Ditemukan 200843 dokumen yang sesuai dengan query
Rozana
"Skripsi yang berjudul “Komponen Makna Leksem صوج /zauj/, بعم /ba'l/, سخم/rajul/ dalam Al-Qur‟an” ini bertujuan untuk mengkaji komponen makna kata صوج/zauj/, بعم /ba'l/, سخم /rajul/ yang memiliki bentuk produktif yang bermakna suami dalam Al-Quran Terjemahan Bahasa Indonesia. Tujuan selanjutnya, untuk menelaah komponen semantik dan membahas ayat yang mengandung ketiga kata tersebut secara tekstual maupun kontekstual. Untuk mencapai tujuan tersebut, digunakan teori analisis komponen makna oleh Nida (1975). Teori analisis ini terdiri dari empat tahap yaitu (1) penamaan, (2) parafrasa, (3) pendefinisian, (4) pengklasifikasian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa leksem بعم /ba'l/ yang muncul 5 kali dan 4 kali sebagai „suami‟ merupakan padanan yang maknanya „suami‟ yang paling produktif di dalam Al-Quran Terjemahan. Ditemukan 2 leksem صوج /zauj/, 4 leksem بعم /ba'l/ dan 3 leksem سخم /rajul/ yang memiliki makna „suami‟ dalam Al-Quran. Hasil penelitian membuktikan bahwa di dalam Al-Quran, makna pembeda leksem صوج /zauj/ adalah „pasangan‟, makna pembeda leksem بعم /ba'l/ adalah „patung‟, dan makna pembeda leksem سخم /rajul/ adalah „laki-laki secara umum‟.
This thesis entitled “Componential Analysis of Meaning of Words صوج /zauj/, بعم/ba'l/, سخم /rajul/ in the Quran in Indonesian Translation” aims to examine the components of the meaning of the words صوج /zauj/, بعم /ba'l/, سخم /rajul/ which have a productive meaning of „husband‟ in the Quran in Indonesian translation. The next purpose is to examine the semantic components and discusses the verses that contain the three words textual and contextual. To achieve these purposes, the analysis uses the theory of componential analysis of meaning by Nida. The theory insists of four stages: (1) naming, (2) paraphrasing, (3) defining, (4) classifying. The results of the analysis showed that the word بعم /ba'l/ is the most productive word for a 'husband' in the Quran in Indonesian translation. Namely, here are 2 words for صوج /zauj/, 4 words for بعم /ba'l/ and 3 words for سخم /rajul/ that have the meaning of „husband‟ in the Qur'an. Research shows that the distinctive component of صوج /zauj/ is „partner‟, بعم /ba'l/ is „sculpture‟, سخم /rajul/ is „men (in general)‟."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S58230
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ziad Maulana Zein
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S57860
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Haniatur Rosyidah
"Kata علم /'alima/ dan عرف /'arafa/ secara leksikal memiliki kesamaan makna yakni 'mengetahui', tetapi, keduanya juga memiliki perbedaan makna. Dalam penelitian ini akan dilakukan kajian kontrastif dua kata tersebut dalam Al-Qur'an Al-Karim dari sudut pandang analisis semantik-leksikal. Kajian Kontrastif tersebut mencakup persamaan dan perbedaan makna علم /'alima/ dan عرف /'arafa/ dalam Al-Qur'an Al-Karim. Tujuan penulis adalah menjelaskan persamaan serta perbedaan makna علم /'alima/ dan عرف /'arafa/ dalam Al-Qur'an Al-Karim. Metode yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah metode kualitatif dengan studi pustaka.
Analisis dilakukan dengan mencari persamaan serta perbedaan makna علم /'alima/ dan عرف /'arafa/ dalam Al-Qur'an Al-Karim yakni dengan mengkontraskan antarderivasi dua kata tersebut yang memiliki kesamaan pola. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa kata علم /'alima/ dan عرف /'arafa/ dalam Al-Qur'an Al-Karim dengan pola sama secara kontrastif memiliki perbedaan dan persamaan makna masing-masing, baik secara tekstual maupun kontekstual.
