Ditemukan 66319 dokumen yang sesuai dengan query
Fahmy Amrillah
"Skripsi ini membahas tentang aspek sosial yang terdapat di dalam novel Utopia karya Ahmed Khaled Tawfik. Novel fiksi ilmiah ini bercerita tentang petualangan sepasang pria dan wanita dari kaum kaya yang pergi berburu ke daerah miskin di negara Mesir pada tahun 2020. Ahmed Khaled Tawfik memasukan banyak kritikan kepada masyarakat Mesir tentang bahaya ke depan dalam bidang politik, sosial, ekonomi, dan budaya yang akan melanda Mesir jika keadaan terus dibiarkan. Landasan teori yang penulis gunakan dalam skripsi ini adalah melalui pendekatan struktural dan sosiologi sastra dalam menganalisis aspek-aspek sosial yang terdapat di novel Utopia. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah selain terdapat berbagai unsur intrinsik pembangun novel, juga aspek sosial yang muncul di dalam novel adalah kesenjangan sosial, diskriminasi, degradasi moral, dan hilangnya jati diri bangsa.
This research is aimed to analyze and elaborate social aspetcs on novel Utopia by Ahmed Khaled Tawfik. This science fiction novel tells a story about a couple who are from rich family go into a poor areas in Egypt in year 2020. Ahmed Khaled Tawfik puts a lot of critics in his novel for egyptians. He warns a crisis bounds to happen in politics, socials, economies, and cultures in Egypt if egyptians still silent. This research uses structural approaches and Sociology literature for anlyzing social aspects in novel Utopia. This research concludes beside an internal aspects which establishing novel, social aspects also can be found which are social disparites, moral declines, and national identities lost."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S58179
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Melinda Adriani
"Penelitian ini membahas novel seorang pengarang asal Afghanistan, yaitu Khaled Hosseini yang berjudul A Thousand Splendid Suns (2010). Novel A Thousand Splendidi Suns menampilkan tema kekerasan dalam rumah tangga yang menjadi isu dalam novel. Untuk itu penelitian ini akan berfokus mengungkap bentuk dominasi yang dilakukan Rasheed kepada dua istrinya dan perlawanan terhadap dominasi tersebut. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa latar belakang budaya patriarkis membentuk pola pikir tokoh perempuan sehingga menginternalisasi secara ideologis yang menyebabkan mereka mengalami kekerasan simbolik maupun kekerasan fisik dalam rumah tangganya. Dengan demikian, relasi yang terbentuk adalah relasi ketidaksetaraan antara laki-laki dan perempuan serta menampilkan laki-laki sebagai pihak yang dominan.
This research discusses a novel by Khaled Hosseini a male author from Afghanistan titled A Thousand Splendid Suns 2010 The novel expresses domestic violence in household which is increasingly prevalent and becomes an issue in Afghan society Therefore this study focuses on revealed to domination by Rasheed to two of his wife and of resistance to the domination This research found that the cultural background of patriarchy forms mindset of women and ideologically internalized so the female characters in this novel experiences symbolic and physical violence in the household Thus the relation that is formed is inequality between men and women and show men as the dominant party Key words domination patriarchy symbolic violence resistance"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T42788
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Lintang Fitriapri
"Tulisan ini mengidentifikasi pembentukan identitas budaya karakter utama di dalam novel The Kite Runner dan The Reluctant Fundamentalist. Melalui analisis teks, penelitian ini menunjukkan bahwa identitas budaya Amir terus didominasi oleh budaya Afganistan. Sementara itu, sebagai seorang Pakistan Amerika, Changez memiliki identitas budaya yang lebih dinamis dan adaptif. Penelitian ini menjabarkan tiga faktor pendukung yang membentuk identitas budaya karakter utama sebagai orang Asia Amerika, yaitu peristiwa bersejarah; budaya di Afganistan, Pakistan dan Amerika; kekeluargaan, hubungan dengan masyarakat dan lingkungan sekitar.
This paper identifies the cultural identity construction of the main characters in The Kite Runner and The Reluctant Fundamentalist. Through textual analysis, this study points out that Amir’s cultural identity is constantly dominated by Afghanistan culture. Meanwhile, as a Pakistani American, Changez has a more dynamic and adaptive cultural identity. This study elaborates the three contributing factors that shape the main characters’ cultural identity as Asian Americans, namely historical moments; the culture in Afghanistan, Pakistan and America; and kinship, relationship with societies and the environment."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Gindho Rizano
"
ABSTRACTTesis ini membahas novel Fight Club dalam konteks politik kelas pada masa kapitalisme lanjut. Fokus dari penelitian adalah melihat bagaimana novel transgresif tersebut berfungsi sebagai alat ideologis sistem kapitalisme dan sekaligus sebagai kritik implisit terhadap sistem tersebut. Novel dianalisis melalui perspektif Marxis menggunakan teori pembacaan political unconscious oleh Fredric Jameson. Dapat disimpulkan bahwa Fight Club mengandung impulsimpuls utopia dengan mengkritik kontradiksi-kontradiksi kapitalisme lanjut seperti alienasi, reifikasi komoditas, dan konsumerisme. Namun, pada saat yang sama novel tersebut dipengaruhi oleh ideologi kapitalis yang membuat kritik novel terhadap kapitalisme menjadi problematis.
