Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 185372 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mohamad Nurreza Rachman
"Daerah Avanza menunjukkan adanya potensi panas bumi yang diindikasikan oleh adanya manifestasi berupa mata air panas berdasarkan survey geologi dan geokimia. Penelitian lebih lanjut dilakukan dengan menggunakan metode gayaberat untuk membuktikan adanya struktur permukaan bawah tanah yang mengontrol sistem panasbumi. Anomali Bouguer yang didapat dari pengolahan data mentah gayaberat kemudian dilakukan proses filtering menggunakan Butterworth filter untuk memisahkan anomali regional, anomali residual dan noise. Penyelidikan ini dilakukan menggunakan dua metode lanjutan yaitu Euler Deconvolution (ED), serta analisis Second Vertical Derivative (SVD) untuk menginterpretasikan kondisi bawah permukaan yang dapat menjelaskan letak, kedalaman dan jenis struktur patahan. Metode ED digunakan untuk mengindikasikan adanya struktur patahan dibawah permukaan yang tidak ditemukan dalam pemetaan geologi yang telah dilakukan, dan mengetahui kedalaman dari benda anomali bawah permukaan. Metode SVD dilakukan untuk menentukan jenis suatu struktur patahan yang diduga sebagai jalan bagi fluida hidrotermal untuk keluar.

According to geothermal investigation, Avanza have shown indicated geothermal prospective potential based on geological and geochemical investigations. where the manifestation was found as hot springs. Further investigation has been conducted by gravity method to observe the existence of underground structures that controled the geothermal system. From bouguer anomaly we obtained from raw gravity processing data are being filtered using Butterworth filter to separate regional anomaly, residual anomaly, and noise. Two advanced methods were performed in this study namely Euler Deconvolution (ED) and Second Vertical Derivative (SVD) analysis to interpret the subsurface conditions that may explain the location, depth, and type of the fault structures. ED method was performed to indicate a fault structure below the surface that are not found in geological mapping and the depth of the object anomaly below the surface. SVD method was performed to determine the type of a suspected fault structure as a way for hydrothermal fluid to exit.;"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S58429
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rizaludin
"Skripsi ini bertujuan untuk meneliti hubungan dan pengaruh dari faktor internal sebagai variabel independennya, pada bank syariah di Indonesia terhadap profit distribution management (PDM) yang dikelola manajemen. Variabel independennya antara lain proporsi dana pihak ketiga (PDPK), biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO), Efektivitas financing to deposit ratio (EFDR) dan ukuran bank syariah (UBS). Pengambilan data untuk sampel dengan menggunakan laporan keuangan publikasi untuk periode tahun 2009-2012.
Dimana dari hasil olah data, didapatkan bahwa proporsi dana pihak ketiga (PDPK) dan Efektivitas financing to deposit ratio (EFDR) memengaruhi profit distribution management (PDM) dengan tingkat signifikan 10%, dengan masingmasing nilai 0,089 dan 0,068 serta biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) dengan tingkat signifikan 1%, dengan nilai 0,000 dan ukuran bank syariah (UBS) memengaruhi profit distribution management (PDM) dengan tingkat signifikan 5%, dengan nilai dan 0,046.

This paper aims to examine the relationship and the influence of internal factors as independent variables, the Islamic banks in Indonesia to profit distribution management (PDM) management maintained. Independent variables such as the proportion of islamic loan assets to total assets (PDPK), operating expenses to operating income (BOPO), Effectiveness of financing to deposit ratio (EFDR) and the size of Islamic banks (UBS). Retrieval of data for the sample using published financial statements for the period 2009-2012.
