlangsung selama 10 tahun (2002-2012), ditambah dengan CPR yang masih rendah 57,9% dan unmet need yang masih tinggi 11,4%, menyebabkan tidak tercapainya tujuan KB, yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia. Stagnansi fertilitas ini adalah dampak dari perubahan pola determinan fertilitas yang terjadi di Indonesia. Untuk itu, peneliti ingin mengetahui lebih dalam lagi terkait perubahan pola determinan fertilitas berdasarkan wilayah dengan menggunakan indikator tingkat fertilitas dan beban KB. Penelitian ini menggunakan data SDKI 2012 dengan desain penelitian potong lintang dan jumlah sampel 23.239 WUS berstatus pernah kawin. Determinan prediktor yang diduga, yaitu (1) layanan kesehatan reproduksi (sumber pelayanan kontrasepsi KB, media informasi layanan KB, dukungan ber-KB); (2) karakteristik sosial ekonomi (pendidikan wanita, pendidikan suami/pasangan, pekerjaan suami/pasangan, pekerjaan wanita, status ekonomi keluarga, dan daerah tempat tinggal), dan (3) perilaku reproduksi wanita (umur kawin pertama, umur melahirkan pertama, jumlah anak yang diinginkan, selang kelahiran, mortalitas anak, jumlah perkawinan). Semua variabel prediktor signifikan terhadap wilayah dengan tingkat fertilitas dan beban KB, kecuali pekerjaan suami/pasangan. Kerjasama lintas sektor antara BKKBN dan Kemenkes dalam menanggulangi stagnansi fertilitas melalui peningkatan peran serta jaringan dan jejaring faskes KB dalam JKN dan meningkatkan promosi, KIE dan konseling terutama pada wilayah yang tingkat fertilitas dan beban KB tinggi.

The TFR of Indonesia is about 2,6 for 10 years (2002-2012), where the CPR is low at 57,9% and the unmet need is high at 11,4%, it caused that the goal of Family Planning (FP) to improvement the quality life of Indonesia human is not reached. The stalling of fertility is impact from the fertility changes that happens in Indonesia. For it, the reseacher want to more know about the fertility changes that is based on areas with fertility level and FP load indicator. The research uses data of SDKI 2012 with cross sectional design and 23.239 samples of women who has been married. The predictor are (1) reproductive health service (source of FP services, media of FP informations, FP support); (2) socio-economy characteristics (education of woman and spouse, working status of woman and spouse, family households, and woman living), and (3) woman reproductive behaviour (age first of married, age of first bearing, desired family size preferences, time gap fertility, mortality of child, currently in union). All of the predictor are significants, except the working status of spouse. The teamwork among BKKBN and Kemenkes can solve the stalling of fertility through improvement for participation of FP facility networking in National Health Assurance and also promotions, KIE (Communication, Information, Education) and counseling, especially to area with high of fertility level and FP loan."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T43729
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Grace Santhy Sasnan
"ABSTRAK
Hiperkolesterolemia adalah peningkatan kadar kolesterol dalam darah diatas nilai
normal. Angka kejadian hiperkolesterolemia akan terus bertambah seiring dengan
meningkatnya pola hidup tidak sehat seperti kebiasaan merokok, obesitas, kurang
berolahraga, dan asupan makanan tinggi lemak. Tanaman mengkudu (Morinda
citrifolia L.) adalah salah satu tanaman yang buahnya dapat menurunkan kadar
kolesterol total dan kolesterol LDL melalui penghambatan aktivitas HMG Co-A
reductase yang sudah diteliti pada tikus.
Penelitian bertujuan untuk membuktikan efek menurunkan kadar kolesterol total dan
kolesterol LDL pada pasien hiperkolesterolemia. Metode penelitian menggunakan
desain double blind randomized controlled trial pada 60 pasien. Pasien dibagi dua
kelompok sama banyak menjadi kelompok perlakuan (kapsul ekstrak buah M. citrifolia)
dan kelompok kontrol (plasebo) serta mendapat 3x2 kapsul sehari selama 21 hari. Hasil
penelitian menunjukkan kapsul ekstrak buah M. citrifolia pada kelompok perlakuan
secara bermakna menurunkan kadar kolesterol total dan kolesterol LDL (p<0,05) dalam
waktu dua minggu dibandingkan kelompok kontrol. Faktor umur, indeks massa tubuh,
olahraga, pola makan, dan kebiasaan merokok pada pasien kelompok perlakuan secara
bermakna (p<0,05) bermanfaat dalam penurunan kadar kolesterol total. Kapsul ekstrak
buah M. citrifolia memiliki efek menurunkan kadar kolesterol total dan kolesterol LDL
pada pasien hiperkolesterolemia.

