Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 136267 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Silfia Elly Oktaviani
"Dewasa ini, ilmu pengetahuan telah semakin berkembang, begitu juga dengan ilmu geografi dan ilmu pemasaran. Perkembangan ilmu pengetahuan telah membawa perubahan kehidupan melalui penelitian yang memunculkan teori dan paradigma baru, seperti yang terjadi di Departemen Geografi Universitas Indonesia. Melalui penelitian ini akan diketahui perkembangan teori pemasaran dan penerapan paradigma geografi melalui skripsi-skripsi geografi pemasaran di Departemen Geografi Universitas Indonesia. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi dan analisis komparasi. Melalui analisis tersebut diperoleh bahwa skripsi geografi pemasaran pada periode 1980-an-1990-an berada pada paradigma traditional model dengan tren teori klasik dan skripsi pada periode 2000-an berada pada paradigma geoinformatics dan choro-informatics dengan tren teori product-centric marketing.

Recently, geography and marketing science are progressively developed. A development of newly theories in line with new paradigm is mushrooming, including at the Department of Geography University of Indonesia. This research was using content analysis and comparative analysis method in order to define the position of theory development phase and its paradigm towards research reports in 1980s to 2000s. It is identified that those Marketing Geography research reports during 1980s - 1990s are at the paradigm of traditional models with classical theories. While during 2000s are at the paradigm of geo -informatics and choroinformatics with emphasize on the theory of product-centric marketing trends."
Lengkap +
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S66772
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendri Majedi Mahruzar
"Mobilitas penduduk merupakan kajian penting dalam geografi manusia. Penelitian terapan cenderung mendominasi di Departemen Geografi, UI sehingga sulit untuk mengidentifikasi perkembangan keilmuannya. Untuk itu, perlu dilakukan pure science research untuk melihat sejauh mana perkembangan penggunaan teori dan konsep mobilitas penduduk serta penerapannya sebagai dasar dalam pengembangan kurikulum geografi penduduk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan penerapan teori dan konsep mobilitas penduduk di Departemen Geografi, UI.
Metode yang digunakan adalah metode analisis isi dan analisis komparatif untuk mengidentifikasi kecenderungan perkembangan penggunaan teori dan konsep mobilitas penduduk di Departemen Geografi, UI dan membandingkan kecenderungan tersebut dengan arah perkembangan yang ada di dunia yang diperoleh dari bahan kajian skripsi tingkat sarjana dalam periode 1980-an hingga 2000-an.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa teori dan konsep mobilitas penduduk di dunia dalam perkembangannya berada pada madzhab kontemporer. Perkembangan penggunaan teori dan konsep mobilitas penduduk di Departemen Geografi, UI masih berada pada madzhab neo-ravenstein yang didominasi oleh teori dorong-tarik, sehingga dalam penggunaannya belum menganalisis proses-proses individu dalam mengambil keputusan untuk bermigrasi (madzhab kontemporer). Dalam penerapannya, skripsi di Departemen Geografi, UI umumnya ingin mengetahui bagaimana pola dan arah migrasi (makro spasial) sedangkan motif-motif pengambilan keputusan seseorang dalam bermigrasi yang merupakan faktor mendasar mengapa seseorang untuk pindah sangat sedikit ditemukan.

Population mobility is important in the study of human geography. Applied research tends to dominate at the Department of Geography, UI, making it difficult to identify the development of science at the Department of Geography, UI. For that, need to be pure science research to see how far theory and concept development in population mobility with its applied at the Department of Geography, UI as a basis for curriculum development in population geography. This study aims to determine theory and concept development in population mobility with its applied at the Department of Geography, UI.
Method used is a method of content analysis and comparative analysis to identify trends theory and concept development in population mobility with its applied at the Department of Geography, UI and compare with the trend towards the development of the world obtained from the study of college-level degree in the period up to 1980-an 2000-an.
Results of research indicate that theory and concept of population mobility in the world in its development is on contemporary madzhab. The development of theory and concept of population mobility at the Department of Geography, UI is still in neo-ravenstein madzhab dominated by the theory of push-pull, so not in use to analyze processes of individuals in the decision to migrate (contemporary madzhab). In its application, final reports at the Department of Geography, UI generally want to know how the pattern and direction of migration (spatial macro) while the motives of decision-making in someone who migrate is a fundamental factor for why someone is found to change very little.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S33552
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Gunawan Jati
"Universitas sebagai tempat beraktifitas dan menghasilkan manusia terdidik harus memiliki kenyamanan untuk beraktifitas, Berbagai aktivitas yang terjadi di Universitas Indonesia menyebabkan perubahan pada kelembaban dan suhu udara lokal di kampus Universitas Indonesia. Hal ini menyebabkan tingkat kenyamanan cuaca menurun. Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat kenyamanan cuaca secara spasial dan temporal di kampus univeritas Indonesia Depok. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik dan deskriptif spasial antara indeks kenyamanan dan persepsi kenyamanan.
Hasil analisis menunjukkan bahwa pada fase 1 tingkat kenyamanan di Universitas Indonesia Depok masuk kategori agak nyaman dan fase 2 serta fase 3 masuk kategori tidak nyaman. Karakteristik wilayah yang masuk pada kategori tidak nyaman menurut pengukuran dan persepsi masyarakat diketahui berada pada daerah yang penggunaan tanahnya berupa bangunan fisik seperti gedung atau jalan raya yang dimana daerah tersebut sedikit vegetasi. Sedangkan daerah yang masuk kategori agak nyaman dan nyaman terdapat pada wilayah yang penggunaan tanahnya berupa badan air serta hutan yang memiliki vegetasi yang lebih banyak.
Pola kenyamanan spasial di setiap daerah tidak berubah secara signifikan pada hari kerja dan hari libur. Pola kenyamanan spasial terjadi perubahan dibagian utara dan selatan Universitas Indonesia. Akan tetapi, pada bagian barat dan timur tidak terjadi perubahan. Semakin mendekati lahan terbangun tingkat kenyamanan menurun. Sedangkan semakin menjauh dari lahan terbangun dan mendekati daerah bervegetasi tingkat kenyamanan meningkat.

