Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 89492 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Agus Dahlia
"ABSTRAK
Integral Henstock-Kurzweil merupakan hasil dari perkembangan integral Riemann. Dalam tulisan ini akan ditunjukkan bagaimana sifat-sifat integral Riemann dan Integral Henstock-Kurzweil dari fungsi bernilai di ruang Banach. Selain itu, akan ditunjukkan perbandingan antara integral Riemann dan integral Henstock-Kurzweil untuk fungsi bernilai di ruang Banach berdimensi takhingga.

ABSTRAK
Henstock-Kurzweil integrable is Generalized Riemann integrable. In this paper, will show the property of Riemann integrable and Henstockk-Kurzweil integrable of function Banach-valued. And comparison Riemann integrable and Henstock- Kurzweil integrable for infinite Banach space."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Dahlia
"Integral Henstock-Kurzweil merupakan hasil dari perkembangan integral Riemann. Dalam tulisan ini akan ditunjukkan bagaimana sifat-sifat integral Riemann dan Integral Henstock-Kurzweil dari fungsi bernilai di ruang Banach. Selain itu, akan ditunjukkan perbandingan antara integral Riemann dan integral Henstock-Kurzweil untuk fungsi bernilai di ruang Banach berdimensi takhingga.

Henstock-Kurzweil integrable is Generalized Riemann integrable. In this paper, will show the property of Riemann integrable and Henstockk-Kurzweil integrable of function Banach-valued. And comparison Riemann integrable and Henstock-Kurzweil integrable for infinite Banach space."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T41698
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Djopari, Johannes Rudolf Gerzon
"Pembangunan yang diselenggarakan di Propinsi Daerah Tingkat I Irian Jaya sejak daerah itu dikembalikan ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tangga1 1 Mei 1963, dihadapkan kepada berbagai permasalahan. Hal yang demikian menyebabkan rakyat di wilayah Propinsi itu tidak cepat berubah dan berkembang mengikuti kemajuan sama dengan saudara-saudara mereka di daerah Indonesia lainnya.
Proses integrasi politik di Irian Jaya menghadapi suatu tantangan yang utama dan berat yaitu pemberontakan dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang dimulai pada tahun 1965 tepatnya pada tangal 26 Juli di Manokwari yang dipimpin oleh Permenas Ferry Awom, bekas anggota Batalyon Sukarelawan Papua (Papua Vrijwilinger Corps) buatan Belanda. Pemberontakan OPM yang terus berlangsung hingga saat ini dan secara sporadisadis itu merupakan hambatan terhadap penyelenggaraan pembangunan pada umumnya baik pemaangunan fisik maupun pembangunan non fisik.
Sebagai gerakan separatis, maka pemberontakan OPM merupakan hadangan terhadap proses integrasi di Irian Jaya yang lebih banyak diwarnai oleh dimensi yang horizontal, yaitu suatu tujuan untuk mengurangi diskontinuitas dan ketegangan kultur kedaerahan dalam rangka proses penciptaan suatu masyarakat politik yang homogen.
Di Irian Jaya, bentuk pemberontakan OPM dapat digolongkan ke dalam beberapa tindakan sebagai berikut Pertama; aksi perlawanan fisik bersenjata atau aksi militer yang dilakukan secara sporadis; Kedua; aksi penyanderaan; Ketiga; aksi demonstrasi massa; Keempat; aksi pengibaran bendera Papua Barat; Kelima; aksi penempelan dan pengebaran pamflet/selebaran; Keenam; aksi rapat-rapat politik dan pembentukan organisasi perjuangan lokal; Ketujuh; aksi pelintasan perbatasan ke Papua New Guinea; Kedelapan; aksi pengrusakan/pembongkaran.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa OPM itu lahir di Irian Jaya dari dua faksi utama pimpinan Terianus Aronggear, SE dan Aser Demotekay pada tahun 1964 dan tahun 1963. Sebagai organisasi OPN kegiatannya terbagi dua yaitu kegiatan politik dan kegiatan militer. Kegiatan politik kemudian terus dilanjutkan di lu ar negeri sedangkan kegiatan militer dilakukan di Irian Jaya. Secara keseluruhan kegiatan politik di luar negeri kurang efektif sebab terjadi perpecahan antara para pemimpin politik OPM dari segi orientasinya ada yang pro-Barat dan ada yang berorientasi ke neo-Marxis/Sosialis. Perpecahan ini jelas mempengaruni faksi militer di Irian Jaya sehingga kegiatan mereka lemah dan mudah dipatahkan oleh Pemerintah atau Angkatan Bersenjata Republik Indonesia. Justru orientasi ke neoMarxis/Sosialis itu merupakan hambatan utama bagi dukungan politik maupun dukungan dana dari negara-negara Barat terhadap OPM.
