Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 63346 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Novesa Cinintya Asanda
"Internet memiliki banyak kegunaan bagi manusia. Akan tetapi, penggunaan internet yang tidak sehat akan dapat menimbulkan permasalahan dalam kehidupan individu baik secara personal maupun profesional yang kemudian disebut sebagai Problematic Internet Use atau PIU. Loneliness merupakan salah satu variabel yang dihubungkan dengan PIU namun masih memunculkan hasil yang bertentangan. Oleh karena itu, penelitian ini berusaha meninjau lebih lanjut mengenai hubungan antara PIU dan loneliness. Metode pengukuran variabel dilakukan dengan self-report baik secara luring maupun daring N=200 , menggunakan alat ukur The Generalized Problematic Internet Use Scale II untuk PIU dan Social Emotional Loneliness for Adults Scale untuk loneliness. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara PIU dan social loneliness serta PIU dan emotional loneliness. Hasil didapatkan karena penggunaan internet yang tinggi mengurangi interaksi tatap muka antara pengguna dengan lingkaran sosialnya. Hal tersebut semakin menurunkan keterlibatan serta keterikatan pengguna terhadap lingkaran sosial yang dimiliki. Individu yang memiliki PIU memiliki preferensi interaksi daring, pemilihan penggunaan internet ketika mood buruk, kesulitan untuk menghilangkan pemikiran untuk daring terus menerus dan mengkontrol penggunaan internet serta adanya masalah dalam kehidupannya.
Internet has many positive function in human rsquo s life. But unhealthy use of internet could cause problem in a human rsquo s life, whether it be personally or professionally, called as problematic internet use PIU . Loneliness is a variable that has been correlated many times with PIU with conflicting results. This research aims to discover the correlation between PIU and loneliness social and emotional loneliness . PIU and loneliness were measured through self report questionnaire offline and online N 200 , using The Generalized Problematic Internet Use Scale II for PIU dan Social Emotional Loneliness for Adults Scale for loneliness. Result shows that there is a significant positive correlation between PIU and social loneliness, as well as PIU and emotional loneliness. It is found that the lack of face to face interaction, caused by high used of internet, between the user and their social circle is responsible for the result. Individuals who develop PIU have preference for online interactions, prefer to use the internet when they rsquo re in bad mood, have difficulty to eliminate the idea of online continuously, failure in controling the use of the Internet and emergence of problems in life."
2017
S66353
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abi Muhlisin
"Merokok sigaret merupakan faktor risiko morbiditas dan mortalitas yang dapat mudah dicegah namun masih banyak dikonsumsi oleh orang dewasa maupun remaja di Indonesia. Penelitian ini menggunakan desain potong lintang yang bertujuan untuk menguji faktor-faktor yang berkontribusi terhadap perilaku merokok pada agregat remaja di Keluraban Gumpang Sukoharjo Jawa Tengah.
Sampel penelitian dipilih menggunakan metode sampling acak sederhana sebanyak 70 responden. Untuk menguji pengaruh kepribadian dan motivasi mengkonsumsi tembakau pada remaja, peneliti menggunakan uji regresi linear berganda. Analisis korelasi pada ⍺=0.05 menunjukkan bahwa kepribadian: pencari sensasi berhubungan secara bermakna dengan perilaku merokok (r=0,400; p=0,001 ); kepribadian: introvert tidak berhubungan secara bermakna dengan perilaku merokok (r=0,059; p=0,629); kepribadian: introvert tidak berhubungan secara bermakna dengan perilaku merokok (r=0,135; p=0,265); kepribadian: percaya diri tidak berhubungan secara bermakna dengan perilaku merokok (r=-0,092; p=0,450); lingkungan: anggota keluarga lainnya tidak berhubungan secara bermakna dengan perilaku merokok (r=0,400; p=0,795); lingkungan: konformitas kelompok tidak berhubungan secara bermakna dengan perilaku merokok (r=0,116; p=0,337); dan lingkungan: iklan rokok berhubungan secara bermakna dengan perilaku merokok (r-0,266; p=0,026). Uji regresi linear berganda peda ⍺=0.05 menunjukkan bahwa model regresi adalah Perilaku Merokok Remaja = 9,956 + 1,008*kepribadian: pencari sensasi+0,603* lingkungan: iklan produk rokok (r=0,374; r=14,0%; p=0,006).