The university as a place to move and produce products mainly highly educated human should have the comfort of of their activities, various activities that take place at the University of Indonesia caused changes in humidity and local temperature at the University of Indonesia and caused decreasing weather comfort level. This study aims to determine the comfort level of spatial and temporal weather in Univeritas Indonesia Depok campus. The analysis method used in this research is descriptive statistics and spatial analysis between index comfort of and comfort of perceptions
The analysis showed that the first phase of the comfort level in the UI categorized rather uncomfortable and phase 2 and 3 categorized uncomfortable. Regional characteristics uncomfortable categorized according to the measurement and reinforced by the public perception that the area is known to be the land use such as physical structures buildings or roads of the area where minimal vegetation. While the areas are categorized somewhat comfortable and comfort found in areas such as land use and forest water bodies that have quite a lot of vegetation.
Comfort of spatial pattern in each area did not change significantly on weekdays and holidays. Comfort of spatial pattern changes occur in the north and south of the University of Indonesia and on the west and east didn't change. Getting closer to the build up area comfort level decreases. While getting away from the build up area and approached the vegetated areas increased comfort level.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
S61717
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rilisia Ardini
"One of many activities that human do within a space is consumption. Presently, the life style trend of the community has become more hedonistic as well as consumptive. This, in turn, has created the shopaholic phenomenon. The purpose of this research is to know where are the shopping regions of the shopaholics among University of Indonesia’s female student based on hedonic shopping motivations which includes adventure shopping, gratification shopping, value shopping, social shopping, idea shopping and role shopping. The analysis used in this research is spatial and descriptive analysis.
The result showed that shopping region of the adventure shopping shopaholics tended to be clumped on the heart of Jakarta with the type of shopaholics who preferred shopping location closer to their living area. Meanwhile, shopping regions of other shopaholic types are more scattered. The gratification shopping, social shopping and value shopping shopaholics preferred shopping locations that are far from their living area. The role shopping shopaholics chose shopping locations with moderate distance from their living area. Meanwhile some of the idea shopping shopaholics chose shopping locations close to their living area and some preferred shopping locations far from their living area."
Lengkap +
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S53693
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Clark, Gordon
London: Sage, 2003
910 CLA g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Deasyana Kusuma Pratiwi
"Meningkatnya jumlah penduduk berdampak pada meningkatnya kebutuhan penduduk akan tanah, seperti untuk tempat bermukim dan tempat usaha. Ketersediaan tanah yang jumlahnya terbatas akan diperebutkan oleh penduduk untuk bisa memperoleh keuntungan yang maksimal. Persaingan tersebut secara tidak langsung akan menjadikan nilai dan harga tanah meningkat. Teori mengenai harga tanah di perkotaan dikembangkan oleh William Alonso. Dalam teorinya, Alonso mengemukakan bahwa harga tanah akan semakin menurun dengan menjauhnya jarak suatu lokasi terhadap CBD. Kondisi tersebut ditunjukkan dalam kurva Bid Rent Curve (BRC), dimana retail akan membentuk kurva yang paling curam, sedangkan permukiman akan membentuk kurva yang paling landai. Untuk membuktikan kesesuaian pola harga tanah yang terbentuk di Kota Bogor dengan Teori Alonso, maka dilakukan deskripsi mengenai harga tanah secara keruangan berdasarkan faktor-faktor pembentuk harga tanahnya, kemudian membandingkan pola harga tanah yang terbentuk di Kota Bogor dengan kurva BRC. Hasilnya, terdapat perbedaan bentuk kurva kecenderungan harga tanah Kota Bogor dengan kurva BRC. Hal tersebut menunjukkan adanya ketidaksesuaian antara pola harga tanah yang terbentuk di Kota Bogor dengan Teori Alonso.Ketidaksesuaian tersebut disebabkan karena adanya penyimpangan yang disebabkan oleh persebaran retail sekunder dan tingkat aksesibilitas.