Berdasarkan telaahan teori dan pendapat para sarjana dapat diungkap bahwa pemberontakan itu terjadi karena ketidakpuasan dan kekecewaan yang dialami oleh manusia dalam suatu sistem politik atau negara.
Di Irian Jaya saat ini masih saja ada aktivitas pemberontakan dari OPM secara sporadis, walaupun setiap kegiatan dengan mudah dapat dipatahkan dan tidak ada dukungan politik secara internasional. Kondisi yang demikian ini menimbulkan pertanyaan sebagai berikut :
Pertama; apakah benar bahwa pemberontakan OPM itu terjadi karena integrasi politik di Irian Jaya kurang mantap ? Kedua; apakah benar bahwa pemberontakan OPM itu merupakan bom waktu yang dibuat oleh Belanda, atau pemberontakan OPM itu terjadi karena tumbuh kesadaran nasionalisme Papua ? Ketiga; apakah benar dan mengapa masih saja ada orang-orang Irian Jaya yang berideologi serta mendukukung pemberontakan OPM ? Keempat; kalau memang demikian, bagaimana sebaiknya pendekatan pembangunan politik di Irian Jaya itu dilakukan, agar dapat mewujudkan integrasi politik yang mantap ?
Berangkat dari ke-4 pertanyaan tersebut di atas, yang menjadi pokok permasalah dalam tulisan ini adalah sampai sejauh mana pengaruh pemberontakan OPM terhadap pembentukan integrasi politik yang mantap di Irian Jaya.
Dari hasil kajian diperoleh kesimpulan bahwa pada hakekatnya pemberontakan OPM masih mempengaruhi pembentukan integrasi politik yang mantap di Irian Jaya, hal mana dapat dilihat dari sikap dan dukungan yang diberikan oleh rakyat Irian Jaya terhadap OPM sehingga timbul berbagai aksi pemberontakan secara sporadis dalam kurun waktu 20 tahun dan OPM lebih mampu mensosialisasikan nilai-nilai "nasionalis Papua" sebagai ideologi OPM kepada rakyat Irian Jaya.
Oleh karena itu untuk mewujudkan integrasi politik yang mantap di Irian disarankan agar terlebih dulu menghilangkan ideologi OPM serta melakukan pendekatan "cinta-kasih" dalam pergaulan atas dasar persamaan dan persaudaraan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Syarifah Nur
"Pada tahun 1974 Michio Sugeno dalam disertasinya telah mendefinisikan Integral Fuzzy dari suatu fungsi terukur dan positif terhadap suatu ukuran Fuzzy. Pada tulisan ini dibicarakan Integral Fuzzy dari suatu fungsi terukur dan positif terhadap suatu ukuran Fuzzy, yang didefinisikan oleh Dan Ralescu dan Gregory Adams pada tahun 1980 yang disebut Integral Fussy Ralescu - Adams , baserta sifat-sifatnya. Berdasarkan definisi yang terakhir, ditunjukkan berlakunya teorema konvergensi monoton dan lemma Fatou. Ditunjukkan pula kesetaraan antara Integral Fuzzy Ralescu-Adams dengan Integral Fuzzy yang didefinisikan oleh Michio Sugeno."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1993
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmaliyah Mutiara Hadi
"Memperkuat value-chain MNE (Multinational Enterprises) membutuhkan ketahanan dari perusahaan cabang mereka yang terus menghadapi tantangan atas ketersinambungannya secara global. Peneliti sebelumnya telah mengemukakan bahwa flexibilitas dalam memasuki, mengubah, dan meninggalkan aliansi di host-country, bisa mengangkat masalah yang timbul di sana, sehingga memudahkan subsidiary mengambil pilihan-pilihan strategis yang diinginkan. Namun, ada beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan sebelum flexibilitas strategi dilakukan. Studi empiris secara quantitatif yang berlandaskan pada teori "Resource-Based View" dalam konteks manajemen strategi internasional ini, maka, akan mengambil makna dari penemuan atas aspek strategi flexibilitas dari latar belakang tersebut. Berfokus pada hubungan antara aliansi strategis dan faktor penentu dan integrasi vertikal dengan perusahaan induk, penelitian ini pun menguji bahasan tersebut menggunakan regresi OLS. Pengaruh moderasi dari risiko politik host-country juga kemampuan internal perusahaan cabang untuk networking melalui manajer berlatar belakang asing bagi host-country, diselidiki melalui survei terhadap manajer operational di level menengah dalam perusahaan kecil hingga besar yang mendiami berbagai negara berisiko politik. Dari sampel ini, ditemukan implikasi manajerial yang membuktikan bahwa keterikatan ke perusahaan induk mendukung pengambilan keputusan mengenai aliansi di host-country karena desentralisasi yang ada dalam perusahaan cabang, namun, dapat terganggu oleh risiko politik dan kemampuan manajer asing dalam membangun hubungan dengan partner. Penelitian ini membantu mengklarifikasi koneksi bentuk integrasi vertikal antara perusahaan cabang dan induk yang ada, dengan pilihan-pilihan aliansi strategis, di dalam situasi politik yang mengancam serta komposisi manajer asing yang telah ditetapkan.

