Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 216598 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dewi Fitria
"Tesis ini membahas mengenai penempatan Calon TKI nurse dan careworker di Jepang yang merupakan salah satu kebijakan pemerintah Indonesia dan Jepang dalam program Government to Government/antarpemerintah dalam kerangka IJEPA. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode studi pustaka, kualitatif dan wawancara kepada narasumber yang bertujuan untuk mengetahui masalah-masalah dan dampak yang terjadi dalam kebijakan program penempatan ini. Hasil penelitian menyarankan bahwa pemerintah Indonesia dan Jepang perlu menjalankan komitmen masing-masing agar pelaksanaan penempatan calon TKI di Jepang dapat berjalan sesuai dengan harapan kedua negara dan calon TKI itu sendiri. Kualitas calon TKI harus ditingkatkan khususnya keterampilan berbahasa Jepang guna menjadi registered nurse dan certified careworker di Jepang. Pemerintahan kedua negara juga harus memberikan penjelasan yang sebenarbenarnya terkait pra, masa dan purna penempatan yang antara lain meliputi penjelasan upah kerja, tugas calon TKI dan jenjang karir.

The focus of this study is the placement of Indonesian nurse and careworker candidate in Japan which is one of Indonesia and Japan?s policy in the program of Government to Government on the frame of Indonesia Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA). This research is descriptive research using literature and interview to the informant that aims to identify the issues and impacts that occur in this placement program policies. The researcher suggests that the government of Indonesia and Japan need to perform their commitment for the implementation of the placement so it can work in accordance with the expectation of both countries and the Indonesian candidate themselves. The quality of the candidate should be improved, especially for Japanese language so they can be able to be a registered nurse and certified careworker in Japan. Governments of both countries should also provide explanations related pre, period and after placement which includes explanations wages, their duties and career.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lutfi Nurachma
"Skripsi ini membahas membahas mengenai kebijakan penghentian dan pelarangan penempatan penempatan TKI sektor domestik ke Arab Saudi pada tahun 2015. Skripsi ini merupakan penelitian kualitatif. Teori yang digunakan dalam skripsi ini adalah teori pengambilan keputusan untuk menganalisis faktor-faktor yang mendasari keputusan Pemerintah Indonesia dalam pengimplementasian kebijakan penghentian dan pelarangan penempatan penempatan TKI sektor domestik ke Arab Saudi. Dari penelitian ini diketahui bahwa setidaknya terdapat faktor internal dan eksternal yang menjadi faktor yang mendasari keputusan pemerintah tersebut. Faktor internalnya adalah peran lembaga non-pemerintah yang fokus di studi TKI. Sedangkan faktor eksternalnya terdiri dari eksklusivitas undang-undang ketenagakerjaan Arab Saudi terhadap pekerja domestik, sistem kafala yang berlaku di Arab Saudi, dan perjanjian bilateral yang belum dapat diimplementasikan oleh kedua negara.Kata Kunci: Teori Pengambilan Keputusan, Penghentian Penempatan TKI Sektor Domestik, Faktor Internal, dan Faktor Eksternal.

