Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11812 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"This study opens new horizons upon Shakespeare’s achievement by redefining the relationship between language and performance in the early modern playhouse. In Shakespeare’s theatre the growing authority of the text was not superimposed upon performance; rather, the Renaissance impulse of “mighty” eloquence accommodated, even collaborated with, a performance practice marked by self-sustained energies and appeals. Shakespeare foregrounds this power of performance in its boldest bodily delivery through his use of Vice descendants, clowns and fools, gendered disguise, and “secretly open” modes of role-playing. Throughout his career, Shakespeare’s plays were therefore driven by a dynamic relationship between language and show. Meeting the challenge of Performance Studies, the authors effectively bridge the gulf between stage-centered and text-centered approaches. This book rewrites the history of a formative phase in Shakespeare’s contribution to world theatre."
Cambridge, UK: Cambridge University Press, 2008
e20393643
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Buzacoot, Martin
London: Routledge, 1991
822.33 BUZ d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Brown, John Russell
London: Routledge , 1999
792.95 BRO n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mahood, M.M.
London : Routledge , 1988
822.33 MAH p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Shakespeare, William, 1564-1616
London Everyman Library 1996,
^LR 822.33 Sha r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Doren, Mark van
New York: Doubleday , 1955
822.33 DOR s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Shakespeare, William, 1564-1616
London: Macmillan, 1949
822.33 SHA a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Parrott, Thomas Marc
New York: Charles Scribner's Sons, 1955
822.33 PAR w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Utami Diah Kusumawati
"Latar belakang penulis memilih judul tersebut adalah keingintahuan penulis atas kegagalan tokoh utama sebagai individu usia tua. Kegagalan bagi individu usia tua bagi kebanyakan manusia sering dikaitkan dengan kebijaksanaan. Dalam skripsi ini penulis ingin mencari tahu penyebab kegagalan tokoh utama selain faktor tersebut. Untuk mencari tahu kegagalan tersebut, penulis mengambil teori psikososial Erik. H. Erickson. Di dalam Teori Perkembangan Psikososial Manusia, Erik . H. Erickson mengatakan bahwa manusia mempunyai delapan tahap perkembangan yang harus dilalui dalam hidupnya. Kedelapan tahapan tersebut adalah tahap infant atau bayi, tahap anal muscular, tahap genital locomotor atau bermain, tahap latency atau sekolah, tahap remaja, tahap dewasa awal, tahap dewasa pertengahan, dan tahap dewasa akhir atau masa tua. Di setiap tahapnya, manusia mempunyai tugas yang harus dilaksanakan. Jika tugas tersebut tidak dilaksanakan, maka individu tersebut telah gagal melewati suatu tahap. Misalnya, individu usia tua mempunyai tugas mencapai integritas ego dalam tahap masa tua. Jika individu usia tua tidak mencapai integritas ego, maka dia akan dikatakan sebagai individu usia tua yang gagal. Oleh karena itu, penulis juga mencari tahu integritas ego dari tokoh utama yang berkaitan dengan faktor-faktor kegagalannya. Untuk mengetahui Raja Lear termasuk ke dalam kategori individu usia tua yang gagal atau berhasil, penulis menggunakan acuan Teori Perkembangan Manusia Hamachek. Teori Hamachek adalah teori psikososial perpanjangan dari teori Erik. H Erickson. Dalam teori tersebut, Hamachek membuat faktor-faktor yang menyebabkan seorang individu dikatakan gagal atau berhasil di satu tahap. Di tahap masa tua, Hamachek mengatakan keberhasilan individu usia tua ditentukan dengan adanya kualitas ego negatif, sikap bertanggungjawab, penerimaan kenyataan, penerimaan kematian, tidak mudah tertekan, beapresiasi terhadap kehidupan, optimistis, penyatuan dengan kehidupan dan kebijaksanaan. Penulis menganalisis bahwa penyebab kegagalan Raja Lear sebagai individu usia tua adalah adanya kualitas ego negatif seperti ketidakpercayaan, kebingungan identitas, rasa malu, rasa bersalah, dan inferioritas di dalam diri Raja Lear. Selanjutnya, pandangan Raja Lear terhadap kehidupan dan kematian juga negatif. Kematian bagi Raja Lear dianggap sebagai suatu beban yang berat. Sedangkan, sikap emosional Raja Lear menyebabkan dia mudah stress, putus asa, dan kecewa dalam tahap masa tuanya. Sikap kecewa tersebut menyebabkan Raja Lear berada dalam fase menyalahkan yang membuatnya bersikap tidak bijaksana. Analisis keseluruhan terhadap Raja Lear tersebut menunjukkan bahwa Raja Lear adalah individu usia tua yang telah gagal dalam tahap masa tuanya.Konsep"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S14210
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shakespeare, William, 1564-1616
Stockholm: Zephyr Books, 1946
822.33 SHA s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>