Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 199416 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hengki Setiawan
"Penelitian ini bertujuan untuk membantu PT Metal Diameter menyusun rencana produksi yang tepat dengan menerapkan product mix algorithm dan drum buffer rope berdasarkan prinsip five focusing steps dari theory of constraints dalam rangka memaksimalkan throughput. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan data primer. Perencanaan produksi berdasarkan metode tersebut dimulai dengan mengidentifikasi sumber daya kendala. Sumber daya kendala yang telah teridentifikasi akan dieksploitasi melalui aplikasi product mix algorithm dan buffer, setelah itu sumber daya nonkendala akan disubordinasi ke sumber daya kendala dengan membuat jadwal produksi optimal melalui aplikasi rope. Selanjutnya, penelitian ini menyarankan PT Metal Diameter untuk menerapkan metode tersebut dalam penyusunan rencana produksi karena lebih sesuai dengan keadaan lini produksi yang sebenarnya, yang mana terdapat sumber daya yang mengalami keterbatasan kapasitas dan terdapat kemungkinan gangguan internal (breakdown).

This research aims to help PT Metal Diameter in preparing proper production plan by applying product mix algorithm and drum buffer rope based on five focusing steps principle from theory of constraints in order to maximize throughput. The method used in this research is descriptive method with the primary data. Production planning based on that method starts with identifying resource constraints. Resource constraints that have been identified will be exploited through product mix algorithm and buffer application, while non-resource constraints will be subordinated to the resource constraints by creating optimal production schedule through the rope application. Furthermore, this study suggests PT Metal Diameter to apply this method in preparing proper production plans because it will be more in line with the actual state of the production line, which have resources with limited capacity and the possibility of internal disturbances (breakdown).
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Winie Septantri
"Product mix merupakan informasi yang penting dalam menyusun rencana produksi suatu perusahaan manufaktur. Product mix yang tidak optimal dapat menyebabkan suatu rencana produksi tidak berjalan dengan baik. Perencanaan produksi yang kurang baik dapat mengurangi kemampuan bersaing perusahaan. Penentuan product mix hendaknya memperhitungkan faktor kendala yang dimilild perusahaan dan menggunakan informasi biaya yang akurat agar kegiatan produksi yang dilaksanakan berjalan dengan baik sesuai dengan jadwal produksi dan anggaran biaya yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, digunakanlah konsep TOC (Theory of Constraints) untuk memperhitungkan kendala perusahaan dan konsep ABC (Activity-Based Costing) yang dapat memberikan informasi biaya yang akurat untuk memeroleh product mix yang optimal.
Analisa penentuan product mix dengan metode ABC-TOC dan metode saat ini dimulai dari menentukan biaya produksi dengan sistem biaya saat ini dan sistem ABC. Kemudian kendala diidentifikasi dan dieksploitasi dengan menentukan product mix yang optimal untuk tiga model yaitu model ABC-TOC, model Saat Ini dan model Saat Ini-TOC. Product mix yang optimal diperoleh dengan menggunakan programa liner. Input data yang berbeda memberikan product mix yang berbeda. Product mix ABC-TOC menyarankan perusahaan untuk memproduksi 76,344 produk, walaupun lebih kecil dibandingkan dengan yang disarankan product mix model Saat Ini dan product mix model Saat Ini-TOC, namun informasi product mix yang dihasilkan lebih realisitis. Informasi biaya sistem ABC yang lebih akurat dan kendala mesin yang telah diidentifikasi dengan langkah-langkah TOC dapat memberikan product mix yang lebih optimal.

Product mix is an important information in production planning of a manufacturing company. Product mix that isn't optimal will cause the production plan doesn't work well, thus will reduce company's competitiveness. In determining the product mix must consider the company's constraints and accurate cost information, so that the production activity that is implemented according to the plan may work well. So that, the concept of TOC (Theory of Constraints) is used to identify the constrains and the concept of ABC (Activity Based Costing) is used to give more accuracy cost information, to obtain the optimal product mix.