This study explains about the termination and restriction policy for Indonesian Domestic Worker Placement to Saudi Arabia in 2015. This study is a qualitative research. The theory that is used in this study is decision making theory, this theory is used for analyzing the factors that underlying the Indonesian government rsquo s decision for implementing the termination and restriction policy for Indonesian Domestic Worker Placement to Saudi Arabia in 2015. The research explains that there are two factors that influenced the Indonesian goverment rsquo s decision, the internal and external factor. The internal factor is the role of non govermental organizations that focus on study of migrant worker. In the other hand, the external factors are consisted of three matters. They are the exclusion of domestic worker from Saudi Arabia Labor Law, the kafala system that is implemented in Saudi Arabia, and the bilateral agreement that is not implemented yet by both the countries.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S66503
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutiawathi
"Penelitian ini betfokus untuk menelaah faktor yang mempengaruhi perawat, careworker Indonesia bermigrasi ke Jepang dan motivasi mereka untuk beketja di Jepang dalam kerangka IJEPA dengan metode studi pustaka, kuantitatif dan wawancara kepada para nara sumber. Dari hasil analisa kuisioner serta wawancara dengan para narasurnber didapatkan kesimpulan bahwa faktor yang mempengaruhi perawat dan careworker Indonesia untuk: bermigrasi ke Jepang adalah faktor-faktor yang berasal dari Juar diri responden yaitu faktor pendorong dan faktor penarik. Pada dasarnya keseluruhan faktor pendorong dan faktor penarik ini bermuara pada faktor ekonomi yaitu kesempatan pemenuban kehutuhan ekonomi yang lehih baik. Kemudian, motivasi mereka untuk bekerja di Jepang berkaitan denga:n 3 motivasi berikut inl yaitu, 1) Motivasi pemenuhan kebutuhan keamanan ekonomi. 2) Motivasi pemenuhan kebutuhan esteem/ harga diri yaitu pengakuan terhadap kemampuan yang dimiliki. dan 3) Motivasi untuk pemenuhan kebutuhan self actualization/aktualisasi diri yaitu kebutuhan untuk mengembangkan potensi diri."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2010
T33466
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jeremy Hananel
"Gastrodiplomasi merupakan diplomasi publik yang menggunakan makanan atau budaya kuliner dengan tujuan menyampaikan pesan tertentu, serta menjadi sarana dan upaya suatu negara dalam meningkatkan brand image dengan nilai-nilai kebudayaan suatu negara untuk memproyeksikan persepsi masyarakat internasional dalam ajang mempromosikan negaranya melalui budaya kuliner. Jepang menjadi salah satu negara yang berdiplomasi menggunakan makanan untuk sarana diplomasinya dengan tujuan menyebarluaskan budaya sekaligus sebagai sarana promosi di dunia internasional. Salah satunya adalah makanan tradisional Jepang yang disebut dengan washoku. Washoku mempunyai ciri khusus dalam kuliner Jepang yaitu selalu mengutamakan musim, bahan, keseimbangan, dan keestetisan dalam sajian makanannya. Washoku sendiri ditetapkan sebagai “Intangible Cultural Heritage list”. Untuk mewujudkan hal ini salah satu implementasi program gastrodiplomasi Jepang diwujudkan melalui program Japan Restaurant Overseas (JRO). Program ini dilakukan untuk menyebarkan restoran Jepang dan membuat budaya masakan Jepang dapat dinikmati dan dikenal oleh seluruh orang di dunia. Penelitian ini akan membahas terkait gastrodiplomasi Jepang di Indonesia melalui program Japan Restaurant Overseas serta untuk mengetahui cara Jepang berdiplomasi menggunakan gastrodiplomasi di Indonesia. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif yaitu cara atau proses ilmiah untuk mendapatkan suatu data dengan tujuan dan kegunaan dengan pendekatan dan prosedur penelitian deskriptif berupa kata-kata tertulis daripada angka-angka. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pada dasarnya Japan Restaurant Overseas menjadi alat gastrodiplomasi Jepang yang bertujuan untuk mengubah opini publik asing termasuk masyarakat Indonesia tentang Jepang. Namun, di sisi lain, Jepang juga menerapkan budaya washoku dalam praktik gastrodiplomasi Jepang melalui Japan Restaurant Overseas.