Where the results of data processing, it was found that the proportion of islamic loan assets to total assets (PDPK) and effectiveness of financing to deposit ratio (EFDR) affect profit distribution management (PDM) with a significant level of 10%, with respectively 0,089 and 0,068 and the value of cost to income ratio (BOPO) with a significant level of 1%, with respective value of 0,000 and the size of Islamic banks (UBS) affect profit distribution management (PDM) with a significant level of 5%, with respective values of 0,046.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45996
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mulyanto
"Pandangan masyarakat pada umumnya memahami bahwa perbankan syariah adalah bank yang beroperasi berdasarkan prinsip bagi hasil (profit-loss sharing). Selain itu, masyarakat juga memperoleh informasi pertumbuhan jumlah dan aset perbankan syariah yang terus tumbuh dengan pesat setiap tahun. Daya kritis masyarakat terus tumbuh, sebagai wujud kecintaan terhadap praktek perbankan syariah yang sesuai dengan nilai dan prinsip-prinsip Islam. Namun demikian, sampai dengan saat ini portofolio pembiayaan bank syariah masih didominasi oleh pembiayaan Murabahah yang berbasis margin (non bagi hasil). Sementara, pembiayaan bagi hasil yang lebih berkeadilan justru relatif rendah. Dominasi pembiayaan Murabahah, kurang sesuai dengan spirit berbagi hasil dan berbagi kerugian antara bank syariah dengan pengusaha nasabah pembiayaan.
Masalah rendahnya pembiayaan bagi hasil dengan akad Mudharabah dan Musyarakah dimaksud, terjadi baik pada Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah maupun Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS). Kondisi dominasi pembiayaan Murabahah, juga terjadi pada BPRS A, namun dengan porsi pembiayaan bagi hasil yang relatif lebih tinggi dibandingkan industri BPRS. Pembiayaan Murabahah, seyogyanya hanya sementara, selanjutnya bank syariah menuju ke pembiayaan berbasis bagi hasil yang merupakan model pembiayaan ideal bagi bank syariah. Sehubungan dengan hal tersebut, sangat penting dilakukan penelitian, studi kasus, pada BPRS A guna memperoleh jawaban atas masalah dimaksud.
Studi kasus menyimpulkan bahwa faktorfaktor internal; (i) realisasi rate bagi hasil, (ii) rencana pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah, (iii) realisasi rate (margin) Murabahah, (iv) modal, dan (v) dana pihak ketiga (DPK), signifikan mempengaruhi pembiayaan bagi hasil. Selain itu, porsi deposito Mudharabah terhadap DPK, juga merupakan faktor penting yang mempengaruhi struktur portofolio pembiayaan BPRS A tersebut.
Tesis ini menyimpulkan bahwa pembiayaan bagi hasil yang ideal bagi BPRS adalah Musyarakah karena mitigasi risiko dapat dilakukan lebih baik dengan imbal hasil yang kompetiitif dibandingkan Mudharabah. Untuk meningkatkan pembiayaan bagi hasil BPRS, disarankan BPRS memperbaiki komitmen peningkatan pembiayaan bagi hasil melalui rencana bisnis tahunan.

The general impression of public on Islamic banks usually connotes with banks operated with the principles of profit and loss sharing. Public also receive information on the fast growing of the number and amount of total assets of Islamic banking every year. The critical society keeps inflating showing their love to the Islamic banks which comply with the values and principles of Islam. However, until recently the portfolio financing of Islamic banking is still dominated by Murabahah financing which is based on margin (non profit and loss sharing). This domination is not suitable with the spirit of risk sharing between Islamic banks and entrepreneurs.
The problem of lower Mudarabah and Musharakah financing occurs in both Islamic commercial banks and Islamic rural banks (IRB). Particularly, the dominance of Murabahah financing is found in IRB A -the study case of the thesis-, but with higher portion of investment based financing than the IRB industry. Ideally the Murabahah financing should be temporarily, as Islamic banks have to concentrate on the investment based financing as the ideal Islamic financing contract. With regard to that problem, it is extremely important to conduct a case study on IRB A to clarify the real condition and propose constructive solution.
