Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 179650 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aprilia Dhina Aryandhi
"Cinta merupakan perasaan suka terhadap orang lain yang dirasakan oleh setiap manusia, yang eksistensinya tidak dapat dipisahkan dari kasih sayang. Ketika seseorang merasakan cinta terhadap orang lain, kebahagiaan orang yang dicintai merupakan prioritas utama bagi dirinya dibandingkan dengan kebahagiaan dirinya sendiri. Dua orang yang saling mencintai, tentunya memiliki latar belakang yang berbeda diantara keduanya, perbedaan itu mencakup banyak hal diantaranya budaya, kebiasaan, dan sebagainya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa cinta dapat menyatukan perbedaan.
Komik My Darling is a Foreigner menceritakan percintaan antara wanita Jepang, yang bernama Saori Oguri dengan Tony Laszlo, seorang pria berkebangsaan Amerika. Cinta diantara Saori dan Tony, menyatukan perbedaan cara berkomunikasi yang ada diantara mereka, dimana Saori mengimplementasi aimai yang merupakan cerminan dari budaya komunikasi orang Jepang. Sedangkan Tony, yang dibesarkan dengan latar belakang budaya Amerika, menerapkan sikap pragmatis dalam cara berkomunikasinya.

Love is a feeling of attraction towards others which the existence itself cannot be seperated from affection. When a person feel loved towards others, the happiness of loved ones became a top priority for them to be happy than themselves. Two people who love each other, of course, have different backgrounds between them, a difference that includes many things such as culture, customs, and so on. So it can be concluded that love can unite the difference.
Comic of My Darling is a Foreigner tell romance between a Japanese women, who is named Saori Oguri with Tony Laszlo, an American man. The love between Saori and Tony where they unite by using different ways of communications which Saori implemented the method of aimai that is a reflection of Japanese communication culture. While Tony, who grew up with American cultural background, applied a pragmatic attitude in the way of his communication.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S58076
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hafizhah Indriyani Riyanto
"Asian Americans have been portrayed in a stereotypical light in numerous genres of Hollywood films including romantic comedy (romcom). Always Be My Maybe (2019) sheds a different light on Asian American representation in the romcom genre, which has been dominated by stories of white characters. Drawing on the specific trope in romcom namely the ‘slacker-striver romance’ and Asian American representation in films, this article argues that the slacker striver romance consequently affects Asian American representation in Always Be My Maybe (2019). Using the cinematic analysis method, this paper suggests that the film battles the model minority myth which expects Asian Americans to be successful, and it contests the lotus blossom stereotype which paints Asian American women as subservient. Furthermore, the evidence concludes that the film criticizes the slacker-striver romance’s usage of the woman as ‘tools’ to help the man grow up and emphasizes the importance of mutual support as well as understanding in a relationship. Therefore, Always Be My Maybe (2019) provides a distinct approach in representing Asian Americans and their journey in finding love with the light-hearted tone of a romantic comedy.

Orang-orang Asia Amerika telah direpresentasikan dengan stereotip dalam berbagai genre film Hollywood termasuk komedi romantis (romcom). Film Always Be My Maybe (2019) menyoroti representasi Asia Amerika dalam genre romcom, yang umumnya didominasi oleh cerita karakter kulit putih. Menggunakan salah satu trope dalam genre romcom yaitu ‘slacker-striver romance’ dan representasi Asian Amerika untuk menganalisis film Always Be My Maybe (2019), artikel ini berpendapat bahwa trope slacker-striver romance mempengaruhi representasi karakter Asia Amerika dalam film ini. Melalui metode analisis sinematik, kajian ini menunjukkan bahwa film tersebut menyanggah mitos model minoritas yang mengharapkan kesukseskan orang Asia Amerika serta menentang stereotip lotus blossom yang menggambarkan wanita Asia Amerika selalu tunduk. Lebih jauh, bukti yang dipresentasikan dalam studi ini menyimpulkan bahwa film ini mengkritik bagaimana trope slacker-striver romance menggunakan karakter-karakter wanita sebagai ‘alat’ untuk membantu karakter-karakter pria tumbuh dewasa dan menekankan pentingnya dukungan serta pengertian yang seimbang dalam satu hubungan. Oleh karena itu, film Always Be My Maybe (2019) mengajukan pendekatan tersendiri dalam merepresentasikan orang-orang Asia Amerika dan perjalanan cinta mereka dengan nuansa komedi romantis yang ringan. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Powell, Colin L.
Bandung: Angkasa, 2001
923.5 POW m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Robert Adhi Kusumaputra
Jakarta: Penerbit Buku Kompas, 2018
920.71 ROB s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Yuke Ratna Permatasari
"Skripsi ini bertujuan untuk meneliti komik anak terjemahan berjudul Hai, Miiko! yang menyumbangkan informasi positif bagi anak-anak yang membacanya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan struktral, yaitu menganalisis karya melalui strukturnya, seperti unsur penokohan, tema dan amanat, yang kemudian dikaitkan dengan teori bacaan anak tentang kriteria umum dan sifat khusus bacaan anak.
Penulis menemukan bahwa ada kecocokan tema, gaya penyampaian cerita, dan fungsi terapan dari komik tersebut bagi kebutuhan anak-anak. Dengan adanya penelitian ini, akan menunjukkan bacaan yang seperti apa sajakah yang memiliki informasi dan cocok diberikan untuk anak-anak, terutama terkait bacaan bergenre komik.

