Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 125351 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sahetapy, Rama Putra
"Skripsi ini membahas mengenai penolakan yang di alami PT Blue Bird untuk membuka jasa layanan taksi di Batam oleh pengemudi/pengusaha taksi lokal dengan melakukan pemboikotan terhadap taksi Blue Bird di mana dalam hal ini, Pemerintah Kota Batam turut andil dalam menghambat beroperasinya Blue Bird di Batam dengan mengeluarkan Surat Pernyataan Nomor: 1/PERNYDISHUB/VII/2012. Tindakan pencabutan izin Blue Bird untuk beroperasi di Batam oleh Pemerintah Kota Batam dinilai tidak memperhatikan hukum persaingan usaha dan bertentangan dengan asas dan dan tujuan dari hukum persaingan usaha berdasarkan Undang-Undang No.5 tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.

This thesis discusses about barrier to entry of Blue Bird Taxi to expand their business in Batam City by the local taxi of Batam City by executing the boycott, even more the local government of Batam City is contributing in detaining Blue Bird to operate in Batam City through “Surat Pernyataan Nomor: 1/PERNY-DISHUB/VII/2012”. This act of revoking the permission of Blue Bird’s operating license in Batam is considered as a violation of Competition law and against the principle and the purpose of Competition Law based on The Law No. 5/1999 regarding the Prohibition of Monopolistic Practices and Unfair Business Competition.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2015
S57849
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Helena Stefani
"Bisnis saat ini sedang menghadapi kompetisi yang ketat dalam berbagai bidang seperti nama, kualitas dan inovasi. Kualitas yang rendah akan menimbulkan ketidakpuasan pada pelanggan padahal kepuasan pelanggan saat ini menjadi jantung bagi strategi marketing untuk membawa perusahaan pada kesuksesan. Dalam bidang transportasi, beberapa perusahaan taksi hadir sebagai salah satu alternatif bagi masyarakat yang membutuhkan transportasi yang aman dan nyaman, salah satunya Taksi Blue Bird. Dengan adanya beberapa perusahaan taksi kompetitor dan hadirnya inovasi baru yaitu transportasi online, Taksi Blue Bird terus mempertahankan keunggulannya dalam kualitas pelayanan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisi pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan terhadap Taksi Blue Bird. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu data penelitian yang dilakukan dengan survei kuesioner kepada 100 responden sesuai dengan kriteria sampel yang ditentukan. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis rank spearman. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa seluruh dimensi yang terdapat pada kualitas pelayanan yang terdiri dari tangibles, realibility, responsiveness, assurance dan emphaty berpengaruh pada kepuasan pelanggan yang memiliki dimensi experienced quality, price, dan safety and luxury. Penelitian ini juga mengungkapkan Taksi Blue Bird masih memiliki keunggulan dalam kualitas pelayanan karena sikap driver yang sopan dan ramah serta kenyamanan dalam membawa mobil.

Business are facing tight competition in various field such as brand, quality and innovation. Success can be found through the satisfaction of customers as customer satisfaction is now the heart of marketing strategies meaning low quality given by companies can lead to dissatisfaction with customers. In the field of public transportation, Taxi exist as one of an alternative for people who wants a safer and more comfortable service of transportation. One of which is Blue Bird Taxi, well known for it’s good service quality. With the existance of competitor companies, Blue Bird taxi continues in withstanding its excellance in service quality. This research uses quantitative approach that is research data collected through survey and distributing questionnaires to 100 respondents according to the specified sample criteria. The data is processed using rank spearman method. The results of this research presents that all dimensions in service quality (tangibles, realibility, responsiveness, assurance and emphaty) are influenced towards customer satisfaction (experienced quality, price and safety & luxury). This research reveals Blue Bird Taxi withstand its excellence in service quality because of its polite, friendly and safe driving attitude drivers making a comfortable enviroment for customers using this transportation."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chintami Maria
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi kewirausahaan pada pengemudi taksi yang dapat digunakan untuk pemberdayaan SDM yang diukur berdasarkan teori Santos et al.(2008) dalam jurnal berjudul ”How to Assess Entrepreneurial Potential”. Kewirausahaan dapat digunakan dalam pemberdayaan SDM berdasarkan beberapa penelitian sebelumnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang dipakai adalah dengan metode survey. Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik quota sampling. Analisis data terhadap 98 responden pengemudi taksi pada empat perusahaan (Blue Bird, Express Group, Koperasi Taksi, dan Taksi Putra) dianalisis dengan distribusi frekuensi. Hasil penelitian ini menunjukkan gambaran potensi kewirausahaan yang tinggi pada pengemudi taksi di Jakarta (pada perusahaan taksi yang diteliti).