Finally, the study case reveals that certain internal factors namely: (i) the realization of profit rate sharing, (ii) financing planning of both Mudarabah and Musharakah, (iii) the realization of rate of Murabahah financing, (iv) capital and, (v) third party deposits, significantly explain the total amount of investment based (Mudarabah and Musharakah) financing. In addition, the portion of Mudarabah deposits to total deposits is also a critical factor determining the structure of financing portfolio of IRB A.
At the end, the thesis proposes that the ideal financing in IRB is Musharakah financing because it is found better than Mudarabah financing in terms of risk mitigation and competitive return. Furthermore, in order to increase the portion of investment based financing, IRB should improve the commitment to increase the investment based financing in their annual business plan.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T29661
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yayat Sujatna
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar masing-masing faktor, baik internal maupun ekstemal mempengaruhi jumlah pembiayaan bagi hasil di Bank Syariah Mandlri selama periode Januari 2001 sampai Januari 2006. Metode analisis yang dipakai adalah regresi linier berganda. Variabel yang diteliti adalah nisbah bagi basil yang menjadi hak bank sebagai faktor internal, dan suku bunga kredit bank konvensional, inflasi dan nilai kurs rupiah terhadap dolar AS sebagai faktor ekstemal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keempat variabel yang digunakan yaitu nisbah, suku bunga kredit bank konvensional, inflasi dan kurs rupiah terhadap dolar AS secara bersarna-sama dapat mempengaruhi variabel jumlah pembiayaan bagi basil. Keempat variabel tadi dapat menjelaskan variabel bebasnya sebesar 74,9% dan sisanya yaitu 25,1% dapat dijelaskan oleh variabel iainnya yang tidak masuk di dalam model. Walaupun keempat variabel babas secara bersama-sama dapat mempengaruhi variabel jumlah pembiayaan bagi hasil, tapi hasil uji t statistik menunjukkan bahwa hanya variabel nisbah yang tidak signifikan mempengaruhi jumlah penawaran pernbiayaan bagi hasil.

The objective of this research is to identify factors, both internal and external which have influence the amount of profit sharing financing at Bank Syariah Mandiri for January 2001 - January 2006. The Analysis Method used in this study is multiple linier regression model. Variables which are tested are nisbah as an internal factor, and interest rate of conventional banks, inflation, and exchange rate to USD as an external factor.
The result of the research shows that the four variables used; nisbah, interest rate of conventional banks, inflation, and exchange rate to USD together with are able to influence the amount of profit sharing financing. The four variables mentioned can explain dependen variable is 74,9% and the remain is 25,1% can be explained by another variables which are not included in this model. Althought the four independen variables together is able to influence the amount financing variable, but the result of the t statistics shows that only nisbah variable which is not significant in influencing the amount of the ofer profit sharing financing.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T17956
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Virsya Umari Irsyad
"ABSTRAK
Melihat aset perbankan syariah yang didominasi oleh negara-negara di Asia, Asia dinilai berpotensi dalam industri perbankan syariah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor internal terhadap profitabilitas bank-bank yang berada di kawasan Asia. Metode Ordinary Least Squares (OLS) merupakan metode yang digunakan untuk mengolah data 37 bank syariah dengan 140 observasi. Faktor-faktor internal yang berupa solvabilitas, kecukupan modal, kualitas aset, dan efisiensi operasional akan diregresi terhadap profitabilitas bank syariah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rasio kecukupan modal memiliki hubungan positif yang signifikan terhadap profitabilitas bank syariah, sementara rasio kualitas aset, efisiensi operasional, dan solvabilitas memiliki hubungan yang negatif secara signifikan terhadap profitabilitas bank syariah.

ABSTRACT
The fact of Asian countries domination in world Islamic bank assets, Asia is considered as the potential market for Islamic bank industry. This research examines the influence of the internal factors on the profitability of the Islamic banks in Asia. Ordinary Least Squares (OLS) method was used to analyze the data collected from 37 Islamic banks or 140 observations in Asia. Internal factors which are solvency, capital adequacy, asset quality, and operational efficiency were regressed against profitability. The result of this research shows that capital adequacy has a significant positive relationship with Islamic bank profitability while the ratios of asset quality, operating efficiency, and solvency have a significant inverse influence."