Gastrodiplomacy is public diplomacy that uses food or culinary culture with the aim of conveying certain messages, as well as being a means and effort of a country in enhancing a country's brand image with cultural values to project the perceptions of the international community in the arena of promoting their country through culinary culture. Japan is one of the diplomatic countries using food as a means of diplomacy with the aim of spreading culture as well as a means of promotion in the international world. One of them is a traditional Japanese food called washoku. Washoku has a special characteristic in Japanese cuisine, namely always prioritizing season, ingredients, balance, and aesthetics in its food preparation. Washoku itself is designated as an “Intangible Cultural Heritage list”. To realize this, one of the implementations of the Japanese gastrodiplomacy program is realized through the Japan Restaurant Overseas (JRO) program. This program is carried out to spread Japanese restaurants and make the culture of Japanese cuisine can be enjoyed and known by all people in the world. This research will discuss Japanese gastrodiplomacy in Indonesia through the Japan Restaurant Overseas program and find out how Japan uses gastrodiplomacy in Indonesia. The data analysis method used in this study is a qualitative descriptive method, namely a scientific way or process to obtain data with a purpose and use with descriptive research approaches and procedures in the form of written words rather than numbers. The results of this study indicate that basically Japan Restaurant Overseas is a Japanese gastrodiplomacy tool that aims to change foreign public opinion, including Indonesian people, about Japan. However, on the other hand, Japan has also implemented washoku culture in Japanese gastrodiplomacy practices through Japan Restaurant Overseas."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Vania Putri Andriani
"ABSTRAK
Jepang adalah salah satu negara maju dengan jumlah penduduk usia lanjut tinggi. Hal ini menyebabkan timbulnya masalah sosial berupa defisit tenaga kerja muda. Oleh karena itu, melalui Japan-Indonesia Economic Partnership Agreement (IJ-EPA), Jepang merekrut perawat muda Indonesia. Meski begitu, hanya ada sedikit perawat yang berhasil lulus ujian dan mendapatkan sertifikat bekerja di Jepang. Penelitian ini bertujuan untuk melihat korelasi antara jenis bantuan yang diterima perawat dari pihak Jepang dalam mengikuti ujian dengan persentasi kelulusan ujian keperawatan nasional. Klasifikasi jenis bantuan dilakukan menggunakan teori Social Support dari Lin, Ye, dan Ensel (1999) dengan metode kualitatif dan studi pustaka. Dalam penelitian ini, penulis menemukan bahwa penambahan instrumental dan emotional social support yang dilakukan oleh pemerintah Jepang, rumah sakit secara general, dan yayasan belum berkorelasi dengan tingkat kelulusan perawat Indonesia dalam ujian perawat nasional di Jepang.

ABSTRACT
Japan has one of the most aging societies in the world leading to a serious problem regarding shortage of young labors in various working sectors. Due to this social issue, the Japanese government has arranged some international agreements with several developing countries. For instance, it has enforced Japan-Indonesia Economic Partnership Agreement (IJ-EPA) encouraging Indonesian nurses to pursue their careers in Japan. These nurses are obliged to take an examination by the end of the training program, and if they pass the exam, they will get a work permit for a couple of years in Japan. However, there is only a few Indonesian test takers that could pass the test. This paper examines what the most important factor contributing to their success of passing the exam was. This study uses a theory of social support and classifies types of every support in order to find out what aid is needed the most by test takers for passing the exam."
2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Hanif
"Penelitian ini membahas mengenai koordinasi kelembagaan di antara Kementerian Ketenagakerjaan, BNP2TKI, dan Kementerian Luar Negeri dalam tata kelola TKI Arab Saudi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumen.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa koordinasi kelembagaan di antara Kementerian Ketenagakerjaan, BNP2TKI dan Kementerian Luar Negeri dalam penempatan dan perlindungan TKI Arab Saudi kurang optimal. Selain itu, hambatan dalam koordinasi kelembagaan ini berasal dari regulasi yang menimbulkan penafsiran yang berbeda, persepsi dan pemahaman lembaga yang berbeda, sikap ego sektoral dan kurang optimalnya komunikasi.

This research discusses about the inter-organizational coordination among ministry of manpower, national board for placement and protection of indonesian overseas workerand ministry of foreign affair in indonesian migrant worker governance for Saudi Arabia. This is a qualitative research. The data were collected by means of indepth interview, observation, and document studies.
The results show that Interorganizational coordination among these three institutions are not optimal yet. However, there are still 4 major obstacles to deal with, such as, lack of regulation, difference in perception and understanding, sectoral ego, and the lack of communication."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S62976
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asep Mulyana
"Skripsi ini membahas perkembangan The Japan Foundation di Indonesia pada 1974-1985. Tujuan kajian ini adalah ingin mengetahui bagaimana situasi yang terjadi pada era itu mempengaruhi perkembangan kegiatan maupun struktural The Japan Foundation. Metode penelitian yang dipergunakan adalah metode sejarah. Maraknya kritik terhadap kebijakan ekonomi Jepang pada 1970-an menjadi pendorong pendirian The Japan Foundation pada 1972. The Japan Foundation didirikan dan diperluas pada saat-saat krisis untuk membantu Jepang memediasi kepentingan nasionalnya melalui diplomasi kebudayaan. Pasca Malari 1974, The Japan Foundation membuka kantornya di Jakarta kemudian diperluas menjadi Pusat Kebudayaan Jepang pada 1979. Berbagai peristiwa turut memengaruhi perkembangan kegiatan The Japan Foundation di Indonesia hingga pertengahan dasawarsa 1980-an.