This study aims to examine entrepreneurship potential of taxi drivers which can be used to human resources empowerment based on Santos et al. (2008) theory in journal “How to Assess Entrepreneurial Potential”. Entrepreneurship can be used on human resources empowerment based on several studies. This study uses a quantitative approach. Sample in this study collected by survey techniques. This study use quota sampling techniques to collect data sample. Analysis of 98 respondents in four taxi company (Blue Bird, Express Group, Koperasi Taksi, dan Taksi Putra) use with frequencies descriptive analyze. The result showed that taxi drivers in Jakarta (at research’s place) have high entrepreneurship potential.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S55164
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ellyzar Zachra Putri Bantara
"Blue Bird merupakan salah satu pemimpin di industri penyedia layanan taksi di Indonesia. Dalam lingkup teknologi Blue Bird merupakan perusahaan taksi pertama yang meneydiakan layanan pemesanan dari perangkat seluler Blackberry dan memiliki aplikasi My Blue Bird untuk pemesanan taksi. Akan tetapi, di masa transformasi digital ini, muncul gejolak yaitu demontrasi dari pengemudi taksi di Jakarta, termasuk pengemudi Blue Bird, pada 22 Maret 2016. Karena transformasi digital tidaklah mudah dan budaya perusahaan berperan penting sebagai tuas strategi terkuat yang menciptakan keterlibatan dan komitmen para tenaga kerja, perlu diidentifikasi budaya perusahaan di masa transformasi digital ini.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang menggunakan paradigm post-positivisme. Tujuan dari penelitian ini adalah memahami budaya perusahaan pada masa transformasi digital di PT Blue Bird Tbk dari sudut pandang pengemudi taksi Blue Bird serta memahami proses transmisi budaya di antara pengemudi taksi Blue Bird di masa transformasi digital. Penelitian ini mengambil data dari wawancara berbagai sumber, media pemberitaan dan dokumen pendukung lainnya.Hasil penelitian ini adalah transformasi digital pada level artifacts dan espoused values sudah terjadi terkait penggunaan teknologi yang rutin, berbagi informasi teknologi di lingkungan internal, mengembangkan kerja sama tim, adanya pembelajaran digital, kreativitas pemanfaatan teknologi, problem solving dan relasi kerja. Di level basic underlying assumptions, transformasi digital belum terjadi karena perusahan belum tangkas dan gesit dalam memanfaatkan sumber daya serta komitmen perusahaan dalam memberikan dukungan fasilitas dan finansial masih rendah. Pada transformasi digital, budaya organisasi ditransmisikan melalui cara formal yaitu dari ketua group dan non formal yaitu dari keberadaan kelompok-kelompok sesama pengemudi.

Blue Bird is one of the leaders in the taxi service industry in Indonesia. In term of technology usage, Blue Bird is the first taxi company to offer booking services from Blackberry mobile devices and has My Blue Bird app for taxi order. In this digital transformation period, there is demonstration from taxi drivers in Jakarta, including Blue Bird drivers, on March 22, 2016. As digital transformation is difficult and corporate culture plays an important role as the strongest strategy lever that creates and commands the labor, it is necessary to identify the corporate culture in this digital transformation era.This research is a descriptive qualitative research using post positivism paradigm. The purpose of this research is to understand the corporate culture during the digital transformation at PT Blue Bird Tbk from the point of view of Blue Bird taxi driver and the understanding of taxi driver process. This research takes data from various sources, news media and other supporting documents.The results of this study are digital transformation at the level of artifacts and espoused values have occurred related to the use of routine technology, sharing information technology in the internal environment, developing teamwork, the existence of digital learning, the creativity of technology utilization, problem solving and work relations. At the basic level of underlying assumptions, digital transformation has not occurred because the company has not been agile and nimble in utilizing resources and the company 39 s commitment in providing financial and facility support is still low. In digital transformation, organizational culture is transmitted through the formal means of group and non formal chairmanship of the presence of fellow drivers groups.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
T49473
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Rizky Amalia
"ABSTRAK
Kehadiran angkutan transportasi online mulai meresahkan pengemudi transportasi konvensional seperti taksi, hingga menimbulkan aksi demonstrasi para pengemudi taksi yang terjadi pada tanggal 22 Maret 2016. Blue Bird sebagai salah satu perusahaan taksi yang memiliki citra baik di mata masyarakat turut mengikuti aksi demonstrasi tersebut yang berujung pada situasi krisis yang dialami oleh perusahaan. Makalah ini bertujuan untuk menganalisis situasi krisis yang dialami oleh Blue Bird dan strategi yang dilakukan oleh pihak Blue Bird dalam menangani krisis perusahaan pascademonstrasi pada tanggal 22 Maret 2016 lalu. Hasil analisis terkait dengan pemahaman mengenai tahapan penanganan krisis menunjukkan Blue Bird cenderung lamban dalam mempersiapkan langkah mulai dari pre-crisis hingga crisis event.