ABSTRACTThis thesis discusses Fight Club in the context of class politics of late capitalism. It explores how the transgressive novel can be interpreted as an ideological tool of capitalism as well as an implicit critique of the economic system. The novel is analyzed through Marxist perspective using Fredric Jameson?s theory of the political unconscious. It is concluded that Fight Club contains utopian impulses that criticize the contradictions of late capitalism such as alienation, reification, and consumerism, while at the same time contains the ideology of capitalism that makes the critique problematic."
2010
T26631
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Seswita
"Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan identitas budaya Mesir dan Arab yang dipermasalahkan dalam novel serta mengungkapkan usaha yang dilakukan tokoh utama dalam kaitannya dengan pencarian jati dirinya sebagai seorang wanita Mesir Muslim dan masalah identitas budaya. Penelitian ini menggunakan teori identitas budaya dari Stuart Hall dengan melihat unsur intrinsik karya sastra yaitu penokohan dan sudut pandang untuk mengungkapkan masalah identitas budaya Mesir mengenai citra Mesir yang dianggap sebagai bagian erat dari Arab. Citra tersebut diciptakan oleh Eropa dan Arab. Pencarian jati diri yang dikaitkan dengan krisis identitas Mesir membuat tokoh utama mengalami krisis identitas untuk menegaskan jati dirinya sebagai seorang wanita Mesir Muslim. Jati diri tersebut berhasil dia tegaskan ketika dia tinggal dan menetap di Amerika.
The objective of this research is to reveal the cultural identity of Egypt and Arab, which is problem in the novel, and also to show the attempt of the main character in accordance with her self searching identity as a Moslem Egyptian woman and the problem of cultural identity. Cultural identity's theory from Stuart Hall is used with the help of intrinsic values (character and point of view) to reveal the problem about the Egyptian image that is considered a great part of Arab. European and Arab create the image. The searching of self-identity which is connected by Egyptian crisis Identity caused the main character facing identity crisis in establishing herself as a Moslem Egyptian woman. The self-identity searching process of the main character is analyzed using positioning and being positioned from Stuart Hall's cultural identity's theory that identity finally can be established when she lived and stayed in United States."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005
T15360
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
More, Thomas, Saint, 1478-1535
London: David Campbell Publishers, 1992
R 335.02 MOR u
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
More, Thomas, Saint, 1478-1535
New York: Appleton Century-Crofts, 1949.
321.07 MOR u
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Josa Morina
"Sebagai penyair simbolis, Rimbaud menggunakan gaya bahasa dan perlambangan untuk membangkitkan imajinasi pada puisinya. Hal itu hadir pada puisi Voyelles (1871). Terdapat berbagai penelitian terdahulu yang mengkaji puisi itu. Luasnya ruang interpretasi makna dalam puisi itu adalah salah satu alasannya. Untuk melanjutkan diskusi ilmiah terkait puisi Voyelles, penelitian ini menawarkan kebaruan dengan topik konstruksi utopia. Tujuan penelitian ini adalah memaparkan bagaimana utopia dibangun pada puisi itu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan struktural-semiotika. Penelitian ini menemukan bahwa puisi itu menyampaikan keinginan atas suatu keadaan ideal yang sulit dicapai. Ditemukan pula unsur pesimisme terhadap realitas serta kompleksitas dalam pembentukan utopia pada puisi itu. Utopia pada puisi itu diwakili oleh warna putih dan dibangun melalui simbolisasi warna spektral primer sebagai elemen pembentuk. Puisi itu menekankan peran keseimbangan dan keselarasan antara manusia, alam, ilmu pengetahuan, dan transformasi dalam pembentukan utopia. Utopia yang hadir pada puisi itu digambarkan sebagai akhir dari berbagai permasalahan yang dialami oleh masyarakat Prancis pada abad ke-19.
