Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 116819 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Heri Purwanto
Jakarta: Helen Keller International, 2013
371.9 DOK
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Vaughn, Sharon
New Jersey: Helen Keller International, 2013
371.9 VAN s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Juang Sunanto
Jakarta: Helen Keller International, 2013
371.9 DOK
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Baine, David
New Jersey: Helen Keller International, [date of publication not identified]
371.9 BAI a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Puspa Anggraini
"ABSTRAK
Pada siswa yang mengalami kesulitan belajar, kesulitan menguasai keterampilan akademik dapat bersumber dari domain psikososial. Salah satu bagian dari domain psikososial yang menjadi tugas perkembangan di fase remaja adalah pembentukan identitas diri. Siswa remaja yang tidak mencapai kejelasan mengenai tujuan serta perannya akan mengalami masalah-masalah psikologis dan perilaku yang semakin menghambat proses belajarnya. Konsep possible selves (PSs) menawarkan pembahasan identitas diri dari sudut pandang arah masa depan, yaitu self-knowledge mengenai aspek hopes, expectations, dan fears yang individu miliki. Penerapan konsep PSs salah satunya adalah dalam bentuk konseling. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah konseling PSs dapat membantu menguatkan identitas diri partisipan. Penelitian ini merupakan penelitian single case subject dengan desain kuasi eksperimental. Partisipan penelitian adalah F, siswa kelas 9 (laki-laki, usia 13 tahun). Partisipan mengikuti 5 tahapan intervensi dalam 3 kali pertemuan dalam rentang waktu 9 hari dengan tiap pertemuan terdiri dari 1-2 jam. Berdasarkan kuesioner Open-Ended Possible Selves dan analisis kualitatif terhadap pelaksanaan konseling, peneliti menyimpulkan bahwa konseling PSs mampu menguatkan identitas diri partispan, khususnya ide mengenai masa depan. Setelah mengikuti intervensi, partisipan memiliki gambaran diri yang lebih jelas mengenai hal yang ingin ia capai di masa depan dan mengetahui langkah yang dapat ia lakukan untuk mencapai hal tersebut.

ABSTRACT
Psychosocial domain is one factor that contribute on the difficulties mastering academic skills in students with learning disabilities. A part of psychosocial developmental tasks that have to be fulfilled by adolescents is forming identity. Students who have no clear goals and roles will getting psychological and behavioral problems that can disrupt their learning process. Possible selves (PSs) concept offers explanations about self-identy from future perspective. It is about individuals self-knowledge regarding their hopes, expectations, and fears. PSs theory can be implemented in counseling form. This study was conducted to see the PSs counseling ?s support in strengthening participant?s identity, specifically the idea about future. Participant was F, a ninth grade student (male, 13 years). Participant involved in a five-phase intervention for three days of 1-2 hours meeting during 9 days. Based on the Open-Ended Possible Selves questionnaire and qualitative analysis result throughout the counseling, it is concluded that the PSs counseling is able to strengthen participant?s identity, specifically the idea about future. After following the intervention, participant had more obvious picture on the things he want to accomplish in the future and the steps to achieve it.
"
2016
T45163
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Mohamad Syarif Sumantri
"Buku ini membahas tentang model pembelajaran untuk anak sekolah di jenjang sekolah dasar"
Jakarta: Rajawali Press, 2016
371.3 MOH m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Permainan video game sangat trend di kalangan anak-anak terutama pada anak-anak Sekolah Dasar (SD) sehingga mereka sangat tertarik untuk memainkannya, hingga bisa menghabiskan waktunya berjam-jam untuk bermain video game. Akibat dari bermain video game yang terlalu lama, membawa pengaruh kepada motivasi belajar mereka, sedangkan motivasi belajar merupakan hal penting untuk dimiliki oleh anak agar mereka merasa memiliki tugas dan tanggung jawab terhadap prestasi belajarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh yang timbul dari permainan video game kepada motivasi belajar mereka. Penelitian ini menggunakan desain korelasi deskriptif yang dilakukan secara cross sectional yaitu : penelitian dengan pengumpulan data pada satu waktu tertentu. Populasinya adalah anak SD kelas empat, lima dan enam di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 9 (MIN 9 ) Petukangan Selatan, Jakarta Selatan. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 58 responden dengan rnenggunakan teknik stratified random sampling. Uji statistik yang digunakan adalah Uji korelasi Chi Square (p=0,05) dan Spearman rank. Dari penelitian ini di dapatkan hasil tidak adanya pengaruh yang bermakna antara bermain video gome dengan motivasi belajar pada anak SD. Dengan demikian peneliti merekomendasikan penelitian berikutnya untuk mengambil responden penelitian pada anak yang benar-benar senang bermain video game dan memperbanyak jumlah responden, dan kepada pihak sekolah untuk membuat program intrakurikuler dan ekstrakurikuler yang dapat memfasilitasi anak dalam meningkatkan motivasi belajar melalui jenis video game pendidikan."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2004
TA5318
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Vera Itabiliana
"Calam penelitian oleh Suradijono, S.H. (1998), terhadap sejumlah siswa Sekolah Menengah Obiijm di Jakarta, mengidentifikasi 16 strategi, yaitu : sadar-tahu, evaluasi teks, baca-ulang, pengulangan, tanya-apa, pengartian, tanya-informasi, evaluasi pengetahuan, senjang-masalah, tanya-hipotesa, pengetahuan-baru, verifikasi, parafrase, penyircpulan, elaborasi, dan antisipasi. Perbedaan antara keenambelas strategi belajar ini dapat ditinjau dari peitiahaman bacaannya.