Penelitian berkesimpulan bahwa kombinasi kepribadian: pencari sensasi dan motivasi: iklan produk rokok berpengaruh pada variasi perilaku merokok pada remaja secara bermakna Selanjutnya, program upaya pencegahan dan penghentian kebiasaan merokok harus diberikan sedini mungkin. Upaya perucegahan merokok pada remaja harus dikaitkan dengan upaya pecegahan merokok di dalam keluarga dan masyarakat yang lebih luas.

Cigarette smoking is tbe largest preventable risk factor for morbidity and mortality but in general it was consumed by adolescents and adults in Indonesia. This study was a cross-sectional design that aims to examine determinants that contribute on the smoking behavior among adolescents aggregate at Keluraban Gumpang Sukoharjo Jawa Tengah.
Samples from this study were chosen using a simple random sampling method was 70 subjects. To examine the influences of personality and tobacco consume motivation on the adolescents, tbe multiple linear regressions was usad. The correlation analysis at ⍺= 0.05 showed that personality: sensation seeking had the significant relationship with the smoking behavior (r=0,400; p=0,001); personality: introvert didn't had the significant relationship with the smoking behavior (r=0.059; p=0,629); personality: rebelliousness didn't had the significant relationship with the smoking behavior (r=0,135; p=0,265); personality: self esteem didn't had the significant relationship with the smoking behavior (r=0,092; r=0,450); environment: family members didn't bed the significant relationship with the smoking behavior (r=0,032; p=0,795); environment: group conformity didn't had the significant relationship with the smoking behavior (r=0,116; p=0,337); and environment: tobacco advertising had the significant relationship with the smoking behavior (r=0,266; p=0,026). The multiple linear regressions at a=0.05 showed that regression model was smoking behavior among adolescents ~ 9.956 + 1.008*personality: sensation seeking + 0.603* environment: tobacco advertising (r=0,374; r2=14.0%; p=0,.006).
Tills study concluded that personality: sensation seeking and motivation: tobacco advertising combination had the significant influence to smoking behavior variations among adolescents. Furthermore, smoking prevention and cessation programs should be conducted regularly for those in early stage of age from as young an age as possible. Prevention efforts with adolescences should be linked with prevention effort in the family and greater society.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
T17745
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miftah Farid
"Wilayah pesisir merupakan wilayah yang dinamis, dimana laju pembangunan sangat tinggi. Laju pembangunan ini mengakibatkan wilayah pesisir rentan akan perubahan dan kerusakan. Salah satu indikator adanya kerusakan pada wilayah pesisir dapat diketahui dari perubahan nilai konsentrasi Total Suspended Matter (TSM) dan klorofil-a. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan sebaran konsentrasi TSM dan klorofil-a. Perubahan sebaran TSM dan klorofil-a diperoleh dengan pengolahan citra Landsat menggunakan algoritma Li (2008) untuk mengetahui sebaran konsentrasi TSM dan algoritma Wibowo (1994) untuk konsentrasi klorofil-a. Sebaran TSM dan Klorofil-a kemudian dihubungkan dengan perubahan tutupan lahan (land cover) untuk mengetahui adanya pengaruh perubahan land cover dengan nilai konsentrasi TSM dan klorofil-a. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pada wilayah perairan Tegal nilai konsentrasi TSM tinggi meningkatnya sedangkan nilai konsentrasi klorofil-a mengalami penurunan (2) Perubahan konsentrasi TSM dan klorofil-a di wilayah pesisir Tegal sangat dipengaruhi oleh perubahan lahan terbangun dan tutupan vegetasi.