Strengthening MNEs (Multinational Enterprises) value-chain requires their subsidiaries' sustainability that are constantly challenged due to being globally interconnected. Previous researcheshave posited that flexibility in entering, modifying, and exiting alliances in the host-country, could alleviate the issue, enabling subsidiaries to pursue desired strategic choices. Several considerable aspects, nevertheless, should be weighed prior to its execution. This quantitative empirical study upon the reource-based view foundation, thus derives from that finding and focus on strategic alliance's relationship with a detrimentally affecting factor, vertical integration with the parent company, as tested using OLS regression. Moderating influences from the host-country's political risk and their internal ability to form networking in the host-country through foreign managers are surveyed on middle-level operational managers from small to large companies residing in various politically risky countries. From there, the managerial implications draw that integratedness to parent companies promotes alliance decision-making due to decentralization in subsidiaries but can be hampered by host-country's political risk and foreign managers' established bond with partners. This research helps clarify the connection between settled vertical integration to strategic alliances choices, with given political threats and prospective foreign manager composition. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Yuliana Martin
"ABSTRAK
Salah satu bentuk penghematan energi pada suatu plant adalah dengan mengintegrasikan panas antar beberapa proses. Konsep dasar dari pengintegrasian panas ini adalah metode Teknologi Pinch yang telah berkembang sepuluh tahun terakhir ini.
Pengintegrasian panas dilakukan untuk dua proses yang berbeda yaitu proses Aromatik dan proses Asam Formiat. Kedua proses dihubungkan dengan sistem utilitas pusat untuk memenuhi kebutuhan utilitas panas proses.
Alternatif dilakukan untuk mendapatkan konfigurasi sistem utililas yang paling optimum yaitu dengan cara melakukan modifikasi penempatan utilitas dalam bentuk penggambaran dengan Total Sire Profile dan kurva Exergy Grand Composite.
Prosedur diawali dengan menentukan energi minimum yang dibutuhkan, selanjutnya melakukan alternatif penempatan utilitas, dan setelah itu menentukan target untuk bahan bakar, potensial kogenerasi, air pendingin.
Setelah dilakukan analisa dan penghitungan pada tiga alternatif penempatan utilitas, maka konfigurasi utilitas yang paling optimum, yaitu dengan menggunakan steam MP dan steam HP untuk memenuhi panas proses dan menggunakan air pendingin sebagai pemenuhan utilitas dingin.
Perhitungan dilakukan terhadap biaya operasional utilitas yang dihubungkan dengan jumlah bahan bakar yang dipakai, air pendingin, kerja yang dihasilkan dan listrik yang digunakan."