Increasing population gives effect with the increasing demand of land for housing or business. High demand of land, but limited supply makes people are trying to get the greatest benefit of it. The competition in getting the land makes land value and land prices are increasing. Theory, which is telling about land prices in urban areas, is developed by William Alonso. In his theory, Alonso told about land prices will decrease when the land is far from the CBD. This condition is shown in Bid Rent Curve (BRC). The steepest curve is made by retail and on the other hand the most gradual curve is made by the settlement. This research is using descriptive spatial explanation about land prices based on land prices forming to prove between the land price pattern in Bogor with Alonso's theory is suitable and then to compare the land price pattern in Bogor with BRC. The result is a land price pattern in Bogor with Alonso's theory doesn't fit each other. Unsuitable reality with theory is because of deviation that forms because of the distribution secondary retail and accessibility."
Lengkap +
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S53687
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Depok : Departemen Geografi FMIPA-UI, 2002
UI-JGE
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Reno Aldiano
"Kabupaten Bekasi dikenal sebagai salah satu wilayah lumbung padi di Jawa Barat. Selain sebagai lumbung padi, Kabupaten Bekasi juga dikenal sebagai salah satu sentra industri. Namun, pesatnya industri di wilayah tersebut menyebabkan adanya perubahan penggunaan lahan basah untuk kepentingan industri dan permukiman. Perubahan lahan basah menjadi lahan terbangun mempengaruhi posisi Kabupaten Bekasi sebagai wilayah lumbung padi. Konversi lahan basah dipengaruhi oleh 3 aspek yaitu politik, sawah, dan demografi. Aspek politik terkait dengan kebijakan yaitu RTRW, aspek sawah terkait luas sawah, dan aspek demografi terkait jumlah penduduk. Untuk mengetahui swasembada beras di Kabupaten Bekasi, dilakukan perhitungan produksi beras dengan kebutuhan beras yang diperoleh dari data luas sawah dan jumlah penduduk. Dengan menganalisis luas sawah, produksi beras, dan kebutuhan beras, maka dihasilkan perubahan lahan basah tidak mempengaruhi posisi Kabupaten Bekasi sebagai wilayah lumbung padi. Tercatat ada 13 kecamatan yang pada tahun 2002 dan 2011 mengalami surplus beras yaitu Kecamatan Cibarusah, Bojongmangu, Cikarang Timur, Kedungwaringin, Karangbahagia, Tarumajaya, Tambelang, Sukawangi, Sukatani, Sukakarya, Pebayuran, Cabangbungin, dan Muaragembong. Tercatat ada 5 kecamatan yang pada tahun 2002 dan tahun 2011 mengalami defisit beras yaitu Kecamatan Serang Baru, Cikarang Selatan, Cikarang Utara, Cikarang Barat, dan Tambun Selatan. Tercatat ada 4 kecamatan yang mana pada tahun 2002 mengalami surplus beras namun defisit beras pada tahun 2011 yaitu Kecamatan, Setu, Cibitung, Tambun Utara, dan Babelan.

Bekasi Regency is one of the granary areas in West Java. Also, Bekasi Regency known as one of the industrial centers. However, the rapid industry in the region led to a change in the use of wetlands for the benefit of industry and settlement. Changes in wetlands to land up influencing Bekasi Regency position as a granary areas. Conversion of wetlands affected by the 3 aspects of politics, rice, and demographics. Political aspects related to the spatial policy, aspects related to paddy rice area, and aspects related to population demographics. To find rice selfsufficiency in Bekasi Regency, calculation rice production to the needs of the data obtained from the rice area and population. By analyzing the rice area, rice production, and rice needs, hence resulting wetland changes do not affect the position of the Bekasi Regency as area granary. Noted there are 13 districts in 2002 and 2011 had a surplus of rice that is District Cibarusah, Bojongmangu, Cikarang Timur, Kedungwaringin, Karangbahagia, Tarumajaya, Tambelang, Sukawangi, Sukatani, Sukakarya, Pebayuran, Cabangbungin, and Muaragembong. Noted there are 5 districts in 2002 and in 2011 had a deficit of rice namely Serang Baru, Cikarang Selatan, Cikarang Utara, Cikarang Barat, and Tambun Selatan. Noted there are four districts which in 2002 had a surplus of rice but the rice deficit in 2011 the District Setu, Cibitung, Tambun Utara, and Babelan."
Lengkap +
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S53451
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Getis, Arthur
Boston: McGraw-Hill, 2000
910 GET i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>