This thesis discusses about the development of Japan Foundation in Indonesia in 1974?1985. The purpose of this study is to show the situation that occured in that era influenced the development of The Japan Foundation in structural and activities.. The research method used is the historical method. The rise of the criticism of the Japanese economy in the 1970s became the driving establishment of the Japan Foundation in 1972. The Japan Foundation itself was established and expanded in times of crisis to help Japan mediated its national interests through cultural diplomacy. Post Malari 1974, The Japan Foundation opened its office in Jakarta, and later expanded into the Japanese Cultural Center in 1979. The events also affected the development of activities of the Japan Foundation in Indonesia until mid 1980?s.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S65513
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sabrina Nur Raudha
"Dalam rangka memenuhi kebutuhan tenaga kerja terampil yang semakin berkurang, Jepang mulai aktif merekrut lulusan baru dari universitas di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Untuk menarik perhatian lulusan baru Indonesia, perusahaan Jepang bekerja sama dengan perguruan tinggi di Indonesia dalam memberikan pelatihan bahasa Jepang secara gratis sebagai bekal untuk bekerja di Jepang. Penelitian ini mengkaji migrasi lulusan baru Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi (DTETI) dan Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika (DIKE) Universitas Gadjah Mada yang tergabung dalam program pelatihan bahasa Jepang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan wawancara mendalam terhadap lima peserta program pelatihan bahasa Jepang di bidang teknologi informasi Universitas Gadjah Mada yang saat ini bekerja di Jepang. Teori jaringan dan teori penyebab kumulatif digunakan untuk menganalisis motivasi peserta program pelatihan bahasa Jepang di bidang teknologi informasi Universitas Gadjah Mada dalam mengambil keputusan migrasi ke Jepang. Implikasi strategi adaptasi di lingkungan baru terhadap keputusan peserta program pelatihan bahasa Jepang di bidang teknologi informasi Universitas Gadjah Mada untuk menetap di Jepang dikaji menggunakan teori adaptasi antarbudaya. Temuan penelitian menunjukkan bahwa motivasi migrasi peserta program pelatihan bahasa Jepang di bidang teknologi informasi Universitas Gadjah Mada ke Jepang didorong oleh adanya perluasan jaringan melalui kesempatan yang didapatkan saat mengikuti program pelatihan bahasa Jepang. Program pelatihan bahasa Jepang menjadi katalisator dalam memengaruhi dan membentuk keputusan migrasi. Migrasi ke Jepang digunakan sebagai batu loncatan untuk mencapai tujuan lainnya. Reunifikasi keluarga dan pertimbangan rumah tangga menjadi alasan untuk kembali ke Indonesia. Rasa keingintahuan yang tinggi dan keterikatan emosional dengan Jepang menjadi alasan untuk menetap di Jepang lebih lama