As a symbolist poet, Rimbaud used figurative languages and imagery to evoke imagination through his poetry, as found in Voyelles (1871). Various research had been conducted to examine said poem due to its wide scope of interpretation regarding its meaning. In order to continue the discussion about Voyelles, this study offers a novelty by carrying out the construction of utopia as its topic. This study aims to explain how utopia is constructed in the poem, as well as to describe said utopia. The method used in this study is a qualitative method with a structural-semiotic approach. This study shows that the poem conveys the desire for an ideal state that is difficult to achieve. Pessimism and complexity are also found in the formation of utopia in the poem. The utopia in the poem is represented by the colour white and is constructed through symbolization of the primary spectral colours as its forming element. The poem emphasizes the role of balance and harmony between humans, nature, science, and transformation in the formation of utopia. The utopia constructed in the poem is described as the end of the various problems experienced by the French society throughout the 19th century."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Mustika Kusuma
"
ABSTRAKArtikel ini membahas kritik sosial yang terdapat dalam novel L rsquo;Ing nu yang ditulis oleh Voltaire dan dipublikasikan pada tahun 1767. Kritik sosial adalah tanggapan terhadap masalah sosial yang terjadi dalam masyarakat yang disebabkan karena adanya ketidakselarasan terhadap norma dan nilai sosial yang berlaku. Kritik dapat disampaikan melalui dua bentuk, yaitu penyampaian secara langsung seperti sarkasme dan penyampaian secara tidak langsung dengan majas seperti metafora. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengungkapkan dan menjelaskan berbagai kritik sosial di Prancis abad ke-18 yang terdapat dalam novel L rsquo;Ing nu. Analisis dalam penelitian ini meliputi analisis aspek struktural alur dan pengaluran, tokoh dan penokohan dan latar serta analisis teks dengan pendekatan sosiologi milik Wellek dan Warren 1993 . Berdasarkan hasil analisis yang sudah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa L rsquo;Ing nu sarat akan kritik sosial yang mencakup kritik di bidang agama, sosial dan politik.
ABSTRACTThis article discusses the social criticism contained in the novel L rsquo Ing nu written by Voltaire and published on 1767. Social criticism is a response to social problems that occur within the society and disturbs the prevailing social norms and values. Criticism can be conveyed through two forms, directly such as sarcasm and indirectly by using metaphors. This study aims to reveal and explain various social criticisms in France during the 18th century that are written in the novel L rsquo Ing nu. The analyses done in this study includes the structural aspects of flow and channeling, figures and characterizations and also the literary and analyze text using sociological approach of Wellek and Warren 1993 . In this article, the author uses qualitative methods and literature study techniques. After the analysis is conducted, it can be concluded that social criticism in L rsquo Ing nu is found in the religious, social, and political sector."
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Aries Tianto Fadly
"Dalam lingkungan masyarakat, terdapat berbagai masalah kehidupan sebagai realitas sosial. Tulisan ini membahas novel Rumah Cokelat karya Sitta Karina dari sudut pandang gambaran realitas sosial yang terjadi di masyarakat perkotaan. Tujuan penulisan artikel ini untuk mengungkap interaksi antartokoh dan pesan yang hendak disampaikan pengarang melalui novel itu. Setelah mendeskripsikan, menganalisis, dan menafsirkan hubungan antartokoh gambaran dalam novel itu sebagai representasi masyarakat perkotaan, dilakukan upaya mengaitkannya dengan pesan yang hendak disampaikan pengarang kepada pembaca melalui pencerita dan tokoh Hannah, tokoh utama novel itu. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi sastra dengan pusat perhatian pada konflik yang terjadi dalam keluarga. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Berdasarkan analisis unsur-unsur intrinsik novel itu, ditemukan adanya enam aspek realitas yang melatarbelakangi terjadinya konflik, yaitu (i) kecemburuan sosial, (ii) perselingkuhan, (iii) masalah wanita karier, (iv) kehidupan sosialita, (v) problematika rumah tangga, dan (vi) kecenderungan pengasuh yang mendominasi perkembangan kepribadian anak. Melalui keenam aspek itu, pengarang menekankan kesadaran untuk lebih mementingkan kehidupan keluarga dalam membangun sebuah rumah tangga. Dari sana kita dapat menangkap pesan moral pengarang di balik konflik yang terjadi dalam kehidupan keluarga.
There are various social problems within society. This paper discusses the depictions of social problems observed within urban communities in the novel Rumah Cokelat by Sitta Karina. This article aims to reveal the interactions between the characters and the views the author wants to convey through the novel. An attempt was made to relate the analysis of character interactions to the author's intended message for the reader through the narrator and the main character of the novel Hannah. This study uses a sociological approach to literature focusing on conflicts that are observed in the family. The method used in this research is the qualitative descriptive method. Based on the analysis of the intrinsic elements of the novel, six aspects of reality behind the conflict are found, namely: (i) social jealousy, (ii) infidelity, (iii) career women problems, (iv) social life, (v) household problems, and (vi) the tendency of caregivers' domination in the child's personality development. The author emphasizes the importance of prioritizing family life in building a household through these six found aspects."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library