Menurut Perfetti (1989), pemahaman bacaan dibedakan menjadi dua, yaitu mencapai arti teks dan mencapai interpretasi teks. Berdasarkan p^hkiran Perfetti tersebut, Suradijono, S .H. (1999), mengemukakan bahwa strategi-strategi yang terrnasuk dalam mencapai arti teks adalah sadar-tahu, tanya-apa, baca-ulang, pengulangan, evaliaasi teks, pengartian, dan tanya-informasi. Di sini, siswa hanya terfokus pada simbol-sirtibol dalam teks dan kurang inferensial atau dengan kata lain, siswa kurang berusaha mengaitkan apa yang dibacanya dengan apa yang ada di luar teks, yaitu pengetahuan sebelumnya yang telah dimiliki. Sedangkan strategi elaborasi, penyimpulan dan antisipasi pemahaitiannya telah mencapai interpretasi teks yang sifatnya lebih luas, tidak hanya terbatas pada simbol-simbol dalam teks dan lebih inferensial. Dalam hal ini, usaha lebih besar dilakukan siswa untuk mengikutsertakan pengetahuan terdahulunya dalam menginterpretasi apa yang dibacanya dalam teks.
Strategistrategi belajar yang lain, tanya-hipotesa, verifikasi, senjangmasalah, pengetahuan-baru, evaluasi pengetahuan dan parafrase digolongkan ke dalam strategi peralihan karena tidak bisa dimasukkan ke dalam dua kelortpok strategi belajar di atas. Dari penjelasan di atas, nanpak bahwa strategi belajar yang memiliki pemahaman interpretasi teks atau paling tidak strategi peralihan besar perannya untuk keberhasilan pendidikan siswa. Karena itu, alangkah baiknya jika penggunaan strategi-strategi belajar tersebut lebih dominan dibanding strategi yang hanya memiliki pemahaman arti teks. Strategi belajar ini harus diajarkan, bukan bawaan dan tidak bisa ditunggu sairpai siswa dengan sendirinya merrperoleh strategi tersebut karena akan memakan waktu lama sedangkan strategi belajar akan lebih banyak meraberikan keuntungan bagi siswa jika digunakan sedini mungkin dalam jenjang pendidikannya.
Ketika siswa duduk di kelas 6 Sekolah Dasar tarrpaknya merupakan waktu yang paling tepat untuk siswa menerima pengajaran strategi belajar ini karena pada saat ini siswa telah menpunyai kemairpuan raembaca yang balk dan kemampuan raengolah inforrtiasi yang lebih jauh daripada siswa dari kelas-kelas di bawahnya. Selain itu, siswa sebentar lagi akan menginjak jenjang pendidikan yang lebih tinggi yaitu Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama dunana siswa akan berhadapan dengan pelajaran yang lebih banyak dan korpleks lagi. Untuk itu, perlu dicari suatu cara yang dapat mertibantu mengernbangkan strategi belajar siswa kelas 6 Sekolah Dasar. Reciprocal teaching merupakan metode yang paling mungkin untuk diberikan kepada siswa kelas 6 SD karena metode ini memang disusun untuk siswa grade 1 (Moore, 1991) yang range usianya hairpir sama dengan usia siswa kelas 6 SD.
Penelitian ini bertujuan melihat seberapa jauh pelatihan dengan modul yang disusun peneliti berdasarkan metode reciprocal teaching dapat membantu siswa kelas 6 SD untuk mengernbangkan strategi belajar. Manfaat dari penelitian ini dapat dilihat dari dua segi, teoritis dan praktis. Dari segi teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan untuk penelitian-penelitian selanjutnya, terutama penelitian mengenai penggunaan metode-metode lain dalam pengembangan strategi belajar. Sedangkan dari segi praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat roemberikan sumbangan dalam dunia pendidikan, khususnya sumbangan metode pengajaran yang dapat menbantu siswa kelas 6 SD mengernbangkan strategi belajamya. Sebelum penerapan metode reciprocal teaching dalam pelatihan yang berlangsung sebanyak 8 kali sesi pelatihan, akan dilakukan pretest terhadap subyek dengan menggunakan tehnik think-aloud agar dapat diketahui bagaimana strategi belajar subyek sebelum mendapat metode reciprocal teaching. Tehnik yang sama akan dipakai untuk posttest setelah subyek mendapat metode reciprocal teaching.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa pelatihan dengan modul metode reciprocal teaching telah membantu subyek mengernbangkan strategi belajamya dari dcminansi strategi belajar dengan pemahaman arti teks ke arah doninansi strategi belajar peralihan dan strategi belajar dengan pemahaman interpretasi teks, kecuali strategi antisipasi."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1999
S2747
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>