Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 122455 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yogyakarta: Balai Pelestarian Nilai Budaya, 2014
615.11 KEA
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Background: Jamu has be en a long history as an ancient heritage and indigenous wisdom for maintaining and restoring health of Indonesian people. However, as traditional medicine, jamu stilllacks of scientific evidence in terms of efficacy and safety On the other hand, there is a great demand to use jamu in medical services, including the direction of Indonesian President to raise jamu as a therapeutic modality of health care. Methods: To solve this problem, the Indonesian Ministry of Health has established the Programme of Jamu Scientification, trying to provide scientific evidence through research and development, regarding the efficacy and safety of jamu. Jamu Scientification can be seen as a breakthrough effort to accelerate jamu research in down stream side. Jamu, as part of traditional medicine, use naturopathic approach, focusing on healing instead of removing disease, as contrasted to allopathic medicine. Coventional medicine uses alloptahic approach, implementing more radical treatment, i.e. modern drugs and surgeries. Results: Jamu Scientification is trying to synthesize naturopathic approach and allopathic approach to be integrative medicine. Consequently, the evaluation of clinical outome for Jamu Scientification is using holistic approach, as the phylosophy of integrative medicine. The clinical outcome is not only measured by objective parameters (laboratory results and measurement) but also by subjective parameters (self­responded outcome, quality of life, and wellnes index). By doing Jamu Scientification for obtaining the scientific evidence of efficacy and safety, it is hoped that we can accelerate the integration of jamu into formal health services.
"
BULHSR 15:2 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Retno Wulandari
"Penelitian terdahulu menyebutkan bahwa ibu melahirkan secara sectio cae-
sarea cenderung lebih lambat melakukan inisiasi menyusu dini dan mem-
punyai prevalensi lebih rendah dalam praktik ASI ekslusif dibanding Ibu
melahirkan pervaginam. Ibu post sectio caesarea juga tidak memulai
menyusui bayinya pada hari pertama melahirkan. Tujuan penelitian ini
adalah mengetahui faktor yang menyebabkan rendahnya praktik inisiasi
ASI pada Ibu post sectio caesarea termasuk peran tenaga kesehatan di se-
buah rumah sakit di Surabaya. Sebanyak 72 ibu yang melahirkan secara
sectio caesarea selama bulan Juni 2012 telah menandatangani informed
consent, diobservasi sejak masuk rumah sakit sampai akhir hari ke-2 post
sectio caesarea, dan diwawancara dengan menggunakan kuesioner. Hasil
penelitian menunjukkan semua ibu sudah mempunyai pengetahuan yang
baik tentang ASI, 26,4% di antaranya sudah mempunyai pengalaman se-
belumnya dalam memberikan ASI, tetapi hanya 6,9% dan total 29,2% yang
mulai memberikan ASI pada hari pertama dan kedua pasca sectio cae-
sarea. Dukungan tenaga kesehatan dalam hal membantu proses pember-
ian ASI dilaporkan masih rendah. Uji korelasi mendapatkan bahwa dukun-
gan tenaga kesehatan dan kondisi rawat gabung adalah faktor yang
berhubungan dengan praktik pemberian ASI (p value 0,39; p = 0,001; phi
value = 0,47; p = 0,001). Rendahnya pemberian ASI ibu pasca sectio cae-
sarea berkorelasi dengan rendahnya dukungan tenaga kesehatan dan pe-
nundaan rawat gabung.
Previous studies showed that breastfeeding initiation was late in babies
born with sectio caesarea compared to those with vaginal delivery and
prevalence of exclusive breastfeeding practice was low in the former group.
There was no breastfeeding initiation in the first day of post sectio caesarea.