ABSTRACT
The existence of online transportation starting to disturb conventional transportation drivers such as taxi, that lead to demonstration on March 22nd, 2016. Blue Bird is one of taxi company that has good image in people rsquo s mind, also joined the demonstration which gave crisis situation to the company. This paper aims to analyse crisis situation that happened and the Blue Bird rsquo s strategy to handle the crisis post demonstration. Analysis result relates to concept of steps of crisis handling shows that Blue Bird had slow response in preparing steps start form pre crisis to crisis event."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fernando JPP Dairi
"Skripsi ini berisi tinjauan yuridis Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat mengenai studi kasus praktek monopoli pelayanan jasa taksi yang dilakukan oleh Koperasi Karyawan Otorita Batam (KKOB) selaku pelaku usaha tunggal dalam pelayanan jasa taksi di Bandara Hang Nadim. Untuk itu dalam pembahasan skripsi ini akan dijelaskan mengenai praktek monopoli dilihat dari perspektif hukum persaingan usaha dan regulasi yang berkaitan dengan pelayanan jasa taksi di Bandara Hang Nadim. Pada penulisan skripsi ini juga ditinjau apakah Badan Otorita Batam telah melanggar Peraturan KPPU Nomor 3 Tahun 2011 yang merupakan pedoman pelaksanaan pasal 19 Huruf D Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999.

This thesis contains a review juridical Law Number 5 Year 1999 concerning the ban of monopolistic practices and unfair business competition case study monopoly on taxi service performed by Koperasi Karyawan Otoria Batam (KKOB), as a single bussinessin the sevice of taxi service at Hang Nadim Airport. For it in the discussion of thesis will be explained about monopolistic practices viewed from to perspective of competition law and regulation relating to taxi services at Hang Nadim Airport. The writing of this thesis will also reviewed whether there has been a violation of agency authority Batam conducted using the KPPU Regulation number 3 Year 2011 which is the guidelines the implementation of article 19 article d of Law 5 Number 1999."
2012
S42394
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Meliala, Indhira S.
"Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran deskriptif mengenai budaya organisasi Perusahaan Taksi Blue Bird di tengah persaingan usaha jasa taksi yang semakin ketat. Peneliti mengumpulkan data dengan melakukan wawancara terstruktur dan tidak terstruktur dengan enam orang informan, yaitu dua orang manajer dan empat orang pengemudi. Penelitian berlangsung dari Januari hingga Mei 2009.
Hasil dari penelitian ini adalah Perusahaan Taksi Blue Bird memiliki struktur organisasi yang mekanis, yaitu dengan adanya mekanisme pembagian kerja, spesialisasi dan hubungan kerja yang hierarkis. Perusahaan taksi Blue menerapkan empat nilai dasar, yaitu kejujuran, kedisiplinan, kerja keras dan kekeluargaan. Pendiri perusahaan memegang peranan penting dalam penerapan keempat nilai tersebut. Keempat nilai tersebut merupakan budaya organisasi perusahaan taksi Blue Bird, namun ternyata terdapat dua nilai yang masih berada dalam tataran formalisasi, yaitu kedisiplinan dan kekeluargaan.
Temuan penting lainnya dari penelitian ini adalah budaya organisasi tidaklah sama dengan budaya perusahaan. Budaya perusahaan adalah pedoman nilai-nilai akan tetapi mengalami suatu pencitraan (image) yang berusaha untuk dibentuk oleh manajemen agar dapat ditangkap oleh masyarakat. Budaya perusahaan yang dimiliki taksi Blue Bird dapat dilihat dari standar servicenya, yaitu aman, nyaman, mudah dan personalised (ANDAL).