Analysis of determining product mix using ABC-TOC method and current method starts with calculating the production cost using the current cost system and ABC. Then, the constraints are identified and exploited by determining the optimal product mix for the three model which are current model, current-TOC model, ABCTOC model. The optimal product mix can be determined with linear programming. A different input data will result ini a different product mix. Product mix using ABC-TOC model suggests the company to produce 76,344 products, even this number is smaller than other product mix, its information more realistic. Cost information from ABC and the constraints that has been identified are the input for ABC-TOC model formulating. Cost information form current cost system is used to formulating the current model."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14945
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
New York: McGraw-Hill, 2010
658.001 THE
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Caspari, John A.
Hoboken, NJ: John Wiley, 2004
658.15 Cas m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Veronika Widiarsy
"Perencanaan produksi merupakan aspek penting yang hams diperhatikan oleh sebuah perusahaan rnanufaktun Walaupun demikian, rencana produksi yang disusun oleh perusahaan seringkali tidak beljalan densn nama theory of constraints (TOC) dapat Cligunakan untuk menyusun rencana produksi berdasarkan kendala.
Perencanaan produksi dimulai dengan mengidentifikasi kendaia yang dimiliki perusahaan Setelah itu, kendala dieksploitasi dengan cara menentukan produc! mb: yang optimal yang akan memaksimaikan keunlungan. Product mix yang optimal dapat ditentukan dengan menggunakan prograrna linier. Ketepatan hasil yang diperolch dari programa linier tergantung pada keakuratan input data yang meliputi data biaya produk. Inforrnasi biaya produk yang lebih akurat dapat diperoleh dengan nlenggunakan metode activity-based cosring (ABC).
Product mix yang optimal ini merupakan input bagi penyusunan jadwal produksi. Jadwal produksi disusun berdasarkan metode drum-buffer-rope (DBR)- Perencanaan produksi dilanjutkan dengan membuat suatu rencana koordinasi unluk mendulcung implementasi jadwai produksi yang telah djbuat. Dengan demikian perencanaan produksi yang dibuat dapat memberikan arahan bagi pelaksanaan kegiatan produksi dengan baik.

Production planning is important aspect that must be considered by a manufacturing company. However, it's often that the company's production plan doesn't work well. Thus, reducing the company's competitiveness in the globalization era. Production planning should consider restrictive bottlenecks of a company so that production activity that is implemented according to the plan may work well. A concept that is known as theory of constraints (TOC) can be used to make production plan based on bottlenecks.
Production planning starts with identifying bottlenecks of company. Then, bottlenecks are exploited by determining the optimal product mix that maximize company's profit. The optimal product mix can be determined with linear programming. The accuracy of linear programming's result depends on the accuracy of input, including product cost. More accuracy in product cost information can be obtained by applying activity-based costing (ABC) method.
This optimal product mix is input for production scheduling. Production scheduling is made according to drum-buffer-rope (DBR) method. Production planning is continued with a coordination plan to support the implementation of production schedule. Thus, production planning that has been made could give the right direction for production activity implementation.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S50015
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Caspari, John A.
Hoboken, NJ: John Wiley & Sons, 2004
658.15 CAS m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Gaspersz, Vincent
Jakarta: Yayasan Indonesia Emas ; Gramedia Pustaka Utama, 1997
338.5 VIN e (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Hasil penelitian menunjukan bahwa bentuk dan besarnya kerupuk/kemplang tidak sama, hasil produksi belum ada identifkasi khusus sehingga hasil tidak terlihat perbedaan dengan kerupuk kemplang yang diproduksi pengusaha lainnya."