The objective of this study was to define factors correlated to low breast-
Rendahnya Praktik Menyusui pada Ibu Post Sectio
Caesarea dan Dukungan Tenaga Kesehatan di Rumah
Sakit
The Low Practices of Breastfeeding for Sectio Caesarea Women and Health
Workers Support in Hospital
Dwi Retno Wulandari, Linda Dewanti
feeding practice initiation on post sectio caesarea mother, including the role
of health workers in a hospital in Surabaya. 72 post sectio caesarea moth-
ers were observed and interviewed on 1-30 June 2012 to find the factors
correlated with breastfeeding practice. The results showed that although all
the mothers already had a good knowledge about breastfeeding, and 26.4%
of them had previous experience in breastfeeding, only 6.9% and 29.2% of
total breastfeeding is started on the first and second post sectio caesarea
respectively. Support for breastfeeding practice from health workers was
low, and there were significant correlation between the support and room-
ing conditions with breastfeeding practices (p = 0.001). We concluded that
low level of breastfeeding practice on mother with sectio caesarea correlat-
ed with low support of health professional and with the delay of room-in
practice."
Universitas Airlangga, Fakultas Kedokteran, Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Kedokteran, 2014
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Soedarmilah Soeparto
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan , 1991
615.11 SOE j
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Immobilization of humic acid on chitin has been conducted and applied for the adsorption of Ag(1). ...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hilda Yetti
"Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyakit degeneratif yang bersifat kronis tidak hanya meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke namun juga dapat menjadi kondisi yang mendahului munculnya gagal jantung kongestif. penyakit pembuluh darah tepi kronis, aneurisma aorta dan gagal ginjal. Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang umum diderita para lanjut usia (lansia). Pendekatan promosi kesehatan yang populer untuk menurunkan prevalensi hipertensi salah satunya dengan meningkatkan kepatuhan diit terutama kosumsi rendah garam, Kepatuhan diit lansia sangat dipengaruhi oleh dukungan keluarga, karena 50% lansia di Indonesia tinggal di rumah tangga bersama suami/istri dan anggota keluarga lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan karakteristik, dukungan keluarga dan hasil pendidikan kesehatan dengan kepatuhan dilt hipertensi lansia di kelurahan Paseban kecamatan Senen Jakarta Pusat setiap faktor dominan yang paling mempengaruhinya Penelitian ini menggunakan metodologi riset keperawatan dengan rancangan studi pOlong Hntang (cross sectional). Sampel penelitian sebanyak 109 responden dengan menggunakan teknik random sampling. Basil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga (p=0,002) dan hasil pendidikan kesehatan (p=0,000) dengan kepatuhan diit hipertensi lansia, serta hasil pendidikan kesehatan merupakan faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap kepatuhan diit hipertensi lansia (OR=6,031), Kesimpulan penelitian ini adalah dukungan keluarga dan pendidikan kesehatan merupakan dua hal penting yang sangat berpengaruh terhadap kepatuhan diit hipertensi lansia. Dan hasil penelitian ini disarankan lansia lebih membuka diri menerima informasi kesehatan yang diberikan terutama mengenal diit hipertensi dan keluarga memberikan dukungan yang lebih optimal kepada lansia untuk mematuhi diit hipertensi."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2007
T21856
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Schizophernia disorder is a servere mental disorder that is expected having a great relapsing risk. ...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Tjutju Rumijati
"Diabetes mellitus (DM) adalah penyakit menahun yang akan diderita seumur hidup, sehingga diperlukan peran dari keluarga dan klien sendiri. Masalah DM pada lansia dapat menjadi ancaman bagi keluarga yang merawat dapat menyebabkan berbagai komplikasi skibat dan ketidakpatuhan. Tujuan penelitian ini adalah diketahui hubungan antara faktor individu, dukungan keluarga dan ketersediaan fasilitas kesehatan dengan kepatuhan lansia dalam menjalani perawatan diabetes melitus di kecamatan Rancasari Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan deskriptif korelasi dengan pendekatan waktu cross sectional. Sampel diambil steam total sampling, berjumlah 128 orang lansia. Instrumen yang digunakan adalah kuisioner dan food record. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan chi square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepatuhan lansia lebih dari setengahnya menunjukkan patuh. Berdasarkan uji statistik terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan kepatuhan lansia dalam menjalani perawatan DM (p=0.01). sedangkan faktor lain tidak menunjukkan hubungan yang bermakna. Dengan demikian maka diperlukan peran perawat komunitas dalam upaya promosi kesehatan dengan memberikan penyuluhan secara berkala tentang perawatan diabetes melitus."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2007
T21860
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>