Lexically, علم /'alima/ and عرف /'arafa/ words have the same meaning of 'know', but, they also have different meanings. In this study will discusses about the contrastive of علم /'alima/ and عرف /'arafa/ in Al-Qur'an Al-Karim with semantic-lexical review. The contrasting include similarities and differences in the meaning of علم /'alima/ and عرف /'arafa/ in Al-Quran Al-Karim. The author's purpose is to explain similarities and differences in the meaning علم /'alima/ and عرف /'arafa/ in Al-Quran Al-Karim. The method used in this paper is a qualitative method with literature study. The analysis is done by looking for similarities and differences meaning علم /'alima/ and عرف /'arafa/ in Al-Quran Al-Karim between derivative word which contrasts with the two words that have the same pattern. From this study, it can be concluded that contrastively, علم /'alima/ and عرف /'arafa/ in Al-Qur'an Al-Karim with same pattern have similarities and differences in their meaning, both textual and contextual."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S61469
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ai Zakiyah
"Puisi sudah dikenal oleh bangsa Arab sejak zaman jahililyah dan berkembang hingga hari ini. Setelah Islam datang, bangsa Arab mulai mengalami perubahan yang signifikan, mulai dari kehidupan, kepercayaan, hingga puisi dan prosa arab pun semakin berkembang. Fokus puisi setelah kedatangan islam menjadi lebih ke arah semangat spiritual. Puisi I?tiraf Abu Nawas merupakan salah satu puisi arab yang terpengaruh oleh nilai-nilai spiritual Islam yang sangat kental. Abu nawas merupakan seorang penyair besar pada zaman dinasti Abbasiyyah (750 M ? 1258 M) dengan nama asli Abu Ali al-Hasan bin Hani al-Hakami. Keindahan puisi arab dapat dilihat dan diukur oleh ilmu puisi dan ilmu retorika bahasa Arab yang merupakan rumpun dari ilmu-ilmu bahasa Arab. Puisi yang ditulis secara jujur oleh Abu Nawas merupakan sebuah rayuan serta do?a yang tersusun dari diksi yang indah dan mengandung makna yang sangat dalam.
Poem has been known by Arabs since the time of ignorance and thrive to this day. After Islam comes, the Arabs began to change significantly, ranging from life, beliefs, poetry and prose to Arabic was growing. The focus of the poem after the arrival of Islam became more toward the spiritual fervor. I'tiraf poem by Abu Nawas is one that is influenced by Arabic poetry spiritual values of Islam that is very thick. Abu nawas is a great poet in the time of the dynasty of abasiya (750 AD - 1258 AD) with the original name of Abu Ali al-Hasan ibn Hani al-Hakami. The beauty of Arabic poem can be seen and measured by science poetry and rhetoric Arabic sciences which are clumps of Arabic sciences. Poems written honestly by Abu Nawas is a seduction and prayers are composed of beautiful diction and contain deep meaning."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
[Place of publication not identified]: Burton Club, 1934
892.73 BOO
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Gibran, Kahlil, 1883-1931
Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya, 2001
892.708 GIB st
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Nicholson, Reynold Alleyne
Jakarta: Pustaka Firdaus, 1993
891.5 NIC j
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Sukron Kamil
Jakarta: Rajawali, 2009
892.7 SUK t
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Fauzan Muslim
Jakarta: Penaku, 2016
892.7 FAU s
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Eka Wahyu Hidayati
"Skripsi ini membahas tentang Tarekat Syadziliyah di Pondok Pesantren Al-Kahfi yakni Pondok Pesantren yang telah berusia sekitar lima abad di wilayah Kebumen, Jawa Tengah. Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode kualitatif yang melibatkan empat jenis strategi pengumpulan data yakni observasi kualitatif, wawancara kualitatif, pengumpulan dokumen-dokumen kualitatif, dan pengumpulan data dari materi audio dan visual. Skripsi ini membahas tentang sejarah dan profil Pondok Pesantren Al-Kahfi, kemudian membahas tentang sejarah dan perkembangan Tarekat Syadziliyah berserta ajaran dan tradisi yang berlaku, serta membahas dampak spiritual jamaah Tarekat Syadziliyah. Zikir yang menjadi pola keseharian jamaah Tarekat Syadziliyah ternyata memiliki dampak terhadap pola kehidupan sehari-hari. Pembiasaan yang dilakukan secara kontinuitas, akhirnya dapat membentuk cara berlaku dan cara berfikir manusia.
This thesis discusses on Thariqa Syadziliyah in Pondok Pesantren Al-Kahfi. This place has existing more than five hundred years ago in Kebumen, Central Java. The method which was used in in this research is qualitative method which involved four data collection strategies, observations, interviews, collecting qualitative documents, and collecting audio and visual based data. This thesis focuses on the history of Pondok Pesantren Al-Kahfi, and its profile as well. Furthermore on the history and the development of Thariqa Syadziliyah, including the basic rules and the tradition, as well as the spiritual influences of Thariqa Syadziliyah‟s to the followers. Dhikr which has became daily obligation to them proved that it has a positive influence toward daily life. The research proves that practicing dhikr could help people to have a good behavior and way of thinking."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S53395
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library