2013
S45755
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afiya Khairunnisa
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor spesifik-bank, proporsi pembiayaan bagi hasil, dan makroekonomi terhadap tingkat Non-Performing Financing pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi data panel EGLS. Penelitian ini menggunakan data laporan publikasi dari BPRS beraset besar sebagai model 1 dan 153 BPRS sebagai model 2 untuk mengestimasi pengaruh faktor-faktor tersebut. Faktor spesifik-bank yang digunakan adalah rasio kecukupan modal bank, rasio efisiensi bank, Financing to Deposit Ratio, dan pertumbuhan pembiayaan. Proporsi pembiayaan bagi hasil diukur melalui rasio Profit-Loss Sharing. Sementara, faktor makroekonomi terdiri dari inflasi dan pertumbuhan Gross Domestic Product (GDP). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada model 1, rasio efisiensi berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat NPF. Sedangkan pertumbuhan pembiayaan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat NPF. Sedangkan, pada model 2, rasio efisiensi bank, rasio FDR, dan inflasi berpengaruh signifikan positif terhadap tingkat pembiayaan bermasalah.

This study aims to analyze the effect of bank-specific factors, the proportion of profit-sharing financing, and macroeconomics on the level of Non-Performing Financing in Islamic Rural Banks (BPRS). The method used in this study is EGLS panel data regression. This study uses published report data from BPRS with large assets as model 1 and 153 BPRS as model 2 to estimate the influence of these factors. The bank-specific factors used are the bank's capital adequacy ratio, bank efficiency ratio, Financing to Deposit Ratio, and financing growth. The proportion of profit sharing financing is measured through the Profit-Loss Sharing ratio. Meanwhile, macroeconomic factors consist of inflation and Gross Domestic Product (GDP) growth. The results of this study indicate that in model 1, the efficiency ratio has a positive and significant effect on the level of NPF. While financing growth has a negative and significant effect on the NPF level. Whereas in model 2, bank efficiency ratios, FDR ratios, and inflation have a significant positive effect on the level of non-performing financing."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erwin Levianto
"Pada akhir tahun 2011 skim pembiayaan dengan pola bagi hasil (mudharabah dan musyarakah) masih sekitar 28% dari porsi keseluruhan pembiayaan pada Bank Syariah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengidentifikasi hambatan-hambatan di dalam internal bank seperti sumber daya manusia, organisasi dan sistem bank yang menjadi penyebab rendahnya porsi pembiayaan dengan skim yang berbasis bagi hasil dibandingkan dengan skim pembiayaan yang berbasis pada margin terhadap seluruh pembiayaan di Bank Syariah Mandiri. Analisa dilakukan dengan menggunakan Structural Equation Model (SEM). Penelitian ini merupakan studi kasus pada PT Bank Syariah Mandiri di Wilayah Kanwil II yang meliputi Kantor Cabang Utama dan Kantor Cabang Pembantu yang tersebar di wilayah Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi Cilegon dan Serang dengan responden pegawai yang menangani proses pembiayaan sebanyak 35 responden. Porsi pembiayaan di ambil dari laporan keuangan per 30 Juni 2012. Secara empiris, hasil analisis menunjukkan bahwa rendahnya porsi tersebut dipengaruhi secara signifikan oleh SDM bank (0,822) sedangkan Organisasi Bank dan Sistem Bank tidak berpengaruh secara signifikan. Jadi Berdasarkan penelitian, Porsi Pembiayaan Bagi Hasil (Mudharabah dan Musyarakah) pada Bank Syariah Mandiri dipengaruhi secara signifikan oleh SDM Bank.