Coastal area is a dynamic area, until it tends to be changed and damaged. One of damage indicator, there is coastal area can be know from Total Suspended Matter (TSM) and Chlorophylls-a concentration. This research use the application of Remote Sensing and Geographic Information System to know change spreading TSM and Chlorophylls-a concentration on Tegal Coastal Area in 1994 – 2012. The analysis of this research use Algorithm Li (2008) for TSM and Algorithm Wibowo (1994) for Chlorophylls-a. The spreading pattern concentration’s TSM and Chlorophylls-a then correlated with land cover. The result show that : (1) High value TSM concentration has increasing and high value Chlorophylls-a concentration has decreasing (2) Change TSM and Chlorophylls-a concentration on Tegal Coastal Area influenced with a change’s building land and vegetation."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S45110
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"A land cover/land use classification is proposed covering most of the major features found in the Indonesian Archipelago. The classification is based on a complex set of criteria related to physiognomic, functional and ecological characteristics of the ecosystems. The open-ended, hierarchical classification is supplemented with the definitions of the classes. An attempt is then made to identify complexes of land use as an important step in the characterization of ecosystems. Spatial sequences or catena of land use types are recognized for Java and Sumatra.
"
GEOUGM 11:41 (1981)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Martin
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1995
499.221 8 MAR p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Petrus Yanto
"Akhir-akhir ini sering sekali terjadi banjir di daerah sekitar sungai Pesanggrahan. Banjir yang dialami oleh wilayah sekitar sungai Pesanggrahan merupakan imbas dari semakin banyaknya lahan yang tertutup oleh bangunan-bangunan baru yang tidak berlandaskan strategi dan perencanaan dari sistem drainase yang ada. Pada musim hujan debit air yang memasuki badan sungai menjadi lebih besar dan berakibat pada tidak mencukupinya kapasitas sungai.
Analisa dilakukan terhadap data-data hidrologi, tata guna lahan dan geometri serta data eksisting lokasi studi. Melalui analisa hidrologi diperoleh debit puncak banjir rencana, yang dilanjutkan dengan analisa hidrolika untuk mengecek kapasitas penampang sungai yang mampu melalukan debit banjir rencana tersebut. Pengolahan data selain dengan metode rasional juga dengan permodelan menggunakan software SMADA.
Dari hasil analisa didapat perhitungan dengan Program SMADA lebih besar daripada metode rasional dan kapasitas sungai tidak mampu menampung debit banjir rencana.

Recently floods happened in Pesanggrahan river and surrounding. The floods caused by the increasing covered land due to the unwell planned development and drainage system design. During raining season the water in high velocity and at the end get over flood in some places because the capacity of the river no longer able to convey the water.
The analysis is done using hydrology, land use and geometry data of the study area. The hydrology data is used to calculate the peak flow to examine the capacity of the river. The calculation is done by using the rational method and SMADA software.
The result shows the calculation SMADA software has greater value of the flow than the rational method.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50559
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kurniawati Nikmah
"ABSTRAK
Secara global terdapat dua macam sistim publikasi dalam pelaksanaan
pendaftaran tanah pertamakali, yaitu pertama sistim publikasi negatif dan
yang kedua adalah sistim publikasi positif. Indonesia adalah negara yang
memilih sistim publikasi negatif dalam pelaksanaan pendaftaran tanahnya,
sebagaimana hal tersebut dapat dilihat dari pasal 19 Undang-Undang Nomer
5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria atau dikenal
juga dengan Undang Undang Pokok Agraria (UUPA). Walupun Indonesia