In order to meet the decreasing need for skilled labor, Japan has begun actively recruiting fresh graduates from universities in Southeast Asia, including Indonesia. To attract the attention of Indonesian fresh graduates, Japanese companies are collaborating with Indonesian universities to provide free Japanese language training as a preparation for working in Japan. This research examines the migration of fresh graduates from Department of Electrical and Information Engineering (DTETI) and Department of Computer Science and Electronis (DIKE) Universitas Gadjah Mada who have participated in Japanese language training program. This research uses a qualitative approach, using in-depth interview with five participants of Japanese language training program in the field of information technology Universitas Gadjah Mada who are currently working in Japan. Network theory and cumulative causation theory were used to analyze the motivation of the participants of Japanese language training program in information technology at Gadjah Mada University in making migration decisions to Japan. The implications of adaptation strategies in the new environment on the decision of participants of Japanese language training program in information technology at Gadjah Mada University to settle in Japan were examined using cross-cultural adaptation theory. The research findings show that the motivation for migration of participants in Japanese language training program in the field of information technology at Gadjah Mada University to Japan is driven by the expansion of networks through opportunities obtained while participating in Japanese language training program. The Japanese language training program became a catalyst in influencing and shaping migration decisions. Migration to Japan is used as a stepping stone to achieve other goals. Family reunification and household considerations are reasons to return to Indonesia. High curiosity and emotional attachment to Japan are reasons to stay in Japan longer."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Nur Fajar
"Program pemagangan ke Jepang merupakan bagian dari program pelatihan kerja yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia. Program ini bertujuan untuk memberikan pembekalan keahlian dan kemampuan pada sumber daya manusia di Indonesia agar terserap pasar kerja dan memiliki daya saing di era globalisasi.
Studi tentang implementasi kebijakan program ini dilakukan untuk melihat implementasi program pemagangan ke Jepang yang telah dilaksanakan sejak tahun 1993 namun masih memiliki berbagai persoalan terkait partisipasi masyarakat untuk mengikuti program, serta peserta pemagangan yang melarikan diri saat berada di Jepang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan menggunakan pendekatan deskriptif, serta teknik pengambilan data melalui wawancara mendalam, studi kepustakaan, dan observasi lapangan.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa, dalam implementasi program pemagangan ke Jepang masih memiliki berbagai permasalahan yang harus diselesaikan, yaitu yang terkait dengan sosialisasi, permasalahan pihak pelaksana mencakup keterbatasan jumlah pihak pelaksana dan komitmen pihak pelaksana dalam menjalankan program, kesiapan mental dan tindakan indisipliner peserta pemagangan, serta ketersediaan fasilitas penunjang program.

Apprenticeship program to Japan is a part of job training program implemented by the Directorate General of Training and Productivity Ministry of Labour of the Republic of Indonesia. This program aims to provide training skills and abilities of human resources in Indonesia to be absorbed by the labor market and competitiveness in the globalization.
Studies on the implementation of program policies is done to see the implementation of apprenticeship program to Japan that have been implemented since 1993. However, the program still has many problems related to the participation of the society in the program, and the trainee who escaped while in Japan. This research uses qualitative and descriptive approach. Data collection uses techniques through in-depth interviews, literature study, and field observations.
Results of this study concludes that the implementation of the apprenticeship program to Japan still has several problems to be solved, which is related with socialization, problems of implementers includes a limited number of implementers and implementing the commitments to implement the program, mental readiness and undisciplined trainee, as well as the availability of facilities supporting program.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pangaribuan, Hilman Ficky F.
"Masalah penempatan dan perlindungan TKI di luar negeri masih kerap terjadi baik mulai dari tahap pra penempatan, masa penempatan, hingga purna penempatan. Pemerintah telah mengupayakan untuk meminimalisir dampak yang terjadi, salah satunya melalui pembentukan BNP2TKI. Meskipun demikian, peraturan yang disusun, kelembagaan, maupun standar prosedur yang ada masih belum optimal guna mengatasi permasalahan yang terjadi.
Permasalahan yang akan dikaji meliputi peran BNP2TKI terkait penempatan dan perlindungan TKI di luar negeri berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan implementasi peran BNP2TKI terkait penempatan dan perlindungan TKI di luar negeri. Adapun metode penelitian yang digunakan meliputi bentuk penelitian yaitu yuridis normatif. Melalui penelitian ini diharapkan dapat mengidentifikasi peran BNP2TKI terkait penempatan dan perlindungan TKI di luar negeri.

Problems placement and protection of migrant workers abroad still frequently occur either from pre placement, the placement period, until after placement. The government has sought to minimize the impact that happened, one of them through the establishment of BNP2TKI. Nonetheless, the rules established, institutional, as well as the existing procedures that are still not optimal in order to overcome the problems occurred.
Issues to be examined include the role of BNP2TKI related to the placement and protection of migrant workers abroad based on the legislation in force and the implementation of related BNP2TKI role placement and protection of migrant workers abroad. The research methods used include forms of research is normative. Through this study is expected to identify the role of BNP2TKI related placement and protection of migrant workers abroad.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2016
S65395
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>