At the end of 2011 the patterns of financing schemes for the profit sharing (mudaraba and musharaka) was approximately 28% of the overall share of financing in Islamic Banking. The purpose of this study is to determine and identify the barriers in the internal bank such as human resources, organization and the bank system which cause the low portion of the financing scheme based on profit sharing compared to the financing scheme based on the margin of all loans in the Syariah Mandiri Bank. The analysis is performed by using the structural equation model (SEM). This research is a case study at PT Bank Syariah Mandiri in Region II which includes Main Branch Office and Supporting Branch Office in the Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi Cilegon dan Serang area, the respondent is an employee who handles the financing proses as much as 35 respondents. Portion of the financing getting from financial statements on June 30, 2012. Empirically, the analysis shows that the lower portion is significantly influenced by human resource bank (0,822). While the bank organization and bank system does not influence significantly. Finally, based on research, Portion of financing scheme based on profit sharing (Mudaraba and Musharaka) at Bank Syariah is significantly influenced by Human Resource Bank and Bank Organization."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2012
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Nur A. Birton
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengapa tidak ada bank syariah yang menggunakan metode profit sharing dalam melakukan distribusi bagi basil kepada shahibul anal (penabung/depositor). Faktor-faktor yang diduga dipertimbangkan oleh manajemen dalam mengambil keputusan adalah : (1) tidak tersedianya standar biaya mudharabah; (2) adanya Fatwa Dewan Syariah Nasional bahwa revenue sharing lebih maslahah', (3) upaya menghindari timbulnya perselisihan (dispute) dengan nasabah; (4) efisiensi operasi; (5) ketidak-siapan masyarakat berbagi-hasil dan risiko; dan (6) berpotensi membuka rahasia bank.
Hasil penelitian terhadap 26 manajer pada 10 bank syariah dengan menggunakan metode angket skala (sikap) Likert dan analisis data menggunakan Uji-Statistik Kolmogorov-Smirnov Satu-Sampel pada tingkat kepercayaan 95 persen (95%) menunjukkan bahwa manajemen mempertimbangkan faktor menghindari timbulnya perselisihan (dispute) dengan nasabah mengenai jenis biaya yang dibebankan ketika memutuskan tidak menerapkan metode distribusi bagi basil profit sharing. Sedangkan faktor (1) tidak tersedianya standar biaya inudharabah; (2) adanya Fatwa Dewan Syariah Nasional bahwa `revenue sharing lebih maslahah; (3) efisiensi operasi; (4) ketidak-siapan masyarakat berbagi-hasil dan risiko (5) berpotensi membuka rahasia bank, tidak dipertimbangkan manajemen dalam memutuskan tidak menerapkan metode distribusi bagi basil profit sharing. Artinya, terdapat peluang yang cukup besar untuk menerapkan metode distribusi bagi basil profit sharing di bank syariah.

This research is aimed at finding out why no sharia banks employ profit sharing method in the sharing distribution to the shahibul ma/ (the depositors). It is assumed that the management considers these factors in making decision: (1) there is no mudharabah cost standard available; (2) the Fatwa of National Sharia Board (DSN) which recommends that the revenue sharing is more beneficial (maslahah); (3) avoiding disputes with depositors; (4) operational efficiency; (5) people are not prepared to share risk and return; (6) the bank confidentiality that would potentially be revealed.
A research is conducted to 26 managers of 10 sharia banks by employing the Likert scale inquiry method and the Kolmogorov-Smirnov one-sample test for the data analysis with 95% of confidence coefficient (a = 5%). The result shows that the management prefers to avoid disputes on cost type with depositors when deciding not to implement the profit sharing distribution method (3). Thus, the other factors [(1), (2), and (4), (5), (6)} are not considered when deciding not to implement the profit sharing method. This indicates that there is a great opportunity for sharia banks to implement profit sharing method.