tidak menganut sistim publikasi negatif secara murni, namun demikian
prinsip perlindungan terhadap pemegang hak yang sebenarnya adalah
konsep utama dari sistim publikasi negatif. Sebagaiman sistim publikasi
negatif ini dipengaruhi oleh asas nemo plus juris yaitu dimana seseorang
tidak dapat mengalihkan sesuatu lebih dari apa yang dimilikinya. Dalam
UUPA pengaturan lebih detail mengenai pendaftaran tanah diatur dalam
Peraturan Pemerintah no 24 tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah yaitu
penyempurna dari Peraturan Pemerintah no 10 tahun 1961 tentang
Pendaftaran Tanah. Metode yang digunakan dalam Penelitian ini adalah
penelitian kepustakaan yang bersifat normatif. Tujuan penelitian ini
dilakukan adalah untuk melakukan study banding antara PP no 10 tahun
1961 tersebut dengan PP no 24 tahun 1997 tersebut. Yang hasilnya
menghubungkan pengujian atas kekonsitensian sistim publikasi negatif
dalam pelaksanaan pendaftaran tanah pertamakali. Dimana ditemukan
bahwa ternyata tidak terdapat konsistensi dalam PP no 24 tahun 1997
tersebut terhadap sisitim publikasi negatif tersebut yang diberlakukan di
Indonesia. Sebagaimana hal ini dapat dilihak dari adanya putusan atas kasus
sengketa tumpang tindih hak atas tanah Komplek Ex Mabes TNI yang
diangkat dalam penelitian. Dimana hakim dalam pengadilan tidak dapat
menjalankan rumusan Ps.32 ayat (2) PP no 24 tahun 1997 tersebut, namun
membatalkan Sertifikat Hak Pakai yang walaupun sudah dikeluarkan kurang
lebih 10 tahun sebelum diajukan gugatan untuk pertama kalinya.
PP tersebut selain tidak sejalan dengan UUPA tidak juga sejalan dengan
Ps.1320 ? Ps.1337 Kitab Undang- Undang Hukum Perdata dimana
merumuskan ketentuan yang melindungi pemegang hak yang sebenarnya,
karena perjanjian atau ikatan adalah batal jika tidak terjalin kesepakatan
antara kedua belah pihak atau karena adanya suatu kesalahan atau paksaan
didalamnya. Dengen demikian PP ini tidak dapat dilaksanakan secara
effektif sebagaimana peraturan ini tidak diindahkan oleh hakim dalam
praktek peradilan sebagaimana dapat dilihat dalam putusan kasus tersebut

ABSTRACT
Globally, there are two kinds of publication systems in the implementation of the first land registration, which are, negative publication system and positive
publication system. Indonesia is the country that selects negative publication
system in the implementation of its land registration, as it can be seen from
Article 19 of Act Number 5 of 1960 on the Basic Regulation of Agrarian or also
known as the Agrarian Basic Law (Undang Undang Pokok Agraria /UUPA).
Even though Indonesia does not purely practice negative publication system, the protection principle of the actual rights holder is the main concept of the
negative publication system. This negative publication system is influenced by
nemo plus juris basis in which a person cannot transfer anything more than what he has. In UUPA, more detail setting concerning land registration is stipulated in Government Regulation No. 24 of 1997 on Land Registration that is a complement of the Government Regulation No. 10 of 1961 on Land
Registration. Method used in this research is normative literature research. The
aim of this research is to conduct a comparative study between the Government Regulation No. 10 of 1961 and Government Regulation no 24 of 1997, which result connects the testing on consistency of negative publication system in the implementation of first land registration. It is found that there is no consistency in Government Regulation no 24 of 1997 with negative publication system that is applicable Indonesia. As it can be seen from the decision in disputes case of overlapping land rights in ex Mabes TNI Complex raised in the research. Judge
in court cannot run formulation of Article 32 clause (2) of the Government
Regulation no 24 of 1997, surprisingly, he cancels Use Rights Certificate which
is although it had already issued approximately more than for 10 years before it
is filed a lawsuit for the first time. in addition to The Government Regulation
that does not in line with UUPA, it also does not in line with Article1321 ?