657 MANDIRI 9:1 (2206)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hooks, Ivy F.
""Never time enough to do it right, but always time enough to do it over." In today's "faster-better-cheaper-at-any-cost" world, this is not just a joke, but an all-too-frequent reality. And, most often, a poor understanding of the requirements for a product is the reason it must be done over. Customer-Centered Products is a highly practical new book that helps readers gain a clear understanding of how to elicit the right requirements early on in a project--and make the right product the first time. Packed with useful information, enlightening real-life examples, and money-saving solutions, this book shows readers how to: * Identify where their current requirements process is weak * Bridge communication breakdowns that lead to muddy requirements * Eliminate costly mistakes and rework * Improve product quality without increasing cost * Use operational concepts to improve requirements quality * Improve the fit between the product and the customers' needs * Prove that faster, better, cheaper is possible, and more.""
New York: [American Management Association, ], 2001
e20438023
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Kisanto Saputra
"PT. Jaya Harflex Indonesia adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi bahan-bahan bangunan dari asbes semen seperti pipa air minum, eternit dan atap rumah serta perlengkapan atap lainnya. Saat ini perusahaan sedang mengembangkan suatu produk baru yaitu Arcon Panel, yang akan merubah secara revolusioner cara tukang dalam membuat dinding. Walaupun turnover perusahaan saat ini cukup tinggi (+/- Rp.16 milyar setahun) namun perusahaan menghadapi persaingan yang sangat hebat dari perusahaan sejenis seperti Jabesman dan Semen Gresik. Dalam menghadapi persaingan tersebut, perusahaan berusaha mengevaluasi kekuatan dan kelemahannya. Pertumbuhan perusahaan mengakibatkan peningkatan dalam pengumpulin, pengolahan dan distribusi informasi. Manajemen semakin merasakan pentingnya peranan informasi untuk mengambil keputusan dalam perencanaan, operasional dan pengendalian perusahaan.
Pimpinan mengendalikan perusahaan dengan teknik management by exception and motivation. Dalam perusahaan diciptakan suatu keadaan dimana personal dikendalikan oleh peraturan, target dan motivasi dalam pencapaian tujuan perusahaan. Manajemen memperketat kendali perencanaan dalam usaha menciptakan kreativitas dan dinamika serta pengawasan yang wajar agar terdapat dialog secara vertical maupun horizontal dalam organisasi perusahaan.
Tujuan penulisan Karya Akhir ini adalah untuk mengevaluasi kegunaan sistem informasi manajemen sebagai fungsi pembantu dalam pengambilan keputusan perencanaan, operasional dan pengendal ian. Selain itu untuk mencoba mencari penyebab dari hambatan-hambatan yang dihadapi manajemen perusahaan dalam melaksanakan teknik management by exception and motivation serta menyarankan alternatif pemecahan untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut.
Metode analisa yang digunakan untuk membahas masalah sistem informasi dalam pengambilan keputusan untuk perencanaan, operasional dan pengendalian adalah dengan pendekatan menurut fungsi-fungsi yang ada dalam perusahaan (pemasaran, produksi, sumber daya manusia dan keuangan) dan pendekatan aktivitas manajemen (strategic planning, management control dan opera.sional control). Pendekatan masalah mengikuti framework for management information system yang dikemukakan oleh Anthony Garry dan Scott Morton.
Hasil temuan masalah mengungkapkan beberapa hal sebagai berikut :
- mengambil keputusan berarti memecahkan masalah
- ketidak terlibatan personal karena tidak ada pertukaran informasi
- kemampuan pengambilan keputusan tidak dikembangkan
- resiko yang diperhitungkan dalam pengambilan keputusan faktor lingkungan belum disiapkan untuk menerima akibat dari keputusan yang diambil.
Berdasarkan temuan masalah tersebut, penulis mengajukan alternatif pemecahan masalah informasi dengan sistem informasi manajemen disamping manajemen yang baik (SIM tidak menggantikan fungsi manajemen). Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan menurut fungsi-fungsi organisasi dan pendekatan menurut tingkatan manajernen."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>