ABSTRACT
Hypercholestrolemia is characterized by elevated blood cholesterol level above normal
values. The incidence of hypercholesterolemia will continue to grow unanymous as the
unhealthy lifestyle such as smoking, obesity, lack of exercise, and high fat diet increased.
Morinda citrifolia L. is one of many kind of plant which its fruit could decrease total
cholesterol and LDL-cholesterol by detaining cholesterol biosynthesis through the
activity of HMG Co-A reductase which has been studied in mouse.
This study has a purpose to prove the reducing effect in total cholesterol and
LDL-cholesterol in hypercholesterolemia patients. This study design used double blind
randomized controlled trial of 60 patients. Patients were divided into same number,
including the intervention group (M. Citrifolia fruit extract capsule) and the control
group (placebo) that received 2 capsules 3 times daily for 21 days. The result showed the
M. citrifolia fruit extract capsule in the intervention group significantly could decrease
total cholesterol and LDL-cholesterol (p<0,05) in two weeks compared to the control
group. The age, body mass index, exercise, diet, and smoking habits of patients in
intervention group has significant effect in decreasing total cholesterol. M. citrifolia fruit
extract capsules has the reducing effect in total cholesterol and LDL-cholesterol in
hypercholesterolemia patients."
Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
T32755
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widyarsih Oktaviana
"Latar belakang: Total Fertility Rate (TFR) di perdesaan masih di atas TFR nasional yaitu 2.8 berbanding 2.6. Wanita perdesaan memiliki ketergantungan tinggi terhadap layanan kesehatan umum untuk mendapatkan pelayanan keluarga berencana. Total kebutuhan pelayanan kontrasepsi di wilayah perdesaan Indonesia adalah 72.5%. Wanita perdesaan perlu mendapat perhatian khusus karena 50.2% penduduk Indonesia tinggal di daerah perdesaan.
Metode: Penelitian menggunakan data SDKI 2012 dengan besar sampel 15.416 orang. Uji statistik yang digunakan adalah regresi logistik binomial, dengan subjek penelitian wanita berstatus kawin yang tinggal di daerah perdesaan, sedangkan wanita yang tidak dapat hamil atau sedang hamil saat survei dilakukan tidak diikutsertakan.
Hasil: Wanita di perdesaan yang belum menggunakan kontrasepsi sebanyak 36%. Ada hubungan antara usia, status pekerjaan suami, riwayat anak meninggal, paritas, usia menikah pertama, kunjungan petugas KB, aksesibilitas ke fasilitas kesehatan, keinginan memiliki anak, interaksi antara akses biaya dan akses jarak terhadap status penggunaan kontrasepsi oleh wanita berstatus kawin di perdesaan. Faktor yang paling dominan adalah status pekerjaan suami (OR=3.471, CI 95% 2.671-4.510), usia menikah pertama (OR1=3.277 CI 95% 1.705-6.296; OR2=2.774, CI 95% 1.444-5.328), dan akses biaya (OR=2.623, CI 95% 1.822-3.776).
Kesimpulan: Fokus sasaran peningkatan prevalensi pengguna kontrasepsi di perdesaan adalah wanita menikah di bawah usia 21 tahun, memiliki suami yang tidak bekerja, memiliki riwayat anak meninggal, dan paritas dua anak. Determinan penggunaan KB di perdesaan adalah aksesibilitas (jarak, biaya, informasi) dan keinginan memiliki anak.
Rekomendasi kebijakan dan program: melibatkan praktek bidan swasta dalam sistem jaminan kesehatan, bimbingan KB bagi pasangan menikah di bawah usia 21, pemetaan segmentasi sasaran pelayanan KB perdesaan, dan pemberdayaan petugas KB sebagai ?marketing sales? alat kontrasepsi.

Background: Total Fertility Rate ( TFR ) in rural areas is still above the national TFR is 2.8 compared to 2.6. Rural women is highly dependent on public health institutions in acquiring family planning services. Total need of contraceptive services in rural areas of Indonesia is 72.5%. Rural women need special attention because they constitute 50.2% of Indonesian women.
Method: This research used data from IDHS 2012 with a sample size of 15,416 subjects. Statistical test used was binomial logistic regression. Married women who lived in rural areas are included in the study while infertile women or pregnant women are excluded.
Results: 36% of women in rural areas have never used any contraceptive method. Age, husband's working status, history of deceased offspring, parity, age at first marriage, visit by family planning officer, accessibility to health facility, desire for more children, interaction between mobility and financial accessibility are associated with usage of contraception by married women in rural areas. The most dominant factors are husband's working status (OR=3.471, CI 95% 2.671-4.510), age at first marriage (OR1=3.277 CI 95% 1.705-6.296; OR2=2.774, CI 95% 1.444-5.328), and financial accessibility (OR=2.623, CI 95% 1.822-3.776).
Conclusion: The focus of efforts to increase the prevalence of contraception user in rural areas are married woman who is below 21 years old at first marriage, has an unemployed husband, has a history of deceased children, and has delivered children twice. Determinants of conrraception usage in rural areas are accessibility (financial, mobility, and information) and desire for more children.
Program and policy recommendation: inclusion of private practice midwives in health insurance system, compulsory family planning counseling for married pair below 21 years old, mapping of family planning target segmentation in rural area, and empowerment of family planning workers as "salesman" for contraception."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>