Article 1337 of Indonesian Civil Code to formulate the provisions protecting the
actual right holders, it is because agreement or bonding shall be canceled if there is no agreement exists between the parties or because the existence of a fault or force therein. Therefore, this Government Regulation cannot be implemented effectively as this rule was ignored by the judge in the judicial practice, it can be seen in the decision of the case"
2016
T45981
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Titis Wahyuni
"Umur Kawin Pertama akan memberikan kontribusi pada kenaikan angka kelahiran Total Fertility Rate (TFR). Selanjutnya persoalan lainnya jika dikaitkan dengan aspek fisik, ekonomi, psikologi dan sosialnya, pernikahan pada usia dini yang salah satu dampaknya adalah terjadinya kenaikan angka Age Specific Fertility Rate (ASFR). Berdasarkan data SDKI 2012 menunjukkan remaja kawin yang menggunakan kontrasepsi yaitu 46,8% dan yang tidak menggunakan 53,2 (SDKI, 2012). Peningkatan kualitas dan cakupan informasi serta pelayanan kontrasepsi pada seluruh kelompok WUS, tak terkecuali pada WUS 15-19 tahun, menjadi kebutuhan sekaligus tantangan program KB saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor-faktor penggunaan kontrasepsi pada WUS 15-19 Tahun di Indonesia. Studi kuantitatif data sekunder ini memakai hasil Survei Rencana Pembangunann Jangka Menengah Nasional (SRPJMN) Tahun 2017, dengan total sampel sebanyak 455 WUS 15-19 Tahun. Analisis statistik yang diterapkan adalah regresi logistik. Variabel dependen yaitu penggunaan kontrasepsi, sedangkan variabel independen terdiri dari faktor sosio-demografi, faktor psikososial, dan faktor terkait pelayanan KB. Hasil menunjukkan mayoritas (52,1%) tidak menggunakan kontrasepsi, subyek berusia ≥ 16 – 19 tahun (97,6%) dengan pendidikan < SMA (69,5%), pengetahuan tentang metode kontrasepsi tinggi (59,3%) dengan bertempat tinggal di pedesaan (76,9%). Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan dengan penggunaan kontrasepsi adalah jumlah anak hidup (OR 20). Rekomendasi ditujukkan untuk memaksimalkan media massa dan petugas dalam memberikan informasi kontrasepsi pada WUS 15-19 tahun.

Background: The First Marriage Age will contribute to the increase in the birth rate of Total Fertility Rate (TFR). Furthermore, other issues if associated with physical, economic, psychological and social aspects, marriage at an early age which one of the impact is the increase in the number of Age Specific Fertility Rate (ASFR) Objective: Knowing how the pattern of contraceptive use in women of childbearing age 15-19 years based on data 2017 SRPJMN. Method: data were derived from SRPJMN 2017, a cross sectional study. The analysis used information from 455 women of reproductive age aged 15-19 year. Odds Ratios (OR) were obtained from the bivariate and regression. Result: The multivariate analysis showed that the variables associated with contraceptive use were the number of live children (OR 20). Conclusion: Recommendations are aimed at maximizing mass media and officers in providing contraceptive information on WUS 15-19 years.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eddy Sumardji Djaya
"Pemberian kredit erat kaitannya dengan pemberian jaminan/agunan, pemberian jaminan yang sering digunakan oleh bank adalah dengan menggunakan tanah, dengan telah terjadi univikasi dibidang hukum jaminan khususnya dengan tanah maka pengikatan jaminan yang aman menggunakan hak tanggungan yang lelah diamanatkan oleh pasal 51 UUPA maka terbentuk UU No:4 tahun 1996 mengenai Undang-Undang Hak Tanggungan yang berkaitan dengan tanah sebagai jaminan. UUHT mempunyai sifat Droite de suite dan Droite de preferen, juga masih ada pembaharuan lain dibanding hipotek misalnya untuk tanah-tanah yang dapat diikat dengan hak tanggungan seperti hak milik, hak atas usaha, hak guna bangunan dan hak pakai, sedangkan untuk hipotek hanya tanah-tanah yang berstatus hak milik, hak guna usaha dan hak guna bangunan, dalam hal pengikatan dapat dilakukan oleh pejabat Notaris dan PPAT, pelaksanaan eksekusinya mudah dan pasti melihat uraian tersebut diatas kiranya UUITT dapat meminimalisasikan kerugian yang akan timbul dari nasabah yang wanprestasi."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>