Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 26663 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hilmi Aminuddin
"Kumpulan taujih ustad Hilmi sepanjang tahun 2012 dan disusun secara kronologis memiliki benang merah berupa perhatian beliau yang besar pada fenomena arab spring atau islam spring."
Bidang Arsip dan Sejarah Sekretariat Jenderal DPP PK Sejahtera, 2013
297.272 09 HIL b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hilmi Aminuddin
Jakarta: Bidang Arsip dan Sejarah Sekretariat Jenderal DPP PK Sejahtera, 2013
297.272 09 HIL m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Rubby Eka Saputra
"Syura adalah sebuah konsep pengambilan keputusan yang diajarkan dalam agama Islam. Konsep ini dilandasi oleh Q.S. Ali Imran: 159 dan Q.S. Asy-Syura: 38. Konsep tersebut juga menjadi prinsip dalam Islam. Pelaksanaan syura berkembang sesuai dengan kondisi masyarakat. Syura juga berkembang dan mengalami modifikasi, dari sebuah konsep, menjadi sebuah metode, dan menjadi sebuah sistem dengan perangkat yang lebih kompleks. Kondisi umat Islam juga rnengalami kondisi yang turun naik. Ketika kejayaan pemerintahan Islam berakhir pada masa Turki Usmani, maka gerakan Islam yang bercita-cita untuk menghidupkan kembali konsep pemerintahan Islam dalam era demokrasi saat ini. Gerakan-gerakan tersebut mengambil langkah-langkah yang berbeda, salah satunya adalah dengan masuk ke dalam wilayah politik. Salah satu gerakan tersebut adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Gerakan ini masuk ke dalam kancah politik nasional dengan menghidupkan sistem Islam dalam partainya. PKS menerapkan sistem syura dalam partai yang tentunya tidak sesederhana sistem yang ada pada zaman Nabi Muhammad. Perangkat formal syura pun perlu dibuat dalam bingkai formal sebuah partai. Tidak hanya itu, sistem ini juga menjadi contoh awal jika sistem tersebut awal diterapkan dalam lingkup negara. Dalam tulisan ini penulis mencoba memaparkan bagaimana sistem syura yang ada dalam PKS pada kondisi modem di tengah era demokrasi saat ini. Perangkat apa raja yang ada dalam PKS dan bagaimana sistem tersebut bisa berjalan dengan balk serta bertahan dalam era demokrasi."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S13356
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hilmi Aminuddin
"buku ini menceritakan tentang suatu dakwah yang menjadikan PKS sebagai knowledge based party atau partai berbasis pengetahuan."
Jakarta: Bidang Arsip dan Sejarah Sekretariat Jenderal DPP PK Sejahtera, 2012
297.272 09 HIL b (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
M. Imdadun Rahmat, 1971-
Yogyakarta: Lembaga Kajian Islam dan Studi (LKiS), 2008
324.23 IMD i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hardianto Widyo Priohutomo
"ABSTRAK
Teori party change menjelaskan bahwa perubahan partai disebabkan oleh tiga faktor yakni perubahan tujuan partai, perubahan kepemimpinan, dan faktor eksternal. Dengan menggunakan teori tersebut, skripsi ini membahas mengenai faktor-faktor perubahan Partai Keadilan Sejahtera pada kepengurusan periode 2015-2020. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Orientasi program PKS kepengurusan periode 2015-2020 dapat dilihat melalui program strategis PKS dan sikap PKS. Pada kepengurusan 2015-2020 terdapat tiga aspek yang menjadi penekanan perubahan PKS yakni penerapan Good Party Governance, penerapan dakwah kultural, dan peningkatan kualitas kaderisasi. Perubahan orientasi program PKS tersebut disebabkan oleh perubahan kepemimpinan. Selain itu perubahan kepemimpinan juga mempengaruhi perubahan identitas PKS sebagai partai kader menjadi partai catch-all.