2000
S50813
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simamora, Sontang MS
"Lalar belakang. Integrasi merupakan elemen penting pada kurikulum. Melaksanakan integrasi memerlukan wak-tu banyak, perencanaan, organisasi dan pengambilan keputusan dari perancang kurikulum. Tujuan pelaksanaan integrasi agar pencapaian kompetensi dapat terlaksana. Penyusunan rancangan blok saat ini dalam hal integrasi masih bervariasi antara satu blok dengan blok lainnya, dalam hal bagaimana integrasi dirancang dan atau dilaksanakan. Mengacu pada integration/adder dari Harden yakni tingkat 1 sid 4 merupakan integrasi berbasis disiplin, sedangkan 5 sId 10 integrasi menyilang ke beberapa disiplin. Pada tingkat yang terakhir, mahasiswa memegang tanggung jawab mengenai integrasi dan mereka diberikan alat bantu untuk mengerjakannya. Hasil penelitan bertujuan untuk mengetahui tingkat integrasi klliiah biokimia dan untuk peningkatan penyusunan rancangan intruksional blok dan kuliah Ale/ode. Hasil. Penelitian di lalmkan di fakultas kedok1:eran UKl terhadap kuliah biokimia, responden adalah 159 mahasiswa semester 3 peserta blok kardiovasklller. Disusun 25 pertanyaan berbeda sehubungan dengan tingkat integrasi dengan penilaian antara 1 (nilai terendah) sid 6 (nilal tertinggi) yang diberikan oleh mahasiswa. Telah dilalmkan validasi kuesioner. Di lakukan analisis data dengan Student t-test. Ditemukan hasil bahwa keintegrasian kuliah biokimia pada blok kardiovaskuler pada hasil penelitian ini masih taraf integrasi berbasis disiplin dibandingkan dengan tingkat integrasi lebih tinggi. Nilai rata-rata tertinggi yang diberikan mahasiswa adalah 3,17. Nilai yang diberikan mahasiswa tentang integrasi berbasis disiplin adalah 3.03 dengan SD 1,164 lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat integrasi diatasnya yakni 2,75 dengan SO 1,186. Kesimpulan. Dengan mengikuti tingkat integrasi dari Harden (11 tingkatan) maka pada penelitian ini di dapat tingkat integrasi biokimia pada blok kardiovaskuler masih integrasi berbasis disiplin setingkat awareness. HasH nilai penelitian integrasi ini lebih rendah dibandingkan dengan penelitian lainnya."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2007
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arrum Dyah Aprilriana
"ABSTRAK
Penelitian ini memiliki tujuan utama untuk melakukan identifikasi manfaat dari adanya penerapan strategi backward integration pada perusahaan BUMN Karya. Identifikasi ini dilakukan untuk melihat apakah strategi ini benar-benar dapat memberikan manfaat dan berkontribusi dalam memecahkan permasalahan-permasalahan keuangan yang dihadapi perusahaan BUMN Karya sebagai akibat adanya penugasan pembangunan infrastruktur oleh Pemerintah. PT. Waskita Karya (Persero) Tbk. merupakan salah satu perusahaan BUMN Karya yang turut memiliki andil dalam pembangunan infrasttruktur tersebut dan menjalankan strategi backward integration pada salah satu anak perusahaannya yang bertindak sebagai supplier bahan baku beton pracetak agar dapat menunjang kegiatan operasionalnya. Analisis dilakukan dengan mengkomparasikan rasio-rasio keuangan perusahaan dari segi leverage, profitabilitas, dan likuiditas atas tiga bentuk perusahaan yaitu entitas induk, entitas anak, dan juga secara konsolidasi. Selain itu, wawancara mendalam dengan manajemen perusahaan dan juga kajian literatur juga dilakukan agar dapat mendukung analisis. Periode penelitian adalah dari tahun 2013 sampai dengan 2017. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa strategi backward integration hanya memberikan manfaat bagi kinerja keuangan induk perusahaan dan cukup dapat mengamankan kinerja perusahaan secara konsolidasi, namun justru memperburuk kinerja keuangan anak perusahaan. Manfaat-manfaat yang diberikan dengan adanya backward integration terbagi menjadi manfaat secara finansial dan non finansial.

ABSTRACT
This study has main purpose to identify the benefits of the implementation of backward integration strategy in the State-Owned Enterprise engaged in construction service (BUMN Karya). The identification was done to find out if this strategy really can provide benefits and contribute in solving the financial problems faced by BUMN Karya as a result of the assignment of infrastructure development by the Government. PT. Waskita Karya (Persero) Tbk. is one of the state-owned enterprises which contributes to such infrastructure development and apply backward integration strategy in one of its subsidiaries acting as a supplier of precast concrete raw materials in order to support its operational activities. The analysis was done by comparing the financial ratios of the company in terms of leverage, profitability, and liquidity over three forms of companies, namely parent entity, subsidiary, and also consolidated. In addition, in-depth interviews with company management as well as literature review were also conducted to support the analysis. The research period is from 2013 to 2017. As a result, this study found that the backward integration strategy only provides benefits to the financial performance of the parent company and can adequately secure the company's performance on a consolidated basis, but it worsens the financial performance of the subsidiary. Benefits provided by backward integration are divided into financial and nonfinancial benefits."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>