This thesis is purposed to research a translated comic titled Hai, Miiko! that gives the positive informations to children who read the comic. The analysis is using qualitative methode, with structural approach which is analyze the literature from the structure, such as the characterization, theme, and the message in it, which later will be attached to the theory of children literature about the general criteria and specific characteristics of children?s literature.
The writer found that there are the compatibilities in theme, the direct writing style, and the additional functions from this comic to children needs. By the existing of this research, will show what kind of literature that informative and suitable for children, especially, in comic genre."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S44686
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Yuliza
"Perempuan penggemar fans kisah percintaan antar lelaki tersebut di sebut fujoshi Fujoshi sendiri adalah sebutan istilah yang diambil dari bahasa Jepang sedangkan boy s love adalah sebutan untuk genre penerbitan media fiksi yang berfokus pada hubungan antar pria yang bersifat homoerotis maupun homoromantis Di Jepang ada beberapa istilah atau genre yang berkaitan dengan boy s love dalam komik manga Istilah istilah tersebut adalah june shota con shounen ai yaoi dan lain lain Dalam skripsi saya ini saya berfokus pada genre yaoi yaitu kisah percintaan antar lelaki yang berisikan materi hubungan seksual yang lebih banyak dan lebih jelas Penelitian yang digunakan adalah penelitian etnografi dengan mengunakan metode wawancara mendalam in depth interviews dan pengamatan berperanserta participant observation dengan para informan di dunia maya atau biasa dikenal dengan metode cyberetnography dimana subyek fujoshi yang di ambil tidak terbatas Melalui wawancara mendalam dan pengamatan berperanserta diharapkan bisa mengetahui apa saja fantasi dan representasi fujoshi terhadap gay terutama dalam genre yaoi.

Females who is into and is a fan of love story between men is called fujoshi. Fujoshi itself is a reference term taken from the Japanese language, while "boy's love" is the term used as the genre of a fiction story focusing on the relationships between men in a homoromantic and homoerotic nature. In Japan there are several terms or genre of comic books (manga) that are associated with "boy's love", these terms are june, shota-con, shounen-ai, yaoi and others. My thesis will be focusing on the genre, yaoi, which is a love story between men with a more obvious depiction of sexual relationship. This thesis is an ethnographic research using in-depth interviews and participative observation as the data collecting methods. These methods are used as I interact with the informants in cyberspace, commonly known by the method of 'cyberethnography', where fujoshi subjects are unlimited. Through in-depth interviews and observations this thesis is expected to be able to inform the fantasies and representation of fujoshi towards gays, especially in the genre, yaoi.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S60957
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gaskin, Catherine
Glasgow: Thomas Nelson and Sons, 1993
823.3 GAS i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Gaskin, Catherine
Glasgow: Thomas Nelson and Sons, 1993
823.91 G 39 i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Johnston, Dorothy
Fitzroy, Vic: McPhee Gribble/Penguin, 1988
823.3 JOH m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Berlin Anggitasari
"Film merupakan salah satu bentuk karya sastra yang efektif menyampaikan ideologi atau suatu pemikiran kepada masyarakat luas. Film Ode to My Father yang diproduksi pada tahun 2014 merupakan salah satu film Korea Selatan yang tidak hanya menampilkan kembali peristiwa sejarah dengan rentang waktu masa perang Korea hingga Korea modern tetapi juga mengandung representasi jangnam atau anak laki-laki pertama dalam keluarga Korea di dalamnya. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif dengan pendekatan teori semiotika Roland Barthes.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui makna representasi atas nilai-nilai jangnam dalam film Ode to My Father dan untuk mengetahui makna konotasi, denotasi, serta mitos atas nilai-nilai jangnam yang ditampilkan dalam film Ode to My Father.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa representasi jangnam yang ditampilkan dalam film Ode to My Father antara lain mendampingi orang tua dalam mengasuh adik-adik, menjadi pengganti ayah sebagai kepala keluarga, sikap siap bekerja keras untuk kepentingan keluarga, sikap teguh hati dan berkepribadian tangguh, sikap rela berkorban untuk kepentingan keluarga, dan bertanggung jawab untuk memimpin ritual tradisi dalam lingkup keluarga.

Film is a type of literary work that can effectively spread an idea or an ideology to a larger audience. One South Korean movie from 2014, Ode to My Father, not only depicts historical occurrences from the Korean War to contemporary Korea, but also features a representation of jangnam, or the first son in a Korean family. Roland Barthes' semiotic theory approach is used with a qualitative descriptive analytic method in this study.
The goals of this study are to understand the significance of how Jangnam values are represented in the movie Ode to My Father and to understand the connotation, denotation, and mythical interpretations of Jangnam values displayed in the movie.
The results of this study indicate that the representation of jangnam shown in the film Ode to My Father includes accompanying parents in raising younger siblings, being a substitute for the father as the head of the family, being ready to work hard for the benefit of the family, having a firm heart and having a tough personality, being willing to sacrifice for the benefit of the family, and is responsible for leading traditional rituals within the family.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>