ABSTRAK
The theory of party change explains that the changes of the party caused by three factors: the change of purpose of the party, a change of leadership, and external factors. By using this theory, this paper discusses the changing factors in the management of the Partai Keadilan Sejahtera 2015-2020 period. This research is a qualitative descriptive design. PKS program management orientation period 2015-2020 can be seen through a strategic program PKS and PKS attitude. In 2015-2020, there are three aspects of management that became the emphasis changes to the PKS that is the implementation of Good Governance Party, the application of cultural propaganda, and improving the quality of regeneration. The PKS program orientation change is caused by a change of leadership. Besides the leadership change also affects the identity change PKS as a cadre party into a catch-all party"
2016
S63170
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Imadadun Rahmat
Yogyakarta: LKiS Yogyakarta, 2008
324.259 8 IMD i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
M. Dzaky Izzuddin
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas faktor yang melatarbelakangi perubahan sikap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terhadap isu presidential threshold selama pembahasan RUU Pemilu Tahun 2017. PKS pada awalnya mendukung adanya presidential threshold sebesar 20%, kemudian ditengah pembahasan PKS merubah sikapnya dengan mendukung tidak adanya threshold dalam Pemilu 2019 mendatang. Penelitian ini ingin mengetahui alasan perubahan sikap tersebut dengan menggunakan teori pilihan rasional dengan pendekatan orientasi partai politik office seeking dari Kaare Strom. Penelitian ini menunjukkan 0% presidential threshold merupakan pilihan yang paling menguntungkan bagi PKS sebagai partai politik. Dengan 0% presidential threshold, PKS dapat mencalonkan kader dari internal sebagai calon presiden. Kondisi tersebut didukung oleh soliditas struktur dan disiplin organisasi yang dimiliki oleh PKS. Dengan mencalonkan kader dari internal, struktur PKS dipastikan akan bekerja secara all out. Kepentingan elektoral menjadi faktor lain bagi perubahan sikap PKS. Dalam Pemilu 2019, PKS memiliki target untuk meraih 12% suara. Hal tersebut membuat PKS mencoba memanfaatkan potensi coattail effect untuk menambah perolehan suara. Teori yang dipergunakan relevan dengan studi kasus ini. Dalam teori pilihan rasional, terdapat perilaku partai politik dengan orientasi office seeking. Partai politik dengan orientasi seperti ini akan berusaha untuk memaksimalkan kontrol mereka atas jabatan politik. Dengan menguasai jabatan politik, partai politik akan berusaha mendapatkan jabatan strategis di dalam pemerintahan.

ABSTRACT
This study discusses the underlying factors of the change of PKS attitude towards presidential threshold issue during 2017 election bill discussion. PKS initially supported the 20% of the presidential threshold, but then changed its attitude by supporting disclosure of thresholds for the upcoming 2019 elections. This study aims to find out the reason of the attitude change by analyzing data obtained using rational choice theory and office-seeking concept from Kaare Strom. The result shows that 0% of the presidential threshold is the most favorable choice for PKS as a political party. With presidential threshold by 0%, PKS can nominate its cadre as presidential candidate. Supported by the solidity of the structure and discipline of the organization, nominating cadres of PKS surely make its structure to work optimally. Other factor for changes in PKS attitude is its electoral interests. In the 2019 election, PKS has set a target of 12% of the vote. This triggers PKS to try to utilize the potential coattail effect to increase vote approval. Theory used in this research is relevant to this case study, such as theory of seeking, policy-seeking, vote seeking. Political parties with agreements like this will try to regulate their control of political office. By occupying political office, political parties will find it difficult to obtain strategic positions within the government."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arie Putra
"Islam memiliki posisi yang begitu penting dalam sejarah Indonesia. Sebagai agama mayoritas, banyak Muslim memiliki otoritas sebagai intelektual yang memberikan penafsiran terhadap pemahaman Islam dalam perkembangan masyarakat Indonesia. Salah satu dari mereka adalah Ahmad Syafii Maarif. Ia adalah satu dari tokoh-tokoh Islam yang menghidupkan optimisme Muslim Indonesia mengenai isu demokratik. Melalui analisa sosiologi politik dan kerangka berpikir sosiologi pengetahuan, penelitian ini melihat bagaimana proses terbentuknya pemikiran Ahmad Syafii Maarif sebagai hasil dari respon terhadap berbagai konteks historis. Minangkabau dan Muhammadiyah adalah titik awal yang menjadi sebuah pintu masuk kedalam dinamika pemikiran Ahmad Syafii Maarif dan perkembangannya. Dari Muslim yang tertutup, Maarif menjadi Muslim yang pluralis. Selanjutnya, pemikiran Ahmad Syafii Maarif banyak membahas mengenai titik temu Islam dan Demokrasi di Indonesia. Hal tersebut sebagai sebuah manifestasi dari gagasan neomodernisme yang diwariskan melalui gurunya, Fazlur Rahman. Pemikirannya mengenai Al-Quran adalah sebuah dasar gerakan menuju masyarakat toleran dan demokratis.

Islam has an important position in Indonesia's history. As a majority religion, many Islamic actors have the authority, as intellectual, in giving the interpretation to the Islamic understanding in the growth of Indonesian society. One of them is Ahmad Syafii Maarif. He is one of Islamic figures that turn out the Indonesian Muslim optimism about democratic issue. Through political sociology analysis and sociology of knowledge framework, this research views how the formation process of Ahmad Syafii Maarif's Islamic thought as the result of respond to various historical contexts. Minangkabau and Muhammadiyah are the starting point to entrance to the dynamics of Ahmad Syafii Maarif's thought and its growth. From conservative Muslim, Maarif becomes pluralist?s Muslim. The thought of Ahmad Syafii Maarif examines the convergence point between Islam and democracy in Indonesia. It is a manifestation of neomodernism idea inherited from his teacher, Fazlur Rahman. His thought about Koran is the foundation of movement to democratic and tolerant society."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>