"
2004
T14917
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauziah Ulfah
"Perkembangan perbankan syariah di Dunia, terlebih di Asia sangatlah pesat. Oleh karena itu, isu pengungkapan menjadi isu yang penting dalam pengambilan keputusan para stakeholder. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat pengungkapan terhadap profitabilitas bank syariah di Asia. Tingkat pengungkapan diukur dengan menggunakan indeks yang mengkombinasikan empat jenis indeks yang didasarkan pada Shariah Enterprise Theory (SET). Indeks pengungkapan tersebut adalah indeks pengungkapan AAOIFI, Islamicity Disclosure Index (IDI), Islamic Social Reporting (ISR), dan Ethical Identity Index (EII). Metode Ordinary Least Squares (OLS) merupakan metode yang digunakan untuk mengolah data 42 bank syariah dengan 121 observasi. Faktor-faktor internal seperti solvabilitas, kecukupan modal, efisiensi bank, kualitas asset, dan ukuran perusahaan ikut serta diregresi Hasil menunjukan bahwa tingkat pengungkapan berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengungkapan.

The development of Islamic banking in the world, especially in Asia is very rapid. Therefore, disclosure become an important issue in decision making by the stakeholder. The purpose of this study is to determine the impact of disclosure level to profitability of Islamic Bank. The level of disclosure is measured using an index that combines four types of indices based on Shariah Enterprise Theory (SET). Four disclosure indices are disclosure index of AAOIFI, Islamicity Disclosure Index (IDI), Islamic Social Reporting (ISR), and Ethical Identity Index (EII). Ordinary Least Squares (OLS) Method is a method used to process data 42 Islamic banks with 121 observations. Internal factors which are solvency, capital adequacy, asset quality, operational efficiency, and size were regressed against profitability. The result shows that the level of disclosure of a significant effect on the level of disclosure.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56909
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gianisha Oktaria Putri
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perhitungan bagi hasil deposito mudharabah pada deposan. Penelitian dilakukan dengan mencari tahu mengenai bagi hasil antara deposan (shahibul maal) dengan bank syariah (mudharib). Di samping itu, penelitian ini juga ingin membandingkan antara return on equity (ROE) dan return on mudharabah deposit (ROMD) pada lima bank umum syariah yaitu, Bank Muamalat Indonesia, Bank Syariah Mandiri, Bank Rakyat Indonesia Syariah, Bank Syariah Mega dan Bank Syariah Bukopin. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa laporan tahunan dan laporan keuangan lima bank umum syariah, statistik perbankan syariah dari Bank Indonesia.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bagi hasil pada deposito mudharabah pada bank syariah cenderung fluktuatif tergantung keuntungan bank syariah (mudharib) dalam mengelola dana. metode revenue sharing merupakan metode bagi hasil yang digunakan oleh bank umum syariahdi Indonesia. Hasil perbandingan antara return on equity (ROE) dan return on mudharabah deposit (ROMD) menunjukkan bahwa ROE > ROMD, yaitu variance paling besar terdapat pada Bank Syariah Mandiri dengan 61,46%.

The purpose of this study was to determine the calculation for the deposits mudharabah for the depositor. The study was conducted to find out about the revenue sharing between depositors (shahibulmaal) by Islamic banks (mudharib). In addition, this study also wanted to compare the return on equity (ROE) and return on mudharabah deposit (ROMD) at five Islamic banks namely, Bank Muamalat Indonesia, Bank SyariahMandiri, Bank Rakyat Indonesia Syariah, Bank Mega Syariah and Bank Syariah Bukopin. The data usedin this studyin the form of annual reports and financial statements ofthe five Islamic banks, Islamic banking statistics of Bank Indonesia.
These results indicate that mudharabah deposits in Islamic banks tends to fluctuatedepending on theprofitsof Islamic banks(mudharib) in managing the funds. Revenue sharing method is a method used by Islamic banks in Indonesia. The results ofthe comparison between the return on equity(ROE) and return on mudharabah deposit (ROMD) shows that the ROE > ROMD, the greatest variance contained in Bank Syariah Mandiri with 61.46%."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>