The goal of this research is giving descriptive explanation about cultural organization Taxi Blue Bird Company in the era competition which is getting tighter. Researcher collects the data by doing both structured and unstructured interview with six sources that consist of two managers and four drivers. The research held from January until May 2009.
The result from this research is Taxi Blue Bird Company has mechanic structur, that consist of job desciption mechanism, spesialization, and work relation. Blue Bird Taxi Company applies four basic values, honest, dicipline, hard work and kinship. The founder held important role on the application four values. The four values are the cultural organization, yet there are two values that still on the formalization level, dicipline and kinship.
The other important result on this research is cultural organization is inequal with cultural corporate. Cultural corporate is also the values guidline but the difference is cultural corporate related with image that curved by management so the society can figure it out. Cultural corporate reflected on their standard service, save, comfortable, easy and personalised."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kemal Farizan
"Skripsi ini membahas tentang adanya dugaan praktek persaingan usaha tidak sehat yaitu adanya praktek penetapan tarif yang sangat rendah yang dilakukan oleh Perusahaan Taksi Uber yang beroperasi di wilayah DKI Jakarta. Taksi Uber muncul sebagai pelopor taksi berbasis teknologi aplikasi yang menawarkan kemudahan bagi konsumen untuk menggunakan jasa layanan angkutan taksi tersebut. Konsumen dapat mengunduh aplikasi taksi Uber melalui smartphone dan dapat digunakan untuk memanggil taksi Uber dengan mudah dan cepat. Penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan metode yuridis normatif. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa Perusahaan Uber telah melakukan praktek penetapan tarif yang sangat rendah sehingga menimbulkan adanya persaingan tidak sehat.

The focus in this thesis is about the alleged of unfair competition practices which is the practice due to the determination of the very low fare that done by Uber Taxi Company which operates in DKI Jakarta. Uber Taxi emerged as a pioneer of technology-based application that offers convenience for the customer to use the services of the taxi transport services. Customers can download the application through smartphone and can be used to hail a Uber taxi easily and quickly. This is a research study using normative juridical method. Results of this study is that the Uber Taxi Company has been proven to have a very low fare cost which led to the practice of unfair competition."
2015
S60116
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tjuk Sukarno
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1969
S16961
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Pradita
"Teknologi berupa internet bisa memudahkan orang untuk mengakses berbagai aplikasi yang diinginkan pada sebuah smartphone, salah satu aplikasi tersebut adalah Uber. Uber di Indonesia mempunyai ciri-ciri yang sama dengan angkutan taksi, muncul sebagai pelopor layanan jasa transportasi berbasis aplikasi yang menawarkan kemudahan bagi konsumen. Konsumen dapat mengunduh aplikasi Uber melalui smartphone dan dapat digunakan untuk memesan kendaraan berserta pengemudinya. Operasional Uber di Indonesia masih ditentang oleh berbagai pihak seperti pemerintah daerah dan pelaku usaha taksi konvensional. Penetapan tarif Uber yang sangat rendah menjadi penyebab adanya persaingan tidak sehat di Indonesia. Sedangkan di Filipina, sudah ada regulasi baru mengenai kendaraan berupa Transportation Network Vehicle Services yang didalamnya termasuk Uber dan hal ini menjadikan Uber mempunyai status hukum yang jelas di Filipina. Skripsi ini akan membahas mengenai pengaturan Uber di Indonesia serta perbandingan pengaturannya dengan negara lain yaitu Filipinia yang sudah terlebih dahulu membuat regulasi terhadap Uber.

Technology in form of internet could ease people to access several desired applications on a smartphone, one of the application is Uber. Uber in Indonesia has similar characteristics with taxi transportation, emerge as application technology-based service pioneer providing simplicity for consumers. Consumers could download Uber application through smartphones and could be utilized to book vehicle with its driver. Uber Operational in Indonesia still resisted by several parties such as local government and conventional taxi business performer. Very low Uber fare determination become the cause of unfair competition in Indonesia. Meanwhile in Philippines, there had been new regulation concerning vehicle in form of Transportation Network Vehicle Services in which Uber become part of it and it makes Uber has clear law status in Philippines. This final project shall discuss Uber regulation in Indonesia and its regulation comparison with other country, Philippines, which foremostly had made regulation toward Uber."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S61522
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>